Fisiologi Sistem Saraf Pusat Organisasi Sistem Saraf Figure
- Slides: 49
Fisiologi Sistem Saraf Pusat
Organisasi Sistem Saraf Figure 8 -1: Organization of the nervous system
NEURON n n Dendrit Badan sel Axon Terminal Figure 8 -2: Model neuron
Berbagai Bentuk & Fungsi Neuron Figure 8 -3: Anatomic and functional categories of neurons
Metabolisme & Sintesis pada Neuron Figure 8 -4: Axonal transport of membranous organelles
Fungsi Sel Glial n n n Menyokong badan neuron, membentuk “myelin sheaths” Sebagai barrier antar kompartmen “Scavenger/defense” & membantu metabolik
Fungsi Sel Glial Figure 8 -5: Glial cells and their functions
Sinyal Elektrik : Konsentrasi & Potensial Ionik Table 8 -2: Ion Concentrations and Equilibrium Potentials
“Trigger Zone”: Integrasi sel dan Inisiasi Potensial Aksi Figure 8 -8 a: Subthreshold and suprathreshold graded potentials in a neuron
Tahapan Potensial Aksi n n "All or none" Sinyal tidak dipengaruhi oleh jarak yg panjang.
Tahapan Potensial Aksi Figure 8 -9: The action potential
Perubahan Membran & Kanal Ion selama PA n n Inisiasi Depolarisasi Sinyal puncak Repolarisasi
Frekuensi Potensial Aksi Figure 8 -13: Coding for stimulus intensity
Kecepatan Konduksi Figure 8 -16 b: Axon diameter and speed of conduction
Konduksi Sel ke Sel pada Sinaps Figure 8 -19: A chemical synapse
Neurokrin n Neurotransmiter Neuromodulator Neurohormon
Neurokrin Table 8 -4 -1: Major Neurocrines
Neurokrin Table 8 -4 -2: Major Neurocrines
Sistem Saraf Pusat n n Otak Korda spinal Figure 9 -4 a: ANATOMY SUMMARY: The Central Nervous System
Organisasi Korda Spinal n Bagian Abu-abu: sebagian besar badan sel n n n Dendrit & terminal Pusat integrasi refleks spinal Bagian Putih n Bundel axons bermyelin Traktus asenden – sensori n Traktus desenden – motor n n n Akar Dorsal Akar Ventral
Organisasi Korda Spinal Figure 9 -7: Specialization in the spinal cord
Otak n n n Terdapat trilliunan interneurons pada otak. Mencapai 200, 000 sinaps pd masing-masing interneuron. Pembagian Area Otak: n n n Medulla oblongata Pons Serebellum Midbrain Diencephalon Serebrum
Brain Overview Figure 9 -9 b, c: ANATOMY SUMMARY: The Brain
Brain Stem Overview: Midbrain, Pons & Medulla Figure 9 -9 d: ANATOMY SUMMARY: The Brain
Midbrain, Pons & Medulla Fungsi sebagai pusat pengaturan? ? ?
Nervus Kranial Table 9 -1: The Cranial Nerves
Diencephalon n Pusat Kontrol Homeostatik Thalamus – integrasi & penyampaian sensori Hypothalamus n n n Lapar, stres Haus: osmolaritas tubuh “Flight/fight pathways” Marah & rasa takut Irama sirkadian Koordinasi bersama sistem endokrin
Diencephalon Figure 9 -10: The diencephalon
Kelenjar Pituitari dan Pineal n n “Pituitary trophic” & hormon-hormon lainnya Pineal n n Melatonin Koordinasi tidur Figure 9 -10: The diencephalon
Serebrum n n n Area materi abu-abu & putih Fungsi otak yang lebih tinggi Hemisfer n n Korpus kallosum- interkoneksi Lateralisasi Serebral Otak kiri ▬► bahasa n Otak kanan ▬► keahlian khusus n
Serebrum Figure 9 -11: The basal nuclei Figure 9 -16: Cerebral lateralization
Bagian Serebrum lainnya: n n Basal nuclei ▬► kontrol pergerakan Sistem Limbik n n n Girus cingulata – pengaturan emosi Hippokampus – belajar & memori Amygdala – emosi & memori Figure 9 -13: The limbic system
Korteks Serebral : lapisan terluar neuron (tebal 1 mm) n n n Persepsi: pendengaran, penglihatan, penciuman, otot & viscera Analisa, integrasi informasi Mengarahkan perilaku/kebiasaan volunter
Korteks Serebral : lapisan terluar neuron (tebal 1 mm) Figure 9 -15: Functional areas of the cerebral cortex
Lobus Korteks Serebral dan Integrasi Menyeluruh n n Frontal: pergerakan volunter, perilaku, persepsi Parietal –sensori sentuh (dirasa, raba) Occipital – vision Temporal – olfactory, auditory & gustatory
Koordinasi Fungsi Otak n Reticular activating system (RAS) n n Berasal dari serabut stem reticular Modulasi kesadaran Distribusi neuromodulator NT/sistem neuromodulator n n Noradrenegik – norepinephrine Serotonergeik – serotonin Dopaminergik – dopamine Cholinergetik – actetylcholine
Koordinasi Fungsi Otak Figure 9 -19: The diffuse modulatory systems modulate brain function
Koordinasi Irama Sirkadian dan Tidur n n Nukleus hypothalamic suprachiasmatic Lengkung umpan balik: gen ke regulator protein Sebagian besar sistem fisiologi memiliki pola ritmik Tidur: REM & tidur yang dalam
Koordinasi Irama Sirkadian dan Tidur Figure 9 -20: Electroencephalograms (EEGs) and the sleep cycle
Jalur Kompleks Emosi dan Motivasi n n Hypothalamus, limbik & integrasi korteks Emosi: kesenangan, fungsi seksual, marah & rasa takut membatasi kontrol kognitif – "hard to turn off" Motivasi: “menggerakan", meningkatkan fungsi koordinasi perilaku mencapai tujuan. Moods: n n Kondisi emosional jangka panjang Depresi, SSRI
Jalur Kompleks Emosi dan Motivasi Figure 9 -21: The link between emotions and physiological functions
Jalur Kompleks Emosi dan Motivasi n Belajar – memperoleh pengetahuan n “Associative” – dua stimuli berasosiasi satu sama lain. Percobaan Paplov; bunyi bel & salivasi pd anjing. “Non-associative”: *Habituasi, penurunan respons terhadap stimuli yang berulang -ulang mis. Suara traktor yg bekerja di area bangunan. *Sensitisasi, pemaparan stimulasi yg merusak atau intensif menyebabkan peningkatan kemampuan respons utk stimulasi selanjutnya. Memori – “retention & recall” n n Hippocampus & jejak memori Jangka pendek Jangka panjang Reflexive: "muscle memory"
Jalur Kompleks Emosi dan Motivasi Figure 9 -22: Memory processing
Jalur Paling Kompleks: Bahasa & Kepribadian Figure 9 -23: Cerebral processing of spoken and visual language
Jalur Paling Kompleks: Bahasa & Kepribadian n Bahasa – pertukaran informasi kompleks n n n Are Wernik Area Broca Kepribadian n n Komponen genetik Pengalamam Belajar n Memori n Persepsi n
Pathologi pada Otak n n n Trauma kepala Schizophrenia Epilepsi Depresi Alzheimer
Kesimpulan n n n Divisi SSP: perkembangan anatomy & fungsi Perlindungan & pertukaran di otak: meningen, cairan serebrospinal, barrier darah pd otak Nervus Kranial Division Otak dan area asosiasi Regulasi dan koordinasi regional: neuromodulator Jalur kompleks: emosi, motivasi, perilaku, belajar, memori, & bahasa
DISKUSI KELOMPOK 1. 2. 3. 4. 5. 6. Jelaskan perbedaan sistem saraf dan sistem endokrin. Jelaskan organisasi sistem saraf. Jelaskan mekanisme pertukaran zat antara darah dan sel-sel otak, serta perbedaan kapiler tubuh dan kapiler otak. Jelaskan bagian-bagian otak beserta fungsinya. Jelaskan hubungan talamus, nukleus basal, & korteks pada kontrol pergerakan. Jelaskan refleks dasar medula spinalis.
- Anatomi fisiologi sistem saraf pusat
- Fisiologi saraf
- Bagan sistem saraf pusat dan tepi
- Penghantaran impuls melalui sinapsis
- Organ penyusun sistem koordinasi
- Kerja saraf simpatik dan parasimpatik
- Anatomi fisiologi sistem reproduksi pria dan wanita
- Anatomi fisiologi sistem endokrin
- Gambar anatomi fisiologi sistem muskuloskeletal
- Anatomi fisiologi sistem integumen
- Anatomi dan fisiologi sistem pencernaan
- Pengertian sistem endokrin
- Fisiologi reproduksi pada wanita
- Kaya dengan tenunan parenchyme
- Carta organisasi sekolah menengah kebangsaan
- Fail rekod persediaan mengajar 2021 edisi sabah
- Sistem saraf pada amfibi
- Sistem saraf manusia
- Celah sinaps
- Brain medical terminology
- Kkpmt 3
- Ordo osteichthyes
- Contoh obat parasimpatomimetik
- Sistem saraf otonom dan somatik
- Sistem saraf otonom dan somatik
- Persamaan antara sistem saraf dan endokrin
- Akson
- Impuls
- Fish phyla
- Fungsi utama sel saraf
- Sistem pembuluh air echinodermata
- Fisiologi
- Ciri-ciri monogenea
- Anatomi fisiologi bronkitis
- Anatomi fisiologi gout arthritis
- Anatomi tulang ayam
- Propioseptik
- Fisiologi pembuluh darah
- Fisiologi pasca panen adalah
- Fisiologi laktasi
- Anatomi dan fisiologi mata
- Pubertas adlh
- Gambar
- Fisiologi tulang
- Fisiologi tulang
- Anatomi fisiologi ginjal
- Definisi anatomi dan fisiologi manusia
- Ductus collectivus
- Sel merupakan unit fisiologi
- Icterus causes