EVALUASI KINERJA KESELAMATAN dan KESEHATAN KERJA Pengukuran kinerja

  • Slides: 20
Download presentation
EVALUASI KINERJA KESELAMATAN dan KESEHATAN KERJA

EVALUASI KINERJA KESELAMATAN dan KESEHATAN KERJA

� Pengukuran kinerja keselamatan dan kesehatan kerja American National Standard Institute (ANSI) menerbitkan metode

� Pengukuran kinerja keselamatan dan kesehatan kerja American National Standard Institute (ANSI) menerbitkan metode standar untuk mengkur kinerja dengan menggunakan ratio kekerapan cider (injury frequency rate) dan rasio keparahan cidera (injury severity rate). kedua angka membandingkan jumlah kejadian kecelakaan dan jumlah hari yang hilang karena kecelakaan dengan jam orang bekerja, kedua ratio distandarisasi sehingga tidak dipengaruhi jumlah tenaga kerja

hari kerja yang hilang terdiri dari hari kerja hilang yang aktual; jumlah hari kerja

hari kerja yang hilang terdiri dari hari kerja hilang yang aktual; jumlah hari kerja pekerja tidak masuk bekerja karena cidera dan hari kerja sebagai nilai dari beratnya cacat tetap yang dibebankan sebagai hari kerja yang hilang. mis; sesuai standar ANZI Z 16. 1 � mati dan cacat tetap dinilai dan dibebankan 6000 hari kerja � cacat tetap sebagian (kehilangan sampai pergelangan) dinilai 3000 hari kerja � kehilangan dua ruas jari dinilai 600 hari kerja

�Metode standar yang dianjurkan NSI adalah; • Ratio kekerapan cidera tahunan di dasarkan pada

�Metode standar yang dianjurkan NSI adalah; • Ratio kekerapan cidera tahunan di dasarkan pada semua cidera yang terjadi dalam tahun yang bersangkutan dilaporkan dalam dua puluh hari setelah penutupan tahun (demikian juga yg bulanan). • Waktu yg dibebankan untuk kasus yg dilaporkan apabila tidak mampu bekerja berlanjut sampai tgl penutupan laporan, maka lama waktu tidak mampu bekerja harus diperkirakan dokter

 • Kasus yg dilaporkan setelah penutupan tgl tdk dimasukan dalam ratio cidera pada

• Kasus yg dilaporkan setelah penutupan tgl tdk dimasukan dalam ratio cidera pada periode tersebut atau berikutnya, tapi dimasukan dan menggantikan perkiraan untuk periode yg lebih panjang dimana periode tersebut merupakan bagiannya • Cidera dan hari kerja yang hilang karena kecelakaan dicatat untuk tanggal kejadian, kecuali untuk cidera yang tidak dapat ditentukan secara jelas kejadiannya seperti silikosis, bursitis dan tenosinovitis, dicatat untuk tanggal pelaporan utama.

Cidera yang diperhitungkan ke dalam ratio adalah semua cidera yang mengakibatkan kematian, cacat tetap

Cidera yang diperhitungkan ke dalam ratio adalah semua cidera yang mengakibatkan kematian, cacat tetap dan cidera yang cukup serius yang mengakibatkan ia tidak mampu bekerja dalam 24 jam sesudah akhir shift ketika cidera. Kategori cidera yg menyebabkan tidak mampu bekerja (disabling injury) : a. mati; setiap kematian karena cidera akibat kerja tanpa memperhatikan jarak anatara kejadian cidera dengan kematian.

a. Tidak mampu bekerja total selamanya; setiap cidera selain mati, yg menyebabkan pekerja sama

a. Tidak mampu bekerja total selamanya; setiap cidera selain mati, yg menyebabkan pekerja sama sekali dan selamanya tidak mampu melakukan pekerjaan yg memberi penghasilan, karena hilang atau tidak bisa menggunakan : 1) kedua mata, 2) satu mata dan satu tangan, 3) dua cacat tidak pada satu anggota badan dari yg tersebut; tangan, lengan, kaki atau tungkai.

c. Tidak mampu bekerja sebagian selamanya; semua cidera selain mati atau cacat total selamanya

c. Tidak mampu bekerja sebagian selamanya; semua cidera selain mati atau cacat total selamanya yang menyebabkan kehilangan tidak menyeluruh atau sama sekali tidak digunakan anggota atau bagian dari anggota badan atau gangguan permanen fungsi tubuh atau bagiannya, tanpa memperhatikan gangguan yang telah ada sebelumnya dari anggota badan atau fungsi tubuh tersebut.

d. Tidak mampu bekerja total sementara; setiap cidera yang tidak menyebabkan mati, tidak mampu

d. Tidak mampu bekerja total sementara; setiap cidera yang tidak menyebabkan mati, tidak mampu bekerja total atau sebagaian untuk selamanya, tapi menyebabkan tidak mampu bekerja satu hari atau lebih. e. Suatu hari tidak mampu bekerja; dimana seorang pekerja karena cidera, tidak mampu melaksanakan tugas fungsi pokok pekerjaan yang telah ditetapkan untuknya, secara efektif sepanjang satu shift penuh.

�Tidak mampu bekerja sementara; a. Hari pekerja mengalami cidera dan hari kembali bekerja tidak

�Tidak mampu bekerja sementara; a. Hari pekerja mengalami cidera dan hari kembali bekerja tidak dihitung sebagai hari kerja yang hilang. Semua hari sesudah kejadian cidera diperhitungkan sebagai hilang hari kerja. b. Hari kerja yg hilang baik pada hari kerja atau diluar hari kerja, apabila disebabkan semata karena kesulitan mendapat pertolongan medik atau pemeriksaan medik untuk diagnostik dianggap hari tidak mampu bekerja, kecuali oleh dokter yang memeriksa dinyatakan ia mampu bekerja setelah kejadian kecelakaan.

c. Apabila dokter yang memeriksa menyatakan mampu bekerja tapi harus menjalani pengobatan tertentu, maka

c. Apabila dokter yang memeriksa menyatakan mampu bekerja tapi harus menjalani pengobatan tertentu, maka pekerja tersebut dapat diijinkan menjalani pengobatan. d. Cidera ringan yg hanya memerlukan P 3 K atau pengobatan dokter dan tidak menghilangkan waktu kerja, dikecualikan dari perhitungannya ratio cidera. Namun harus tetapmendapat perhatian petugas/ahli keselamatan dan kesehatan kerja.

� Keadaan khusus a. Hernia inguinal apabila timbul karen benturan, beban yg berat dan

� Keadaan khusus a. Hernia inguinal apabila timbul karen benturan, beban yg berat dan dg catatan a. b. c. Jelas penyebabnya kecelakaan spt tergelincir, terperangkap, jatuh, beban berat Ada sakit yg jelas di daerah lipat paha waktu kecelakaan/kejadian Rasa sakit demikian rupa sehingga pekerja terpaksa berhenti bekerja cukup lama sehingga perlua bantuan pengawas atau teman sekerja b. Nyeri tulang punggung yg timbul dalam pekerjaan, apabila; ada catatan kecelakaan yg jelas spt tergelincir, terjepit, jatuh, pekerjaan berat atau pukulan di punggung, tau melakukan pekerjaan berat menurut dokter menimbulkan beban yang berlebihan.

c. Memburuknya gangguan fisik yg telah ada sebelumnya apabila keadan tersebut timbul selama melakukan

c. Memburuknya gangguan fisik yg telah ada sebelumnya apabila keadan tersebut timbul selama melakukan pekerjaan d. Memburuknya keadaan cidera ringan akibat kerja yg disebabkn diagnosis atau pengobatan yg kurang memadai atau karena infeksi di dalam maupun di luar pekerjaan e. Gigitan/sengatan binatang yg didapat dalam pekerjaan f. Iritasi dan infeksi kulit yg diakibatkan tertpapar bahan iritan berhubung dg pekerjaan g. Terpapar suhu tingi selama bekerja h. Cidera otot saat melakukan pekerjaan.

A. Kerugian anggota badan karena cidera atau pembedahan 1. Tangan dan jari Amputasi seluruh

A. Kerugian anggota badan karena cidera atau pembedahan 1. Tangan dan jari Amputasi seluruh atau sebagian tulang Ruas ujung Ruas tengah Ruas bawah Bagian telapak Pergelangan : 3000 Ibu jari Telunju k Jari tengah Jari manis kelingki ng 300 600 900 100 200 400 600 75 150 300 500 60 120 240 450 50 100 200 400 2. Kaki dan jari Jari Kaki Ujung Ruas tengah Ruas bawah Bagian telapak Pergelangan : 2000 Ibu Jari lain 150 300 600 35 75 150 350

3. Lengan Tiap bagian dari pergelangan sampai siku Tiap bagian dari siku sampai sendi

3. Lengan Tiap bagian dari pergelangan sampai siku Tiap bagian dari siku sampai sendi bahu 3600 4500 4. Tungkai Tiap bagian dari atas mata kaki sampai lutut Tiap bagian dari atas lutut sampai pangkal paha 3000 4500 B. Kehilangan Fungsi Satu mata Dua mata Satu telinga tidak berfungsi Dua telinga tidak berfungsi Lumpuh total Meninggal dunia 1800 600 3000 6000 C. Lumpuh total atau mati Lumpuh total menetap Mati 6000

ANALISIS KESELAMATAN PEKERJAAN (JOB SAFETY ANALYSIS) �Identifikasi sumber bahaya • Kerugian ekonomik; kerugian yg

ANALISIS KESELAMATAN PEKERJAAN (JOB SAFETY ANALYSIS) �Identifikasi sumber bahaya • Kerugian ekonomik; kerugian yg bisa dinilai dengan uang mis; rusaknya bangunan, peralatan, mesin, biaya perawatan, hialngnya hari kerja karena operasi perusahaan yg terhenti • Kergian non ekonomik; kerugian lain yg diderita yg tdk dpt dinilai langsung dengan uang mis: citra yg rusak karena adanya kecelakaan, beban mental keluarga atas kecelakaan yg diterima (kematian atau cacat)

Hubungan mesin dan manusia � Upaya untuk meningkatkan produktivitas adalah dengan ergonomi, salah satu

Hubungan mesin dan manusia � Upaya untuk meningkatkan produktivitas adalah dengan ergonomi, salah satu studi yg digunakan adalah studi waktu dan gerak (time and motion studies) Dengan cara tersebut dibuat mesin atau peralatan yg dapat meningkatkan efisensi gerakan sehingga menghemat waktu dan energi yang akan meningkatkan produktivitas, studi ini juga digunakan mengevaluasi bahaya suatu pekerjaan dan upaya pengendaliannya

�Analisis pelaksanaan pekerjaan adalah prosedur investigasi secara sistematis terhadap cara kerja, mesin dan lingkungan

�Analisis pelaksanaan pekerjaan adalah prosedur investigasi secara sistematis terhadap cara kerja, mesin dan lingkungan kerja untuk menemukan potensi terjadinya kecelkaan dengan tujuan melakukan perbaikan keselmatan kerja. �Sasaran analisis pelaksanaan pekerjaan terbatas pada hal-hal yang dapat langsung menyebabkan terjadinya kecelakaan.

�Karena keterbatasan lingkup analisis maka penggunaanya juga terbatas antara lain: • Tugas-tugas produksi •

�Karena keterbatasan lingkup analisis maka penggunaanya juga terbatas antara lain: • Tugas-tugas produksi • Pekerjaan yang bersifat repetivi (berulang-ulang) • Pekerjaan pemeliharaan �Tingkat risiko Penilaian risiko pekerjaan dapat dilakukan berdasarkanperkiraan atau perkiraan data historis, yaitu data yang dikumpulkan berdasarkan kejadian masa lalu.

Klasifikasi berdasarkan kemungkinan Nilai Kemungkinan 0 1 Bahaya bisa dihilangkan Kemungkinan terjadi kecelakaan sangat

Klasifikasi berdasarkan kemungkinan Nilai Kemungkinan 0 1 Bahaya bisa dihilangkan Kemungkinan terjadi kecelakaan sangat kecil (kurang dari 1 kali dalam 10 tahun) Kemungkinan terjadi kecelakaan kecil (kemungkinan 1 kali dalam 10 tahun) Ada kemungkinan kecelakaan (kemungkinan 1 kali dalam 3 tahun) Kemungkinan kecelakaan cukup besar (kemungkinan 1 kali dalam 1 tahun) Kemungkinan besar (kemungkinan lebih dari 1 kali 1 tahun) 2 3 4 5 Klasifikasi berdasarkan konsekwensi Nilai konsekwensi 1 2 3 4 5 Tidak begitu berarti (hanya P 3 K) Kecil (1 -2 hari istirahat) Cukup berarti ( 3 -21 hari istirahat) Serius (22 – 300 hari istirahat) Sangat serius (lebih dari 300 hari istirahat)