File Konfigurasi Sistim File Konfigurasi Jaringan dan File

  • Slides: 14
Download presentation
File Konfigurasi Sistim, File Konfigurasi Jaringan dan File Skrip init Oleh : Oman Somantri

File Konfigurasi Sistim, File Konfigurasi Jaringan dan File Skrip init Oleh : Oman Somantri Poltek Harber Teknik Komputer Tegal

Konfigurasi Sistem 1. Konfigurasi Software – Instalasi dan Uninstalasi Software (rpm [nama paket] )

Konfigurasi Sistem 1. Konfigurasi Software – Instalasi dan Uninstalasi Software (rpm [nama paket] ) 2. Konfigurasi Hardware – Printer ( system-config-printer & ) – Sound Card ( # system-config-soundcard ) 3. Konfigurasi Sistem – Tanggal dan Waktu

Konfigurasi Tanggal dan Waktu 1. Perintah date digunakan untuk menampilkan atau mengatur sistem waktu

Konfigurasi Tanggal dan Waktu 1. Perintah date digunakan untuk menampilkan atau mengatur sistem waktu Linux. Untuk melihat waktu dan tanggal saat ini gunakan perintah: # date Mon Oct 09 15: 24: 12 WIT 2006 Untuk mengatur waktu sistem ( Misalkan 10 Oktober 2006 jam 16. 00) gunakan perintah: date bulan_tanggal_jam_menit_tahun contoh: # date 101016002006 Thu Oct 10 16: 00 WIT 2006

2. Perintah hwclock Perintah ini digunakan untuk menampilkan atau mengatur waktu sistem (secara software),

2. Perintah hwclock Perintah ini digunakan untuk menampilkan atau mengatur waktu sistem (secara software), menampilkan waktu secara hardware atau untuk sinkronisasi waktu antara software dan hardware. Untuk melihat waktu hardware gunakan perintah: # hwclock --show Thu 10 Oct 2006 03: 20 PM WIT -0. 192891 seconds Untuk mengatur waktu hardware secara manual gunakan opsi --set dan -date # hwclock --set –date “ 10/09/2006 08: 00” # hwclock --show Mon 09 Oct 2006 08: 00 AM WIT -154098 seconds

3. Client system-config-date Untuk mengatur tanggal dan waktu bisa juga digunakan client system-config-date. atau

3. Client system-config-date Untuk mengatur tanggal dan waktu bisa juga digunakan client system-config-date. atau dengan mengetik perintah system-config date & pada terminal.

File Konfigurasi Jaringan 1. Konfigurasi ethernet card Untuk konfigurasi ethernet card, pada konsole ketikkan

File Konfigurasi Jaringan 1. Konfigurasi ethernet card Untuk konfigurasi ethernet card, pada konsole ketikkan perintah berikut: debian: ~# dpkg-reconfigure etherconf kemudian periksa apakah ethernet card anda telah bekerja sesuai keinginan anda dengan perintah berikut: debian: ~# ifconfig -a

 • Jika IP address belum ada, maka pengisian IP address dengan perintah ifconfig

• Jika IP address belum ada, maka pengisian IP address dengan perintah ifconfig sbb : [root @ bt root ]# ifconfig eth 0 [no IP adrress] netmask [nonetmask/subnetmask] broadcast [no pancaran] • Memasang IP address pada alamat eth 0 [root @ bt]# ifconfig eth 0 192. 168. 1. 200 netmask 255. 0 broadcast 192. 168. 1. 255 • Menonaktifkan kartu jaringan pada eth 0 (disable) [root @ bt root ]# ifconfig eth 0 down • Mengaktifkan kembali kartu jaringan pada eth 0 (activated) [root @ bt root ]# ifconfig eth 0 up

2. Memeriksa Koneksi Modem Internet Untuk memeriksa apakah kita telah mendeteksi koneksi modem internet

2. Memeriksa Koneksi Modem Internet Untuk memeriksa apakah kita telah mendeteksi koneksi modem internet anda, gunakan perintah berikut: root: ~# dpkg-reconfigure pppconf 3. Konfigurasi Video Card Untuk melakukan perubahan setting video card, gunakan perintah berikut: root: ~# dpkg-reconfigure xserver-xfree 86

File Skrip init (inisialisasi) URUTAN PROSES BOOTING 1. Inisialisasi BIOS 2. Boot loader 3.

File Skrip init (inisialisasi) URUTAN PROSES BOOTING 1. Inisialisasi BIOS 2. Boot loader 3. Memulai init dan masuk ke run level dengan mengesekusi • • /etc/rc. d/rc. sysinit /etc/rc. d/rc dan /etc/rc. d/rc? . d /etc/rc. d/rc. local X display manager bila tersedia

 • BIOS (Basic Input/Output System) adalah antar muka antara perangkat keras dan perangkat

• BIOS (Basic Input/Output System) adalah antar muka antara perangkat keras dan perangkat lunak level dasar. . BIOS menyediakan kumpulan instruksi yang digunakan sistem operasi. • Boot loader bertanggung jawab untuk mengambil dan memulai sistem operasi Linux jika komputer di start up. • GRUB (the Grand Unified Boot-loader) merupakan antar muka baris perintah yang tersedia pada prompt saat booting. Boot dari sistem file ext 2/ext 3, Reiser. FS, JFS, FAT, minix atau FFS.

INISIALISASI init • init adalah proses terakhir pada prosedure boot dan diidentifikasi sebagai proses

INISIALISASI init • init adalah proses terakhir pada prosedure boot dan diidentifikasi sebagai proses ID 1. Init parent / root dari semua proses. Untuk melihat urutan proses tree dapat menjalankan perintah pstree: $ pstree init-+-apmd /-atd /-automount /-crond---crond /-deskguide_apple /-gdm-+-X -gdm---gnome-session

 • Karena init adalah proses pertama, maka selalu mempunyai nomor PID 1. File

• Karena init adalah proses pertama, maka selalu mempunyai nomor PID 1. File /etc/inittab berisi informasi bagaimana init harus set up sistem pada setiap run level. • Jika file /etc/inittab hilang atau terkorupsi, maka tidak dapat dilakukan booting pada standard run level (0 -6) dan memerlukan penggunaan mode single atau darurat.

Run Level init

Run Level init

Terima Kasih

Terima Kasih