FILSAFAT ILMU DAN METODE KEILMUAN Pardjono Ph D

  • Slides: 15
Download presentation
FILSAFAT ILMU DAN METODE KEILMUAN Pardjono, Ph. D Filsafat Ilmu Program Pascasarjana UNY

FILSAFAT ILMU DAN METODE KEILMUAN Pardjono, Ph. D Filsafat Ilmu Program Pascasarjana UNY

MANUSIA BERPIKIR n n Manusia makhluk berpikir (homo sapiens) Berpikir –membuahkan pengetahuan Alat berpikir:

MANUSIA BERPIKIR n n Manusia makhluk berpikir (homo sapiens) Berpikir –membuahkan pengetahuan Alat berpikir: a. l. bahasa: lesan, tulisan, lambang-lambang lain Ilmu menjadi dasar dan fondasi peradaban manusia

Tiga pertanyaan pokok terkait dengan ilmu n n n Apakah yg ingin diketahui? (ontologi)

Tiga pertanyaan pokok terkait dengan ilmu n n n Apakah yg ingin diketahui? (ontologi) Bagaimanakah cara kita mengetahui? (epistemologi) Apakah nilai pengetahuan tersebut bagi kita? (aksiologi)

Definisi ilmu (science) n Ilmu merupakan kumpulan pengetahuan yg mempunyai ciri-ciri tertentu yg bisa

Definisi ilmu (science) n Ilmu merupakan kumpulan pengetahuan yg mempunyai ciri-ciri tertentu yg bisa membedakan suatu ilmu dengan pengetahuan lainnya

Kaitan Ontologi, Epistemologi, dan aksiologi dengan Ilmu n n n Ontologi: membahas tentang hakekat

Kaitan Ontologi, Epistemologi, dan aksiologi dengan Ilmu n n n Ontologi: membahas tentang hakekat apa yg ingin kita ketahui, atau hakekat tentang kenyataan. Epistemologi: menjawab bagaimana cara mendapatkan ilmu Aksiologi menjawab tentang kegunaan dan manfaat ilmu

Ilmu, Ilmu Pengetahuan, Pengetahuan n Ilmu (science) adalah pengetahuan (knowledge) yg didapat melalui metode

Ilmu, Ilmu Pengetahuan, Pengetahuan n Ilmu (science) adalah pengetahuan (knowledge) yg didapat melalui metode keilmuan Ilmu juga merupakan pengetahuan keilmuan Ilmu = ilmu pengetahuan

Metode Keilmuan n Ø Ø Rasionalisme: menggunakan kemampuan berpikir rasional manusia Kebenaran dibangun lewat

Metode Keilmuan n Ø Ø Rasionalisme: menggunakan kemampuan berpikir rasional manusia Kebenaran dibangun lewat berpikir rasional- kebenaran ada pada setiap orang (solipsistik)-konsensus Tidak ada kepastian dasar kebenaran bagi rasionalisme

n Empirisme: Kebenaran diperoleh dari pengalaman bukan dalam pikiran (a priori)

n Empirisme: Kebenaran diperoleh dari pengalaman bukan dalam pikiran (a priori)

n n Tokoh-tokoh Rasionalisme: Alkindi (809873); Al-Farabi (881 -961); Ibnu Sina (980 -1037), dan

n n Tokoh-tokoh Rasionalisme: Alkindi (809873); Al-Farabi (881 -961); Ibnu Sina (980 -1037), dan Ibnu Rusyd (11261198). Tokoh Empirisme yg terkenal adalah: Francis Bacon (1561 -1626). Ibnu Taimiyah

Apakah empirisme sudah dekat dengan kebenaran? n n Jawabnya Belum!! Karena fakta empiris itu

Apakah empirisme sudah dekat dengan kebenaran? n n Jawabnya Belum!! Karena fakta empiris itu tidak akan ada artinya tanpa intepretasi, dan interpretasi itu adalah rasionalistik

Gabungan Rasionalisme dan Empirisme n n n Kompromi rasionalisme dan empirismemetode keilmuan Rasionalisme memberi

Gabungan Rasionalisme dan Empirisme n n n Kompromi rasionalisme dan empirismemetode keilmuan Rasionalisme memberi kerangka pemikiran yang koheren dan logis Empirisme memberi dasar pengujian dalam memastikan suatu kebenaran

Kebenaran itu apa? n n Benar menurut keilmuan, kebenaran yg didukung fakta-fakta empiris Pengujian

Kebenaran itu apa? n n Benar menurut keilmuan, kebenaran yg didukung fakta-fakta empiris Pengujian empirislah mensyahkan apakah konsep, pernyataan yang dikonstruksi secara rasional itu dapat diterima atau tidak

KENYATAAN/REALITAS/FAKTA n n Kenyataan/Realitas/Fakta: semua yg ada didunia adalah fakta (Jujun Suriasumantri: 1987) Kenyataan/realitas/fakta:

KENYATAAN/REALITAS/FAKTA n n Kenyataan/Realitas/Fakta: semua yg ada didunia adalah fakta (Jujun Suriasumantri: 1987) Kenyataan/realitas/fakta: empiri yg dapat dihayati oleh manusia (Noeng Muhajir: 2001)

Tugas: n Kajilah paradigma hisab dan ru’yah untuk menentukan awal Ramadhan dan 1 Syawal

Tugas: n Kajilah paradigma hisab dan ru’yah untuk menentukan awal Ramadhan dan 1 Syawal dari perspektif filsafat ilmu dan metode keilmuan (bukan dari perspektif al-qur’an & hadits). n Bagaimanakah saran anda seharusnya berdasarkan metode keilmuan?