FINDY SURI N S PSI M SI PENGERTIAN

  • Slides: 21
Download presentation
FINDY SURI N. S. PSI, M. SI

FINDY SURI N. S. PSI, M. SI

PENGERTIAN INTRAPERSONAL Komunikasi intrapersonal adalah penggunaan bahasa atau pikiran yang terjadi di dalam diri

PENGERTIAN INTRAPERSONAL Komunikasi intrapersonal adalah penggunaan bahasa atau pikiran yang terjadi di dalam diri komunikator sendiri antara Self dengan God. Komunikasi intrapersonal keterlibatan internal secara aktif dari individu dalam pemrosesaan simbolik dari pesan-pesan. FINDY SURI N. S. PSI, M. SI

Findy Suri N. S. Psi, M. Si

Findy Suri N. S. Psi, M. Si

SENSASI Sensasi berasal dari kata “sense”, artinya alat pengindraan. Yang menghubungkan organisme dengan lingkungannya.

SENSASI Sensasi berasal dari kata “sense”, artinya alat pengindraan. Yang menghubungkan organisme dengan lingkungannya. “bila alat-alat indera mengubah informasi menjadi impuls-impuls syaraf dengan bahasa yang dipahami (computer) otak maka terjadilah proses sensasi (Dennis Coon (1997: 79). Sensasi adalah pengalaman elementer yang segera, yang tidak memerlukan penguraian verbal, simbolis, atau konseptual, dan terutama sekali berhubungan dengan kegiatan alat indera Benyamin B. Wolman (1973: 3443). FINDY SURI N. S. PSI, M. SI

PERSEPSI Persepsi adalah pengalaman tentang objek, peristiwa atau hubungan-hubungan yang diperoleh dengan menyimpulkan informasi

PERSEPSI Persepsi adalah pengalaman tentang objek, peristiwa atau hubungan-hubungan yang diperoleh dengan menyimpulkan informasi dan menafsirkan pesan. Persepsi ialah memberikan makna pada stimulus indera (sensory stimulus). Hubungan sensasi dan persepsi sudah jelas. Sensasi adalah bagian dari persepsi, walaupun begitu menafsirkan makna informasi inderawi tidak hanya melibatkan sensasi, tetapi juga atensi, ekspentasi, motivasi dan memori ( Desiderato, 1976) FINDY SURI N. S. PSI, M. SI

Perhatian “Perhatian adalah proses mental ketika stimulus atau rangkaian stimulus menjadi menonjol dalam kesadaran

Perhatian “Perhatian adalah proses mental ketika stimulus atau rangkaian stimulus menjadi menonjol dalam kesadaran pada saat stimulus lainnya melemah”, Kenneth E. Andresen (1972). Faktor Eksternal Penarik Perhatian Apa yang kita perhatikan ditentukan oleh factor-faktor situsional dan personal. Factor situasional terkadang disebut sebagai determinan perhatian yang bersifat eksternal atau penarik perhatian (attention getter). Stimulasi diperhatikan karena mempunyai sifat-sifat yang menonjol, antara lain : gerakan, intensitas stimulus, kebaruan, dan perulangan. Faktor Internal Penaruh Perhatian Apa yang menjadi perhatian kita lolos dari perhatian orang lain, atau sebaliknya. Ada kecenderungan apa yang ingin kita lihat, kita mendengar apa yang ingin kita denga. Perbedaan internal ini timbul dari factor-faktor internal dalam diri kita. FINDY SURI N. S. PSI, M. SI

Faktor-faktor fungsional yang menentukan Persepsi Faktor fungsional berasal dari kebutuhan, pengalaman masa lalu dan

Faktor-faktor fungsional yang menentukan Persepsi Faktor fungsional berasal dari kebutuhan, pengalaman masa lalu dan hal-hal lain yang termasuk apa yang kita sebut sebagai faktor personal. Yang menentukan persepsi bukan jenis atau bentuk stimulus, tetapi karakteristik orang yang memberikan respons pada stimulus itu. Dalam suatu eksperimen, levine, chein, dan Murphy memperlihatkan gambar-gambar yang tidak jelas kepada dua kelompok Mahasiswa. FINDY SURI N. S. PSI, M. SI

Faktor-faktor Struktural yang Menentukan Persepsi Faktor-faktor struktural berasal semata-mata dari sifat stimulus fisik dan

Faktor-faktor Struktural yang Menentukan Persepsi Faktor-faktor struktural berasal semata-mata dari sifat stimulus fisik dan efek-efek saraf yang ditimbulkannya pada sistem saraf individu. Para psikolog Gestalt, seperti Kohler, wartheimer dan Koffka, merumuskan prinsip-psinsip persepsi yang bersifat struktural. Prinsipprinsip ini kemudian terkenal dengan teori Gestalt. Menurut teori Gestalt, bila kita memersepsi sesuatu, kita memersepsinya sebagai suatu keseluruhan kita tidak melihat bagian-bagiannya. lalu menghimpunnya. Menurut Kohler “ deafzonderlijke veldgebieden in dynamisch binnen deze samenhang de veerdeling van het gegeuren en van zijn plaatselijke hoedaningheid mede bepaalt. FINDY SURI N. S. PSI, M. SI

Memori adalah sistem yang sangat berstruktur, yang menyebabkan organisme sanggup merekam fakta tentang dunia

Memori adalah sistem yang sangat berstruktur, yang menyebabkan organisme sanggup merekam fakta tentang dunia dan menggunakan pengetahuannya untuk membimbing perilakunya. Memori melalui tiga proses : perekaman, penyimpanan, dan pemanggilan. FINDY SURI N. S. PSI, M. SI

Jenis – jenis Memori 1. Pengingatan (Recall) adalah proses aktif untuk menghasilkan kembali fakta

Jenis – jenis Memori 1. Pengingatan (Recall) adalah proses aktif untuk menghasilkan kembali fakta dan informasi secara verbatim (kata demi kata), tanpa petunjuk yang jelas. 2. Pengenalan (Recognition) adalah proses untuk mengingat kembali sejumlah fakta agar lebih mudah mengenalnya kembali. 3. Belajar lagi (Relearning) adalah proses menguasai kembali pelajaran yang sudah pernah kita peroleh termasuk pekerjaan memori. 4. Redintegrasi (Redintegration) adalah merekonstruksi seluruh masa lalu dari satu petunjuk memori kecil. FINDY SURI N. S. PSI, M. SI

Mekanisme Memori Teori Aus (Disuse Theory) Menurut teori ini, memori hilang atau memmudar karena

Mekanisme Memori Teori Aus (Disuse Theory) Menurut teori ini, memori hilang atau memmudar karena waktu. Seperti otot, memori kita baru kuat, bila dilatih terus - menerus. William James, juga Benton J. Underwood membuktikan dengan eksperimen, bahwa “the more memorizing one does, the poorer one’s ability to memorize” – makin sering mengingat makin jelek kemampuan mengingat. FINDY SURI N. S. PSI, M. SI

Teori Interferensi (Inference Theory) Menurut teori ini, memori merupakan meja lilin atau kanvas. Pengalaman

Teori Interferensi (Inference Theory) Menurut teori ini, memori merupakan meja lilin atau kanvas. Pengalaman adalah lukisan pada meja lilin atau kanvas itu. Katakanlah, pada kanvas itu sudah terlukis hukum relativitas. Setelah itu, mencoba merekam hukuman medan gabungan. Yang kedua akan menyebabkan terhapusnya rekaman yang pertama atau mengaburkannya. Ini disebut intereferensi. Teori Pengolahan Informasi (Information Theory) Teori ini menyatakan bahwa informasi mula – mula disimpan pada sensory stage (gudang inderawi), kemudian masuk Short-term memory (STM, memori jangka pendek), lalu dilupakan untuk dimasukkan kedalam Long-term memori (LTM, memori jangka panjang). Otak dianalogikan dengan komputer. FINDY SURI N. S. PSI, M. SI

BERPIKIR Berpikir adalah proses ke empat dalam memengaruhi penafsiran kita terhadap stimulus. Dalam berfikir

BERPIKIR Berpikir adalah proses ke empat dalam memengaruhi penafsiran kita terhadap stimulus. Dalam berfikir kita melibatkan semua proses yang kita sebut di muka : sensasi , persepsi, dan memori. Ada dua macam cara orang berfikir : a) Autistik ini merupakan cara berpikir dengan fantasi, atau lebih di kenal dengan mengkhayal yaitu dengan melarikan diri dari kenyataan dan melihat hidup sebagai gambar fantastis. FINDY SURI N. S. PSI, M. SI

b). Realistik adalah berfikir dalam rangka menyesuaikan diri dengan dunia nyata. Menurut Floyd L.

b). Realistik adalah berfikir dalam rangka menyesuaikan diri dengan dunia nyata. Menurut Floyd L. Ruch ada 3 macam cara berpikir realistik yaitu : 1. Deduktif 2. Induktif 3. Evaluatif FINDY SURI N. S. PSI, M. SI

Menetapkan keputusan Salah satu fungsi berfikir adalah menetapkan kepeutusan. Dalam menetapkan keputusan ada tanda

Menetapkan keputusan Salah satu fungsi berfikir adalah menetapkan kepeutusan. Dalam menetapkan keputusan ada tanda umum yaitu: keputusan merupakan hasil berpikir, hasil usaha intelektual keputusan melibatkan pilihan dari berbagai alternatif keputusan selalu melibatkan tindakan nyata, pelaksanaaannya boleh di tangguhkan atau di lupakan. FINDY SURI N. S. PSI, M. SI walaupun

Memecahkan persoalan Proses dalam memecahkan masalah : Terjadi peristiwa ketika perilaku yang biasanya di

Memecahkan persoalan Proses dalam memecahkan masalah : Terjadi peristiwa ketika perilaku yang biasanya di hambat karena sebab tertentu. Anda mencoba menggali memori anda untuk mengetahui cara apa saja yang efektif pada masa lalu. Pada tahap ini anda mencoba seluruh kemungkinan pemecahan yang anda pikirkan. Anda mulai menggunakan lambang-lambang verbal atau grafis untuk mengatasi masalah. Tiba-tiba terlintas dalam pemikiran anda tentang ide baru untuk memecahakan masalah. FINDY SURI N. S. PSI, M. SI

Faktor yang mempengaruhi proses pemecahan masalah : ØMotivasi adalah motivasi yang rendah mengalahkan perhatian

Faktor yang mempengaruhi proses pemecahan masalah : ØMotivasi adalah motivasi yang rendah mengalahkan perhatian sedangkan motivasi yang tinggi itu membatasi fleksibilitas. ØKepercayaan dan sikap yang salah Asumsi yang salah dapat menyesatkan kita bila kita percaya bahwa kebahagiaan dapat diperoleh dengan kekayaan material kita akan mengalami kesulitan ketika memecahkan penderitaan batin kita ØKebiasaan Kecenderungan untuk mempertahankan pola berpikir tertentu atau melihat masalah hanya dari satu sisi saja atau kepercayaan yang berlebihan dan tanpa kritis pada pendapat otoritas menghambat pemecahan masalah yang efisien. ØEmosi Dalam menghadapi berbagai situasi kita tanpa sadar sering terlibat secara emosional. emosi mewarnai cara berpikir kita. FINDY SURI N. S. PSI, M. SI

Berpikir Kreatif (Creative Thinking) Berpikir kreatif harus memenuhi tiga syarat: Pertama, kreativitas melibatkan respons

Berpikir Kreatif (Creative Thinking) Berpikir kreatif harus memenuhi tiga syarat: Pertama, kreativitas melibatkan respons atau gagasan yang baru, atau yang secara statistik sangat jarang terjadi. Akan tetapi, kebaruan saja tidak cukup. Syarat kedua kreativitas ialah dapat memecahkan persoalan secara realistis. Ketiga kreativitas merupakan usaha untuk mempertahankan insight yang orisinal, menilai dan mengembangkannya sebaik mungkin (Mac. Kinnon, 1962: 485). FINDY SURI N. S. PSI, M. SI

Proses Berpikir Kreatif Orientasi diidentifikasi : Masalah dirumuskan, dan aspek-aspek masalah Preparasi : Pikiran

Proses Berpikir Kreatif Orientasi diidentifikasi : Masalah dirumuskan, dan aspek-aspek masalah Preparasi : Pikiran berusaha mengumpulkan sebanyak mungkin informasi yang relevan dengan masalah Inkubasi : Pikiran beristirahat sebentar, ketika berbagai pemecahan berhadapan dengan jalan buntu. Pada tahap ini, proses pemecahan masalah berlangsung terus dalam jiwa bawah sadar kita Iluminasi : Masa inkubasi berakhir ketika pemikir memperoleh semacam ilham, serangkaian insight yang memecahkan masalah. Ini menimbulkan Aha Erlebnis Verifikasi : Tahap terakhir untuk menguji dan secara kritis menilai pemecahan masalah yang diajukan pada tahap keempat FINDY SURI N. S. PSI, M. SI

Faktor-faktor Yang Memengaruhi Berpikir Kreatif Kemampuan kognitif : Termasuk kecerdasan di atas rata-rata, kemampuan

Faktor-faktor Yang Memengaruhi Berpikir Kreatif Kemampuan kognitif : Termasuk kecerdasan di atas rata-rata, kemampuan melahirkan gagasan-gagasan baru, gagasan-gagasan yang berlainan, dan fleksibilitas kognitif Sikap yang terbuka : Orang kreatif mempersiapkan dirinya menerima stimulasi internal dan eksternal, ia memiliki minat yang beragam dan luas Sikap yang bebas, otonom, dan percaya pada diri sendiri: Orang kreatif tidak senang “digiring”, ingin menampilkan dirinya semampu dan semaunya, ia tidak terlalu terikat pada konvensi-konvensi sosial. FINDY SURI N. S. PSI, M. SI

FINDY SURI N. S. PSI, M. SI

FINDY SURI N. S. PSI, M. SI