FUNGSI PEMASARAN PEMASARAN Pelaksanaan dari kegiatan dunia usaha

  • Slides: 43
Download presentation
FUNGSI PEMASARAN

FUNGSI PEMASARAN

PEMASARAN : Pelaksanaan dari kegiatan dunia usaha yang mengarahkan arus barang dan jasa dari

PEMASARAN : Pelaksanaan dari kegiatan dunia usaha yang mengarahkan arus barang dan jasa dari produsen ke konsumen.

Manajemen Pemasaran Perencanaan, pelaksanaan dan pengendalian yang dirancang untuk menciptakan, membentuk dan mempertahankan pertukaran

Manajemen Pemasaran Perencanaan, pelaksanaan dan pengendalian yang dirancang untuk menciptakan, membentuk dan mempertahankan pertukaran yang menguntungkan dengan pembeli sasaran dengan maksud untuk mencapai tujuan organisasionalnya.

Konsep Pemasaran Falsafah bisnis yang menyatakan bahwa pemenuhan kebutuhan konsumen merupakan syarat ekonomis dan

Konsep Pemasaran Falsafah bisnis yang menyatakan bahwa pemenuhan kebutuhan konsumen merupakan syarat ekonomis dan social bagi kelangsungan hidup perusahaan : 1. Orientasi pelanggan : semua kegiatan diarahkan pada konsumen 2. Orientasi laba : semua kegiatan diarahkan pada keuntungan perusahaan 3. Koordinasi dan integrasi dari kegiatan – kegiatan pemasaran Dilakukan dengan cara memupuk kerja sama dan menghindari pertentangan agar mudah dilakukan koordinasi

PASAR : Tempat atau daerah yang didalamnya terdapat kekuatan – kekuatan permintaan dan penawaran

PASAR : Tempat atau daerah yang didalamnya terdapat kekuatan – kekuatan permintaan dan penawaran yang saling bertemu untuk menentukan harga. Orang – orang yang mempunyai keinginan untuk puas, uang untuk berbelanja dan kemampuan untuk membelanjakannya

Factor yang menunjang dalam pengertian pasar tersebut : Orang – orang dengan segala keinginannya

Factor yang menunjang dalam pengertian pasar tersebut : Orang – orang dengan segala keinginannya Daya beli mereka Kemampuan untuk membelanjakannya

STRATEGI PEMASARAN SEGMENTING TARGETING POSITIONING

STRATEGI PEMASARAN SEGMENTING TARGETING POSITIONING

1. SEGMENTASI PASAR Kegiatan membagi – bagi pasar yang bersifat heterogen dari suatu produk

1. SEGMENTASI PASAR Kegiatan membagi – bagi pasar yang bersifat heterogen dari suatu produk kedalam satuan pasar / segmen pasar yang bersifat homogen.

Manfaat segmentasi pasar : Menyalurkan barang ke pasar potensial yang paling menguntungkan Merencanakan produk

Manfaat segmentasi pasar : Menyalurkan barang ke pasar potensial yang paling menguntungkan Merencanakan produk yang memenuhi permintaan pasar Menentukan promosi yang paling efektif bagi perusahaan.

2. TARGETING

2. TARGETING

Memilih pasar yang dituju / target market : Undefferentiated marketing Defferentiated marketing Concentrated marketing

Memilih pasar yang dituju / target market : Undefferentiated marketing Defferentiated marketing Concentrated marketing

Undefferentiated marketing Perusahaan mencoba mengembangkan produk yang tunggal untuk memenuhi keinginan orang banyak (

Undefferentiated marketing Perusahaan mencoba mengembangkan produk yang tunggal untuk memenuhi keinginan orang banyak ( satu macam ) produk dipasarkan pada semua orang. Contoh : air mineral

Defferentiated marketing Perusahaan mencoba mengidentifikasi kelompok pembeli tertentu / segmen pasar dan membagi pasar

Defferentiated marketing Perusahaan mencoba mengidentifikasi kelompok pembeli tertentu / segmen pasar dan membagi pasar kedalam dua kelompok atau lebih dan pada tiap kelompok pembeli ditawarkan jenis produk yang berbeda : 1. Memilih kelompok yang dilayani 2. Merencanakan produk yang dapat memberikan kepuasan pada kelompok tersebut. Misalnya : perusahaan susu

Concentrated marketing Perusahaan hanya menusatkan usaha pemasaram pada satu atau beberapa kelompok pembeli saja

Concentrated marketing Perusahaan hanya menusatkan usaha pemasaram pada satu atau beberapa kelompok pembeli saja ( yang paling menguntungkan )

3. POSITIONING

3. POSITIONING

MARKETING MIX Kombinasi dari empat kegiatan yang merupakan inti dari sitem pemasaran perusahaan yaitu

MARKETING MIX Kombinasi dari empat kegiatan yang merupakan inti dari sitem pemasaran perusahaan yaitu : Produk / Product Harga / Price Promosi / Promotion Distribusi / place

1. Produk / Product Suatu sifat yang komplek baik yang dapat diraba maupun yang

1. Produk / Product Suatu sifat yang komplek baik yang dapat diraba maupun yang tidak dapat termasuk bungkus, warna, harga, prestise perusahaan, pengecer, pelayanan perusahaan dan pengecer yang diterima oleh pembeli untuk memuaskan kebutuhan dan keinginan.

Jenis – jenis barang Menurut kecepatan konsumsi : 1. Barang tahan lama / durable

Jenis – jenis barang Menurut kecepatan konsumsi : 1. Barang tahan lama / durable goods 2. Barang tida tahan lama / non durable goods Menurut tujuan pemakaian : 1. Barang convenien / convenience goods 2. Barang toko / shopping goods 3. Barang special / speciality goods Barang industri : 1. Bahan baku 2. Komponen dan barang setengah jadi 3. Perlengkapan operasi 4. Instalasi 5. Alat Bantu lainnya

Menurut kecepatan konsumsi : Barang tahan lama / durable goods Barang ini secara normal

Menurut kecepatan konsumsi : Barang tahan lama / durable goods Barang ini secara normal dapat digunakan berkali – kali untuk jangka waktu yang relative lama. Contoh : pesawat radio, televise, meja tulis Barang tida tahan lama / non durable goods Barang yang secara normal hanya dapat dipakai dalam satu atau beberapa kali pemakaian Contoh : sabun, makanan, minuman, rokok

Menurut tujuan pemakaian : Barang convenien / convenience goods Barang yang mudah dipakai, dapat

Menurut tujuan pemakaian : Barang convenien / convenience goods Barang yang mudah dipakai, dapat dibeli hampir disemua tempat pada setiap waktu. Missal : sabun, gula, rokok, makanan Barang toko / shopping goods Dalam melakukan pembelian jenis barang ini, konsumen lebih mempertimbangkan secara masak mengenai kualitas, harga, merk, harga barang ini relative lebih mahal dibandingkan dengan convinien goods. Missal : televise, radio, mesin cuci Barang special / speciality goods Barang yang spesifik, mempunyai cirri khas tersendiri dan hanya dapat dibeli pada suatu tempat tertentu saja, pengorbanannya tinggi atau melakukan usaha dalam melakukan pembeliannya, harga barang relative mahal dan frekwensi pembeliannya rendah. Missal : perhiasan, benda – benda kuno, lukisan

Barang industri : Bahan baku Bahan utama yang membuat produk lain Missal : kapas

Barang industri : Bahan baku Bahan utama yang membuat produk lain Missal : kapas untuk pabrik tekstil Komponen dan barang setengah jadi Barang ini merupakan komponen – komponen yang diperlukan untuk melengkapi produk akhir Missal : suku cadang untuk mobil Perlengkapan operasi Barang – barang yang menbantu kelancaran proses produksi atau kegiatan perusahaan lain Missal : minyak pelumas Instalasi Alat produksi utama bagi suatu perusahaanyang dapat digunakan untuk jangka waktu yang lama Missal : mesin tenun untuk perusahaan tekstil Alat Bantu lainnya Alat – alat yang digunakan untuk menunjang jalanya proses produksi Missal : traktor kecil, truk kecil, gerobak.

Keterangan gambar: Tahap Perkenalan Volume penjualan rendah Promosi agresif Laba rendah Tahap pertumbuhan Volume

Keterangan gambar: Tahap Perkenalan Volume penjualan rendah Promosi agresif Laba rendah Tahap pertumbuhan Volume penjualan meningkat Promosi tidak agresif Pesaing memasuki pasar Laba meningkat Tahap kedewasaan Volume penjualan relative meningkat kemudian relative tetap kemudian cenderung turun Laba menurun Persaingan sangat ketat Tahap kemunduran Volume penjualan semakin menurun Laba menurun Pasar yang dikuasai semakin sempit Kemungkinan rugi

2. Harga / Price Sejumlah uang diubah menjadi beberapa barang kalau mungkin dibutuhkan

2. Harga / Price Sejumlah uang diubah menjadi beberapa barang kalau mungkin dibutuhkan

Tujuan penetapan harga : Mendapatkan laba maksimum Mendapatkan pengembalian investasi yang ditargetkan Mencegah /

Tujuan penetapan harga : Mendapatkan laba maksimum Mendapatkan pengembalian investasi yang ditargetkan Mencegah / mengurangi persaingan

Prosedur penetapan harga Menginvestasikan permintaan untuk barang tersebut Mengetahui terlebih dahulu reaqksi yang dapat

Prosedur penetapan harga Menginvestasikan permintaan untuk barang tersebut Mengetahui terlebih dahulu reaqksi yang dapat diharapkan Menentukan market share yang dapat diharapkan Memilih stratrgi harga untuk mencapai target maksimum Mempertimbangkan politik pemasaran tertentu Memilih harga tertentu

Penentuan harga berhubungan dengan pasar Penentuan harga sama dengan harga pesaing Penentuan harga lebih

Penentuan harga berhubungan dengan pasar Penentuan harga sama dengan harga pesaing Penentuan harga lebih rendah dengan harga pesaing Penentuan harga lebih tinggi dari harga pesaing

3. Promosi / Promotion Arus informasi atau persuasi satu arah yang dibuat untuk mengarahkan

3. Promosi / Promotion Arus informasi atau persuasi satu arah yang dibuat untuk mengarahkan seseorang atau organisasi kepada tindakan yang menciptakan pertukaran dalam pemasaran.

Promotion MIX Kombinasi dari strategi yang paling baik dari variable – variable periklanan, personal

Promotion MIX Kombinasi dari strategi yang paling baik dari variable – variable periklanan, personal selling, dan alat promosi lainnya yang kesemuanya direncanakan untuk mencapai tujuan Periklanan /advertising Personal Selling Promosi Penjualan ( Sales Promotion ) Publisitas ( Publicity )

A. Periklanan /advertising Komunikasi non individual dengan sejumlah biaya melalui berbagai media yang dilakukan

A. Periklanan /advertising Komunikasi non individual dengan sejumlah biaya melalui berbagai media yang dilakukan oleh perusahaan lembaga non laba serta individu – individu.

Tujuan Periklanan/advertising Mendukung program personal selling dan kegiatan promosi lainnya Mencapai orang – orang

Tujuan Periklanan/advertising Mendukung program personal selling dan kegiatan promosi lainnya Mencapai orang – orang yang tidak dapat dicapai oleh salesman Mengadakn hubungan dengan para penyalur Memasuki daerah pemasaran baru atau menarik langganan baru Memperkenalkan produk baru Mencegah timbulnya barang tiruan

Jenis – jenis periklanan 1. Periklanan Produk /product advertising A. Primary demand advertising Mendorong

Jenis – jenis periklanan 1. Periklanan Produk /product advertising A. Primary demand advertising Mendorong permintaan satu jenis barang secara keseluruhan tanpa menyebutkan merk / nama produsennya B. Selective demand advertising Mendorong permintaan satu jenis produk secara keseluruhan dengan menyebutkan merk / nama produsennya. 2. Institutional advertising/ periklanan kelembagaan Dilakukan untuk menimbulkan rasa simpati terhadap penjual dan ditunjukan untuk menciptakan good mix kepada perusahaan.

Media periklanan Surat kabar Televise Radio Majalah Pos langsung

Media periklanan Surat kabar Televise Radio Majalah Pos langsung

B. Personal Selling Interaksi antara individu, saling bertemu muka yang dijadikan tujuan untuk menciptakan,

B. Personal Selling Interaksi antara individu, saling bertemu muka yang dijadikan tujuan untuk menciptakan, memperbaiki, menguasai atau mempertahankan hubungan pertukaran yang saling menguntungkan dengan pihak lain.

Metode personal selling : Persiapan sebelum penjualan Penentuan lokasi pembeli potensial Pendekatan pendahuluan Melakukan

Metode personal selling : Persiapan sebelum penjualan Penentuan lokasi pembeli potensial Pendekatan pendahuluan Melakukan penjualan Kegiatan sesudah penjualan

C. Promosi Penjualan ( Sales Promotion ) Mempunyai sifat yang komunikatif serta mengundang konsumen

C. Promosi Penjualan ( Sales Promotion ) Mempunyai sifat yang komunikatif serta mengundang konsumen untuk membeli pada saat itu juga, tanggapannya lebih kuat dan lebih cepat Missal : Pameran, Demonstrasi, pertunjukan, peragaan

D. Publisitas ( Publicity ) Dapat menimbulkan kepercayaan yang tinggi, memberikan pesan yang lebih

D. Publisitas ( Publicity ) Dapat menimbulkan kepercayaan yang tinggi, memberikan pesan yang lebih bersifat berita sehingga menciptakan hubungan yang menguntungkan antara perusahaan dengan masyarakat.

4. DISTRIBUSI / PLACE saluran yang digunakan oleh produsen untuk menyalurkan barang tersebut dari

4. DISTRIBUSI / PLACE saluran yang digunakan oleh produsen untuk menyalurkan barang tersebut dari produsen ke konsumen.

Perbedaan antara agen dan pedagang besar Agen : Tidak mempunyai hak milik atas barang

Perbedaan antara agen dan pedagang besar Agen : Tidak mempunyai hak milik atas barang yang diperdagangkan. Pedagang besar Mempunyai hak milik atas barang yang diperdagangkan

Perantara saluran : Pedagang besar Pengecer Agen penjualan, agen pembelian

Perantara saluran : Pedagang besar Pengecer Agen penjualan, agen pembelian

Alternative jumlah perantara dalam saluran Distribusi Intensive Penyalur digunakan sebanyak mungkin di daerah pemasaran

Alternative jumlah perantara dalam saluran Distribusi Intensive Penyalur digunakan sebanyak mungkin di daerah pemasaran Distribusi selektif Penyalur digunakan terbatas di daerah geografi tertentu Distribusi exclusive Penyalur hanya digunakan didaerah pemasaran.