FILOSOFI K 3 OLEH SYAFRIANI Page 1 Filosofi

  • Slides: 17
Download presentation
FILOSOFI K 3 OLEH: SYAFRIANI Page 1

FILOSOFI K 3 OLEH: SYAFRIANI Page 1

Filosofi Kesehatan dan Keselamatan Kerja (K 3) • Filosofi dasar Keselamatan dan Kesehatan Kerja

Filosofi Kesehatan dan Keselamatan Kerja (K 3) • Filosofi dasar Keselamatan dan Kesehatan Kerja (K 3) adalah melindungi keselamatan dan kesehatan para pekerja dalam menjalankan pekerjaannya, melalui upaya-upaya pengendalian semua bentuk potensi bahaya yang ada di lingkungan tempat kerjanya. • Bila semua potensi bahaya telah dikendalikan dan memenuhi batas standar aman, maka akan memberikan kontribusi terciptanya kondisi lingkungan kerja yang aman, sehat dan proses produksi menjadi lancar, yang pada akhirnya akan dapat menekan risiko kerugian dan berdampak terhadap peningkatan produktivitas. Page 2

LANJUTAN Bahaya memang tidak bisa kita hilangkan tetapi tetap bisa kita kendalikan dan minimalisirkan

LANJUTAN Bahaya memang tidak bisa kita hilangkan tetapi tetap bisa kita kendalikan dan minimalisirkan dampaknya dengan upaya-upaya penerapan K 3 sehingga kita bisa menjalani hidup ini dengan tetap selamat dan aman. Dan juga tidak bisa kita pungkiri semua tetap kita kembalikan kepada Yang Maha Kuasa karena itu kita diharapkan untuk selalu rendah diri dan berdoa agar selalu selamat. Page 3

Menurut International Association of Safety Professional, Filosofi K 3 sibagi menjadi 8 Filosofi yaitu

Menurut International Association of Safety Professional, Filosofi K 3 sibagi menjadi 8 Filosofi yaitu • • Safety is an ethical responsibility Safety is a culture, not a program Management is responsible Employee must be trained to work safety Safety is a condition of employment All injuries are preventable Safety program must be site specific Safety is good business Page 4

1. Safety is an ethical responsibility K 3 adalah tanggung jawab moral/etik. Masalah K

1. Safety is an ethical responsibility K 3 adalah tanggung jawab moral/etik. Masalah K 3 hendaklah menjadi tanggung awab moral untuk menjaga keselamatan sesama manusia. K 3 bukan sekedar pemenuhan perundangan atau kewajiban Page 5

2. Safety is a culture, not a program K 3 bukan sekedar program yang

2. Safety is a culture, not a program K 3 bukan sekedar program yang dijalankan perusahaan untuk sekedar memperoleh penghargaan dan sertifikat. K 3 hendaklah menjadi cerminan dari budaya dalam organisasi Page 6

3. Management is responsible Manajemen perusahaan adalah yang paling bertanggung jawab mengenai K 3.

3. Management is responsible Manajemen perusahaan adalah yang paling bertanggung jawab mengenai K 3. Sebagian tanggung jawab dapat dilimpahkan secara beruntun ke tingkat yang lebih bawah Page 7

4. Employee must be trained to work safety Setiap tempat kerja, lingkungan kerja dan

4. Employee must be trained to work safety Setiap tempat kerja, lingkungan kerja dan jenis pekerjaan memiliki karakteristik dan persyaratan K 3 yang berbeda. K 3 harus ditanamkan dibangun melalui pembinaan dan pelatihan Page 8

5. Safety is a condition of employment Tempat kerja yang baik adalah tempat kerja

5. Safety is a condition of employment Tempat kerja yang baik adalah tempat kerja yang aman. Lingkungan kerja yang menyenangkan dan serasi akan mendukung tingkat keselamatan. Kondisi K 3 dalam perusahaan adalah pencerminan dari kondisi ketenagakerjaan dalam perusahaan. Page 9

6. All injuries are preventable Prinsip dasar dari K 3 adalah semua kecelakaan dapat

6. All injuries are preventable Prinsip dasar dari K 3 adalah semua kecelakaan dapat dicegah karena kecelakaan ada sebabnya. Jika sebab kecelakaan dapat dihilangkan maka kemungkinan kecelakaan dapat dihindarkan. Page 10

7. Safety program must be site specific Program K 3 harus dibuat berdasarkan kebutuhan

7. Safety program must be site specific Program K 3 harus dibuat berdasarkan kebutuhan kondisi dan kebutuhan nyata di tempat kerja sesuai dengan potensi bahaya sifat kegiatan, kultur, kemampuan finansial dll. Program K 3 dirancang spesifik untuk masing-masing organisasi atau perusahaan. Page 11

8. Safety is good business Melaksanakan K 3 jangan dianggap sebagai pemborosan atau biaya

8. Safety is good business Melaksanakan K 3 jangan dianggap sebagai pemborosan atau biaya tambahan. Melaksanakan K 3 adalah sebagai bagian dari proses produksi atau strategi perusahaan. Kinerja K 3 yang baik akan memberikan manfaat terhadap bisnis perusahaan. Page 12

Tujuan Penerapan Kesehatan dan Keselamatan Kerja : Secara umum, kecelakaan selalu diartikan sebagai kejadian

Tujuan Penerapan Kesehatan dan Keselamatan Kerja : Secara umum, kecelakaan selalu diartikan sebagai kejadian yang tidak dapat diduga. Kecelakaan kerja dapat terjadi karena kondisi yang tidak membawa keselamatan kerja, atau perbuatan yang tidak selamat. Kecelakaan kerja dapat didefinisikan sebagai setiap perbuatan atau kondisi tidak selamat yang dapat mengakibatkan kecelakaan. Page 13

 • Berdasarkan definisi kecelakaan kerja maka lahirlah keselamatan dan kesehatan kerja yang mengatakan

• Berdasarkan definisi kecelakaan kerja maka lahirlah keselamatan dan kesehatan kerja yang mengatakan bahwa cara menanggulangi kecelakaan kerja adalah dengan meniadakan unsur penyebab kecelakaan dan atau mengadakan pengawasan yang ketat Page 14

Menurut Mangkunegara (2002), bahwa indikator penyebab keselamatan kerja adalah: a) Keadaan tempat lingkungan kerja,

Menurut Mangkunegara (2002), bahwa indikator penyebab keselamatan kerja adalah: a) Keadaan tempat lingkungan kerja, yang meliputi: 1. Penyusunan dan penyimpanan barang-barang yang berbahaya yang kurang diperhitungkan keamanannya. 2. Ruang kerja yang terlalu padat dan sesak 3. Pembuangan kotoran dan limbah yang tidak pada tempatnya. b) Pemakaian peralatan kerja, yang meliputi: 1. Pengaman peralatan kerja yang sudah usang atau rusak. 2. Penggunaan mesin, alat elektronik tanpa pengaman yang baik Pengaturan penerangan. Page 15

Menurut Mangkunegara (2002) bahwa tujuan dari keselamatan dan kesehatan kerja adalah sebagai berikut: •

Menurut Mangkunegara (2002) bahwa tujuan dari keselamatan dan kesehatan kerja adalah sebagai berikut: • a. Agar setiap pegawai mendapat jaminan keselamatan dan kesehatan kerja baik secara fisik, sosial, dan psikologis. b. Agar setiap perlengkapan dan peralatan kerja digunakan sebaiknya selektif mungkin. c. Agar semua hasil produksi dipelihara keamanannya. d. Agar adanya jaminan atas pemeliharaan dan peningkatan kesehatan gizi pegawai. e. Agar meningkatkan kegairahan, keserasian kerja, dan partisipasi kerja. f. Agar terhindar dari gangguan kesehatan yang disebabkan oleh lingkungan atau kondisi kerja. g. Agar setiap pegawai merasa aman dan terlindungi dalam bekerja Page 16

TERIMAKASIH Page 17

TERIMAKASIH Page 17