Field Theory Kurt Lewin 1890 1947 Dra Amanah

  • Slides: 17
Download presentation
Field Theory – Kurt Lewin (1890 – 1947) Dra. Amanah Anwar, Psi. , MSi.

Field Theory – Kurt Lewin (1890 – 1947) Dra. Amanah Anwar, Psi. , MSi. Anna. 2016

Prinsip Dasar �Perilaku: suatu fungsi dr area/ wilayah yang ada pada saat perilaku terjadi.

Prinsip Dasar �Perilaku: suatu fungsi dr area/ wilayah yang ada pada saat perilaku terjadi. �Analisis dimulai dg situasi sbg st keseluruhan. �Orang adalah suatu situasi nyata yang dapat dilambangkan secara matematis. �Juga menekankan kekuatan (kebutuhan) utama sebagai penentu perilaku. �Suatu wilayah/ area didefinisikan sbg “totalitas kenyataan hidup berdampingan yg dinyatakan dari saling bergantungan satu sama lain.

Gambar Ruang Hidup Non psikologis (di bag luar lingk psi. ) P = Pribadi

Gambar Ruang Hidup Non psikologis (di bag luar lingk psi. ) P = Pribadi Batas Pribadi LP = Lingkungan Psikologis

Struktur. . . 1. Ruang Hidup (life space), mengandung semua kemungkinan fakta yg dapat

Struktur. . . 1. Ruang Hidup (life space), mengandung semua kemungkinan fakta yg dapat menentukan tingkah laku individu. P + LP = RH Ruang hidup meliputi segala sesuatu yg harus diketahui untuk memahami tingkah laku konkret individu dlm suatu lingkungan psikologis tertentu pada saat tertentu. Tingkah laku adalah fungsi dari ruang hidup. Secara matematis: TL = f ( RH)

Struktur. . . 2. Lingkungan psikologis. Pribadi dikelilingi lingkungan psikologis, namun ia bukanlah bagian/

Struktur. . . 2. Lingkungan psikologis. Pribadi dikelilingi lingkungan psikologis, namun ia bukanlah bagian/ termasuk dlm lingkungan. Lingkungan psikologis berhenti pd batas pinggir elips, tetapi batas antara pribadi dan lingkungan bersifat dapat ditembus. Hal ini berarti fakta-fakta lingkungan dapat mempengaruhi pribadi. P = f (LP) Dan fakta-fakta pribadi dapat mempengaruhi lingkungan. LP = f (P)

Struktur. . . 3. Pribadi bersifat heterogen, terbagi menjadi bagian-bagian yg terpisah walau saling

Struktur. . . 3. Pribadi bersifat heterogen, terbagi menjadi bagian-bagian yg terpisah walau saling berhubungan dan saling bergantung.

Proses atau Dinamika �Needs: keadaan/ sifat pribadi yg menyebabkan meningkatnya ketegangan. �Tension: tegangan. �Forces/

Proses atau Dinamika �Needs: keadaan/ sifat pribadi yg menyebabkan meningkatnya ketegangan. �Tension: tegangan. �Forces/ vektor: kekuatan yg mendorong pribadi utk bergerak, menyangkut: �arah, besar, titik tangkapnya. �Valensi: nilai lingkungan psikologis bagi indiv. �Nilai positif, menurunkan tegangan. �Nilai negatif, meningkatkan tegangan.

Pertumbuhan & Perkembangan �Hakekat perkembangan kepribadian adalah perubahan tingkah laku. �Perkembangan tingkah laku merupakan

Pertumbuhan & Perkembangan �Hakekat perkembangan kepribadian adalah perubahan tingkah laku. �Perkembangan tingkah laku merupakan fungsi dari pribadi dan lingkungan psikologis, meliputi: �Diferensiasi, yt bertambahnya usia maka region-region pribadi dlm LP-nya semakin bertambah. Juga kecakapan/ keterampilannya. Mis, orang dewasa semakin pandai menyembunyikan isi hatinya drpd anak-anak.

Pertumbuhan. . . �Perubahan dalam variasi tingkah lakunya �Perubahan dalam organisasi dan struktur tingkah

Pertumbuhan. . . �Perubahan dalam variasi tingkah lakunya �Perubahan dalam organisasi dan struktur tingkah laku, menjadi lebih kompleks. �Bertambah luas arena aktivitas. Mis, Anak kecil terikat oleh masa kini sedangkan orang dewasa terikat oleh masa kini, masa lampau& masa depan. �Perubahan dalam realitas. Dapat membedakan yg khayal & nyata. Atau pola berpikir meningkat, Mis, pola berpikir assosiasi menjadi pola pikir abstrak.

Psikopatologis & Terapi �Diskusikan ! ! !

Psikopatologis & Terapi �Diskusikan ! ! !

Teori-Teori �Teori Lingkungan (Field Theory) atau disebut Topologi (geometri nonmetrik dari kekuatan dalam lingkungan

Teori-Teori �Teori Lingkungan (Field Theory) atau disebut Topologi (geometri nonmetrik dari kekuatan dalam lingkungan psikologis). �Selain teori yg murni, Lewin terkenal dg pengembangan teori dengan prakteknya, spt. penyelesaian masalah perkawinan, rekonstruksi korban perang, menerangkan tingkah laku kelompok, T-group atau Sensitivity Training. �Teori Psikodinamika, arah tingkah laku ditetapkan melalui hodologi, yt ilmu ttg arah TL. �Teori tentang Konflik.

Kesimpulan Teori �Secara keseluruhan disimpulkan bahwa: �Pendekatan Lewin bersifat dinamis dengan memperhatikan pada kondisi

Kesimpulan Teori �Secara keseluruhan disimpulkan bahwa: �Pendekatan Lewin bersifat dinamis dengan memperhatikan pada kondisi sesaat individu dan struktur situasi psikologisnya. �Lewin menekankan kekuatan yang mempengaruhi seseorang berubah dari waktu ke waktu dan dari situasi ke situasi.

Teori Konflik �Vektor saling bertentangan, tarik menarik maka lingkungan psikologis seseorang mengalami konflik. Kalau

Teori Konflik �Vektor saling bertentangan, tarik menarik maka lingkungan psikologis seseorang mengalami konflik. Kalau tidak segera diselesaikan dapat mengakibatkan frustrasi dan ketidakseimbangan jiwa. �Terdapat tiga jenis konflik: �Approach-approach conflict, �Avoidance-avoidance conflict, �Approach-avoidance conflict,

Jenis-Jenis Konflik �Approach-approach conflict, konflik saat menghadapi dua obyek yang sama 2 bernilai positif.

Jenis-Jenis Konflik �Approach-approach conflict, konflik saat menghadapi dua obyek yang sama 2 bernilai positif. Saat mendekati salah satu obyek, maka harus melepaskan yg lain yg akan frustrasi krn tdk mendapat keduanya. �Avoidance-avoidance conflict, konflik saat berhadapan dg dua obyek yg sama 2 bernilai negatif, tidak dapat menghindari keduanya sekaligus. Saat menghindari yg satu ia harus mendekati yg lain yg juga tidak disukainya.

Jenis. . . �Approach-avoidance conflict, konflik ini hanya terdapat satu obyek yg mempunyai nilai

Jenis. . . �Approach-avoidance conflict, konflik ini hanya terdapat satu obyek yg mempunyai nilai positif dan negatif sekaligus. Mis. Seseorang menghadapi makanan kesukaannya sambal, tapi ia takut makan sambal itu karena menderita sakit maag dan dilarang dokter makan sambal. Ia konflik antara mau makan sambal atau tidak.

Training Group (T-group)/ Sensitivity Training(latihan kpekaan) �Orang semakin individualistis, antara sistem psikologis di dalam

Training Group (T-group)/ Sensitivity Training(latihan kpekaan) �Orang semakin individualistis, antara sistem psikologis di dalam diri dg lingkungan terdapat dinding pemisah yg makin lama semakin tebal. Orang tidak peka lagi thd rangsang dari luar, ia hanya peka thd rangsang yg menyeimbangkan dalam dirinya, tanpa memperhatikan hal yg menimbulkan ketidakseimbangan pada orang lain atau hal-hal di luar dirinya. Ia menjadi egois tidak memperhatikan orang lain. �Untuk mengatasinya diciptakan T-Group.

Training Group. . . �T-Group dipimpin oleh seorang moderator. �Anggota duduk berkeliling, saling berhadapan

Training Group. . . �T-Group dipimpin oleh seorang moderator. �Anggota duduk berkeliling, saling berhadapan dan mulai menceriterakan isi hati masing 2. �Mula 2 menceriterakan tentang dirinya sendiri, kemudian tiap orang menanggapi atau memberi kesan tentang cerita orang lain dst sehingga terjadi pertukaran isi hati yg makin lama makin mendalam antar anggota. �Diharapkan setelah beberapa kali pertemuan anggota kelompok sudah saling mengenal dg lebih baik, dan saling menghargai st sm lain.