FILSAFAT KEBUDAYAAN SEBUAH PENGANTAR By LISTIYONO SANTOSO MENGAPA
FILSAFAT KEBUDAYAAN: SEBUAH PENGANTAR By LISTIYONO SANTOSO
MENGAPA FILSAFAT KEBUDAYAAN 1. 2. 3. Kebudayaan merupakan problem mendasar yang menggerakkan kemana kemanusiaan dan kemasyarakatan hendak digerakkan; Kebudayaan adalah motor penggerak perubahan sosial dalam masyarakat; Dari dalam kebudayaan, orang menggali motif dan perangsang untuk menjunjung perkembangan masyarakat (dari kebudayaan; kita bisa memahami berbagai kebiasaan dalam masyarakat; entah penghambat atau unsur yang harus diintegrasikan dalam setiap rencana)
n n Filsafat Kebudayaan; berusaha meletakkan konstruksi kebudayaan dalam fenomen kemanusiaan secara utuh Konstruk Kebudayaan adalah ciri khas yang merangsang dan menggerakkan perkembangan masyarakat Kesulitan memahami kebudayaan; kita adalah bagian dari kebudayaan serta tidak kuasa menanggalkan kebudayaan. Antropologi budaya/ilmu kebudayaan lainnya termasuk ilmu pengetahuan ideografis, mampu melukis, membuat analisis dan sintesis, tetapi tidak berwenang menetapkan kaidah, norma dan pedoman.
n n Ilmu kebudayaan; mengumpulkan fakta dan cara pelaksanaannya, mengambil darinya keseragaman dan perbedaan, menetapkan hukum empiris, dan secara induktif menyusun definisi kebudayaan. FILSAFAT KEBUDAYAAN menguji definisi tersebut pada taraf metafisik menurut norma-norma transenden Filsafat kebudayaan membimbing jalan kebudayaan ke arah perkembangan yang wajar tentang kebudayaan itu seperti kriterium untuk menentukan mana kebudayaan otentik, mana tidak, serta prinsip mana yang harus direalisasi agar tujuan tercapai.
Refleksi tentang Fenomena Kebudayaan n n Fenomen kebudayaan adalah sesuatu yang khas insani; manusialah subjek dan pelaku kebudayaan (coba bandingkan dengan binatang) Melalui kegiatan kebudayaan nilai kemanusiaan sebagai manusia ditentukan Kegiatan kebudayaan adalah manifes dari usaha manusia untuk menaklukan, menguasai dan memperabdikan alam kodrat Kebudayaan sebagai bentuk ekspresi dan penyempurnaan diri manusia sebagai manusia Alam dunia merupakan ruang lingkup realisasi diri manusia. Karena itulah lahir kebudayaan
Kebudayaan sebagai usaha manusia menyempurnakan diri
n n Kebudayaan sebagai ‘sekolah’ dimana manusia dapat belajar menghargai hidup sebagai insani Kebudayaan adalah bagian dari naluri dasar manusia untuk menemukan kebenaran, kebaikan dan keindahan Kebudayaan sebagai ketegangan antara imanensi dan trensendensi Sebagai upaya penyempurnaan maka ‘kebudayaan’, dari konsep dan perkembangan harus selalu dievaluasi
Pemaknaan Kebudayaan n n Awalnya banyak orang mengartikan kebudayaan meliputi segala manifestasi dari kehidupan manusia yang berbudi luhur dan yang bersifat rohani; seperti agama, kesenian, filsafat, ilmu, dsb sekarang kebudayaan diartikan sebagai manifestasi kehidupan setiap orang atau sekelompok orang. Awalnya, kebudayaan dianggap seba-gai sesuatu yang statis (kata benda), dewasa ini kebudayaan dipan-dang sebagai sesuatu yang lebih dinamis (kata kerja).
Definisi Kebudayaan Mazhab Stoa n Alam sebagai ruang pelengkap untuk kian memanusiakan dirinya (kebudayaan alam) atau setia dengan tabiat asali n Alam bukan untuk dikuasasi tapi diketahui Mazhab Skolastik n Alam kodrat sebagai causa materialis kebudayaan daya cipta sebagai causa formalis n Ada kesatuan subjek dan objek kebudayaan n Prinsip eksteriorisasi ; agar manusia dapat melaksanakan daya tenaga dan merealisasikannya
n n 1. 2. 3. Kebudayaan tercipta dari upaya manusia menertibkan alam. Ciri khusus bagi usaha membudayakan alam melalui 3 tahap: Eksteriorisasi: manusia yang melaksanakan daya budi untuk menertibkan alam melahirkan produk berupa peristiwa dan benda fisik Komunikasi: hasil daya budi perseorangan tersedia untuk dipergunakan orang lain Kontinuitas: karya kebudayaan berlangsung terus menerus dan merupakan titik tolak untuk perkembangan lebih lanjut (inilah evolusi kebudayaan sebagai pewarisan kebudayaan)
n n n Dalam kebudayaan; kedudukan manusia adalah sentral, bukan sebagai orang, tetapi sebagai pribadi Beda dengan agama; kebudayaan adalah spesifik insani, realisasi dari bawah, bukan rahmat dari atas. Lalu agama ? (coba cari penjelasan komprehensif antar keduanya) Aspek formal kebudayaan terletak karya budi yang mentransformasikan data, fakta, situasi dan kejadian alam yang dihadapinya menjadi nilai bagi manusia Dimanakah letak martabat kebudayaan ? Kebudayaan (intinya) adalah penciptaan, penertiban dan pengolahan nilai-nilai insani melalui upaya membudayakan alam, memanusiakan hidup dan menyempurnakan hubungan keinsanian sebagai kesatuan (inilah inti dan batasan kebudayaan) Dus, Kebudayaan adalah dimensi manusia sendiri sebagai pencipta di dunia
Arti Kebudayaan menurut tokoh
Kebudayaan sebagai fenomena material. Kebudayaan dimaknai sebagai keseluruhan sistem gagasan, tindakan dan hasil karya manusia dalam rangka kehidupan masyarakat yang dijadikan milik manusia dengan belajar (Koentjaraningrat)
Kebudayaan sebagai suatu sistem simbolik atau konfigurasi sistem perlambangan. Pemaknaan atas lambang budaya harus dilihat dalam keseluruhan sistem dimana kebudayaan tersebut hadir. Aliran strukturalisme formal (Levi Strauss)
Kebudayaan adalah hal ikhwal yang dipunyai manusia dalam pikiran (mind), model yang dimiliki untuk mempersepsikan, menghubungkan, dan meninginterpretasikan hal ikhwal tersebut. Aliran antropologi kognitif (James P. Spradley) memahami kebudayaan sebagai pengetahuan yang diperoleh, yang digunakan orang untuk menginterpretasikan pengalaman dan melahirkan tingkah laku sosial
Kebudayaan dimaknasi sebagi mekanisme kontrol bagi tingkah laku manusia. Aliran semiotik ala Geertz
Kebudayaan diartikan sebagai repertoar pemikiran dan tindakan yang dipelajari dan ditunjukkan oleh anggota-anggota kelompok sosial dan diwariskan kepada generasi sesudahnya. Paham kultural materialisme ala Marvin Harris
n Kebudayaan adalah keseluruhan warisan social yang dapat dipandang sebagai hasil karya yang tersusun menurut tata tertib teratur, baik berupa kebendaan, kemahiran teknik, pikiran dan gagasan, kebiasaan, nilai-nilai tertentu, organisasi tertentu, dsb (Ensiklopedia Umum)
Kebudayaan adalah keseluruhan yang rumit yang mencakup pengetahuan, kepercayaan, kesenian, moral, hukum, adat istiadat dan semua kemampuan dan kebiasaan yang didapat manusia sebagai anggota masyarakat (Edward B. Taylor)
Kebudayaan mencakup semua manifestasi kebiasaan social daripada satu masyarakat, reaksi-rekasi seorang individu yang timbul karena pengaruh kebiasaan masyarakat di mana ia tinggal, dan hasil karya kegiatan manusiawi sebagaimana ditentukan oleh kebiasaan itu (Fanz Boas)
Kebudayaan adalah cara berpikir dan cara merasa, yang menyatakan diri dalam seluruh segi kehidupan dari segolongan manusia yang membentuk kesatuan social dalam suatu ruang dan waktu (Sidi Gazalba)
n Kebudayaan adalah ‘pemenuhan kebutuhan’ (Bornislaw Malinowski) Teori Fungsional Baginya, fungsi mendahului bentuk. Artinya suatu kebudayaan ditentukan oleh fungsi-funsinya untuk memenuhi kebutuhan. Contoh yang diberikan Mlinoswki: Dasar Kebutuhan Pemenuhan metabolisme komisariat reproduksi Kekeluargaan Kenikmatan Jasmani Perumahan keselamatan Perlindungan Gerakan Kegiatan pertumbuhan Latihan
Kebudayaan merupakan suatu keseluruhan pengetahuan manusia sebagai makhluk social yang digunakan untuk memahami dan menginterpretasikan lingkungan dan pengalamannya, serta sebagai pedoman bagi tingkah lakunya (Parsudi Suparlan)
WUJUD KEBUDAYAAN 1. 2. 3. Wujud kebudayaan sebagai suatu kompleks dari ide-ide, gagasan, nilai-nilai, norma-norma, peraturan, dsb; (wujud ideal) Wujud kebudayaan sebagai suatu kompleks aktivitas kelakuan berpola dari manusia dalam masyarakat; (wujud aktivitas) Wujud kebudayaan sebagai benda-benda hasil kerya manusia (wujud fisik)
UNSUR-UNSUR KEBUDAYAAN 1. Sistem religi dan upacara keagamaan; 2. Sistem dan organisasi kemasyarakatan; 3. Sistem pengetahuan; 4. Bahasa; 5. Kesenian; 6. Sistem Mata pencaharian hidup; 7. Sistem teknologi dan peralatan
Menurut Louis (1985), ada 3 unsur pokok suatu Kebudayaan, yaitu: 1. Isi, berupa pola perilaku sosial, gaya yang menyatakan sesuatu dan cara memahami sesuatu benda yang diwariskan 2. Sebuah kelompok yang merupakan suatu populasi atau kelas sosial tertentu 3. Hubungan antar isi dengan kelompok yang merupakan ciri khas pembeda dengan kelompok lainnya
CIRI-CIRI UMUM KEBUDAYAAN 1. 2. 3. 4. Terdiri atas unsur-unsur universal seperti; struktur social, system politik, system ekonomi dan teknologi, system agama, dan system bahasa serta komunikasi Sebagai milik bersama anggota-anggota dalam masyarakat yang pewarisannya dilakukan dengan suatu proses belajar Merupakan aktivitas kemanusiaan untuk mengubah dan memberi bentuk serta susunan baru pada ciptaan Tuhan (alam) sesuai dengan kebutuhan jasmani dan rohaninya Menggunakan simbol-simbol yang terwujud dalam bentuk yang terucapkan atau tidak (Pasurdi Suparlan)
PRANATA KEBUDAYAAN Sistem norma Pranata yang berpusat pada suatu kelakukan berpola personel Peralatan fisik
KEBUTUHAN PRANATA Kehidupan Berkerabatan Kinship/domestic institutions Pencarian hidup, memproduksi, menimbun dan mendistribusi harta Economic institutions (pertanian, perdagangan, dsb) Educational institutions Kebutuhan penerangan dan pendidikan Kebutuhan Ilmiah manusia, menyelami alam semesta Pemenuhan Rasa Keindahan Scientific institutions Aesthetic and recreational institutions Kebutuhan kerohanian Religious institutions Mengatur kehidupan berkelompok atau bernegera Kebutuhan Jasmaniah manusia Political institutions Somatic institutions
- Slides: 30