FASILITASI DALAM PEMBERDAYAAN MASYARAKAT Oleh UNIT PENGELOLA KULIAH
FASILITASI DALAM PEMBERDAYAAN MASYARAKAT Oleh : UNIT PENGELOLA KULIAH KERJA NYATA (UPKKN-UNS)
TUMBUH DAN BERKEMBANGNYA PARTISIPASI MASY DITENTUKAN 3 UNSUR : Adanya KEMAUAN masyarakat utk berpartisipasi. v Adanya KESEMPATAN yg diberikan kepda masy utk berpartisipasi. v Adanya KEMAMPUAN masyarakat utk berpartisipasi. v
KEMAUAN Sikap utk meninggalkan nilai-niai yg menghambat pembangunan. Sikap utk selalu memperbaiki mutu hidup dan tdk cepat puas diri. Sikap kebersamaan utk dpt memecahkan masalah dan tercapainya tujuan pemb. Sikap kemandirian atau percaya diri atas kemampuannya utk memperbaiki mutu hidupnya
KESEMPATAN Kesempatan utk memperoleh informasi. Kesempatan memanfaatkan & memobilisasi sumber daya Kesempatan utk memperoleh dan menggunakan teknologi yang tepat. Kesempatan utk berorganisasi, termasuk utk memperoleh dan menggunakan peraturan, perijinan dan prosedur. Kesempatan mengembangkan kepemimpinan yg mampu menumbuh-kembangkan serta memelihara partisipasi masyarakat
KEMAMPUAN Kemampuan utk menemukan dan memahami kesempatan utk membangun, atau pengetahuan tentang peluang utk membangun. Kemampuan utk melaksanakan pembangunan, yg dipengaruhi oleh pendidikan dan ketrampilan yg dimiliki. Kemampuan memecahkan masalah dg menggunakan sumber daya dan peluang lain yg tersedia.
Fase perubahan dalam proses pemberdayaan masyarakat (7 fase) : 1. MENUMBUHKAN KEBUTUHAN UTK BERUBAH, Ø Membantu binaannya utk mengubah kebiasannya. Ø Menunjukkan masalah 2 yang ada, mendramatiskan pentingnya masalah itu utk mereka atasi. Ø Menilai kebutuhan binaan & membantu menciptakan kebutuhan ini via tindakan konsultatif. v perlu dilakukan : perumusan kesulitan 2, ketegangan, ketidakpuasan dan kekecewaan yg diterjemahkan menjadi masalah yg hrs dipecahkan.
2. MEMBANGUN HUBUNGAN UNTUK PERUBAHAN. Ø Membangun kedekatan dg binaannya. Ø Memperkuat hubungan dg binaannya, dg menciptakan kepercayaan terhadap kompetensinya, kesungguhannya dan empati. Ø Binaan haruslah menerima agen pembaharu sebelum mereka menerima inovasi.
3. MENDIAGNOSIS MASALAH MEREKA Ø Menganalisis situasi masalah binaannya. Ø Melihat situasi secara empaty. Ø Secara psikologis memasukkan dirinya ke baju binaannya dan melihat situasi itu dg mata binaannya.
4. MENCIPTAKAN KEHENDAK UNTUK BERUBAH PADA BINAAN Ø Memotivasi perhatian terhadap inovasi. Ø Lebih berorientasi binaan daripada berorientasi inovasi dan fokus pada masalah binaan.
5. MENGARAHKAN KEHENDAK KE TINDAKAN NYATA Ø Mempengaruhi binaannya sejalan dengan saran-saran berdasar kebutuhan binaan. Ø Bekerja sama dengang tokoh masyarakat menggerakkan jejaring teman.
6. PEMANTAPAN PERUBAHAN Ø Memantapkan kebiasaan baru dengan menciptakan pesan 2 yang menguatkan pada binaan yang telah mengadopsi inovasi.
7. MENCAPAI HUBUNGAN TERMINAL Ø Menempatkan dirinya di luar dengan cara mengembangkan kemampuan binaan utk menjadi agen pembaharu bagi diri mereka sendiri. Ø Merubah binaan dari posisi bergantung menjadi mandiri.
FOCUS GROUP DISCUSSION Pengertian : v FGD adalah satu metode dasar untuk memberikan kesempatan kepada peserta diskusi utk memberikan pandangannya tentang suatu topik. v FGD adalah diskusi yang direncanakan secara hati-hati utk membangun suasana yang memungkinkan peserta diskusi bisa mengemukakan pendapatnya secara terbuka tanpa rasa takut.
Aturan main FGD : Ø Memiliki pengalaman serupa Ø Mempunyai sebuah pengetahuan atau pengalaman khusus Ø FGD terdiri dari 7 sampai 10 orang yang dipilih karena mereka memiliki suatu karakteristik tertentu yang sama (berasal dari latar belakang yang serupa) terkait dengan topik yang akan didiskusikan.
Aturan main FGD : Ø FGD membutuhkan : • Tempat yang netral, nyaman dan bebas dari gangguan • Panduan berisi sejumlah terbatas topik diskusi • Alat perekam beserta kelengakapannya • Alat pencatat
Aturan main FGD : Ø FGD membutuhkan : (lanj. ) • Informan untuk merekrut anggota kelompok • Seorang pemandu diskusi yang terampil, didampingi seorang asisten pemandu dan seorang notulen yang teliti • Sebaiknya peran pemandu, asisten dan notulen dilakukan bergantian untuk mengurangi kelelahan dan kesulitan berkonsentrasi
- Slides: 17