FARMASI KLINIS DASAR Monitoring Efek Samping Obat MESO
![FARMASI KLINIS DASAR FARMASI KLINIS DASAR](https://slidetodoc.com/presentation_image_h/c185290ce8dd8440914fc3e8783a8d35/image-1.jpg)
FARMASI KLINIS DASAR
![Monitoring Efek Samping Obat (MESO) By. Rachmawati Monitoring Efek Samping Obat (MESO) By. Rachmawati](http://slidetodoc.com/presentation_image_h/c185290ce8dd8440914fc3e8783a8d35/image-2.jpg)
Monitoring Efek Samping Obat (MESO) By. Rachmawati
![Materi & Tujuan Mata Ajaran • ü ü Materi: Hal-hal Penting Masalah ESO Klasifikasi Materi & Tujuan Mata Ajaran • ü ü Materi: Hal-hal Penting Masalah ESO Klasifikasi](http://slidetodoc.com/presentation_image_h/c185290ce8dd8440914fc3e8783a8d35/image-3.jpg)
Materi & Tujuan Mata Ajaran • ü ü Materi: Hal-hal Penting Masalah ESO Klasifikasi ESO Jenis ESO • Tujuan: ü Memahami mengenai MESO ü Dapat melakukan MESO
![Hal- hal Penting • MESO merupakan program pemantauan keamanan obat sesudah beredar (pasca pemasaran) Hal- hal Penting • MESO merupakan program pemantauan keamanan obat sesudah beredar (pasca pemasaran)](http://slidetodoc.com/presentation_image_h/c185290ce8dd8440914fc3e8783a8d35/image-4.jpg)
Hal- hal Penting • MESO merupakan program pemantauan keamanan obat sesudah beredar (pasca pemasaran) • ESO : rx yg merugikan atau diingini terjadi pd penggunaan obat dg dosis yg biasa • Tujuan untuk mendukung upaya jaminan atas keamanan obat sejalan pelaksanaan evaluasi aspek efikasi, keamanan dan mutu sebelum obat diberi izin edar (pra pemasaran)
![Masalah ESO • Mengapa Persentase terus obat yg beredar tanpa disertai informasi yg proposional Masalah ESO • Mengapa Persentase terus obat yg beredar tanpa disertai informasi yg proposional](http://slidetodoc.com/presentation_image_h/c185290ce8dd8440914fc3e8783a8d35/image-5.jpg)
Masalah ESO • Mengapa Persentase terus obat yg beredar tanpa disertai informasi yg proposional promosi penggunaan • Berapa sering? rawat nginap obat < 6 : 5% ; obat > 15 : 40% kematian 45% ;
![• berobat jalan : 20% • Px masuk RS : 2 – 5% • berobat jalan : 20% • Px masuk RS : 2 – 5%](http://slidetodoc.com/presentation_image_h/c185290ce8dd8440914fc3e8783a8d35/image-6.jpg)
• berobat jalan : 20% • Px masuk RS : 2 – 5% akibat ESO • Case / fatality ratio akibat ESO pasien rawat nginap : bervariasi 2– 12% • 2– 3%bayi lahir dg abnormalitas akibat obat yg digunakan ibu masa kehamilan • Cost negara berkembang US$ 30– 130 billion u/ ESO pasien yg berobat jalan
![Klasifikasi hebatnya rx • • Mild rash kulit yg ringan Moderate nausea Severe tekanan Klasifikasi hebatnya rx • • Mild rash kulit yg ringan Moderate nausea Severe tekanan](http://slidetodoc.com/presentation_image_h/c185290ce8dd8440914fc3e8783a8d35/image-7.jpg)
Klasifikasi hebatnya rx • • Mild rash kulit yg ringan Moderate nausea Severe tekanan Serius perlu dirawat, mengancam jiwa, menyebabkan kecacatan
![Klasifikasi Jenis 1. dose-dependent (type A) makin > kemungkinan ESO 2. dose-independent (type B) Klasifikasi Jenis 1. dose-dependent (type A) makin > kemungkinan ESO 2. dose-independent (type B)](http://slidetodoc.com/presentation_image_h/c185290ce8dd8440914fc3e8783a8d35/image-8.jpg)
Klasifikasi Jenis 1. dose-dependent (type A) makin > kemungkinan ESO 2. dose-independent (type B) tidak dosis hipersensitivity 3. penggunaan jangka lama (type C) ESO makin 4. delayed effect (type D) obat sudah dihentikan ESO baru + 5. type E, tx jangka lama dihentikan dosis makin tergantung makin lama tiba-tiba
![dose-dependent (type A) v > sering terjadi (70 – 85%) v makin > dosis dose-dependent (type A) v > sering terjadi (70 – 85%) v makin > dosis](http://slidetodoc.com/presentation_image_h/c185290ce8dd8440914fc3e8783a8d35/image-9.jpg)
dose-dependent (type A) v > sering terjadi (70 – 85%) v makin > dosis kemungkinan > ESO v jenis ESO lanjutan efek farmakoligik v dapat diprediksi dapat diusahakan agar teradinya seminimal mungkin v > banyak pd px dg gangguan fungsi organ, variasi genetik
![v insulin, ADO hipoglikemia v NSAID ulserasi saluran cerna v antihipertensi hipotensi v insulin, ADO hipoglikemia v NSAID ulserasi saluran cerna v antihipertensi hipotensi](http://slidetodoc.com/presentation_image_h/c185290ce8dd8440914fc3e8783a8d35/image-10.jpg)
v insulin, ADO hipoglikemia v NSAID ulserasi saluran cerna v antihipertensi hipotensi
![dose-independent (type B) • • • tidak tergantung dosis, tidak berhub dg efek farmakologik dose-independent (type B) • • • tidak tergantung dosis, tidak berhub dg efek farmakologik](http://slidetodoc.com/presentation_image_h/c185290ce8dd8440914fc3e8783a8d35/image-11.jpg)
dose-independent (type B) • • • tidak tergantung dosis, tidak berhub dg efek farmakologik > jarang terjadi tidak dapat diprediksi > sukar dicegah reaksi alergi (imunologik) reaksinya lebih severe / serius
![Immunologically mediated reaction Tipe Reaksi Jenis reaksi Obat I Ig. E-dependent reactions Urtikaria, angioedema, Immunologically mediated reaction Tipe Reaksi Jenis reaksi Obat I Ig. E-dependent reactions Urtikaria, angioedema,](http://slidetodoc.com/presentation_image_h/c185290ce8dd8440914fc3e8783a8d35/image-12.jpg)
Immunologically mediated reaction Tipe Reaksi Jenis reaksi Obat I Ig. E-dependent reactions Urtikaria, angioedema, anafilaksis, hay fever NSAID, penisilin, II Cytotoxic reactions, Ig G Hemolisis, purpura Penisilin, sefalosporin, sulfonamid, rifampisin III Immune complex reactions Vasculitis, serum sickness Quinidin, salisilat, chlorpromazine, sulfonamid IV Delayed-type reaction/ Cell mediated hypersensitivity Dermatitis contact, reaksi exanthematous, reaksi photoallergic Mekanisme tersering Banyak obat (topikal & sistemik)
![Penggunaan jangka lama (type C) • kontrasepsi hormonal deep vein thrombosis • NSAID gangguan Penggunaan jangka lama (type C) • kontrasepsi hormonal deep vein thrombosis • NSAID gangguan](http://slidetodoc.com/presentation_image_h/c185290ce8dd8440914fc3e8783a8d35/image-13.jpg)
Penggunaan jangka lama (type C) • kontrasepsi hormonal deep vein thrombosis • NSAID gangguan fungsi ginjal • glukokortikoid osteoporosis
![delayed effect (type D) • obat telah lama dihentikan ESO baru timbul • primaquin delayed effect (type D) • obat telah lama dihentikan ESO baru timbul • primaquin](http://slidetodoc.com/presentation_image_h/c185290ce8dd8440914fc3e8783a8d35/image-14.jpg)
delayed effect (type D) • obat telah lama dihentikan ESO baru timbul • primaquin katarak • teratogenisitas: tetrasiklin, kortikosteroid ( tergantung masa kehamilan pd waktu obat digunakan) • sulfasalazin infertilitas pria
![type E, tx jangka lama withdrawal syndrome • setelah penggunaan jangka panjang tiba 2 type E, tx jangka lama withdrawal syndrome • setelah penggunaan jangka panjang tiba 2](http://slidetodoc.com/presentation_image_h/c185290ce8dd8440914fc3e8783a8d35/image-15.jpg)
type E, tx jangka lama withdrawal syndrome • setelah penggunaan jangka panjang tiba 2 dihentikan • Kortikosteroid, narkotik, antihipertensi
![Mengapa dilakukan MESO? • Pemantauan keamanan obat sesudah beredar masih perlu dilakukan karena penelitian Mengapa dilakukan MESO? • Pemantauan keamanan obat sesudah beredar masih perlu dilakukan karena penelitian](http://slidetodoc.com/presentation_image_h/c185290ce8dd8440914fc3e8783a8d35/image-16.jpg)
Mengapa dilakukan MESO? • Pemantauan keamanan obat sesudah beredar masih perlu dilakukan karena penelitian atau izin yang dilakukan sebelum obat diedarkan, baik uji preklinik maupun uji klinik belum sepenuhnya dapat mengungkapkan efek samping obar (ESO), utamanya efek samping yang jarang terjadi ataupun yang timbul setelah penggunaan obat untuk jangka lama. • Pada uji klinik tidak melibatkan pengguna obat yang termasuk kelompok anak-anak, wanita hamil, wanita menyusui, usia lanjut
![Cara Melakukan MESO • Beberapa cara melakukan MESO (spontaneous reporting, voluntary , Intensive Hospital Cara Melakukan MESO • Beberapa cara melakukan MESO (spontaneous reporting, voluntary , Intensive Hospital](http://slidetodoc.com/presentation_image_h/c185290ce8dd8440914fc3e8783a8d35/image-17.jpg)
Cara Melakukan MESO • Beberapa cara melakukan MESO (spontaneous reporting, voluntary , Intensive Hospital Monitoring , Record linkage, Limited Record, dll)
![Pelaksanaan MESO • Badan POM RI menggunakan metode pelaporan secara sukarela (voluntary reporting) dari Pelaksanaan MESO • Badan POM RI menggunakan metode pelaporan secara sukarela (voluntary reporting) dari](http://slidetodoc.com/presentation_image_h/c185290ce8dd8440914fc3e8783a8d35/image-18.jpg)
Pelaksanaan MESO • Badan POM RI menggunakan metode pelaporan secara sukarela (voluntary reporting) dari tenaga kesehatan dengan formulir pelaporan yang dirancang sesederhana mungkin sehingga memudahkan pengisiannya
![Kegunaan • Hasil pengkajian aspek keamanan berdasarkan laporan ESO di Indonesia maupun informasi ESO Kegunaan • Hasil pengkajian aspek keamanan berdasarkan laporan ESO di Indonesia maupun informasi ESO](http://slidetodoc.com/presentation_image_h/c185290ce8dd8440914fc3e8783a8d35/image-19.jpg)
Kegunaan • Hasil pengkajian aspek keamanan berdasarkan laporan ESO di Indonesia maupun informasi ESO Internasional digunakan untuk pertimbangan suatu tindak lanjut regulatori, berupa pembatasan indikasi, pembatasan dosis, pembekuan atau penarikan izin edar dan penarikan obat dari peredaran untuk menjamin perlindungan keamanan masyarakat
![](http://slidetodoc.com/presentation_image_h/c185290ce8dd8440914fc3e8783a8d35/image-20.jpg)
![TERIMA KASIH TERIMA KASIH](http://slidetodoc.com/presentation_image_h/c185290ce8dd8440914fc3e8783a8d35/image-21.jpg)
TERIMA KASIH
- Slides: 21