Expert System P 2 Basis Aturan Rule Based
Expert System (P 2)
Basis Aturan (Rule Based) ES • Pengetahuan dalam ES direpresentasikan dalam bentuk IF-THEN atau dalam bentuk Production Rules. • Motor inferensi menentukan aturan awal (rule antecedents) yang sesuai. ▫ Sisi kiri harus cocok dengan fakta yang ada di memori kerja • Aturan yang sesuai ditempatkan di agenda dan dapat diaktivasi • Aturan yang terdapat di agenda dapat diaktivasi ▫ Aktivasi aturan akan membangkitkan fakta baru di sisi kanan ▫ Aktivasi dari satu aturan adalah bagian dari aktivasi aturan yang lain.
Contoh Basis Aturan :
Production Rules
Siklus Motor Inferensi (Inference Engine Cycle ) • Menggambarkan eksekusi dari aturan pada motor inferensi : • Conflict resolution : pemilihan aturan dengan prioritas tertinggi dari agenda • Execution : aksi consequent dari aturan yang terpilih • Match : pengkinian (update) agenda • Siklus berakhir ketika tidak ada lagi aturan di agenda atau ketika ditemui perintah stop.
Siklus Motor Inferensi (Inference Engine Cycle ) • Ada 2 cara yang dapat dilakukan dalam melakukan inferensi : • Forward Chaining. Pencocokkan fakta atau pernyataan dimulai dari bagian sebelah kiri (IF dulu). Dengan kata lain, penalaran dimulai dari fakta terlebih dahulu untuk menguji kebenaran hipotesis.
Forward Chaining
Siklus Motor Inferensi (Inference Engine Cycle ) • Backward Chaining. Pencocokkan fakta atau pernyataan dimulai dari bagian sebelah kanan (THEN dulu). Dengan kata lain, penalarana dimulai dari hipotesis terlebih dahulu, dan untuk menguji kebenaran hipotesis tersebut dicari fakta-fakta yang ada dalam basis pengetahuan.
Backward Chaining
Contoh Soal 1 : • Pada tabel di bawah ini terlihat 10 aturan yang tersimpan dalam basis pengetahuan. Fakta awal yang diberikan hanya A & F (artinya A dan F bernilai benar). Ingin dibuktikan apakah K bernilai benar (hipotesis : K) ?
Penyelesaian dengan Forward Chaining
Penyelesaian dengan Backward Chaining :
Contoh Soal 2 Diketahui sistem pakar dengan aturan-aturan sebagai berikut: • R 1 : IF suku bunga turun THEN harga obligasi naik • R 2 : IF suku bunga naik THEN harga obligasi turun • R 3 : IF suku bunga tidak berubah THEN harga obligasi tidak berubah • R 4 : IF dollar naik THEN suku bunga turun • R 5 : IF dollar turun THEN suku bunga naik • R 6 : IF harga obligasi turun THEN beli obligasi
TERIMAKASIH
- Slides: 15