Feedback Prolog dan Instruksi TKD Prolog dan instruksi
Feedback Prolog dan Instruksi TKD
Prolog dan instruksi • Greetings dan memperkenalkan diri siapa dan mewakili lembaga apa • Harus hafal, tidak membaca • Jangan terlalu terburu-buru, terkesan ingin cepat selesai • Jangan bersikap menggampangkan dan terlalu santai, apalagi bila audience lebih dewasa dr PP. Misalnya pegawai yang akan promosi dsb. • Usahakan jangan tegang, sampai tidak ada ekspresi wajah hehe. . , padahal tidak ada audience. . . ternyata tidak mudah ya bicara di depan dengan terstruktur. Tidak apa 2 lama 2 akan terbiasa kalau terus berlatih. • Katakan “Saya” bukan “PP”, dan “anda/bapak-ibu/adik” tergantung siapa audience-nya bukan “OP”
Prolog • Kata “Prolog” jangan disebutkan, namun “sebelum dimulai pengetesan, saya akan menyampaikan“beberapa Petunjuk Umum. . ” • Prolog tidak perlu menyebutkan nomor, seperti pertama, kedua, dst. Langsung saja katakan “anda tidak diperkenankan. . . , dst.
Instruksi • Instruksi tidak boleh diubah atau improvisasi, harus sesuai, tujuannya agar tidak menyebabkan perbedaan persepsi audience dalam menerima tugas. • Setelah instruksi, contohkan dulu, kemudian tanyakan “apakah ada pertanyaan? ”, baru kemudian katakan pada persoalan 2, 3 dst ini terdapat. . . soal, waktu yang disediakan terbatas, bekerjalah dengan cepat dan teliti. • “Apakah ada pertanyaan” harus ditanyakan dengan tujuan untuk crosscheck apakah OP/klien sudah faham dengan tugasnya. • Lamanya waktu mengerjakan jangan diucapkan misal 7 menit dst. , cukup katakan “waktu yang disediakan terbatas”
Instruksi • Jangan sebut pada “bagian 2 ini” tapi sebutkan “pada persoalan 2 ini” dst. • Contoh jangan diubah, harus sesuai dengan yang diberikan. • Nama subtes tidak usah diberitahukan, cukup katakan “pada persoalan ke 2, 3 dst. ” jangan comprehension, dst. • Contoh dibacakan satu persatu, misal pada persoalan ke -2, kangguru banyak terdapat di a. . b. . c. , jangan langsung jawaban dan libatkan OP untuk menjawab • Tempat mencoret jawaban pada contoh harus disediakan a b c d e tergantung banyaknya pilihan sehingga mencoret di tempat menjawab bukan di tulisan.
Instruksi • Cara mencoret dengan mencoret 1 kali saja, bukan silang, karena silang itu untuk instruksi apabila ada koreksi untuk memperbaiki jawaban. • Persoalan 1 tidak usah diberikan contoh, selesai instruksi langsung bacakan persoalannya. Contoh ibu berikan agar anda sebagai PP dapat membayangkan jenis soalnya. • Contoh sudah harus terdisplay sehingga tinggal dibacakan, bukan baru ditulis ketika instruksi, banyak membuang waktu. • Pada persoalan 10, katakan “lingkaran” untuk “O” apabila sama, dan katakan “silang” untuk “X” apabila berbeda.
- Slides: 6