FILSAFAT ILMU MANAJEMEN Oleh Mukhlis Yunus 1 MENGAPA

  • Slides: 99
Download presentation
FILSAFAT ILMU MANAJEMEN Oleh Mukhlis Yunus 1

FILSAFAT ILMU MANAJEMEN Oleh Mukhlis Yunus 1

MENGAPA KITA HARUS BELAJAR FILSAFAT? § Untuk mengetahui sejak kapan munculnya ilmu pengetahuan termasuk

MENGAPA KITA HARUS BELAJAR FILSAFAT? § Untuk mengetahui sejak kapan munculnya ilmu pengetahuan termasuk ilmu manajemen § Untuk mampu berpikir sistematis dan kritis guna memperoleh kebenaran. 2

PENGERTIAN FILSAFAT Dari sisi kebahasaan § Bahasa Yunani, philosophia. Philo=cinta Sophia=kebijaksanaan/kebenaran. § Philosophia adalah

PENGERTIAN FILSAFAT Dari sisi kebahasaan § Bahasa Yunani, philosophia. Philo=cinta Sophia=kebijaksanaan/kebenaran. § Philosophia adalah orang yang mencintai kebenaran, sehingga dia berupaya memperoleh dan memilikinya. 3

lanjutan § Kata philosophia ditransformasikan ke berbagai bahasa. Dalam bahasa arab disebut falsafah. Dalam

lanjutan § Kata philosophia ditransformasikan ke berbagai bahasa. Dalam bahasa arab disebut falsafah. Dalam bahasa Indonesia disebut falsafat/filsafat. Dalam bahasa Belanda dan Jerman disebut Philosophie. 4

lanjutan Dari sisi filsafat sebagai ilmu § Plato, filsuf besar Yunani, filsafat adalah ilmu

lanjutan Dari sisi filsafat sebagai ilmu § Plato, filsuf besar Yunani, filsafat adalah ilmu pengetahuan yang berusaha mencapai kebenaran yang asli, karena kebenaran mutlak hanya ada di tangan Tuhan. § Dengan singkat filsafat adalah pengetahuan tentang segala yang ada. 5

lanjutan § Aristoteles, murid Plato mengatakan, filsafat adalah ilmu pengetahuan yang meliputi kebenaran yang

lanjutan § Aristoteles, murid Plato mengatakan, filsafat adalah ilmu pengetahuan yang meliputi kebenaran yang terkandung di dalamnya ilmu matafisika, logika, retorika, politik, sosial budaya dan estetika. 6

§ Alfarabi § Filsafat adalah pengetahuan tentang yang ada menurut hakikatnya yang sebenarnya. 7

§ Alfarabi § Filsafat adalah pengetahuan tentang yang ada menurut hakikatnya yang sebenarnya. 7

§ Immanuel Kant, § filsafat adalah ilmu pokok dan pangkal dari segala pengetahuan yang

§ Immanuel Kant, § filsafat adalah ilmu pokok dan pangkal dari segala pengetahuan yang mencakup empat persoalan: 8

1. apa yang dapat kita ketahui, dijawab oleh metafisika 2. apa yang boleh kita

1. apa yang dapat kita ketahui, dijawab oleh metafisika 2. apa yang boleh kita kerjakan, dijawab oleh etika 3. apa yang dinamakan manusia, dijawab oleh antropologi. 4. sampai dimana harapan kita, dijawab oleh agama. 9

lanjutan 3. Filsafat dari sisi benda (Titus, dkk) - filsafat adalah sekumpulan problem yang

lanjutan 3. Filsafat dari sisi benda (Titus, dkk) - filsafat adalah sekumpulan problem yang langsung dan mendapat perhatian dari manusia yang dicarikan jawabannya oleh ahli filsafat. 10

lanjutan Filsafat adalah sekumpulan sikap dan kepercayaan terhadap kehidupan dan alam yang biasanya diterima

lanjutan Filsafat adalah sekumpulan sikap dan kepercayaan terhadap kehidupan dan alam yang biasanya diterima secara tidak kritis. 11

lanjutan 4. Filsafat sebagai suatu aktifitas § Filsafat adalah sebagai suatu proses berpikir untuk

lanjutan 4. Filsafat sebagai suatu aktifitas § Filsafat adalah sebagai suatu proses berpikir untuk memperoleh jawaban-jawaban dari berbagai problem. § Titus dkk, memberikan 3 pengertian filsafat sbg aktifitas: - Filsafat adlah suatu proses kritik atau pemikiran terhadap kepercayaan diri dari sikap yang sangat kita junjung tinggi. 12

lanjutan - Filsafat adalah sebagai analisis logis dari bahasa serta penjelasan tentang arti kata

lanjutan - Filsafat adalah sebagai analisis logis dari bahasa serta penjelasan tentang arti kata dan konsep. - Filsafat adalah suatu usaha untuk memperoleh gambaran keseluruhan 13

EMPAT TAHAP PROSES BERFILSAFAT 1. LOGIS, yaitu berpikir dengan menggunakan logika (undang-undang berpikir) yaitu

EMPAT TAHAP PROSES BERFILSAFAT 1. LOGIS, yaitu berpikir dengan menggunakan logika (undang-undang berpikir) yaitu melalui tiga tahap; pemahaman, keputusan dan argumentasi contoh; : - Alam berubah-ubah (premis minor) - Setiap berubah-ubah baru (premis mayor) - Alam baru (kesimpulan) 14

lanjutan 2. SISTEMATIS, yaitu berpikir melalui alur yang sistemik sehingga ditemukan adanya koheren (saling

lanjutan 2. SISTEMATIS, yaitu berpikir melalui alur yang sistemik sehingga ditemukan adanya koheren (saling runtut), diantara satu pertanyaan dengan pertanyaan lainnya. 3. RADIKAL, berpikir sampai kepada akar masalah. 4. UNIVERSAL, berpikir secara umum bukan khusus. Disini perbedaannya ilmu berpikir secara khusus, filsafat berpikir secara umum. 15

SEJARAH TIMBULNYA FILSAFAT § KAPAN MUNCULNYA FILSAFAT? Filsafat muncul sejak manusia ada dan sejak

SEJARAH TIMBULNYA FILSAFAT § KAPAN MUNCULNYA FILSAFAT? Filsafat muncul sejak manusia ada dan sejak adanya pembicaraan manusia. Maka sejarah lahirnya filsafat dimana-mana Yunani, India, Persia. Karena filsafat memiliki kualifikasi tertentu, maka lahirnya filsafat diidentikan dengan Yunani. Hal ini sesuai dengan karakter orang yunani yang Rasional 16

APA YANG MENYEBABKAN LAHIRNYA FILSAFAT? 1. PERTENTANGAN ANTARA MITOS DAN LOGOS Dikalangan masyarakat Yunani

APA YANG MENYEBABKAN LAHIRNYA FILSAFAT? 1. PERTENTANGAN ANTARA MITOS DAN LOGOS Dikalangan masyarakat Yunani dikenal adanya mitos, sebagai suatu keyakinan lama yang berkembang dengan pesat misalnya mite kosmologi yang melukiskan kejadian alam. Lama-lama mitos hilang dikalahkan oleh logos, maka logos penyebab pertama lahirnya filsafat. 17

lanjutan 2. RASA INGIN TAHU Karena mite hanya bersifat dongeng belaka, maka orang mulai

lanjutan 2. RASA INGIN TAHU Karena mite hanya bersifat dongeng belaka, maka orang mulai berpikir rasional, untuk mencari jawaban-jawaban yang logis. Keingintahuan terhadap alam semesta, keingintahuan terhadap penciptanya dsb. 18

lanjutan 3. RASA KAGUM Menurut Plato, filsafat lahir adanya kekaguman manusia tentang dunia dan

lanjutan 3. RASA KAGUM Menurut Plato, filsafat lahir adanya kekaguman manusia tentang dunia dan lingkungannya. Para filsuf atas kekagumannya mencoba merumuskan asal mula alam semesta. Thales bapak filsafat Yunani, mengatakan alam semesta berasal dari air. 19

lanjutan § Anaximandros, alam berasal dari apairon (api) § Democrios, alam berasal dari atom

lanjutan § Anaximandros, alam berasal dari apairon (api) § Democrios, alam berasal dari atom § Empedokles, alam berasal dari empat unsur; air, api, angin, tanah. 4. PERKEMBANGAN KESUSASTRAAN Faktor lain yang menyebakan lahirnya filsafat adalah kesusastraan. 20

KARAKTERISTIK FILSAFAT 1. SKEPTISIS Skeptisis adalah keraguan seseorang terhadap suatu kebenaran sebelum mendapat argumen

KARAKTERISTIK FILSAFAT 1. SKEPTISIS Skeptisis adalah keraguan seseorang terhadap suatu kebenaran sebelum mendapat argumen yang kuat terhadap kebenaran tersebut. Ada orang yang: -bersifat Gradasi , dari ragu ke yakin -bersifat degradasi, dari yakin ke ragu -bertahan sophisme, terus menurus ragu. 21

Lanjutan § Sifat gradasi diungkapkan oleh RENE DECARTES Filsuf Prancis cagito ergo sum (saya

Lanjutan § Sifat gradasi diungkapkan oleh RENE DECARTES Filsuf Prancis cagito ergo sum (saya berpikir maka saya ada) 2. KOMUNALISME Hasil pemikiran filsafat dimiliki masyarakat umum tidak memandang ras, kelas, ekonomi, dan keyakinan. Misalnya hasil pemikiran Yunani bermanfaat untuk orang Eropa, Asia Afrika dsb. 22

lanjutan 3. DISENTERESTEDNESS yaitu suatu kegiatan filsafat yang tidak dimotivasi untuk suatu kepentingan tertentu.

lanjutan 3. DISENTERESTEDNESS yaitu suatu kegiatan filsafat yang tidak dimotivasi untuk suatu kepentingan tertentu. 4. UNIVERSALISME Filsafat bersifat umum, berarti filsafat mrpk hak seluruh umat manusia secara umum atau sifatnya internasional. Semua umat manusia berhak mengadakan kajian filsafat. 23

APA GUNANYA FILSAFAT BAGI MANUSIA? § Filsafat mampu memberikan pemahaman yang menyeluruh (general) terhadap

APA GUNANYA FILSAFAT BAGI MANUSIA? § Filsafat mampu memberikan pemahaman yang menyeluruh (general) terhadap suatu wujud (ontologi) sekaligus memberikan konsep kebenaran ( justifikasi) terhadap wujud tersebut. Dengan kebenaran manusia akan bertindak bijaksana (wesdom) 24

lanjutan § Filsafat dapat memberikan kepuasan bagi filsuf/seseorang karena kemampuannya dalam menggambarkan problem kehidupan

lanjutan § Filsafat dapat memberikan kepuasan bagi filsuf/seseorang karena kemampuannya dalam menggambarkan problem kehidupan yang sedang dan akan dihadapi sesuai dengan keluasan pemahamannya. Plato mengatakan, berpikir dan memikirkan itu suatu kenikmatan yang luar biasa dan kebahagian yang paling berharga. 25

lanjutan § Filsafat dapat dijadikan sebagai bahan pijakan untuk merubah dunia. Karl Marx mengatakan,

lanjutan § Filsafat dapat dijadikan sebagai bahan pijakan untuk merubah dunia. Karl Marx mengatakan, filsafat tidak hanya menjelaskan pada dunia(interferd the world) melainkan juga merubahnya. 26

PROBLEMATIKA FILSAFAT § Secara Umum terbagi menjadi tiga; 1. ONTOLOGI, yaitu mengkaji hakikat segala

PROBLEMATIKA FILSAFAT § Secara Umum terbagi menjadi tiga; 1. ONTOLOGI, yaitu mengkaji hakikat segala sesuatu. 27

lanjutan 2. Kualitas Pandangan ini membicarakan bagaimana alam berproses, dalam kaitannya muncul 4 teori:

lanjutan 2. Kualitas Pandangan ini membicarakan bagaimana alam berproses, dalam kaitannya muncul 4 teori: -Mekanisme, yang mengatakan bahwa segala sesuatu berproses secara mekanik. -Teleologi, mengatakan bahwa segala sesuatu yang terjadi di alam raya berproses menuju suatu tujuan, yaitu Tuhan. 28

-Determinisme, kejadian di alam iniberproses melalui suatu ketentuan yang telah ditetapkan sebelumnya, baik oleh

-Determinisme, kejadian di alam iniberproses melalui suatu ketentuan yang telah ditetapkan sebelumnya, baik oleh hukum alam maupun oleh Tuhan -Indeterminisme, segala kejadian di alam ini berlangsung secara bebas, tanpa kendali tertentu dari Tuhan atau kekuatannya. 29

PROBLEM FILSAFAT 2. EPISTEMOLOGI, membicarakan 2 hal; a. Hakikat pengetahuan, muncul 2 pandangan; -

PROBLEM FILSAFAT 2. EPISTEMOLOGI, membicarakan 2 hal; a. Hakikat pengetahuan, muncul 2 pandangan; - realisme, yaitu pengetahuan manusia riil adanya dalam kehidupan. - idealisme, yaitu hakikat ilmu pengetahuan tidak terdapat dalam dunia riil, melainkan konsep ideal atau dunia ide-ide. 30

lanjutan b. Sumber Pengetahuan, muncul 3 pandangan; - rasionalisme, mengatakan bahwa sumber pengetahuan muncul

lanjutan b. Sumber Pengetahuan, muncul 3 pandangan; - rasionalisme, mengatakan bahwa sumber pengetahuan muncul dari rasio (akal) manusia. - Empirisme, sumber pengetahuan adalah indera manusia. - Kritisme, pengetahuan manusia bersumber dari luar diri manusia, yaitu Tuhan. 31

PROBLEM FILSAFAT 3. AXIOLOGI, TERBAGI MENJADI 6 PANDANGAN; a. naturalisme, yang menyatakan ukuran baik

PROBLEM FILSAFAT 3. AXIOLOGI, TERBAGI MENJADI 6 PANDANGAN; a. naturalisme, yang menyatakan ukuran baik buruk ialah sesuai tidaknya perbuatan tersebut sesuai dengan fitrah (natura) manusia. b. Hedonisme, yang menyatakan bahwa ukuran baik buruk ialah sejauh mana suatu perbuatan mendatangkan kenikmatan (hedone) bagi manusia. 32

lanjutan a. Vitalisme, ukuran baik buruk ditentukan oleh sejauh mana suatu perbuatan tersebut dapat

lanjutan a. Vitalisme, ukuran baik buruk ditentukan oleh sejauh mana suatu perbuatan tersebut dapat mendorong manusia untuk hidup lebih maju. b. Ultitarianisme, Ukuran baik buruk ditentukan oleh ada tidaknya suatu perbuatan mendatangkan manfaat bagi manusia. 33

lanjutan e. Idealisme, ukuran baik buruk ditentukan oleh sesuai tidaknya sesuatu perbuatan dengan konsep

lanjutan e. Idealisme, ukuran baik buruk ditentukan oleh sesuai tidaknya sesuatu perbuatan dengan konsep ideal (rancang bangun) pikiran manusia. f. Teologis, baik buruknya suatu perbuatan ditentukan oleh sesuai tidaknya suatu perbuatan dengan ketentuan agama (teos=Tuhan, agama) 34

lanjutan Berdasarkan uraian problematika di atas kebenaran itu bersifat relatif tergantung pada latar belakang

lanjutan Berdasarkan uraian problematika di atas kebenaran itu bersifat relatif tergantung pada latar belakang pendidikan, sosial, budaya, agama dan sebagainya. 35

HUBUNGAN ILMU, FILSAFAT, DAN AGAMA § Ilmu adalah sistem dari berbagai pengetahuan yang masing-masing

HUBUNGAN ILMU, FILSAFAT, DAN AGAMA § Ilmu adalah sistem dari berbagai pengetahuan yang masing-masing mengenai suatu pengalaman tertentu yang disusun melalui sistem tertentu, sehingga menjadi suatu kesatuan. § Menuurut Harsojo, ilmu terdiri dari tiga kesimpulan, yaitu; 36

lanjutan 1. Merupakan akumulasi pengetahuan yang disistematiskan 2. Suatu pendekatan/metode pendekatan terhadap seluruh dunia

lanjutan 1. Merupakan akumulasi pengetahuan yang disistematiskan 2. Suatu pendekatan/metode pendekatan terhadap seluruh dunia empiris, yaitu dunia yang terikat oleh faktor ruang dan waktu, dunia yang pada prinsipnya dapat diamati oleh panca indra manusia 37

lanjutan 1. Suatu cara yang mengijinkan kepada ahli-ahli lainnya untuk menyatakan suatu proporsi. 38

lanjutan 1. Suatu cara yang mengijinkan kepada ahli-ahli lainnya untuk menyatakan suatu proporsi. 38

lanjutan § Filsafat menurut Plato dan Al Faraby; filsafat adalah pengetahuan tentang segala yang

lanjutan § Filsafat menurut Plato dan Al Faraby; filsafat adalah pengetahuan tentang segala yang ada. 39

lanjutan Agama diartikan secara praktis, adalah suatu keyakinan akan adanya aturan/jalan hidup (way of

lanjutan Agama diartikan secara praktis, adalah suatu keyakinan akan adanya aturan/jalan hidup (way of life) yang bersumber dari suatu kekuatan yang absolut (Tuhan). § Agama memiliki empat perangkat sbb: 1. Adanya pengatur (Tuhan) sebagai kebenaran yang pertama dan terakhir. 40

lanjutan 2. adanya aturan (code hukum) yang harus dipahami yang termaktub dalam kitab suci

lanjutan 2. adanya aturan (code hukum) yang harus dipahami yang termaktub dalam kitab suci dan kebenarannya bersifat ansolut. 3. Adanya seorang nabi sebagai pembawa aturan hukum. 4. Adanya komunitas (manusia) sebagai pelaksana aturan yang bersumber dari Tuhan. 41

HUBUNGAN ILMU, FILSAFAT DAN AGAMA ILMU, mencari kebenaran dengan cara penyelidikan (riset) sesuai dengan

HUBUNGAN ILMU, FILSAFAT DAN AGAMA ILMU, mencari kebenaran dengan cara penyelidikan (riset) sesuai dengan eksistensinya yang berhubungan dengan alam empiris. Dalam penyelidikan ilmu selalu mencari hukum sebab akibat. Sebagai hukum sebab akibat maka kebenaranya pasti ada. 42

lanjutan FILSAFAT, karena selalu berhadapan dengan alam empiris, (metafisika, ghaib) maka ia komit dengan

lanjutan FILSAFAT, karena selalu berhadapan dengan alam empiris, (metafisika, ghaib) maka ia komit dengan organon (alatnya) yaitu logika. Cara kerjanya selalu diawali dengan pertanyaan apa…. Berpikir logis, sistematis, radikal, dan universal. 43

lanjutan AGAMA, menemukan konsep kebenaran bersumber pada wahyu, kebenarannya bersifat mutlak, absolut sebagiai kebenaran

lanjutan AGAMA, menemukan konsep kebenaran bersumber pada wahyu, kebenarannya bersifat mutlak, absolut sebagiai kebenaran tertinggi. 44

§ Ilmu kebenarannya bersifat empiris, filsafat kebenarannya bersifat spekulatif (berdasrkan nalar dan logika), keduanya

§ Ilmu kebenarannya bersifat empiris, filsafat kebenarannya bersifat spekulatif (berdasrkan nalar dan logika), keduanya bersifat nisbi. Agama kebenarannya bersifat absolut mutlak, dalam penentuannya semua perlu perumusan 45

lanjutan § Hubungan ilmu filsafat dan agama, Albert Einstein menagatakan dengan singkat’ “science with

lanjutan § Hubungan ilmu filsafat dan agama, Albert Einstein menagatakan dengan singkat’ “science with out is blind, religion with out science is blame” Ilmu tanpa agama buta, agama tanpa ilmu lumpuh. 46

KATEGORI MANUSIA 1. MANUSIA ADA YANG TIDAK TAHU DALAM KETIDAKTAHUANNYA 2. MANUSIA TIDAK TAHU

KATEGORI MANUSIA 1. MANUSIA ADA YANG TIDAK TAHU DALAM KETIDAKTAHUANNYA 2. MANUSIA TIDAK TAHU DALAM KETAHUANNYA 3. MANUSIA TAHU AKAN KETIDAKTAHUANNYA 4. MANUSIA TAHU AKAN KETAHUANNYA Kategori manakah yang paling baik? 47

Manusia adalah makhluk ciptaan Tuhan yang tercanggih. (Kamil) Memiliki banyak kelebihan dibanding dengan makhluk

Manusia adalah makhluk ciptaan Tuhan yang tercanggih. (Kamil) Memiliki banyak kelebihan dibanding dengan makhluk lain terutama akalnya. § Memiliki rasa ingin tahu, maka diaktuakisasikan dalam bentuk bertanya. § Melalui rasio maka manusia memberikan jawaban terhadap berbagai pertanyaan § Manusia bertanya, manusia pula menjawab § Manusialah yang benar-benar bereksistensi karena memiliki kesadaran dan otonomi dirinya. 48

Lanjutan DENGAN KATA LAIN Malalui akalnya manusia mampu menyamai makhluk lain. § Burung terbang

Lanjutan DENGAN KATA LAIN Malalui akalnya manusia mampu menyamai makhluk lain. § Burung terbang tinggi, manusia terbang dengan pesawat ciptaannya. § Angsa bisa berenang ke ujung pulau, manusia berenang dengan kapal ciptaannya. § Ikan mampu menembus dasar lautan, manusia menembus dasar lautan dengan kapal selam ciptaannya. 49

APAKAH SETIAP MANUSIA MAMPU BERFILSAFAT? Tidak juga karena adanya Rule of the game (

APAKAH SETIAP MANUSIA MAMPU BERFILSAFAT? Tidak juga karena adanya Rule of the game ( ada aturan mainnya) § Berpikir logis, sistematis, radikal, dan universal. Dengan mengindahkan ke empat aturan main tersebut, maka kita bisa menjadi seorang filsuf 50

KAPAN LAHIRNYA ILMU PENGETAHUAN § Manusia adalah makhluk ciptaan Tuhan yang tercanggih (Kamil) §

KAPAN LAHIRNYA ILMU PENGETAHUAN § Manusia adalah makhluk ciptaan Tuhan yang tercanggih (Kamil) § Dengan akalnya manusia mampu. Berpikir. Dengan pikirannya memperoleh pengetahuan, dengan pengetahuannya manusia memiliki ilmu, dengan ilmunya manusia mampu berpikir rasional, logis dan sistematis. 51

JADI PENGETAHUAN LAHIR: SEJAK MANUSIA ITU ADA SEJAK MANUSIA BERPIKIR SEJAK MANUSIA BERINTERAKSI DENGAN

JADI PENGETAHUAN LAHIR: SEJAK MANUSIA ITU ADA SEJAK MANUSIA BERPIKIR SEJAK MANUSIA BERINTERAKSI DENGAN ALAM 52

BAGAIMANA HUBUNGAN ILMU PENGETAHUAN DENGAN FILSAFAT? § Pengetahuan bagian dari kajian filsafat ilmu, pengetahuan

BAGAIMANA HUBUNGAN ILMU PENGETAHUAN DENGAN FILSAFAT? § Pengetahuan bagian dari kajian filsafat ilmu, pengetahuan lahir sejak adanya peradaban manusia dan berkembang pesat sesuai dengan budayanya. § Pengetahuan lahir dari aktivitas § Aktivitas memerlukan metode § Pengetahuan melahirkan ilmu-ilmu. § Ilmu dan pengetahuan tidak bisa dipisahkan. 53

lanjutan § Aktivitas memerlukan metode § Pengetahuan melahirkan ilmu-ilmu. § Ilmu dan pengetahuan tidak

lanjutan § Aktivitas memerlukan metode § Pengetahuan melahirkan ilmu-ilmu. § Ilmu dan pengetahuan tidak bisa dipisahkan. 54

SIKLUS ILMU AKTIVITAS METODE PENGETAHUAN 55

SIKLUS ILMU AKTIVITAS METODE PENGETAHUAN 55

PENGERTIAN ILMU SEBAGAI PENGETAHUAN Dari segi maknanya ilmu sekurangnya merujuk tiga hal: Ø Pengetahuan

PENGERTIAN ILMU SEBAGAI PENGETAHUAN Dari segi maknanya ilmu sekurangnya merujuk tiga hal: Ø Pengetahuan Ø Aktivitas Ø metode 56

Pengertian Umum § Ilmu adalah sesuatu kumpulan yang sistematis dari pengetahuan. § Ilmu berarti

Pengertian Umum § Ilmu adalah sesuatu kumpulan yang sistematis dari pengetahuan. § Ilmu berarti semua pengetahuan yang dihimpun dengan perantara metode ilmiah (John G. Kemeny). 57

lanjutan § Menurut Norman Campbell : Ø Ilmu adalah suatu kumpulan pengetahuan yang berguna

lanjutan § Menurut Norman Campbell : Ø Ilmu adalah suatu kumpulan pengetahuan yang berguna dan praktis dan suatu metode untuk memperoleh pengetahuan Ø Ilmu tidak bersangkutan dengan kehidupan praktis dan tidak dapat mempengaruhinya kecuali dalam cara yang paling tak langsung, baik kebaikan atau keburukan. 58

KESIMPULAN § Ilmu adalah rangkaian aktivitas manusia yang rasional dan kognitif dengan berbagai metode

KESIMPULAN § Ilmu adalah rangkaian aktivitas manusia yang rasional dan kognitif dengan berbagai metode berupa aneka prosedur dan tata langkah sehingga menghasilkan kumpulan pengetahuan yang sistematis mengenai gejala kealaman, kemasyarakatan atau keorangan untuk tujuan mencapai kebenaran, memperoleh pemahaman, memberikan penjelasan, ataupun melakukan penerapan. 59

LANJUTAN ILMU SEBAGAI RANGKAIAN AKTIVITAS MANUSIA: 1. Rasional: proses pemikiran yang berpegang pada kaidah-kaidah

LANJUTAN ILMU SEBAGAI RANGKAIAN AKTIVITAS MANUSIA: 1. Rasional: proses pemikiran yang berpegang pada kaidah-kaidah logika 2. Kognitif : proses mengetahui dan memperoleh pengetahuan 60

lanjutan 1. Teologis: § mencapai kebenaran memperoleh pemahaman § Memberi penjelasan § Melakukan penerapan

lanjutan 1. Teologis: § mencapai kebenaran memperoleh pemahaman § Memberi penjelasan § Melakukan penerapan dengan peramalan atau pengendalian 61

ILMU SEBAGAI METODE ILMIAH § § § ANALISIS (analysis) DESKRIPSI (description) PENGUKURAN (measurement) PERBANDINGAN

ILMU SEBAGAI METODE ILMIAH § § § ANALISIS (analysis) DESKRIPSI (description) PENGUKURAN (measurement) PERBANDINGAN (comparison) SURVAI (survey) 62

Pengelompokan Pengetahuan § Bertrand Russell, pengetahuan dibedakan: 1. Pengetahuan mengenai fakta-fakta (knowledge of facts)

Pengelompokan Pengetahuan § Bertrand Russell, pengetahuan dibedakan: 1. Pengetahuan mengenai fakta-fakta (knowledge of facts) 2. Pengetahuan mengenai hubungan umum antara fakta (knowledge of general connection between facts) 63

Ledger Wood membagi pengetahuan menjadi: 1. Non inferential Apprehension; pengetahuan non penyimpulan yang merupakan

Ledger Wood membagi pengetahuan menjadi: 1. Non inferential Apprehension; pengetahuan non penyimpulan yang merupakan pengenalan terhadap benda, orang, atau sifat tertentu. 64

Bentuknya: § Perception ; pengenalan objek diluar diri seseorang § Introspection; pengenalan terhadap dirinya

Bentuknya: § Perception ; pengenalan objek diluar diri seseorang § Introspection; pengenalan terhadap dirinya sendiri dengan segenap kemampuan, pikiran kehendak, dan perasaan 65

Lanjutan 2. Inferential Knowledge, meliputi; § Knowledge of other selves; pengetahuan mengenai diri orang

Lanjutan 2. Inferential Knowledge, meliputi; § Knowledge of other selves; pengetahuan mengenai diri orang lain. § Historical knowledge; pengetahuan menyangkut masa lampau. § Scientific knowledge; pengetahuan ilmiah. 66

George Klubertanz § Pengetahuan langsung berdasarkan pengenalannya terhadap objek-objek pengalaman. § Pengetahuan kemanusian (humanistic

George Klubertanz § Pengetahuan langsung berdasarkan pengenalannya terhadap objek-objek pengalaman. § Pengetahuan kemanusian (humanistic knowledge) yang diperoleh karena mempelajari § Pengetahuan Ilmiah (scientific knowledge) berdasarkan azas-azas yang cocok dan dapat membuktikan kesimpulannya kebenaran. 67

lanjutan § Pengetahuan Ilmiah (scientific knowledge) berdasarkan azas-azas yang cocok dan dapat membuktikan kesimpulannya

lanjutan § Pengetahuan Ilmiah (scientific knowledge) berdasarkan azas-azas yang cocok dan dapat membuktikan kesimpulannya kebenaran. 68

HAKIKAT PENGETAHUAN § Darimanakah hakikat pengetahuan itu? 1. Realisme; pengetahuan manusia riil adanya dari

HAKIKAT PENGETAHUAN § Darimanakah hakikat pengetahuan itu? 1. Realisme; pengetahuan manusia riil adanya dari kehidupan. 2. Idealisme; pengetahuan tidak terdapat dalam dunia riil melainkan hanya dalam dunia konsep ideal atau dunia ide-ide. 69

Dari manakah sumber pengetahuan manusia? 1. Rasionalisme; sumber pengetahuan berasal dari rasio (akal) manusia.

Dari manakah sumber pengetahuan manusia? 1. Rasionalisme; sumber pengetahuan berasal dari rasio (akal) manusia. 2. Empirisme; sumber pengetahuan adalah indra manusia (empiri) 3. Kritisisme/transidentalisme; pengetahuan manusia bersumber dari luar diri manusia, yaitu Tuhan. 70

PENGETAHUAN SEBAGAI DASAR TEORITIS YANG MELAHIRKAN PENGETAHUAN ILMIAH § § § CAKUPAN PENGETAHUAN ILMIAH:

PENGETAHUAN SEBAGAI DASAR TEORITIS YANG MELAHIRKAN PENGETAHUAN ILMIAH § § § CAKUPAN PENGETAHUAN ILMIAH: 1. Jenis sasaran 2. Bentuk-bentuk pernyataan 3. Ragam-ragam proposisi 4. Ciri-ciri pokok 5. Pembagian sistematis 71

Lanjutan Jenis sasaran Pengetahuan Ilmiah: § Objek material; fenomena di dunia ini yang ditelaah

Lanjutan Jenis sasaran Pengetahuan Ilmiah: § Objek material; fenomena di dunia ini yang ditelaah oleh ilmu § Objek formal; pusat perhatian penelaahan ilmuwan terhadap fenomena itu. 72

lanjutan OBJEK MATERIAL PENGETAHUAN ILMIAH DIKELOMPOKAN MENJADI 6: § § § IDE ABSTRAK BENDA

lanjutan OBJEK MATERIAL PENGETAHUAN ILMIAH DIKELOMPOKAN MENJADI 6: § § § IDE ABSTRAK BENDA FISIK JASAD HIDUP GEJALA ROHANI PERISTIWA SOSIAL PROSES TANDA 73

OBJEK MATERIAL KONSEP GUNUNG MERAPI, BURUNG, INGATAN DST DITELAAH BERDASARKAN OBJEK FORMAL 74

OBJEK MATERIAL KONSEP GUNUNG MERAPI, BURUNG, INGATAN DST DITELAAH BERDASARKAN OBJEK FORMAL 74

TELAAH OBJEK FORMAL MANUSIA § BIOLOGI § PSIKOLOGI § FILSAFAT KODRATI OBJEK TELAAH FORMAL

TELAAH OBJEK FORMAL MANUSIA § BIOLOGI § PSIKOLOGI § FILSAFAT KODRATI OBJEK TELAAH FORMAL 75

SEPERTI APA BENTUK PENGETAHUAN ILMIAH ITU? • ANATOMI 1. DESKRIPTI • GEOGRAFI F 2.

SEPERTI APA BENTUK PENGETAHUAN ILMIAH ITU? • ANATOMI 1. DESKRIPTI • GEOGRAFI F 2. PRESKRIPSI • UKURAN • AZAS-AZAS • PETUNJUK • PROSEDUR 76

LANJUTAN 3. EKSPOSISI POLA § SOSIOLOGI § POLA-POLA BUDAYA § ANTROPOLOGI § PERKEMBANGAN BUDAYA

LANJUTAN 3. EKSPOSISI POLA § SOSIOLOGI § POLA-POLA BUDAYA § ANTROPOLOGI § PERKEMBANGAN BUDAYA 77

LANJUTAN 4. REKONTRUKSI § § § HISTORIS HISTORIOGRAFI PURBAKALA PALEONTOLOGI 78

LANJUTAN 4. REKONTRUKSI § § § HISTORIS HISTORIOGRAFI PURBAKALA PALEONTOLOGI 78

PROPOSISI ILMU PENGETAHUAN 1. AZAS ILMIAH § MENGANDUNG KEBENARAN UMUM BERDASARKAN FAKTA YANG TELAH

PROPOSISI ILMU PENGETAHUAN 1. AZAS ILMIAH § MENGANDUNG KEBENARAN UMUM BERDASARKAN FAKTA YANG TELAH DIAMATI ILMU SOSIAL (termasuk Ilmu Manajemen) 79

LANJUTAN 2. KAIDAH ILMIAH § Mengungkapkan keajegan atau hubungan tertib yang dapat diperiksa kebenarannya

LANJUTAN 2. KAIDAH ILMIAH § Mengungkapkan keajegan atau hubungan tertib yang dapat diperiksa kebenarannya diantara fenomena secara umum berlaku pula untuk berbagai fenomena yang sejenis. § Boyle, Newton, Pascal 80

LANJUTAN 3. TEORI ILMIAH § Kemampuan proposisi yang saling berkaitan secara logis untuk memberi

LANJUTAN 3. TEORI ILMIAH § Kemampuan proposisi yang saling berkaitan secara logis untuk memberi penjelasan mengenai sejumlah fenomena. § Teori Darwin Kau lahir dariku bodoh 81

lanjutan § Teori; sekumpulam proposisi yang mencakup konsep-konsep tertentu yang saling berhubungan 82

lanjutan § Teori; sekumpulam proposisi yang mencakup konsep-konsep tertentu yang saling berhubungan 82

APA MANFAAT DAN PERANAN TEORI? § Mensistematiskan dan menyusun data maupun pemikiran tentang data

APA MANFAAT DAN PERANAN TEORI? § Mensistematiskan dan menyusun data maupun pemikiran tentang data sehingga tercapai pertalian yang logis diantara aneka data yang semula kacau balau. Jadi teori berfungsi sebagai kerangka, pedoman, bagan sistematisasi atau sistem acuan. 83

lanjutan § Memberikan skema atau rencana sementara mengenai medan yang semula belum dipetakan sehingga

lanjutan § Memberikan skema atau rencana sementara mengenai medan yang semula belum dipetakan sehingga terdapat suatu orientasi § Menunjukkan atau menyarankan arah untuk penyelidikan lebih lanjut. 84

PEMBAGIAN ILMU PENGETAHUAN § Ilmu Pengetahuan dibedakan atas: 1. Ilmu Pengetahuan Sosial (social science);

PEMBAGIAN ILMU PENGETAHUAN § Ilmu Pengetahuan dibedakan atas: 1. Ilmu Pengetahuan Sosial (social science); membahas hubungan manusia sebagai makhluk sosial. a. Psikologi; ilmu pengetahuan yang mempelajari proses mental dan tingkah laku. b. Pendidikan; suatu perlakuan atau proses latihan yang terarah dan sistematis menuju ke suatu tujuan. 85

Lanjutan c. Antropologi; suatu ilmu pengetahuan yang pempelajari asal-usul dan perkembangan jasmani, sosial, kebudayaan

Lanjutan c. Antropologi; suatu ilmu pengetahuan yang pempelajari asal-usul dan perkembangan jasmani, sosial, kebudayaan serta tingkah laku manusia. d. Etnologi; studi antropologi dari aspek sistem sosio ekonomi dan pewarisan kebudayaan terutama keaslian, perkembangan dan perubuhan dalam masyarakat primitif. 86

Lanjutan e. Sejarah; suatu pencataan peristiwa – peristiwa yang telah terjadi pada suatu bangsa,

Lanjutan e. Sejarah; suatu pencataan peristiwa – peristiwa yang telah terjadi pada suatu bangsa, negara atau individu. f. Ekonomi; ilmu penghetahuan yang berhubungan dengan produksi, tukar menukar barang produksi, pengelolaan dalam lingkup rumah tangga, perusahaan atau negara. 87

Lanjutan g. Sosiologi; suatu studi tingkah laku sosial, terutama asal-usul organisasi, institusi dan perkembangan

Lanjutan g. Sosiologi; suatu studi tingkah laku sosial, terutama asal-usul organisasi, institusi dan perkembangan masyarakat manusia. 2. Ilmu Pengetahuan Alam; yang membahas alam semesta dengan segala isinya, ilmu ini terbagi atas: a. Fisika (physics); suatu kajian tentang benda mati dari aspek wujud dengan perubahan yang bersifat sementara. 88

lanjutan b. Kimia (chemistry); mempelajari benda hidup dan tidak hidup dari aspek susunan materi

lanjutan b. Kimia (chemistry); mempelajari benda hidup dan tidak hidup dari aspek susunan materi dan perubahan-perubahan yang bersifat tetap; Kimia secara garis besar dibagi menjadi: § Kimia anorganik § Kimia organik c. Biologi (biological science); ilmu pengetahuan yang mempelajari makhluk hidup dan gejala-gejalanya. 89

ILMU PENGETAHUAN BERDASARKAN KURUN WAKTUNYA § ILMU PENGETAHUAN KONVENSIONAL § ILMU PENGETAHUAN MODERN 90

ILMU PENGETAHUAN BERDASARKAN KURUN WAKTUNYA § ILMU PENGETAHUAN KONVENSIONAL § ILMU PENGETAHUAN MODERN 90

Lanjutan § Ilmu penetahuan konvensional mengedepankan mitos, daripada logos. § Ilmu pengetahuan modern mengutamakan

Lanjutan § Ilmu penetahuan konvensional mengedepankan mitos, daripada logos. § Ilmu pengetahuan modern mengutamakan rasio, akal sehingga segala sesuatu harus bersifat rasional. Mengedepankan logos daripada mitos. 91

PERKEMBANGAN PENGETAHUAN MODERN § Konsep atau teori Pengetahuan modern berkembang berabad-abad, sejak manusia mempelajari

PERKEMBANGAN PENGETAHUAN MODERN § Konsep atau teori Pengetahuan modern berkembang berabad-abad, sejak manusia mempelajari alam semesta. Thales sebagai Bapak ilmu pengetahuan, Aristoteles, Scorattes sampai ke generasi Newton. Berdasarkan pemikiran manusia pengetahuan terus berkembang hingga melahirkan teori-teori dan wujud untuk kepentingan umat manusia. 92

lanjutan § Aristoteles berpendapat, berdasarkan pengamatan benda-benda hidup itu mungkin dapat timbul dari benda

lanjutan § Aristoteles berpendapat, berdasarkan pengamatan benda-benda hidup itu mungkin dapat timbul dari benda tak hidup. Contoh cacing berasal dari lumpur, ulat berasal dari daging yang membusuk dan lain. 93

ILMU PENGETAHUAN ABAD KE-13 § TOKOH; NIKOLAS KOPERNIKUS Berkebangsaan Polandia yang mencetuskan revolusi dunia

ILMU PENGETAHUAN ABAD KE-13 § TOKOH; NIKOLAS KOPERNIKUS Berkebangsaan Polandia yang mencetuskan revolusi dunia ilmu. Teorinya menyatakan bahwa matahari merupakan pusat tata surya yang diedari oleh bumi serta planet lainnya. 94

ILMU PENGETAHUAN ABAD KE-16 § TOKOH; SIR ISAAC NEWTON Berkebangsaan Inggris yang mencetuskan hukum

ILMU PENGETAHUAN ABAD KE-16 § TOKOH; SIR ISAAC NEWTON Berkebangsaan Inggris yang mencetuskan hukum gravitasi bumi, pencipta teleskop cermin. Teorinya sangat mempengaruhi alam pikiran abad-18 95

lanjutan § Perkembangan ilmu pengetahuan abad 18, 19 melahirkan ilmu yang sangat bermanfaat bagi

lanjutan § Perkembangan ilmu pengetahuan abad 18, 19 melahirkan ilmu yang sangat bermanfaat bagi kehidupan umat manusia. § Thomas Alpha Edison, dengan lampu listriknya § Albert Enstain dengan teori atomnya 96

PUNCAK PENGETAHUAN DI ABAD 20 § Para ilmuwan memanfatkan materi dan energi. Materi merupakan

PUNCAK PENGETAHUAN DI ABAD 20 § Para ilmuwan memanfatkan materi dan energi. Materi merupakan benda sedangkan energi yang memiliki kekuatan. § Materi merupakan benda-benda hasil olahan 97

lanjutan § Dalam kehidupan modrn penggunaan energi semakin meluas. § Energi berwujud dalam berbagai

lanjutan § Dalam kehidupan modrn penggunaan energi semakin meluas. § Energi berwujud dalam berbagai bentuk; cahaya, kimia, panas, gerak, nuklir dan sebagainya. 98

REFERENSI § Nasution, HB. 2001. Filsafat Umum. Jakarta : Gaya Media Pratama § Haryono

REFERENSI § Nasution, HB. 2001. Filsafat Umum. Jakarta : Gaya Media Pratama § Haryono Imam. 1994. Filsafat Ilmu Pengetahuan. Jakarta : Gramedia § The Lian Gie. 1991. Pengantar Filsafat Ilmu. Yogyakarta : Liberty 99