FAKULTAS HUKUM UNIVERSITAS ISLAM INDONESIA MUAMALAH HK KEPERDATAAN
- Slides: 129
FAKULTAS HUKUM UNIVERSITAS ISLAM INDONESIA MUAMALAH ( HK KEPERDATAAN) OLEH AUNUR ROHIM FAQIH, SH. , M. Hum. 1
HUKUM MUAMALAH Bobot : 2 SKS. Tujuannya: Agar Mhs Memahami nilai, konsep Hukum keperdataan dalam islam n Pokok Bahasan 1. Pengantar hk Muamalah A. Pengertian hukum Muamalah B. Kedudukan Hukum Muamalah dlm Islam C. sumber hukum Muamalah D. Prinsip hukum Muamalah E. Obyek hukum Muamalah 2. hak dan Pendukungnya A. Perbedaan hak dan kewajiban B. Macam-macam hak C. Pewarisan hak D. Pendukung hak E. Penghalang kecakapan 2
3. Benda dan Milik A. Pengertian benda B. macam-macam benda C. Pengertian milik D. Macam benda ditinjau dari pemilikannya E. Macam Milik f. Cara memperoleh Milik Sempurna 4. Akad (Hukum Perjanjian dalam Islam) A. Pengertian Akad B. Asas dalam akad C. Rukun/ unsur Akad D. Syarat sahnya Akad E. Sighat akad F. Keinginan sepihak dlm akad G. Cacatnya dalam akad H. Berakhirnya akad 3
5. Macam-macam akad dan khiyar A. macam-macam akad B. Pengertian khiyar C. Macam –macam khiyar 6. Hukum Bisnis syariah A. Pengertian hukum bisnis syariah B. Syarat dan rukun hk bisnis syariah C. macam-macam hukum bisnis syariah D. Penyelesaian sengketa bisnis syariah 4
DAFTAR PUSTAKA n n n n Abdul Kadir Muhammad, Pengantar Hukum Perusahaan di Indonesia, 1995, Citra Aditya Bakti Abdul Wahab Khalaf, Tarikh Al-Tassyri’ Al-Islami, Kairo, 1988 A. Qadri Azizi, Hukum Nasional, Eklektisisme Hukum Islam dan Hukum Umum, 2004, Penerbit Teraju _______, Reformasi Bermashat, 2003, Teraju Abdurrauf, Al-quran dan Ilmu Hukum A. Azhar Basyir, Prinsip-prinsip Hukum Muamalah ----, Refleksi Atas Persoalan Keislaman, 1993, Mizan _______, Hukum Islam tentang Wakaf Ijarah Syirkah, 1987, Al Ma’arif ----------, Riba, Utang-piutang, Gadai, 1987, al-, ma’arif Anisa’, Perlindungan Kepentingan kriditur dan Debitu dalam hukum Kepailitan di Indonesia Ascarya, Akad & Produk Bank Syariah, PT Raja. Grafindo Persada, Jakarta, 2007 Bustanul Arifin, Pelembagaan Hukum Islam di Indonesia, 1996, Gema Insani Hasbi As. H-Shidqy, Fiqh Muamalah 5
n n n Himpunan Fatwa Dewan Syariah Nasional Khairuman Pasaribu , Hukum Perjanjian Islam Liquat Ali Khan Niazi, Islamic Contracts Mahmud SYaltut, Al- Fatwa, Mesir, Darul Qalam Masyfuk Zuhdi, Masailul Fiqhiyyah, 1989 Muhammad Ismail Yusanto, Menggagas Bisnis Islam, Gema Insani, 2002 Mohammad Daud Ali, 1993, Hukum Islam, Pengantar Ilmu Hukum dan Tata Hukum di Indonesia, cet. 5, Jakarta: PT Radja Grafindo Persada, 2007 Purwasucipto, Pengertian Pokok Hukum Dagang, 1985, Jambatan Radney Wilson, Islamic Business Theory & Practice, 1985, London Sayis Sabiq , Fiqus Sunnah Samsul Anwar, Hukum Perjanjian Syariah ---------, Studi Islam kontemporer, 2006 6
n n n Tim Konsultan, Kompilasi Hukum Ekonomi Syariah ( KHES), Bandung Wiroso, jual beli Murbahah, UII Press, 2005 Tim Konsultan, Kompilasi Hukum Ekonomi Syariah ( KHES), Bandung Wahbah Zuhaili, Al- Fiqhul Islam wa Adillatuhu Yuhaya Supraja, Filsafat Hukum Islam, 1993, Gunung Agung 7
A. Pengertian hukum Muamalah B. Kedudukan Hukum Muamalah dlm Islam C. sumber hukum Muamalah D. Prinsip hukum Muamalah E. Obyek hukum Muamalah 8
DEFINISI MUAMALAH n n Muamalah: Pergaulan hidup tempat setiap org melakukan perbuatan dlm hubungannya dengan org lain yg melahirkan hak dan kewajiban. Setiap org mempunyai hak yg wajib selalu diperhatikan org lain dan pada waktu yg sama memikul kewajiban yg hrs ditunaikan terhadap org lain Hk muamalah: Kaiadah-kaiadah hukum yg mengatur hubungan hak dan kewajiban dlm hidup bermasyarakat. Kaidah tersebut dimaksudkan guna menghindari terjadinya bentrokan antara berbagai kepentingan Dalam kajian ini hk muamalah hanya membatasi aspek keperdataan yg menyangkut perihal org dan badan hukum, kebendaan, perikatan dn perdagangan serta ekonomi Islam 9
KEDUDUKAN MUAMALAH DLM HK ISLAM n n Muamalah dengan pengertian pergaulan hidup tempat setiap orang melakukan perbuatan dlm hub dengan org lain merupakan bagian terbesar dlm hidup manusia. Oleh krn Islam menempatkan bidang muamalah sangat penting, hingga hadis Nabi mengajarkan “agama adalah muamalah” Meskipun muamalah langsung menyangkut pergaulan hidup yg bersifat duniawi, namun nilai-nilai Islam tdk dpt dipisahkan, sebab pergaulan hidup duniawi mempunyai akibat ukhrawi kelak. Perhatikan ahkamul khamsah Kudukunan muamalah dalam hukum sangat penting, ini dikarenakan setiap hubungan hukum yg dilakukan antar subyek hukum akan menimbulkan hak dan kewajiban, dan unt menghindari perselisihan maka mumalahnya harus melandaskan prinsip-prinsip syariah yg telah ditetapkan dalam nash ( qur’an, Hadist dan Ijtihad) Hukum Islam dalam memberikan aturan-aturan muamalah bersifat amat longgar guna memberikan kesempatan perkembangan kebutuhan hidup manusia. Akan tetapi kelonggaran itu jangan mengakibatkan kerusakan 10
AL-QUR’AN SUMBER HK MUAMALAH ALAM SEMESTA AL-HADIS AL-IJTIHAD AL-QANUN/ PER-UU MANUSIA BUMILANGIT 11
• PRINSIP MUBAH • PRINSIP SUKARELA • PRINSIP MENDATANGKAN MANFAAT DAN MENGHINDARI MADHARAT • PRNSIP KEADILAN, MENGHINDARI UNSUR PENGANIAYAAN, PENGAMBILAN KESEMPATAN DLM KESEMPITAN • TA’AWUN 12
PRINSIP-PRINSIP UMUM HUKUM ISLAM • Prinsip Tauhid : Lihat Q 3: 64. 5: 44, 45, 47. 40 : 60 2: 185, 186, • Keadilan ( al ’adalah): Lihat Q. 7: 29; 16: 90; 42: 15. 5: 8 -9. 3: 17; 2: 177; 23: 8; 5: 1 42 : 17 dan 57: 25. 5: 8. 6: 52, • Amar ma’ruf nahi munkar: lihat Q 3: 110 • Kebebasan/kemerdekaan (Al-Hurruriyah), : Lihat Q: 2: 256. , 2: 256; 5: 1; 15: 29; 30: 30; 95: 4; 33: 72 • Persamaan atau egalite (al- musawah) : Lihat Q. S. 49: 13. 17: 70 • Tolong menolong (al- ta’awun), : Lihat Q: 5: 2, . 48: 9 • Toleransi ( tasamuh) : Lihat Q: 60: 8 -9 • Prinsip Musyawarah (al-syura): Lihat Q: 3: 159, al- syura 38 • Suka rela (‘An- taraadlin/ Al-Ridha) : Lihat Q. 4: 29 • Tertulis (Al-Kitabah), : Lihat Q 2: 282 -283 • Kejujuran dan Kebenaran (As-shidq) : Lihat Q. 3: 95, 33: 70 13
al- tahshiil wa al- ibqaa’ : Mencapai kebahagian hidup dan mempertahankannya jalb al- mashaalih wa dafal mafaasid : QAWAIDUL FIQHIYYAH Mengambil maslahah serta sekaligus Pengertian, Fungsi, mencegah kerusakan manfaat Al-Umuru bi maqa shidiha: Segala pekerjaan berkaitan dengan niatnya/tujuannya Al- ’Adatu al- Muhakkamah: Adat istiadat dikokohkan 14
QAWAIDUL FIQHIYYAH Al ashlu fil muamalati wal’uquud ash shihhah, hattaa yaquuma daliilun ‘alaa tahrim wal buthlan. ” Artinya hukum asal dari muamalah & perjanjian adalah sampai datangnya argumen yg Mengharamkan/ membatalkan PKPA FH. UII Taghayurul ahkam bi taghayuril azminati wal amkinati wal ahwali ( hukum itu bisa berubah sesuai dg perubahan zaman, tempat dan keadaan) al hukmu yaduru ma’a illatihi wujudan wa ‘adaman (hk itu berputar bersama illatnya baik ada maupun tiadanya hukum Al-muhafazhah ‘ala al-qadim as-sahih wa al-akhzu bi al- jadid al-aslah memelihara yg lama yg baik, dan mengambil yg baru yg lebih baik 15
QAWAIDUL FIQHIYYAH I’tibaru al- masahalih wa dar’u al- mafasid ” mengambil kemaslahatan dan mencegah kerusakan” Menurut Izzuddin Abdissalam (wafat 660 H) ulama besar qawaidul fiqh dlm buku abdullah bin said Muhammad abadi Al-luhajji, idhah Qawaid Fuqh, 1990 -8 PKPA FH. UII Tasharruful imam ‘ala ar-ra’iyyah manuthun bi al- mashlahah Kebijakan penguasa atas rakyatnya bergantung kepada Kemaslahatan Kaidah ini bisa dipakai dalam pengambilan kebijakan namun Tantangan yang besar adalah unt mencari kemaslahatan yg Hakiki (al- maslahah al- muhaqqaqah) Al-muhafazhah ‘ala al-qadim as-sahih wa al-akhzu bi al- jadid al-aslah memelihara yg lama yg baik, dan mengambil yg baru yg lebih baik 16
ASAS-ASAS MUAMALAH HK YG MENGATUR HUB ANTARA PERORANGAN ATAU PIHAK YG MENYANGKUT HARTA n n n ASAS TABA DULUL MANA FI ATAU AT-TA’AWUN/MU’AWANAH: memberikan keuntungan manfaat bersama, menciptakan kerjasama, memenuhi keperluan dalam rangka kesejahteraan bersama ASAS PEMERATAAN. Adalah penerapan prinsip keadilan yang menghendaki agar harta itu tidak hanya dikuasai oleh segelincir org ( al- Hasyr 7) ASAS ’AN TARA DIN ATAU SUKA SAMA SUKA. Lihat q 4: 29, alan’am 152, 2: 282. ASAS ’ADAMUL GURAR. Tipu daya atau sesuatu yg menyebabkan salah satu pihak dirugikan ASAS AL-BIR WA AL- TAQWA. Saling menolong atas dasar kebajikan dan ketaqwaan ASAS MUSYARAKAH. Kerjasama antar pihak yg saling menguntungkan 17
HAK DAN PENDUKUNGNNYA HUKUM BENDA & MILIK ATAS BENDA OBYEK HUKUM MUAMALAH HUKUM PERIKATAN MASALAH 2 KONTEMPORER DLM HUB KEPERDATAAN & PERDAGANGAN 18
A. Perbedaan hak & kewajiban B. Macam-macam hak C. Pewarisan hak D. Pendukung hak E. Penghalang kecakapan 19
HAK & KEWAJIBAN n n MUAMALAH MEMBERIKAN KETENTUAN 2 TENTANG HAK DAN KEWAJIBAN DUA SISI DARI SUATU HAL HAK ADALAH KEPENTINGAN YG ADA PD PERORANGAN ATAU MASY ATAU PADA KEDUANYA YG DIAKUI SYARA’ BERHADAPAN DG HAK SESEORNG TERDAPAT KEWAJIBAN ORG LAIN 20
MACAM-MACAM HAK n n n HAQULLAH: BERTUJUAN UNT KEMANFAAT UMUM, HAL INI UNT MENUNJUKKAN BETAPA PENTINGNYA. MESKIPUN HASILNYA HANYA DINIKMATI ORNG TERTENTU. ATAU PERINTAH DAN LARANGANNYA, TDK DPT DIGUGURKAN MANUSIA. TUJUANNYA UNT KEBAIKAN DLM HIDUP MASYARAKAT HAQUN-NAS: SEGALA HAL YG BERHUB KEPENTINGAN SESEORG , YG TDK SECARA LANGSUNG MENYANGKUT KEPENTINGAN MASY. HAK INI DPT DIGUGURKAN OLEH MANUSIA SENDIRI HAQU HUMA ( HAQULLAH + HAQUN-NAS): HAK GABUNGAN, MEMILIKI DUA KEMUNGKINAN. 1. HAK ALLAH LEBIH MENONJOL DARI PD HAK MANUSI (CONT: HUKUMAN MENUDUH ZINA TANPA BUKTI YG CUKUP)). 2. HAK MANUSIA LEBIH MENONJOL DARI HAK ALLAH (CONT: QISHAS DALAM PEMBUNUHAN DAN PENGANIAYAAN SECARA SENGAJA) 21
HAK KEBENDAAN & BUKAN KEBENDAAN n n HAK KEBENDAAN ADALAH HAK YG LANGSUNG MENYANGKUT BENDA, SEPERTI HAK NAFKAH ISTRI DARI SUAMINYA. HAK PENJUAL MENERIMA HARGA PENJUALAN HAK BUKAN KEBENDAAN ADALAH HAK YNG TIDAK MENYANGKUT BENDA. SEPERTI HAK MINTA CERAI BAGI ISTRI, PERWALIAN, HAK MENGASUH ANAK DIBWH UMUR BAGI IBU 22
HAK TERBATAS & TAK TERBATAS n n n HAK TERBATAS: HAK YG TETAP MENJADI BEBAN DAN UTANG ATAS ORG MUKALLAF, YG BARU DIPANDANG BEBAS SETELAH DIBAYAR. MISL: HRG BARANG YG DIPERJUALBELIKAN, KADAR ZAKAT HARTA DLL. HAK TERBATAS: HAK YG MENJADI KEWAJIBAN MUKALLAF TETAPI BUKAN MERUPAKAN BEBAN HUTANG. MISL: HAK ORG YG MEMERLUKAN PERTOLONGAN ORG LAIN. HAK YG TERMASUK HAK TERBATAS DAN TAK TERBATAS ANTARA LAIN MISL: HAK NAFKAH ISTRI ATAS SUAMINYA. APAKAH SUAMI YG MENGALAMI KESULITAN EKONOMI DAN TDK MAMPU MEMEBERIKAN NAFKAH KEPADA ISTRI APAKAH DIANGGAP HUTANG YG DPT DIGUGAT ? ULAMA BERBEDA PENDAPAT. 23
PEWARISAN HAK n n PADA DASARNYA HAK MANUSIA DAPAT DIWARISKAN. NAMUN DEMIKIAN SECARA HUKUM TIDAK SEMUANYA DAPAT DIWARISKAN, SEHINGGA ADA YG DPT DIWARISKAN DAN ADA YG TDK. HAK YG TDK DAPAT DIWARISKAN ADALAH HAK-HAK YANG MENYANGKUT PRIBADI ORG TDK DAPAT DIPINDAHKAN KEPADA AHLI WARIS. SEPERTI HAK PERWALIAN HAK PERWAKILAN. HAK YG DPT DIWARISKAN ADALAH HAK-HAK KEBENDAAN MISALNYA HAK JANGKA WAKTU UTANG-PIUTANG NAMUN PARA ULAMA BERBEDA PENDAPAT TENTANG JANGKA WAKTU UTANG PIUTANG. ADA YG MENEMPATKAN SEBAGAI HAK KEBENDAAN SEHINGGA DPT DIWARISKAN, ADA YANG MENEMPATKAN HAK PERORANGAN SEHINGGA TDK DAPAT DIWARISKAN DAN BERAKHIRLAH HUBUNGAN HUKUM KETIKA SALAH SATU PIHAK DALAM PERJANJIAN MENINGGAL DUNIA, SEHINGGA SELURUH HARTA KEKAYAANNYA SETELAH DIGUNAKAN UNTUK BIAYA PERAWATAN JENAZAH SISANYA UNT MELUNASI KEWAJIBANNYA. 24
AHLIYATUL ADA’ & AHLIYATUL WUJUB n n AHLIYAH ADALAH KECAKAPAN. 1. AHLIYATUL WUJUB: KECAKAPAN MENDUKUNG HAK. 2. AHLIYATUL ADA’: KECAKAPAN MENGGUNAKAN HAK AHLIYATUL WUJUB: SETIAP ORG SELAGI HIDUP DIANGGAP CAKAP MENDUKUNG HAK, BAHKAN ANAK DALAM KANDUNGANPUN DIANGGAP CAKAP NAMUN TAK SEMPURNA. IA HANYA CAKAP MENDUKUNG HAK YG DIPERUNTUKNYA; SEPERTI HAK WASIAT, WARISAN, HAK MENERIMA HASIL WAKAF, HAK KETURUNAN. DIA TDK DAPAT MEMIKUL KEWAJIBAN UNT ORG LAIN. AHLIYATUL ADA’ : KECAKAPAN MENGGUNAKAN HAK TERHADAP ORG LAIN ATAU KECAKAPAN UNT MELAKUKAN PERBUATAN-PERBUATAN HK. NAMUN KECAKAPAN ADA YG SEMPURNA DAN TDK SEMPURNA SESUAI DG JENJANG TAHAPAN HDP MANUSIA: - MASA KANAK-KANAK SEBELUM TAMYIZ; MASA TAMYIZ SEBELUM BALIGH; MASA BALIGH SAMAPAI MENINGGAL DUNIA. DAN RASYID. DISAMPING ITU KESEHATAN AKAL, SAKIT INGATAN, AMAT DUNGU, DITARUH DIBAWAH PENGAMPUAN DSB. KEADAAN INI MEMPENGARUHI CAKAP DAN TDK CAKAPNYA ORNG. 25
MENGURANGI PENGHALANG KECAKAPAN MELAKUKAN PERBT HUKUM MENGUBAH MENGHILANGKN 1. GILA 2. RUSAK AKAL (MA’TUH) 3. MABUK 4. TIDUR 5. PINGSAN 6. SAFIH (PEMBOHONG) 7. DUNGU(GHAFLAH) 8. UTANG (PAILIT) 9. SAKIT YG MENYEBBKAN KEMATIAN 26
A. Pengertian benda B. macam-macam benda C. Pengertian milik D. Macam benda ditinjau dari pemilikannya E. Macam Milik F. Cara memperoleh Milik Sempurna 27
HUKUM BENDA n n n BENDA ADALAH SEGALA SESUATU YG MUNGKIN DIMILIKI SESEORG DAN DAPAT DIAMBIL MANFAATNYA DG JLN BIASA. 1. YG TELAH MENJADI MILIK SESEORG. 2. BELUM SECARA RIIL MILIK SESEORG TTP ADA KEMUNGKINAN DPT DIAMBIL MANFAATNYA DG JALAN BIASA CAHAYA DAN PANASNYA MATAHARI, UDARA TDK TERMASUK BENDA MESKIPUN MANFAATNYA AMAT BESAR BAGI HIDUP MANUSIA MANFAAT BENDA, SEPERTI MENDIAMI RUMAH, MENGENDARAI KERETA API DSB YANG SEMUA DAPAT DIMILIKI TETAPI BUKAN ZAT BEDANYA , MENURUT HANAFI TDK DIPANDANG SEBAGAI BENDA. NAMUN MENURUT MAZHAB SYAFI’I DAN HAMBALI DIPANDANG SEBAGI BENDA SEBAB SUMBER MANFAAT ADALAH BENDA YANG MUNGKIN DIMILIKI SECARA NYATA 28
SEGI DPT ATAU TDK DIPINDAHKAN MACAM 2 BENDA SEGI DPT ATAU TDK DIGANTI ‘UQAAR MANQUUL MITSLY QIEMY SEGI BERNILAI ATAU TDK MUTAQAWAM GHAIRU MUTAQAWAM 29
HUKUM MILIK n n n MILIK: PENGUASAAN TERHADAP SESUATU, YG PENGUASANYA DPT MELAKUKAN SENDIRI TINDAKAN 2 TERHADAP SESUATU YG DIKUASAI ITU DAN DAPAT MENIKMATI MANFAATNYA APABILA TDK ADA HALANGAN SYARA’ PENGAMPU DAN WALI BAGI ANAK DIBAWAH UMUR TDK DPT DIPANDANG SEBAGAI PEMILIK ATAS BENDA YG MEREKA KUASAI UNTBMELAKUKAN PERBUTAN HK DLM KEDUDUKANNYA SEBAGAI PENGAMPU ATAU WALI, SBB IA HANYA DPT BERTINDAK SELAMA MASIH BERKEDUDUKAN SEBAGAI PENGAMPU ATAU WALI. BAHKAN TDK DPT MENGAMBIL MANFAATNYA UNT KEPENTINGAN DIRINYA. ORG SAKIT INGATAN, PEMBOROS, DIBAWAH UMUR MEREKA ADALAH PEMILIK ATAS BENDA YG SEDNG DITARUH DIBAWAH KEKUASAAN ORG LAIN, MEREKA MENGALAMI HALANGAN SYARA’ YG TDK DPT BERTINDAK SENDIRI ATAS BENDA YG DIMILIKI. HUB MANUSIA DG BENDA YG DIMILIKINYA ADALAH HUB ANTARA MILIK DAN YG DIMILIKI. MALIKIYYAH DITINJAU DARI ORANGNYA DAN MAMLUKIYYAH DITINJAU DARI BENDANYA 30
TDK BOLEH DISERAHKAN MENJADI MILIK ORG (KEP UMUM) MACAM 2 BENDA BOLEH TIDAK DIMILIKI PD DSARNYA TDK BOLEH, TAPI DIMUNGKINKAN KRN TERDPT SBB YG DI BOLIHKAN SYARA’ (TANAH WAKAF) SEWAKTU 2 DPT MENJADI MILIK 31
SEMPURNA (TAAM) MACAM 2 MILIK TDK SEMPURNA (NAAQISH) MILIK ATAS ZAT BENDA (RAQABAH) & MANFAATNYA (intifa’ah) CIRINYA: TDK DIBATASI WAKTU; PEMILIK MEMPUNYAI KEBEBASAN 1. MILIK RAQBAH (ZAT) TANPA MANFAAT 2. MILIK ATAS MANFAAT ATAU HAK MENGAMBIL MANFAAT DLM SIFAT PERORANGAN 3. HAK MENGAMBIL MANFAAT BENDA DLM SIFAT KEBENDAAN= HAK KEBENDAAN 32
SYAKHSHY HAK GUNA PRIBADI, ATAU KARENA PRIBADI ORG TER TENTU, DIA YG MULA 2 BERHAK MENGAMBIL MANFAAT, SEHINGGA BENDA KHUSUS BAGINYA, DAN TDK PINDAH KE LAIN INTIFA’AT (MLK MANFAAT) ‘AINY HAK GUNA BARANG, KRN MATERI BARANGNYA, ATAU UQAR YG PDNYA DIKENAKAN HAK DAN HAK SELALU MENGI KUTI ‘UQARNYA KEMANA SAJA BERPINDAH 33
IJARAH (PERSEWAAN) I’ARAH (PEMINJAMAN) INTIFA’AH SYAKHSHY WAKAF WASHIYAH (WASIAT) 34
HAK-HAK KEBENDAAN (HUQUQ AL- IRTIFAQ) n n n HUQUQ AL IRTIFAQ : HAK IKUT SERTA MENGAMBIL MANFAAT ATAS PEKARANGAN ORANG LAIN MILIK ATAS MANFAAT BENDA DALAM SIFAT KEBENDAAN ATAU HAK 2 KEBENDAAN ITU MENITIK BERATKAN PD SIFAT KEBENDAAN TANPA MEMPERHATIKAN FAKTOR ORANGNYA. HAK KEBENDAAN ITU MELEKAT PADA BENDA YANG DIAMBIL MANFAATNYA BUKAN PADA KEADAAN ORG YANG YG BERHAK ATAS MANFAAT BENDA ITU. 35
HAQQUSY-SYIRB (HAK PENGAIRAN HAQQULMAJRA (HAK PENGALIRAN MACAM 2 HUQUQ AL-IRTIFAQ HAQQULMASIL (HAK PENGALIRAN SISA AIR HAQQULMURUR (HAK LALULINTAS HAQQULJIWAR (HAK BERTETANGGA) 36
MENGUASAI BENDA MUBAH • MENGHIDUPKAN TANAH MATI. • BERBURU (AL- MAIDAH 1, 2, 96) • MENGUASAI TAMBANG CARA MEMPEROLEH MILIK SEMPURNA AKAD PEMINDAHAN MILIK • JUAL BELI, HIBAH, WASIAT, SHULUH, MASKAWIN DLL PENGGANTIAN MILIK DARI ORG YG MENINGGAL (WARISAN) • KET DARI ALLAH TDK BISA DIROBAH SYUF’AH DLM SYIRKAH MILIK • HAK MEMBELI DG PAKSA • TERJADI DG KEKUATAN HK • TDK PERLU SYARAT KERELAAN • BERLAKU PD BENDA TETAP DAN BERGERAK 37
A. Pengertian Akad B. Asas dalam akad C. Rukun/ unsur Akad D. Syarat sahnya Akad E. Sighat akad F. Keinginan sepihak dlm akad G. Cacatnya dalam akad H. Berakhirnya akad 38
KONTRAK/PERJANIAN/AKAD n n Istilah kontrak berasal dari bahasa Inggris, yaitu contracts. Dalam bahasa Belanda disebut dengan overeenkomst (perjanjian). Dalam Bahas Arab di sebut Akad Menurut Van Dunne, perjanjian adalah : ” Sesuatu hubungan hukum antara dua pihak atau lebih berdasarkan kata sepakat untuk menimbulkan akibat hukum”. Pendapat Charless L. Knapp dan Nathan M. Crystal mengatakan: “Contract is, an agreement between two or more persons- not merely a shared belief, but common undersstanding as to something That is to be donein the future by one or both of them. Dan dalam Black’s law Dictionary, contact adalah: “an agreement between two or more person which creates an obligation to do or not to do particular thing”. Artinya: kontrak adalah suatu persetujuan antara dua orang atau lebih. Kontrak itu menimbulkan sebuah kewajiban untuk melakukan atau tidak melakukan sesuatu secara sebagian. 39
PERIKATAN- PERJANJIAN ILTIZAM - AKAD n n n Istilah kontrak berasal dari bahasa Inggris, yaitu contracts. Dalam bahasa Belanda disebut dengan overeenkomst (perjanjian)/ het overeenkomst enrecht. Dalam Bahas Arab di sebut Akad Isatilah hk perikatan dlm bhs Belanda disebut dg het verbintenissenrecht Dalam Bahas Arab di sebut iltizam Mustafa az-Zarqa’ – iltizam adalah keadaan dimana seseorang diwajibkan menurut hk syara’ unt melakukan atau tdk melakukan sesuatu bagi kepentingan orang lain Al- ashlu bara’atudz-zhimmah: asasnya adalah bebasnya dzimah Ps 1233 KUHPedt : Tiap perikatan dilahirkan baik karena perjanjian maupun karena uu ( baik karena uu semata atau karena kaitan dg org lain) 40
Tujuan Hukum dlm Konrak Syariah n al-tahshi’l wa al-ibqa’ : mencapai n jalb al- masha’lih wa daf’ al- mafa’sid : n kebahagiaan hidup dan mempertahankannya mengambil maslahah serta sekaligus mencegah kerusakan tujuan ini sudah disesuaikan dengan fitrah manusia dan fungsi dari semua daya fitrahnya 41
MACAM-MACAM AL-ILTIZAM/ VERBINTENISS n n Al- iltizam bi ad- dain : perikatan utang Al- iltizam bi al ’ain : Perikatan benda Al- iltizam bi al ’amal : Perikatan kerja/melakukan sesuatu Al- iltizam bi at-tautsiq: Perikatan menjamin 42
RUKUN DAN SYARAT AKAD n n n n Terbentuknya suatu akad yg sah dan mengikat harus dipenuhi rukun akad dan syarat akad Rukun adalah unsur-unsur yang membentuk sesuatu, sehingga sesuatu itu terwujud karena adanya unsur tersebut yang membentuk Menurut ahli hukum kontemporer, rukun yang membetuk akad itu ada 4: 1. Para pihak yg membuat akad (al-’aqidan) 2. Pernyataaan kehendak para pihak (shighatul ’aqad) 3. Obyek akad ( mahallul ’aqd) 4. Tujuan Akad ( maudhu’ al- ’aqd) 43
Perbedaan pendapat tentang rukun akad n 1. 2. 3. 4. n Mazhab Hanafi: Rukun akad adalah unsur pokok yg membentuk akad atau subtansi internal yg membentuk akad (ijab +kabul) Unsur pokok yg membentuk akad pernyataan kehendak masing-masing pihak (ijab+kabul) Para pihak dan obyek suatu unsur luar tdk merupakan esensi akad Namun para pihak dan obyek akad tetap hrs ada untuk terbentuknya akad jumhur ulama , bahwa rukun harus terdiri dari empat macam seperti tersebut diatas 44
Az-Zarqa, Ahli hukum Islam modern n n Menggabungkan dua pandangan tersebut diatas Keempat unsur tersebut diatas dinamakan unsur akad dan salah satu unsur akad adalah rukun akad yaitu ijab dan kabul. Jd empat unsur akad terdiri dari a. Para pihak, b. Objek akad, c. Tujuan akad, d. Rukun akad adalah pernyataan kehedak para pihak, yaitu ijab dan kabul 45
SYARAT AKAD Syarat akad dibedakan menjadi 4 macam: 1. Syarat terbentuknya akad (syuruth aln in’iqad) 2. Syarat keabsahan akad ( syuruth ash- shihhah) 3. Syarat berlakunya akibat hukum akad (syuruth-an- nafadz) 4. Syarat mengikatnya akad (syuruth al- luzum) 46
SYARAT TERBENTUKNYA AKAD Masing-masing unsur/rukun akad yg membentuk akad memerlukan syarat agar unsur-unsur tersebut berfungsi untuk membentuk akad 1. Para pihak yg membuat akad (al-’aqidan) hrs tamyiz dan berbilang pihak (at-ta’adud) 2. Pernyataan kehendak para pihak (shighatul ’aqad) dg persesuaian ijab dan kabul (kesepakatan) dan kesatuan majlis 3. Obyek akad ( mahallul ’aqd) hrs memenuhi 3 syarat; dapat diserahkan, tertentu atau dapat ditentukan, dapat ditransaksikan 4. Tujuan Akad ( maudhu’ al- ’aqd) tidak bertentangan dg syara’ n 47
Syarat keabsahan akad ( syuruth ash-shihhah) n n Syarat keabsahan menjadi unsur penyempurna yg menjadikan suatu akad sah Syarat keabsahan dibedakan menjadi dua, yaitu syarat keabsahan umum yg berlaku terhadap semua akad dan syarat keabsahan khusus yang berlaku bagi masing-masing aneka akad khusus 48
SIGHAT AKAD (CARA IJAB KABUL DILAKUKAN) n n n Sighat akad dengan lisan Sighat akad dengan tulisan Sighat akad dengan isyarat Sighat akad dengan perbuatan (contoh jual beli dg mu’athah) Syarat kebsahan dibedakan menjadi dua, yaitu syarat keabsahan umum yg berlaku terhadap semua akad dan syarat keabsahan khusus yang berlaku bagi masing-masing aneka akad khusus 49
SIGHAT AKAD DALAM Q: 2: 282 Tidak secara tunai untuk waktu yang ditentukan, 1. tertulis. 2. ditulis oleh penulis adil apa adanya 3. bentuk dan isi ditentukan oleh para pihak 4. Pihak berhutang tdk boleh mengurangi hutangnya 5. Jika tidak mampu melakukan sendiri bisa diwakilkan pd org lain. 6. Dipersaksikan dua org saksi laki-laki. jika tak ada dua orang lelaki, Maka (boleh) seorang lelaki dan dua orang perempuan 7. Saksi-saksi hrs sanggup memberikan kesaksian apa bila diperlukan. 8. Hutang besar/ kecil hrs ditulis sampai batas waktu membayar, hal itu lebih adil & lebih dekat kepada tdk (menimbulkan) keraguanmu. Jika mu'amalah secara tunai : 1. Boleh tidak tertulis. 2. Boleh tdk ada saksi dlm perjanjian jual beli 3. Penulis dan saksi tdk saling sulit menyulitkan. Jika kamu lakukan adalah suatu kefasikan 50
SYARAT OBYEK AKAD n n TELAH ADA PADA WAKTU AKAD DIADAKAN DAPAT MENERIMA HUKUM AKAD DAPAT DITENTUKAN DIKETAHUI DAPAT DISERAHKAN PADA WAKTU AKAD TERJADI 51
CATAT PADA AKAD n n PAKSAAN KEKELIRUAN PENIPUAN ATAU PEMALSUAN TIPU MUSLIHAT 52
KEBEBASAN MEMBUAT AKAD 53
MACAM-MACAM AKAD n n n DITINJAU DARI SEGI SIFAT DAN HUKUMNYA DITINJAU DARI SEGI WATAK ATAU HUBUNGAN TUJUAN DG SIGHATNYA DITINJAU DARI SEGI AKIBAT HUKUMNYA 54
SEGI SIFAT & HKNYA MACAM 2 AKAD SEGI WATAK/ HUB TUJUAN DG SIGHATNYA SEGI AKIBAT-AKIBAT HUKUMNYA 55
MENGIKAT PASTI TDK BISA DI FASAKH AKAD SAH MACAM AKAD DARI SEGI SIFAT & HKNYA MENGIKAT TDK PASTI DAPAT DI FASAKH BATAL AKAD TDK SAH RUSAK PEMBAGIAN AKAD YG TDK SAH MENJADI AKAD RUSAK DAN BATAL DARI PENDAPAT MAZHAB HANAFI MAZHAB LAIN: AKAD TDK SAH AKAD YG SAMA SEKALI DIPANDANG TDK PERNAH TERJADI OLEH KRN TDK MEMPUNYAI AKIBAT HK (TERMASUK RUSAK & BATAL) 56
AKAD SAH • DILAKUKAN ORG CAKAP, OBYEKNYA DPT MNERIMA HK AKAD, DAN TDK TERDAPAT HAL 2 YG MENJADIKANNYA DILARANG SYARA’ • AKAD YANG DIBENARKAN SYARAK DITINJAU DARI RUKUN MAUPUN PELAKSANAANNYA • KJETENTUAN YG MENJADI AKIBAT HKNYA TERJADI SEKETIKA KECUALI APABILA ADA SAYARAT KHIYAR 57
IDENTIFIKASI AKAD YANG DILARANG HARAM ZATNYA HARAM SELAIN ZATNYA TIDAK SAH AKADNYA 1. 2. 3. 4. 5. 6. 7. 1. TIDAK TERPENUHI RUKUN DAN SYARAT 2. TERJADI TA‘ALLUQR 3. TERJADI 2 IN 1 BABI KHAMR BANKAI DARAH TADLIS TAGHRIR IKHTIKAR BAI’ NAJASY RIBA MAISIR RISYWAH 58
MACAM-MACAM PERJANJIAN ISLAM AL- BAI’U/JUAL BELI AL- SYIRKAH/PERSERAAN AL- IJARAH/ SEWA-MENYEWA AL- SYIRKAH TA’AWUNIYAH/ KOPERASI AL- IJARAH/KERJA AL- KAFALAH/PENANGGUNGAN AL- TADAYUN/ UTANG-PIUTANG AL- TAKAFUL/ASURANSI AL- WADI’AH/ PENITIPAN BRG AL- RAHN/GADAI PENGANGKUTAN AL- MUZARA’AH/ MUSAQAH MUSARAKAH, MUDHARABAH (BAGI HASIL) AL- WAKALAH/PEMBERIAN KUASA AL- SULHU/PERDAMAIAN AL- SAMSARAH/MAKELAR 59
PERJANJIAN JUAL BELI (AL- BAI’- AL-TIJARAH) n n n AL- BAI’U ATAU ASSYRAA-U Al- bai’u dalam istilah Syara’ : pertukaran harta dg harta secara sama rela, atau memindahkan milik dengan gantinya, menurut yg diizinkan islam KUHPdt: suatu persetujuan dengan mana yang satu mengikatkan dirinya unt menyerahkan sesuatu kebendaan, dan pihak yang lain unt membayar harga yang telah diperjanjikan (pasal 1457) 60
AL- BAI’U AT- TIJARAH JUAL BELI 1457 KUHPdt Al- Bai’u/ as-syraa-u istilah Syara’ : pertukaran hrt dengan harta secara sama rela/suka. Aatu Memindahkan milik dg gantinya, menurut yg diizin kan agama Islam Suatu persetujuan dg mana Yg satu mengikatkan dirinya unt menyerahkan suatu kebendaan dan pihak lain unt membayar harga yang telah di janjikan 61
AL- BAI’U AT- TIJARAH Ø Maalun/Harta: setiap yg dipunyai sendiri dan berguna. Punya kecenderungan hati padanya. Ø Milik sendiri : agar tdk diperjual belikan milik org lain Ø Ganti : agar tdk sama dg hibah atau pemberian atau hibah yg dapat diganti Ø Diizinkan atau makdzuun: agar terhidra pd jual beli yg dilarang agama islam 62
DASAR HK JUAL BELI Allah menghalalkan jual beli dan mengharamkan riba ( al- Baqarah 275) Usaha yng lebih baik ialah bila seseorg berusaha dg tangannya sendiri & setiap jual beli yg baik (tdk ada penipuan & penghianatan) = Hadis. Hukum Jual beli : menurut jumhur ulama’ : jawaz atau boleh , terjadi semenjak Rasulullah Jual beli bukan sekedar muamalah , tetapi ibadah, bila diniatkan unt melakukan anjuran berbuat ihsan kepada yg terkait 63
DASAR HK JUAL BELI (AL- BAI’- AL-TIJARAH) n n n Q: 2: 275: WA AHAL-LALLAHUL BAI’A WA HARRAMAR-RIBA: Allah menghalalkan jual beli dan mengharamkan riba” Hadis: afdhalul- kasbi ‘amalur-rajuli biyadihi wa kullu bai’in mabrurin : uasaha yg lebih baik ialah bila berusaha dengan tanganya sendiri (manidiri) dan setiap jual beli yang baik Hk jual beli menurut ijma’ ulama : jawaaz atau boleh dilakukan semenjak zaman rasulullah 64
RUKUN JUAL BELI SYARAT SAHNYA JUAL BELI ADANYA PARA PIHAK ADANYA OBYEK (UANG DAN BARANG ADANYA LAFAZ ( SIGHAH) SUBYEK BERAKAL, RELA, TDK MUBAZIR, BALIGH OBYEK: BERSIH, BERMANFAAT, MILIK SDRI, DPT DISERAHKAN DPT DIKETAHUI, TELAH ADA SIHGAH: UCAPAN, TULISAN, PERBUATAN, ISYARAT 65
KEWAJIBAN MEMIKUL KEWAJIBAN YG DISEBBKAN KRN SUATU KEJADIAN DILUAR KESALAHAN SATU PIHAK RISIKO DLM JUAL BELI SUATU PERISTIWA YG MENGAKIBATKAN BARANG TSB (OBYEK) MENGALAMI KERUSAKAN DAN PERISTIWA ITU TIDAK DIKEHENDAKI OLEH KEDUA BELAH PIHAK. ATAU TERJADI KEADAAN YG MEMAKSA DILUAR JANGKAUAN PR PARA PIHAK DLM HK ISLAM: KAPAN KERUSAKAN BRG ITU TERJADI ? KERUSAKAN BARANG SEBELUM SERAH TERIMA KERUSAKAN SUDAH SERAH TERIMA 66
KERUSAKAN BRG SEBELUM DISERAHKAN BRG SESUDAH DISERAHKAN • JIKA BRG RUSAK AKIBAT PERBUATAN PEMBELI MK JUAL BELI TDK FASAKH, PEMBELI BERKEWAJIBAN MEMBAYAR , KRN DIA YG MENJADI PENYEBAB KERUSAKAN • JIKA AKIBAT PERBUATAN ORG LAIN, PEMBELI B O L E H M E N T U K A N P I L I H A N • JIKA AKIBAT PERBUATAN PENJUAL, PERBUAT BARANG ITU SENDIRI ATAU LANTARAN BENCANA K S R E N S A L L A H • JIKA SEBAGIAN RUSAK KRN PERBUATAN PENJUAL PEMBELI TDK BERKEWAJIBAN MEMBAYAR, SEDNG UNT YNG UTUH DIA BOLEH MENENTUKAN • APABILA KERUSAKAN AKIBAT OLAH BRG, IA TETAP BERKEWAJIBAN MEMBAYAR. PENJUAL BOLEH MENENTUKAN PILIHAN ANTARA MEMBATALKAN ATAU MENGAMBIL SISANYA DG MEMBAYAR KEKURANGAN • JIKA KERUSAKAN T ERJADI AKIBAT BENCANA, YG • BERAKIBAT KURANGNYA KADAR BRG TSB, PEMBELI BLH • MENENTUKAN PILIHAN, ANARTARA MEMBATALKAN ATAU • MENGAMBILSISA DG PENGURANGAN BIAYA KERUSAKAN TERJADI SETELAH DILAKSANAKAN SERAH TERIMA SEPENUHNYA MENJADI TANGGUNG JAWAB PEMBELI BERKEWA JIBAN MEMBAYAR SESUAI YG TELAH DIPERJANJIKAN 67
AL- Simsar= (perantara= broker) n n n Simsar: org yang menjadi penghubung atau perantara yang memperlancar proses terjadinya jual beli antara pihak penjual dan pembeli. Simsar tdk bertentangan dengan hukum Islam LANDASAN SYARIAH: A. Imam Al- Bukhari mengatakan bahwa: Ibnu Sarin, Atha’, Ibrahim dan al. Hasan memandang bawa masalah perantara ini tdk bertentangan dengan syari’ah Is; amiyah ( Sayid Sabiq 12, 1988: 69) B. Ibnu Abbas berpendapat: tdk mengapa, seseorg berkata , juallah ini bagiku seharga sekian, (jika lebih) kelebihannya untuk mu c. Hadis yang diriwayatkan oleh Ahmad, abu daud dan al- Hakim dari Abu HUrairah: muamalah orang mu’min itu sesuai dg syarat mereka. 68
Garansi dalam perjanjian jual beli n n n Garansi: tanggungan atau jaminan dari seorg penjual bahwa barang yang ia jual tersebut bebas dari kerusakan yang tidak diketahui sebelumnya Hukum Islam dapat menerima, LANDASAN SYARIAH: A. Ibnu Qayyim: ” ini merupakan kesepakatan dari mereka, bahwa jual beli sah dan boleh adanya syarat bebas cacat” (sayid Sabiq) B. Hadis yang diriwayatkan oleh Ahmad, abu daud dan al- Hakim dari Abu HUrairah: muamalah orang mu’min itu sesuai dg syarat mereka. C. Kaidah Fiqhiyyah: Al-’adatu al- muhakkamah : adat istiadat itu diakui sebagai landasan hukum 69
AL- BAI’U VALUTA ASING & SAHAM Ø Valuta Asing: mata uang luar negeri, seperti dolar, real. dsb, sebagai alat bayar luarnegri yg dalam dunia perdagangan disebut devisa Ø Saham termasuk efek (surat berharga yg dapat diperdagangkan seperi sertifikat & obligasi) ialah surat berharga sebagai tanda pemegangnya turut memiliki perusahaan yg mengeluarkan saham itu Ø Kurs: perbandingan nilai uangnya terhadap nilai uang asing. Ø Kurs saham seperti kurs valuta asing bisa berubah Kenurut hukum permintaan dan penawaran 70
HUKUM AL- BAI’U VALUTA ASING & SAHAM Ø Secara syar’I (m. Zuhdi), diperbolehkan, baik transaksinya dilakukan di bursa valuta asing atau efek maupun ditempat lain, karena memenuhi syarat dan rukunnya Ø Syarat & rukunnya: a. adanya ijab dan kabul yg ditandai dg cash and carry b. Kedua belah pihak mempunyai wewenang penuh melakukan perbuatan hukum c. Valuta asing dan saham telah memenuhi syarat unt menjadi obyek: suci barangnya, dapat dimanfaatkan, dijual oleh pemiliknya sendiri atau kuasanya/izin dari pemilik, dapat diserahkan dengan nyata, dpt diketahui harga & barngnya, brg sudah berada ditangan pemiliknya 71
Penimbunan Barang n n Penimbunan Barang: membeli suatu brg dengan jumlah besar, agar barang tersebut berkurang di pasar, sehinga harganya (brg yang ditimbun tersebut) menjadi naik, dan pada waktu harga naik baru kemudian dilepas(dijual) ke pasar, sehingga mendapatkan keuntungan yang berlipat ganda Hukum Islam penimbunan tsb dilarang, sebab akan dapat menimbulkan kesulitan bagi masyarakat banyak, serta dg sendirinya akan menyusahkan bahkan dapat merusak struktur perekonomian masyarakat/negara. LANDASAN SYARIAH: A. Hadis yang diriwayatkan Raziim dalam al- Jami’nya menyebutkan bahawa nabi bersabda: sejelek-jelek hamba adalah sipenimbun, jiuka ia mendengar barang murah ia murka, dan jika barang menjadi mahal ia bergembira” B. Hadis yang diriwayatkan oleh abu daud, at-Tirmizi dan Muslim dari Mu’ammar bahwa nabi bersabda: siapa yang melakukan penimbunan ia dianggap bersalah. Sayid Sabiq yang termasuk kualifikasi Penimbunan brang: 1. brg yg ditimbun adalah kelebihan dari kebutuhannya berikut tanggungan unt persediaan setahun penuh. Seorg hanya boleh menimbun barang unt persediaan nafkah diri dan keluarga unt persiapan selama i th sepereti yg dilakukan Rasulullah 2. bhwa org tersebut menunggu saat memuncaknya harga brg agar ia dapat menjualnya dg harga yang tinggi karena org sangat membutuhkan barang tersebut 3. bhawa penimbunan dilakukan pada saat manusia sangat membutuhkan barang yg ia timbun. Bila barang itu ada ditangan pedagang tidak dibutukan manusia , amka hal itu tidak dianggap sebagai penimbun , karena tidak menimbulkan kesulitam 72
AL- MURABAHAH (DEFERRED PAYMENT SALE) n n n MERABAHAH: AKAD JUAL BELI BARANG PADA HARGA ASAL DG TAMBAHAN KEUNTUNGAN YG DISEPAKATI. PENJUAL HARS MEMBERI TAHU HARGA PRODUK YG IA BELI DAN MENENTUKAN SUATU TINGKAT KEUNTUNGAN SEBAGAI TAMBAHANNYA. Jual beli ini dpt dilakukan secara memesan yg disebut dengan Murabahah kepada pemesan pembeli ( KPP). Menurut Imam Syafii disebut al- aamir bisy-syira’ (kitab al- umm) LANDASAN SYARIAH: A. Al- baqarah 275 (halalnya jual beli dan haramnya riba) B. Hadits: Tiga hal yg didalamnya terdapat keberkahan: jual beli secara tangguh, muqarradhah ( murabahah), dan mencampur gandum dg tepung unt keperluan rumah, bukan unt dijual ( HR Ibnu Majah) 73
Syarat Bai’ al- Murabahah Penjual memberitahu biaya modal kepada nasabah 2. Kontrak pertama harus sah sesuai denagn rukun yg ditetapkan 3. Kontrak harus bebas dari riba 4. Penjual harus menjelaskan kepada pembeli bila terjadi cacat atas barang sesudah pembelian 5. Penjual harus menyampaikan semua hal yg berkaitan dengan pembelian, misalnya jika pembelian dilakukan secara utang Secara prinsip, jika syarat dalam 1, 4, atau 5 tdk dipenuhi, pembeli memiliki pilihan: 1. Melanjutkan pembelian seperti apa adanya 2. Kembali kepada penjual dan menyatakan ketidak setujuannya atas barang yg dijual 3. Membatalkan kontrak Bila produk tdk dimiliki penjual sistem yg digunakan Murabahah KPP, krn penjual semata-mata mengadakan brg unt memenuhi kebutuhan pembeli yg memesan 1. 74
Penundaan pembayaran oleh debitur mampu n n Nasabah yg mempunyai kemampuan secara ekonomis dilarang menunda penyelesaian utangnya Bila terjadi, dapat diambil tindakan hukum unt mendapatkan kembali utang itu dan mengklaim kerugian finansial yg terjadi akibat penundaan Hadis: ”yg melalaikan pembayaran utang (padahal mampu) maka dapat dikenakan sangsi dan dicemarkan nama baiknya ( semacam black list)” Jika nasabah dikatakan bangkrut/ pailit dan gagal menyelesaikan utangnya krn benar-benar tdk mampu dan bukan lalai, maka dapat ditunda pelunansannya ( Q; 2: 280) 75
Aplikasai Murabahah dlm Perbankan n n Murabahah KPP dpt diterapkan pd produk pembiayaan unt pembelian barang investasi, baik domistik maupun luar negeri. Seperti melalui L/C ( letter of cridit) Skema ini sederhana, banyak digunakan dan tdk terlalu asing bagi yg sudah biasa bertransaksi secara konvensional Bank syariah Indonesia banyak menggunakan murabahah secara berkelanjutan ( roll over/ evergreen), seperti unt modal kerja, padahal murahabah adalah kontrak jangka pendek dg sekali akad ( one short deal) Murabahah tdk tepat diterapkan unt skema modal kerja. Akad mudharabah lebih sesuai unt skema tersebut, sebabab mudharabah lebih memiliki fleksibelitas yang sangat tinggi 76
Manfaat & risiko Bai’ Murabahah n n 1. 2. 3. 4. Manfaat pd bank syariah antara lain memberikan keuntungan yg muncul dari selisih harga beli dari penjualan dg harga jual kepada nasabah, selain itu sistem murabahah dianggap sederhana yg memudahkan penanganan administrasi pad bank Risiko yg hrs diantisipasi: Defauld atau kelalaian: nasabah sengaja tdk membayar angsuran Fluktuasi harga komparatif. Sehingga jika harga barang naik , bank tdk bisa mengubah harga jual beli tsb Penolakan nasabah. Barng yg dikirim bisa ditolak oleh nasabah krn beberapa sebab. Oleh krn itu sebaiknya dilindungi dg asuransi Di jual : krn murabahah bersifat jual beli dg utang, mk ketika kontrak ditanda tangani barang itu menjadi milik nasabah. Maka nasabah bebas unt melakukan apapun termasuk menjual. Jika demikian risiko unt default akan besar 77
SKEMA BAI’ AL- MURABAHAH 1. NEGOISASI & PERSYARATAN 2. AKAD JUAL BELI BANK NASABAH 6 BAYAR 5 3. BELI BARANG SUPIER PENJUAL 4. KIRIM BARANG TERIMA BARANG & DOKUMEN 78
Pembiayaan Perusahaan melalui Bank Syariah n Murabahah Jual Beli Nasabah Permohonan pembelian Barang Bank Syariah Barang Supleir mengirim barang kepada nasabah Supplier Bank membeli barang dari supplier Akad jual beli suatu barang di mana penjual menyebutkan harga jual terdiri dari harga pokok dan tingkat keuntungan tertentu, harga jual tersebut disetujui oleh pembeli 79
B. BAI’ AS- SALAM (IN- FRONT PAYMENT SALE) n n AS- SALAM: PEMBELIAN BARANG YANG DISERAHKAN DIKEMUDIAN HARI , SEDANGKAN PEMBAYARANNYA DILAKUKAN DIMUKA LANDASAN SYARIAH: A. Al- baqarah 282 Ibn Abbas menjelaskan keterkaitan ayat tersebut dengan salam, hal ini sesuai dg ungkapannya: saya bersaksi bahwa salaf (salam) yg dijamin unt jangka waktu tertentu telah dihalalkan Allah pada kitabnya dan diizinkan. Nya, ia lalu membaca ayat tersebut. B. Hadits: Rasulullah dtg ke Madinah dimana penduduknya melakukan salaf (salam) dlm buah-buahan (untuk jangka waktu ) satu, dua, dan tiga th, lantas belau bersabda : barang siapa yg melakukan salaf (salam) hendaklah ia melakukan dg takaran yg jelas dan timbangan yg jelas pula, unt jangka waktu yg diketahui” Dari Shuhaib r. a, Rasulullah bersabda: Tiga hal yg didalamnya terdapat keberkahan: jual beli secara tangguh, muqarradhah (murabahah), dan mencampur gandum dg tepung unt keperluan rumah, bukan unt dijual ( HR Ibnu Majah) 80
RUKUN BAI’ AS- SALAM (IN- FRONT PAYMENT SALE) n n n MUSLAM : PEMBELI MUSLAM ’ALAIH : PENJUAL MODAL ATAU UANG MUSLAM FIHI : BARANG SIGHAT : UCAPAN 81
SYARAT BAI’ AS- SALAM (IN- FRONT PAYMENT SALE) n n n SYARAT TERSEBUT PADA PASING 2 RUKUN HARUS TERPENUHI SYARAT MODAL YG HARUS TERPENUHI ADALAH: 1. MODAL, KUALITAS, DAN JUMLAHNYA HRS DIKETAHUI DG JELAS; 2. PENERIMA PEMBAYARAN DILAKUKAN DI TEMPAT KONTRAK, PEMBAYARAN YG DILAKUKAN AL-MUSLAM (PEMBELI) TDK DIJADIKAN SEBAGAI UTANG PENJUAL, TDK SEBAGAI BENTUK PEMBEBASAN UTANG YG HARUS DIBAYAR DARI MUSLAM ’ALAIH (PENJUAL) HAL INI UNT MENGHINDARI PRAKTEK RIBA MELALUI MEKANISME SALAM SYARAT BARANG (MUSLAM FIIHI): HRS SPESIFIK & DPT DIAKUI SEBAGAI UTANG, HRS BISA DIIDENTIFIKASI SECARA JELAS, PENYERAHAN BRG DILAKUKAN DIKEMUDIAN HARI, BOLEH DITENTUKAN TGL PENYERAHAN, DITENTUKAN TEMPATNYA ATAU KEBIASAAN YG DITUNJUK, DILARANG PENGGANTIAN MUSLAM FIIHI DG BRG LAIN 82
BAI’ AS- SALAM PARALEL n n n SALAM PARALEL: MELAKSANAKAN DUA TRANSAKSI BAI’ AS- SALAM ANTARA BANK DAN NASABAH, DAN ANTARA BANK DAN PEMASOK (SUPIER) ATAU PIHAK KETIGA LAINNYA SECARA SIMULTAN Dewan pengawas Syariah Rajhi Banking & Investment Corporation telah menetapkan fatwa yg membolehkan salam paralel dg syarat pelaksanaan transaksi salam kedua tdk bergantung pd pelaksanaan akad salam yg pertama Ulama kontemporer memberikan catatan atas transaksi salam paralel, kalau transaksi salam paralel dilakukan terus menerus dikhawatirkan akan menjurus pada riba 83
PERBEDAAN BAI’ AS- SALAM DG IJON n n n ADA PERBEDAAN BESAR ANTARA KEDUANYA IJON : a. brg yg dibeli tidak diukur dan ditimbang secara jelas & spesifik; b. penetapan harga beli sangat bergantung kpd keputusan sepihak si tengkulak yg seringkali sangat dominan & menekan petanani yg lemah AS-SALAM: a. Pengukuran dan spesifikasi brg jelas (lihat hadis yg diriwayatkan Ibnu Abbas: ”brg siapa melakukan transaksi salaf (salam), hendaklah ia melakukan dg takaran yg jelas, unt jangka waktu yg jelas pula” b. Adanya keridhaan yg utuh antara kedua belah pihak, terutama dlm menyepakati harga ( lihat an -nisa 29) 84
APLIKASI BAI’ AS- SALAM DLM BANK n n Biasanya digunakan pada petani dlm jangka waktu yg pendek Salam yg digunakan paralel antara petani, bank dan bulog Bisa terhadap barg industri seperti produk garmen (pakaian jadi) manfaat as-salam: selisih harga yg didapat dari nasabah dg harga jual kepada pembeli 85
SKEMA BAI’ AS- SALAM 4. KIRIM PESAN PRODUSEN PENJUAL NASABAH 5 BAYAR 3. KIRIM DOKUMEN 2. 1. PEMESAN BRG NASABAH & BAYAR TUNAI NEGOISASI PESANAN DG KRITERIA BANK SYARIAH 86
C. BAI’ AL- ISTISHNA’ (PURCHASE BY ORDER OR MANUFACTURE) n n ISTISHNA’: MERUPAKAN KONTRAK PENJUALAN ANTARA PEMBELI & PEMBUAT BRG. DLM KONTRAK INI, PEMBUAT BRG MENERIMA PESANAN DARI PEMBELI. PEMBUAT BRG LALU BERUSAHA MELALUI ORG LAIN UNT MEMBUAT ATAU MEMBELI BRG MENURUT SPISIFIKASI YG TELAH DISEPAKATI & MENJUALNYA KPD PEMBELI AKHIR. KEDUA BELAH PIHAK SEPAKAT ATAS HARGA SERTA SISTEM PEMBAYARAN, APAKAH PEMBAYARAN DILAKUKAN DIMUKA, MELALUI CICILAN, ATAU DITANGGUHKAN SAMPAI WAKTU MENDATANG. JUMHUR FUQAHA’ MENYATAKAN BAHWA BAI’ ISTISHNA’ MERUPAKAN JENIS KHUSUS BAI’ SALAM. BIASANYA DIGUNAKAN PADA MANUFAKTUR. DG DEMIKIAN KETENTUANNYA MENGIKUTI BAI’ SALAM BAI’ ISTISHNA’ INI AWAL MULANYA DIKENALKAN OLEH MAZHAB HANAFI PADA MULANYA TERMASUK AKAD YG DILARANG NAMUN DIBOLEHKAN ATAS DASAR ISTISHAN DAN KEMUDIAN DIIKUTI OLEH FUQAHA KONTEMPORER LANDASAN SYARIAHNYA MENGIKUTI BAI’ SALAM 87
BAI’ AL- ISTISHNA’ DIMATA MAZHAB HANIFI n n n BAI’ ISTISHNA’ TERMASUK AKAN YG DILARANG KARENA BERTENTANGAN PD SEMANGAT BAI’ SECARA QIYAS. DASRANYA, POKOK KONTRAK PENJUALAN HRS ADA DAN DIMILIKI OLEH PENJUAL, SEDANGKAN DLM ISTISHNA’ POKOK KONTRAK BELUM ADA ATAU TDK DIMILIKI PENJUAL NAMUN DISETUJUI ASAL ATAS DASAR ISTISHAN DG ALASAN: A. TELAH DIPRAKTEKKAN MASYARAKAT SECARA LUAS, TERUS MENERUS TANPA ADA KEBERATAN, DG DEMIKIAN TERMASUK KASUS IJMA ATAU KONSENSUS UMUM B. DLM SYARIAH DIMUNGKINKAN PENYIMPANGAN DARI QIYAS BERDASARKAN IJMA’ ULAMA C. KEBERADAAN ISTISHNA’ ATAS DASAR KEBUTUHAN MASYARAKAT , KRN BANYAK BARANG YG DIBUTUHKAN TDK TERSEDIA DIPASAR , SEHINGGA ORG MELAKUKAN KONTRAK AGAR DIBUATKAN ORG LAIN D. BAI’ INI SAH, SEBAB MELALUI ATURAN UMUM KEBOLEHAN KONTRAK SELAMA TDK BERTENTANGAN DG NASH. FUQAHA KONTEMPORER : SAH ATAS DASAR QIYAS DAN ATURAN UMUM SYARIAH, KRN MERUPAKAN JUAL BELI BIASA DAN PENJUAL MAMPU MENGADAKAN BARG PADA SAAT PENYERAHAN. PERSELISIHAN ATAS JENIS DAN KULITAS BRG DPT DIMINIMALISIR DG PENCANTUMAN SPESIFIKASI DAN UKURAN SERTA BAHAN MATRIAL YG DIGUNAKAN 88
SKEMA BAI’ AL-ISTISHNA’ NASABAH KONSUMEN (PEMBELI) PRODUSEN PEMBUAT 1 PEMESAN 2. PEMBELI 3. JUAL BANK PENJUAL 89
BAI’ AL- ISTISHNA’ PARALEL n n DLM BAI’ ISTISHNA’ , BISA PEMBELI MENGIZINKAN PEMBUAT MENGGUNBKAN SUBKONTRAKTOR UNT MELAKSANAKAN KONTRAK TSB. DG DEMIKIAN PEMBUAT DPT MEMBUAT KONTRAK ISTISHNA’ KEDUA UNT MEMENUHI KEWAJIBAN PD KONTRAK PERTAMA KONSEKUENSI MENGGUNAKAN KONTRAK ISTISHNA’ PARALEL: A. BANK SEBAGAI PEMBUAT KONTRAK PERTAMA TETAP MERUPAKAN SATU-SATUNYA PIHAK YG BERTANGGUNGJAWAB TERHADAP PELAKSANAAN KEWAJIBANNYA. DG DEMNIKIAN SEBAGAI SHANI’ PD KONTRAK PERTAMA, BANK TETAP BERTANGGUNGJAWAB ATAS KESALAHAN, KEKALLAIAN, ATAU PELANGGARAN KONTRAK B. TANGGUNGJAWAB TERHADAP BANK SEBAGAI PEMESAN. DIA TDK MEMPUNYAI HUB HK SECARA LANGSUNG DG NASABAH PADA KONTRAK PERTAMA. BAI’ ISTISHNA’ KEDUA MERUPAKAN KONTRAK PARALEL, DAN BUKAN MERUPAKAN BAIGIAN ATAU SYARAT PD KONTRAK PERTAMA. SEHINGGA KEDUA KONTRAK TERSEBUT TDK ADA KAITANNYA. C. BANK SEBAGAI SHANI’ BERTANGGUNGJAWAB KEPADA NASABAH PD KESALAHAN PELAKSANAAN SUBKONTRAKTOR DAN JAMINAN YG TIMBUL DARINYA. 90
PERBANDINGAN SUBJEK AS-SALAM ISTISHNA’ ATURAN& KETERANGAN POKOK KONTRAK MUSLAM FIH MASHNU’ BRG DITANGGUHKAN DG SPESIFIKASI DIBAYAR SAAT KONTRAK BISA SAAT KONTRAK, DIANGSUR, KEMUDIAN HR CARA PENYELESAIAN PEMBAYARAN MERUPA KAN PERBEDAAN UTAMA HARGA SIFAT KONTRAK MENGIKAT SECARA ASLI (THABI’I) MENGIKAT SECARA THABI’I SALAM MENGIKAT SEJAK SEMULA. ISTISHNA PENGIKAT UNT MELINDUNGI PRODDUSEN SEHINGGA TDK DITINGGALKAN OLEH KONSUMEN SERTA TDK TANGGUNGJAWAB KONTRAK PARALEL SALAM PARALEL ISTISHNA’ PARALEL SAH ASALKAN KEDUA KONTRAK SECARA HK TERPISAH 91
AL- IJARAH SEWA MENYEWA AKAD PEMINDAHAN HAK GUNA ATAS BARANG ATAU JASA, MELALU PEMBAYARAN UPAH SEWA, TANPA DIIKUTI DG PEMINDAHAN KEPEMILIKAN (OWNERSHP/MILKIYAH) ATAS BRG ITU SENDIRI 92
LANDASAN SYARIAH AL-IJARAH Q: 2: 233, At-Talaq 6 H, Dari ibnu Abbas R menyatakan: saya bersaksi bahwa salaf (salam) yg dijamin untu jangka waktu tertentu tlh dihalalkan Allah pd kitab-Nya & diizinkan-Nya, lalu di baca ayat tsb. Ibnu Abbas meriwayatkan, R bersabda: berbekamlah kamu, kemudian berikan. Olehmu upahnya kpd tukang bekam itu ( HR Bukhari Muslim). Dari Ibnu Umar bahwa Rasulullah bersabda: “berikanlah upah pekerja Sblum keringatnya kering (HR Ibnu Majah) 93
MACAM-MACAM AL-IJARAH AL-’AMIL (PEKERJA) AL-’AIN (BENDA) AL- ASYKHAS 94
PENGERTIAN 1. PERPADUAN ANTATAR KONTRAK JUAL BELI DAN SEWA 2. ATAU AKAD SEWA YG DIAKHIRI DG KEPEMILIKAN BARANG DITANGAN PENYEWA BENTUK 1. MEMILIKI BEBERAPA BENTUK, TERGANTUNG YG DISEPAKATI DLM KONTRAK. 2. CONTOH: AL- IJRAH DAN JANJI MENJUAL; NILAI SEWA YG DITENTUKAN DLM IJARAH; HARGA BRG DLM TRANSAKSI JUAL; KAPAN KEPEMILIKAN DIPINDAHKAN APLIKASI LEASING, BAIK OPERATING ATAU FINANCIAL NAMUN PD UMUMNYA BANK LEBIH MENGGUNAKAN MB 95
SKEMA AL- IJARAH PESAN B. MILIK OBYEK SEWA PENJUAL SUPLIER 3 NASABAH SEWA BELI A. MILIK 1 2 BELI OBYEK SEWA PESAN OBYEK SEWA BANK SYARIAH 96
MANFAAT DAN RISIKO AL- IJARAH MANFAATNYA: UNT BANK, ADALAH KEUNTUNGAN SEWA DAN KEMBALINYA UANG POKOK RISIKONYA: 1. A. DEFAUL, NASABAH TDK MEMBAYAR CICILAN DG SENGAJA 2. R RUSAK: ASET RUSAK SEHINGGA MENYEBABKAN BIAYA PEMELIHARAAN BERTAMBAH, TERUTAMA BILA DISEBUTKAN DLM KONTRAK BAHWA PEMELIHARAAN HRS DILAKUKAN BANK. 3. BERHENTI: NASAB BERHENTI DITENGAH KONTRAK & TDK MAU MEMBELI ASET TSB, AKIBATNYA, BANK HRS MENGHITUNG KEMBALI KEUNTUNGAN & MENGEMBALIKAN SEBAHAGIAN KEPADA NASABAH 97
AL- IJARAH PERJANJIAN KERJA • Perjanjian kerja: perjanjian yang diadakan oleh 2 org atau lebih yg mana satu pihak berjanji unt memberikan pekerjaan & pihak lain berjanji unt melakukan pekerjaan tersebut • Klasifikasinya a. Perj unt melakukan jasa tertentu b. Perj kerja/perburuhan c. Perj pemborongan pekerjaan • Ajir: Pihak yg melakukan pekerjaan Ajir khas: seorg atau beberapa org yg bekerja kepada seseorg tertentu Ajir Musytarak: org bekerja unt kepentingan org banyak • Musta’jir : org yg memperoleh manfaat dari pekerjaan ajir 98
AR- RAHN MORGTGAGE • RAHN = JAMINAN UTANG ATAU GADAI • MENAHAN SALAH SATU HRT MILIK PEMINJAM SEBAGAI JAMINAN ATAS PINJAMAN YG DITERIMANYA • BRG YG DITAHAN MEMILIKI NILAI EKONOMIS • PIHAK YG MENAHAN MEMPEROLEH JAMINAN UNT DPT MENGAMBIL KEMBALI SELURUH ATAU SEBAGIAN PIUTANGNYA 99
AL-RAHN/AL-HABSU GADAI Ø SECARA ETIMOLOGIS: RAHN: TETAP, LESTARI. HABSU: PENAHANAN Ø ISTILAH: menjadikan brg yg mempunaui nilai harta menurut pandangan syara’ sebagai jaminan utang , hingga org yg bersangkutan boleh mengambil utang atau ia bisa mengambil sebagian (manfaat) barangnya itu (sayid Sabiq) Ø Pasal 1150 KUHPerdt: gadai adalah suatu hak yg diperoleh seseorg berpiutang atas suatu brg bergerak, yg diserahkan kepadanya oleh org yg berutang atau oleh org lain atas namanya dan yg memeberikan kekuasaan kepada si yang berpiutang itu unt mengambil pelunasan dari brg tersebut secara didahulukan dari pada org 2 yg berpiutang lainnya; dg kekecualian biaya unt melelang barg tsb dan biaya yg dikeluarkan unt menylamatkan setelah brg itu digadaikan , biaya-biaya mana harus didahulukan 100
LANDASAN SYARIAH RAHN Q: 2: 283 Dari Aisyah, bahwa R membeli makanan dr seseorg Yahudi & menjaminkan kepadanya baju besi (Bukhari, Muslim) Anas r. a. berkata: R menggadaikan baju besinya kepd seorg yahudi di Madinah & mengambil darinya gandum unt Keluarganya (Bukhari, Ahmad, Nasa’I, Ibnu Majah) Dari Abu Hurairah, bahwa R bersabda; ”apabila ada ternak digadaikan, punggungnya boleh dinaiki, air susunya deras boleh diminum (oleh penerima gadai), krn ia telah mengeluarkan biaya. Kpd org yg naik, minum, ia hrs mengeluarkan biaya perawatannya (HR. Janaah kecuali Muslim dan Nasa’I = Bukhari) Abuhuraira, R bersabda: “brg yg di gadaikan tdk blh ditutup dr pemilik yg menggadaikannya. Baginya keuntungan & Tanggungjawabnyalah Bila ada kerugian atau biaya ( HR Syafi’I dan Daruqutni) 101
2 PEMOHONAN PEMBIAYAAN MARHUN BIH PEMBIAYAAN 1 3 C. MURTAHIN BANK AKAD PEMBIAYAAN RAHIN NASABAH 2 UTANG + MARK UP 2 2 B. TITIPAN/GADAIAN PEMBIAYAAN A. MURTAHIN JAMINAN 102
AL-WADI’AH PENITIPAN BARANG AL-WADIAH: etimologi: meninggalkan Istilah: sesuatu (dlm bentuk barang) yang ditingalkan seorang kepada orang lain unt dijaga (sayid sabiq) n Perjanjian ini termasuk perjanjian riil, timbulnya hubungan hk setelah dilakukan perbuatan riil/nyata Dasar hukum: n n Q: 2: 283: ”. . . Hendaknya org yang dipercaya menunuaikan amanah yg diberikan kepadanya” Hadis: dari Abu Huraiarah: bayarkanlah(kembalikanlah) petaruh (barang titipan) itu kepada org yang mempercayai engkau, dan janganlah sekali engkau khianat meskipun terhadap org yang telah khianat kpdmu (sulaiman Rasyid 1990: 308) Hukumnya: jaiz atau boleh Sunnah: apabila yg dititipi sanggup/mampu unt menjaga haram : . . . Tdk mampu menjaga sebagaimana mestinya Makruh: apabila sipenerima merasa mampu akan tetapi merasa was-was apa bila tdk bisa amanah 103
Rukun dan Jaminan AL-WADI’AH RUKUN: n Obyek : brg yg dititipkan tlh dimiliki secara sah, jika tdk tidak sah dan akan mendatangkan kemudharatan n Subyek: memiliki capasity to act atau cakap bertindak menurut ketentuan hukum n Lafaz: hrs diucapkan penyerahan dan ucapan penerimaan (ijab dan kabul) JAMINAN n Sifat perjanjian ”percaya dan mempercayai mak tidak mesti pakai jaminan. n Apabila brg musnah /rusak tdk berkewajiban unt menggantinya kecuali kelalian yg disengaja oleh pihak yg menerima n Dasar hadis: Siapa yg dititipi tdk berkewajiban menjamin ( Sayis Sabiq n Apabila penerima titipan meninggal ahli waris berkewajiabn unt mengembalikan kepada pemilik n Apa bila pemilik brg tidak diketahui lagi, dan peneria titipan sdh berusaha mencari, mk barang yg dititipakan boleh dimanfaatkan un kemaslahatan unt keperluasn yg lebih penting dari yg penting 104
AL-TADAYUN UTANG PIUTANG AL-TADAYUN: utang-piutang=pinjam-meminjam Istilah: Memberikan sesuatu kepada seseorg dg perjanjian dia akan membayar yg sama dg itu (sulaiman Rasyid 190: 287) n Pasal 1754 KUHPerdt: pinjam-meminjam adalah suatu perjanjian dg mana pihak yg satu memberikan kepada pihak yg lain suatu jumlah tertentu barag 2 menghabis karena pemakaian, dengan syarat bahwa pihak yg belakangan ini akan mengembalikan sejumlah yg sama dari macam dan keadaaan yg sama pula Dasar hukum: Q: 5: 2: ”. . . Hendaknya kamu tolong-menolong dlm kebaikan dan takwa. . Hadis: seorg muslim yg miutangkan seorg muslim dua kali, seolah-olah dia telah bersedekah kepadanya satu kali ( Sualaiman Rasyid, 1990: 288) 105 n
Rukun dan syarat AL-tadayun n n Subyek Hukum: Adanya yg berpiutang, dan berutang hrs org yang cakap unt melakukan perbuatan hk. Obyek : brg yg diutangkan disyaratkan berbentuk barang yg dpt diukur/ diketahui. Agar dikewmudian hari mudah unt mengembalikannya Lafaz: adanya pernyataan bagi kedua belah pihak 106
Melebihi pembayaran KELEBIHAN YG TDK DIPERJANJIKAN: kelebihan ini halal diterima bagi si berpiutang dan merupakjan kebaikan bagi yg berutang Dasar : HR Ahmad dan Tirmidzi dari Ibu Hurairah: Rasulullah telah mengutang hewan, kemudian beliau bayar hewan yg lebih tua umurnya: Rasulullah kemudian bersabda: org yg paling baik antara kamu ialah org yg dapat membayar utangnya dg yg lebih baik (Sulaiman Rasyid) 2. KELEBIHAN YG DIPERJANJIKAN Hukumnya tdk boleh/haram. Dasar: HR Baihaqi: tiap piutang yang mengambil manfaat maka ia semacam dari beberapa macam riba” HR Ibnu Majah, diceritakan Anas: seorg laki-laki telah mengutangkan suatu brg kepada temannya kemudian dia diberi hadiah oleh temannya lalu dia ditanya soal ini, maka ia berkata: Sabda Rasulullah: apa bila salah seorg diantara kami mengutangkan sesuatu kemudian diberi hadiah atau dinaikkan diatas kendaraannya, maka hendaklah jangan diterimanya hadiah itu kecuali diantara keduanya memang berlaku demikian sebelum terjadinya utang piutang. 107
SYIRKAH (PERSEKUTUAN) AKAD MILIK IBAHAH JABARIYAH IKHTIYARIYAH 108
SYIRKAH AKAD Persekutuan antara dua orang atau lebih yang timbul dengan adanya perjanjian AMWAL A’MAL MUDHOROBAH ABDAN SHANAI’ TAQABUL ‘INAN MUFAWADAH 109
Macam syirkah a’mal n n Syirkah Abdan: persekutuan tenaga/badan Syirkah Shanai’: persekutuan kerajian Syirkah taqabul: persekutuan meneria pekerjaan Syirkah Wujuh: persekutuan kepercayaan pihak ketiga pada para syuraka 110
Syirkah wujuh n n n Persekutuan tanpa modal harta untuk membeli barang dengan pembayaran harga yang ditangguhkan kemudian menjual barang itu yang keuntungannya dibagi pada para anggota. Modalnya kepercayaan pihak ketiga kepada seluruh atau sebagian anggota persekutuan Tentang pembagian keuntungan, Hambali membolehkan berlebih kurang, tanpa memperhatikan tanggungan para anggota terhadap barang 2 yg dibeli Hanafi: membolehkan berlebih kurang pembagian keuntungan, tetapi harus disesuaikan perbandingan berat ringan tanggungan terhadap barang yang mereka beli 111
Syirkah= sharikah=musyarakah partnership=participation finansing kemitraan=persekutuan=perkongsian n n Syirkah mulk = al-milk: kepemilikan bersama (co- ownership) dan keberadaannya muncul apabila dua org atau lebih memperoleh kepemilikan bersama ( joint ownership) atas sesuatu kekayaan tanpa terlebihdahulu membuat perjanjian kemitraan yg resmi. Penggunaannya baik secara ikhtiariyah (sukarela) atau jabariyah (terpaksa) Syirkah al-’uqud ( contractual partnership): kemitraan yg sesungguhnya, krn para pihak secara sukarela berkeinginan untuk membuat suatu perjanjian investasi bersama dan berbagi untung dan risiko. Kerugian dan keuntungan dibagi secara proposional sesuai dengan modal 112
5 jenis syirkah al-’uqud n n n Al- mufawwadhah: para mitra hrs dewasa; dana yg diinvestasikan hrs sama jumlahnya; masing 2 mengemban tanggungjawab; menerima dan memikul bersama keuntungan dan kerugian; memiliki kewenangan penuh untuk bertindak bagi dan atas nama pihak lain; secara tanggung renteng bertangujawab atas kewajiban kemitraan sepanjang kewajiban tersebut timbul dari pelaksanaan bisnis kemitraan; masing-masing pihak dpt bertindak sebagai kuasadan penjamin ( kafil). Hal ini sama dengan firma (hanya modal yg disetor tdk hrs sama) Syirkah al-’inan : perjanjian kemitraan ( partnership) dua orang atau lebih memberikan modal baik dalam bentuk uang atau in kind, atau tenaga ( labour) atau kombinasi dari semuanya atau sebagian. Mitra tdk perlu dewasa; tdk memiliki saham yg sama dalam permodalan; tanggungjawab tdk sama; pembagian keuntungan tdk sama sesuai dengan perjanjian yg telah disepakati Syirkah Abdan : para mitra menyumbangkan keahliannya dan tenaganya untuk mengelola bisnis tanpa memberikan modal Syirkah al- wujuh: para mitra moenyumbang good will, credit worthiness dan hubungan kontak-kontak mereka untuk mempromosikan bisnis mereka tanpa menyetorkan modal Mudharabah: suatu transaksi pembiayaan yg melibatkan sekuragkurngnya dua pihak, yakni fihak yg memiliki dan menyediakan modal guna membiayai proyek atau usaha ( shahibul mal rabb-al-mal) dan kedua, pihak pengusaha yg memerlukan modal dan menjalankan proyek atau usaha ( mudharib) 113
A. Pengertian hukum bisnis syariah B. Syarat dan rukun hk bisnis syariah C. macam-macam hukum bisnis syariah D. Penyelesaian sengketa bisnis syariah 114
BISNIS n n istilah bisnis sering di ekspresikan sebagai urusan atau kegiatan dagang. Kata ”bisnis” diambil dari bahasa Inggris Business yang berarti kegiatan usaha. Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia, bisnis diartikan: usaha dagang, usaha komersial dalam dunia perdagangan. Sedangkan dalam Black’s Law Dictionary disebutkan: Business: Employment occupation, profession, or commercial activity engaged in for gain or livelihood. Activity or enterprise for gain, benefit, advantage or livelihood…. . n Bisnis, diartikan sebagai keseluruhan kegiatan usaha yang dijalankan oleh orang atau badan secara terus menerus, yaitu berupa kegiatan mengadakan barang atau jasa-jasa maupun fasilitas-fasilitas untuk diperjual belikan, dipertukarkan atau disewagunakan dengan tujuan mendapatkan keuntungan. 115
KONTRAK n n n Kontrak bisnis, terdiri dari dua kata kotrak dan basinis. Istilah kontrak berasal dari bahasa Inggris, yaitu contracts. Dalam bahasa Belanda disebut dengan overeenkomst (perjanjian). Menurut Van Dunne, perjanjian adalah : ” Sesuatu hubungan hukum antara dua pihak atau lebih berdasarkan kata sepakat untuk menimbulkan akibat hukum”. Pendapat Charless L. Knapp dan Nathan M. Crystal mengatakan: “Contract is, an agreement between two or more persons- not merely a shared belief, but common undersstanding as to something That is to be donein the future by one or both of them. Dan dalam Black’s law Dictionary, contact adalah: “an agreement between two or more person which creates an obligation to do or not to do particular thing”. Artinya: kontrak adalah suatu persetujuan antara dua orang atau lebih. Kontrak itu menimbulkan sebuah kewajiban untuk melakukan atau tidak melakukan sesuatu secara sebagian. 116
Kontrak Bisnis Syariah n n Hukum bisnis syariah : didasarkan pada kata hukum syara’ dan bisnis. Hukum syara : kata majemuk yang tersusun dari kata “hukum” dan kata “syara’”. Kata hukum berasal dari bahasa arab “hukum” yang secara etimologis berarti “memutuskan”, “menetapkan”, dan “menyelesaikan” Hukum syara’: seperangkat peraturan berdasarkan ketentuan Allah tentang tingkah laku manusia yang diakui dan diyakini berlaku serta mengikat untuk semua umat. Bisnis, diartikan sebagai keseluruhan kegiatan usaha yang dijalankan oleh orang atau badan secara terus menerus, yaitu berupa kegiatan mengadakan barang-barang atau jasa-jasa maupun fasilitas-fasilitas untuk diperjual belikan, dipertukarkan atau disewagunakan dengan tujuan mendapatkan keuntungan. 117
KONTRAK n n n Kontrak bisnis, terdiri dari dua kata kotrak dan basinis. Istilah kontrak berasal dari bahasa Inggris, yaitu contracts. Dalam bahasa Belanda disebut dengan overeenkomst (perjanjian). Menurut Van Dunne, perjanjian adalah : ” Sesuatu hubungan hukum antara dua pihak atau lebih berdasarkan kata sepakat untuk menimbulkan akibat hukum”. Pendapat Charless L. Knapp dan Nathan M. Crystal mengatakan: “Contract is, an agreement between two or more persons- not merely a shared belief, but common undersstanding as to something That is to be donein the future by one or both of them. Dan dalam Black’s law Dictionary, contact adalah: “an agreement between two or more person which creates an obligation to do or not to do particular thing”. Artinya: kontrak adalah suatu persetujuan antara dua orang atau lebih. Kontrak itu menimbulkan sebuah kewajiban untuk melakukan atau tidak melakukan sesuatu secara sebagian. 118
HK ISLAM : SYARIAH DAN FIQIH n n n Hukum Islam mempunyai corak tersendiri yang bersifat sui generis (berbeda dalam jenisnya). Adapun ciri-ciri hukum Islam salah satunya adalah mempunyai dua istilah kunci, yakni syariah dan fiqih. Syariah terdiri dari wahyu Allah dan sunnah nabi Fiqih adalah pemahaman dari hasil pemahaman manusia ahli usul fiqh: syariah adalah al-nushush al- muqaddasah (ajaran Islam yang sama sekali tidak dicampuri oleh daya nalar manusia) dalam al-quran maupun as-sunnah al-mutawatirah. Adapun Fiqh ialah pemahaman atau apa yang dipahami dari al-nushush al- muqaddasah n n n Syariah bersifat stabil (tsabat) sedang fikih bersifat dinamis (tathawur). Memiliki hub sangat erat, dapat dibedakan tetapi tidak mungkin dicerai pisahkan. Syariah landasan fikih, fikih adalah memahaman tentang syariah Hukum Islam mempunyai dua sifat al- tsabat dan al-tathawwar, 119
Tujuan Hukum dlm Konrak Bisnis Syariah n al-tahshi’l wa al-ibqa’ : mencapai n jalb al- masha’lih wa daf’ al- mafa’sid : n kebahagiaan hidup dan mempertahankannya mengambil maslahah serta sekaligus mencegah kerusakan tujuan ini sudah disesuaikan dengan fitrah manusia dan fungsi dari semua daya fitrahnya 120
HARMINISASI HUKUM n n n Harmonisasi menunjukkan perhatian seimbang untuk menciptakan koordinasi serta penyesuaian diantara dua posisi yang berbeda. harmonisasi juga akan membawa penyesuaian dan pencangkokkan antara dua posisi yang berbeda, karena tidak ada kebutuhan untuk mewujudkan harmonisasi diantara posisi yang sama Alasan mengapa harmonisasi diperlukan; pertama, karena keadaan darurat. Kedua, tidak wajar untuk meninggalkan undang-undang yang sudah ada. Ketiga, terdapat dua peraturan perundang-undangan mempunyai ruang lingkup yang sangat luas. Keempat, beberapa aspek dari undang-undang yang berbeda mempunyi persamaan dari segi matari dan tata caranya 121
WASSALAM SELAMAT BERIJTIHAD DAN BERJIHAD MENEGAKKAN HK PERDATA ISLAM 122
Ma’assalamah ilal- liqa’ 123
Soal MID 1. Setiap subyek hukum yang hendak bermuamalah disamaping telah memiliki kecakapan dia harus memperhatikan prinsip-prinsip muamalah, agar muamlahnya tidak dikatakan cacat a. Kapan subyek hukum dikatakan memiliki ahliyatul ada’ dan ahliyatul wujub secara sempurna. Jelaskan dengan memberikan contoh. b. sebutkan 4 prinsip muamalah dan tiga prinsip yang terkandung dalam An- Nisa’ ayat 29 c. Kapan mumalah dikatakan cacat 2. Atmo mengambil kridit kepada Bank B sebesar 100 Juta dalam jangka waktu 5 th dengan jaminan Rumah tinggal dan lukisan. 2 th setelah mengangsur Atmo sakit. Pada saat sakit Candra (adik Atmo) meminta Atmo bersedia membuat wasiat untuk dirinya agar kelak rumah Atmo diberikan kepadanya. Candra yang nekat tersebut, tanpa sepengetahuan Atmo telah menjual rumah Atmo, padahal rumah tersebut sedang disewakan kepada Ponidi. 2 hari stelah penandatangan surat wasiat Atmo meninggal dunia dengan meninggalkan hutang kepada Bank B a. Apakah sisa jangka waktu pelunasan kridit ( 3 th) dapat beralih pada ahli waris. Jelaskan dengan menggunakan dua pendapat fuqaha b. Apajkah rumah dan lukisan termasuk benda qimi atau mitsli. Jelaskan dengan akibat hukumnya c. Apakah surat wasiat yg ditanda tangani Atomo untuk Candra dikatakan sah. d. Apakah jual beli dapat membatalkkan sewa menyewa. Terangkan 3. Hukum Islam, lebih mengedepankan kewajiban dari pada hak, hal ini berbeda dengan hukum konvensional. Demikian juga hak milik dalam Islam tidak motlak dan tidak sekedar berfungsi sosial, tetapi berfungsi ibadah. a. Jelaskan, mengapa Hukum Islam lebih mmengedepakan kewajiban dari pada hak b. Jelaskan masing-masing : maksud hak milik mutlak dan fungsi sosial dan berfungsi ibadah 124
SOAL AKHIR SEMESTER 1. Dalam Muamalah, Akad dikatakan terjadi dan sah apabila telah memenuhi rukun dan syarat sahnya akad dan tidak mengandung unsur gharar, maisir dan ribawiyyah. a. sebutkan rukun dan syarat sahnya akad b. Jelaskan dengan dasar syar’imya larangan akad yg mengandung unsur Gharar, maisir dan ribawiyyah c. Apakah jual beli valuta asing dan saham di bursa efek telah memenuhi syarat dan rukunnya akad. Jelaskan 2. Khiyar dalam akad dimaksudkan guna para pihak dapat menentukan untuk melangsungkan atau tidak akad yang telah diadakan. Bahkan setelah khiyar diperintahkan untuk menggunakan sighah tertulis a. sebutkan perbedaan berikut syarat yang harus terpenuhi anatara khiyar cacat dan khiyar ta’yin, berikut dasar nashnya ( qur’an atau hadis) b. uraikan sighat akad tertulis menurut Al- Baqarah 282 2. Surat an- Nisa’ ayat 29 telah dijelaskan adanya 3 prinsip dalam akad. Jika terpenuhi kesepakatan kehendak dalam akad tdk akan cacat. a. Sebutkan 3 prinsip yang dimaksud dalam ayat 29 tersebut b. sebutkan yang mengakibatkan akad itu cacat 3. Perkembangan akad akhir-akhir ini perlu di dikaji secara mendalam, kerena kadang belum pernah terjadi pada masa Rasulullah dan para sahabatnya. Contohnya, perjanjian jual beli voluta asing, jual beli komuditi berjangka di bursa, dan praktek akad murabahah dll. a. jalaskan dasar kebolehan akad dilakukan sekalipun rasulullah belum pernah melakukan, sebutkan ayat qur’an atau hadis atau kaidah fiqhiyahnya b. Apakah jual beli voluta asing dan komuditi berjangka di bursa berjangka sah menurut hukum Islam c. berikan skema dan contoh dalam praktek murabahah 125
Gjf. BUã Gæ ? y ä- 3 f. Jeã äi ã=1 g 1ã pã v w 1 h =1 ä 2 f. I vã ktÊ p=E 2 Q l qjf. BUã p äi ã=1 g 1ã p v w 1 h=1 v ã Hadis riwayat tirmidzi dari Amr bin Auf al- Muzani “perjanjian dapat dilakukan diantara kaum muslimin, kecuali perdamaian yang mengharamkan yang halal atau yang menghalalkan yang haram dan kaum muslimin terikat dengan syarat-syarat mereka kecuali mengaramkan yang halal dan menghalalkan yang haram” 126
ä~m 9 eã å=aoi Öæ=akf. Bio. Q , =Y oi Öi ä~^eã h q} å =aoi Öæ=a un. Q ufeã , =Y Ä kf. Bi rãp<Å u~5ã lq. Qð 9çReã hã 8 äi 9çReã l q. Qð ufeã p “orang yang melepaskan seorang muslim dari kesulitannya di dunia, 127
kf. A p u~f. Q ufeã d q. A< lã un. Q ufeãûM< <; 6 eã 9~RA ) ã o. Q L ã=%o. Q S~çeã äjmã d ä] n Dari abi sa’id al- khudri radhiallah ‘anhu, rasululllah saw bersabda: “sesungguhnya jual beli itu hanya boleh dilakukan karena kerelaan kedua belah pihak” ( RH. Baihaqi, ibnu majah) n Lihat Q: 275, 280. 4: 29, 5: 1 -2 128
Qa’idah fiqhiyyah Ö 1 äæ vã $ wiäRUã ð g. I vã ä t æ k } = 7 2 Q g~ e 8 d 9} lã v ã n “Pada dasarnya segala bentuk muamalah itu boleh dilakukan kecuali ada dalil yang mengahramkannya” 129
- Mohammedaansch recht
- Psikolog gunadarma
- Fakultas ekonomi dan bisnis universitas brawijaya
- Lapisan ilmu hukum
- Kedudukan hukum taklifi dalam hukum islam
- Kebaikan muamalat islam
- Astainya
- Universitas pendidikan indonesia
- Visi misi fapet unpad
- Teknik industri gunadarma
- Fakultas teknik unm parangtambung
- Fakultas psikologi unisba
- Fakultas teknik industri gunadarma
- Mata kuliah teknik industri
- Fakultas perikanan dan ilmu kelautan ub
- Fakultas teknik industri gunadarma
- Ivan maurits
- Visi dan misi anggota bpm
- Dokter muhartono meninggal
- Fakultas teknik umm
- Hukum 3 newton disebut juga hukum
- Hukum dasar rangkaian listrik
- Tijdsgebied
- Hukum hukum aljabar boolean
- Hukum himpunan matematika diskrit
- Peta konsep hukum newton tentang gravitasi dan hukum kepler
- Peta konsep hukum hukum dasar kimia
- Hukum ekuivalensi
- Hukum negasi ganda
- Hukum coulomb
- Hukum-hukum perkembangan peserta didik
- Letak filsafat hukum dalam ilmu hukum
- Hukum aljabar vektor
- Kapal selam mesin pengangkat mobil rem hidrolik
- Contoh soal power set
- Hukum taklifi dan hukum wad'i
- Hukum shelford
- Hukum-hukum himpunan matematika diskrit
- Tujuan muamalah
- Peta konsep muamalah
- Al ashlu fil asya
- Shiddiq al muamalah
- Konsep dasar transaksi muamalah dalam bank syariah
- Ketika berhias sangat dianjurkan untuk memulai dari sebelah
- Masa kelesuan pemikiran hukum islam
- Kapita selekta hukum islam
- Akhlak terhadap ibu bapa
- Pembidangan hukum islam
- Peta konsep sumber hukum islam kelas 10
- Contoh ayat adat istiadat
- Masa pembinaan pengembangan dan pembukuan hukum islam
- Istilah kunci dalam hukum islam
- Contoh ruang lingkup hukum islam
- Masa pembinaan pengembangan dan pembukuan hukum islam
- 5 tujuan hukum islam maqashid al-khamsah
- Hukum mlm dalam islam shiddiq al jawi
- Latar belakang kerajaan bani abbasiyah
- Sistem perundangan islam tasawwur
- Apakah matlamat perundangan islam?
- Sejarah tata hukum indonesia
- Rps pengantar ilmu hukum
- Lingkaran hukum adat di indonesia
- Contoh laras puisi
- Sistem hukum positif indonesia
- Ciri bahasa hukum
- Peta konsep samudra pasai
- Prospek pendidikan islam di indonesia
- Peta konsep masuknya islam ke indonesia
- Indonesia tanah air beta pusaka abadi nan jaya indonesia
- Pendaftaran s2 gunadarma
- Universitas brawijaya
- Pengunduran diri gunadarma
- Universitas mercu buana surabaya
- Puntajes psu 2007
- Pengertian psikologi
- Passing grade universitas udayana
- Daftar ulang sanata dharma
- Jurusan universitas kadiri
- Unpad logo
- Universitas padjadjaran
- Lpse kemendikbud
- Sejarah prestasi dan proyeksi universitas airlangga
- Remunerasi blu universitas
- Lsp universitas gunadarma
- Erd universitas
- Universitas nu surabaya
- Sistem informasi gunadarma
- Value proposition universitas indraprasta
- Upt tik universitas riau
- Pengertian canvas
- Universitas kelompok 5
- Vvs academy
- Universitas lambung mangkurat
- Simkuliqh
- Https//kuliahonline.undira.ac.id
- Biaya masuk universitas muhammadiyah tangerang
- Visi misi universitas airlangga
- Pmb universitas negeri semarang
- Ard madrasahku
- Universitas brawijaya
- Siakad dr soebandi jember
- Struktur organisasi universitas gunadarma
- Visi universitas negeri semarang
- Keketatan universitas brawijaya
- University of iowa leadership styles
- Universitas brawijaya
- Baka petra
- Schellong test
- Luas unram
- Erd
- Sap universitas gunadarma
- Universitas brawijaya
- Value proposition universitas indraprasta
- Contoh paraf pada surat dinas
- Endositesis
- Persepsi gambar
- Hukum bacaan al qamariyah dan al syamsiyah
- Abdul salam fhui
- Vibrasi molekul adalah
- Hukum dasar probabilitas
- Hukum punarbhava
- Sifat mengikat dari teori cauisa hukum sekuritas
- Hakikat dan dasar berlakunya hukum internasional
- Antropologi sosial
- Rajah pokok kebarangkalian
- Contoh desah
- Sifat antropologi hukum
- Hukum lavoisier
- Hukum multiplikatif
- Tumbukan lenting sempurna