Etika Bisnis Internasional Pertemuan 12 Etika dalam Bisnis
![Etika Bisnis Internasional Pertemuan 12 Etika Bisnis Internasional Pertemuan 12](https://slidetodoc.com/presentation_image_h2/cfaab326ce2c9d63163ac89377d4a74d/image-1.jpg)
Etika Bisnis Internasional Pertemuan 12
![Etika dalam Bisnis Internasional l l Definisi Penyebab perbedaan etika Masalah 2 etika Penentu Etika dalam Bisnis Internasional l l Definisi Penyebab perbedaan etika Masalah 2 etika Penentu](http://slidetodoc.com/presentation_image_h2/cfaab326ce2c9d63163ac89377d4a74d/image-2.jpg)
Etika dalam Bisnis Internasional l l Definisi Penyebab perbedaan etika Masalah 2 etika Penentu perilaku etis Pendekatan filosofis etika bisnis budiarsa dharmatanna 2
![Norma Moral Umum dalam Bisnis Internasional l l Relatifkah Nilai Moral ? Tiga Jawaban Norma Moral Umum dalam Bisnis Internasional l l Relatifkah Nilai Moral ? Tiga Jawaban](http://slidetodoc.com/presentation_image_h2/cfaab326ce2c9d63163ac89377d4a74d/image-3.jpg)
Norma Moral Umum dalam Bisnis Internasional l l Relatifkah Nilai Moral ? Tiga Jawaban Relativitas Moral § § § etika bisnis Menyesuaikan Diri dengan Etika Negara Lain Memegang Teguh Etika Moral Bisnis Di negara Lain tidak perlu memperhatikan norma budiarsa dharmatanna 3
![Aspek Etis dalam Korporasi (KMN) l l l Fenomena KMN Kekosongan Hukum Taraf Internasinal Aspek Etis dalam Korporasi (KMN) l l l Fenomena KMN Kekosongan Hukum Taraf Internasinal](http://slidetodoc.com/presentation_image_h2/cfaab326ce2c9d63163ac89377d4a74d/image-4.jpg)
Aspek Etis dalam Korporasi (KMN) l l l Fenomena KMN Kekosongan Hukum Taraf Internasinal 10 Aturan Etis De Goerge etika bisnis budiarsa dharmatanna 4
![10 Aturan Etis De Goerge 1. 2. 3. 4. 5. 6. 7. 8. 9. 10 Aturan Etis De Goerge 1. 2. 3. 4. 5. 6. 7. 8. 9.](http://slidetodoc.com/presentation_image_h2/cfaab326ce2c9d63163ac89377d4a74d/image-5.jpg)
10 Aturan Etis De Goerge 1. 2. 3. 4. 5. 6. 7. 8. 9. 10. KMN tidak boleh akibatkan kerugian langsung KMN harus memberi surplus manfaat KMN harus memberi Kontribusi Pembangunan KMN harus menghormati HAM seluruh karyawan KMN harus menghormati budaya setempat KMN harus membayar pajak yang Fair KMN & Pemenrintah harus memperkuat Baskground Institutions Kegagalan usaha harus dipikul secara moral pemegang saham mayoritas KMN harus beroperasi secara aman Alih teknologi kmn harus dilaksanakan secara aman etika bisnis budiarsa dharmatanna 5
![Masalah Korupsi dalam Taraf Internasional l l Skandal Suap Lockheed Alasan Suap bertentangan dengan Masalah Korupsi dalam Taraf Internasional l l Skandal Suap Lockheed Alasan Suap bertentangan dengan](http://slidetodoc.com/presentation_image_h2/cfaab326ce2c9d63163ac89377d4a74d/image-6.jpg)
Masalah Korupsi dalam Taraf Internasional l l Skandal Suap Lockheed Alasan Suap bertentangan dengan Etika § Melanggar Etika Pasar § Orang tak berhak juga dapat Imbalan § Diberikan dalam keadaan Kelangkaan § Mengundang perbuatan Ilegal Lainnya etika bisnis budiarsa dharmatanna 6
![Berbagai Issue etika l l Penerapan Peraturan tenaga kerja: besaran gaji, lama bekerja per Berbagai Issue etika l l Penerapan Peraturan tenaga kerja: besaran gaji, lama bekerja per](http://slidetodoc.com/presentation_image_h2/cfaab326ce2c9d63163ac89377d4a74d/image-7.jpg)
Berbagai Issue etika l l Penerapan Peraturan tenaga kerja: besaran gaji, lama bekerja per hari, jaminan kesehatan dan keselamatan kerja contoh terjadi di Nike, I Pod Hak azazi : bebas berserikat, mengeluarkan pendapat, berpindah, bebas dari tekanan politik. Contoh Afsel sebelum tahun 1994 l Lingkungan: tingkat emisi, pembuangan limbah, kerusakan lingkungan sekitar tempat usaha. l Korupsi (speed money/grease money) untuk mencegah korupsi di berbagai negara, anggota OECD (Organization for Economic Cooperation and Development) 1999 memberlakukan Convention on Combating Bribery for Foreign Public Officials in International Business Transactions. : menyogok pegawai negeri merupakan tindakan kriminal. l Kewajiban moral MNC menjaga hubungan dengan pemerintah/membela masyarakat setempat. ? etika bisnis budiarsa dharmatanna 7
![Dilema etika Suatu situasi dimana secara etis, tak ada alternatif yang dapat diterima. Munculnya Dilema etika Suatu situasi dimana secara etis, tak ada alternatif yang dapat diterima. Munculnya](http://slidetodoc.com/presentation_image_h2/cfaab326ce2c9d63163ac89377d4a74d/image-8.jpg)
Dilema etika Suatu situasi dimana secara etis, tak ada alternatif yang dapat diterima. Munculnya dilema dan berbagai masalah etika internasional berakar dari perbedaan sistim politik, hukum, kemajuan ekonomi, serta budaya antar bangsa. Seorang manager harus mampu mencari solusi yang dapat diterima etika bisnis budiarsa dharmatanna 8
![Penentu perilaku etis Proses Pengambilan keputusan Etika pribadi Perilaku etis Budaya organisasi Kepemimpinan Target Penentu perilaku etis Proses Pengambilan keputusan Etika pribadi Perilaku etis Budaya organisasi Kepemimpinan Target](http://slidetodoc.com/presentation_image_h2/cfaab326ce2c9d63163ac89377d4a74d/image-9.jpg)
Penentu perilaku etis Proses Pengambilan keputusan Etika pribadi Perilaku etis Budaya organisasi Kepemimpinan Target Kinerja yang Tdk sesuai realitas etika bisnis budiarsa dharmatanna 9
![Penentu perilaku etis (lanjutan) l l l Etika pribadi : dari orang tua, sekolah, Penentu perilaku etis (lanjutan) l l l Etika pribadi : dari orang tua, sekolah,](http://slidetodoc.com/presentation_image_h2/cfaab326ce2c9d63163ac89377d4a74d/image-10.jpg)
Penentu perilaku etis (lanjutan) l l l Etika pribadi : dari orang tua, sekolah, lingkungan, agama, media. Budaya organisasi: nilai dan norma yang berlaku dan dijalankan karyawan suatu organisasi. Target kinerja yang tidak sesuai dengan realitas. Contoh target dari parent company ke subsidiary seperti pengiriman pada saat hari raya. (biasanya terkendala) etika bisnis budiarsa dharmatanna 10
![Penentu perilaku (lanjutan) l Proses pengambilan keputusan: tiap tindakan untuk mencapai tujuan organisasi harus Penentu perilaku (lanjutan) l Proses pengambilan keputusan: tiap tindakan untuk mencapai tujuan organisasi harus](http://slidetodoc.com/presentation_image_h2/cfaab326ce2c9d63163ac89377d4a74d/image-11.jpg)
Penentu perilaku (lanjutan) l Proses pengambilan keputusan: tiap tindakan untuk mencapai tujuan organisasi harus mempertanyakan : ”apakah tindakan ini etis? ” l Kepemimpinan: harus mempunyai sikap/perilaku etis yang menjadi panutan/contoh bagi anak buahnya etika bisnis budiarsa dharmatanna 11
![Pendekatan filosofis etika Straw men. sebutan ini dikemukakan oleh para akademisi etika bisnis untuk Pendekatan filosofis etika Straw men. sebutan ini dikemukakan oleh para akademisi etika bisnis untuk](http://slidetodoc.com/presentation_image_h2/cfaab326ce2c9d63163ac89377d4a74d/image-12.jpg)
Pendekatan filosofis etika Straw men. sebutan ini dikemukakan oleh para akademisi etika bisnis untuk memperlihatkan kerangka pengambilan keputusan yang ‘kurang pantas’ l Friedman : doctrine satu 2 nya kewajiban sosial suatu bisnis adalah meningkatkan keuntungan, asalkan bisnis bertindak sesuai peraturan/hukum yang berlaku l Cultural relativism : seseorang harus menyesuaikan/menerapkan etika budaya dimana ia menjalankan bisnisnya. etika bisnis budiarsa dharmatanna 12
![Pendekatan Filosofis Etika Straw men (lanjutan) l Righteous Moralist: Penerapan etika negara asal perusahaan Pendekatan Filosofis Etika Straw men (lanjutan) l Righteous Moralist: Penerapan etika negara asal perusahaan](http://slidetodoc.com/presentation_image_h2/cfaab326ce2c9d63163ac89377d4a74d/image-13.jpg)
Pendekatan Filosofis Etika Straw men (lanjutan) l Righteous Moralist: Penerapan etika negara asal perusahaan di negara lain tempatnya berbisnis. l The Naïve immoralist: Jika seorang manager MNC melihat perusahaan 2 dari negara lain tidak mengikuti norma/etika di negara tempat berbisnis, dia juga melakukan hal sama. etika bisnis budiarsa dharmatanna 13
![Pendekatan filosofis etika Utilitarian and Katian : pendekatan yang sesuai dengan etika Utilitarian Ethics: Pendekatan filosofis etika Utilitarian and Katian : pendekatan yang sesuai dengan etika Utilitarian Ethics:](http://slidetodoc.com/presentation_image_h2/cfaab326ce2c9d63163ac89377d4a74d/image-14.jpg)
Pendekatan filosofis etika Utilitarian and Katian : pendekatan yang sesuai dengan etika Utilitarian Ethics: Nilai moral suatu tindakan ditentukan oleh konsekwensi yang diperoleh dan keputusan terbaik adalah yang menghasilkan barang(jasa) terbaik untuk masyarakat luas. Aliran Utilitarianisme : maximisasi barang, minimisasi kerugian. (tetapi blm memikirkan keadilan untuk kelompok minoritas) and Kantian Ethics: Seseorang harus di perlakukan sbg tujuan dan bukan semata cara untuk mencapai tujuan orang lain. etika bisnis budiarsa dharmatanna 14
![Pendekatan filosofis etika Utilitarian dan Kantian (lanjutan) Rights theories : manusia memiliki hak dasar Pendekatan filosofis etika Utilitarian dan Kantian (lanjutan) Rights theories : manusia memiliki hak dasar](http://slidetodoc.com/presentation_image_h2/cfaab326ce2c9d63163ac89377d4a74d/image-15.jpg)
Pendekatan filosofis etika Utilitarian dan Kantian (lanjutan) Rights theories : manusia memiliki hak dasar dan kemudahan(privileges) yang melampaui batas dan budaya antar bangsa. (perlu membangun standar etika minimum) Justice theories: Pencapaian distribusi barang dan jasa yang adil. Ketidakadilan masih diperbolehkan apabila menguntungkan semua pihak. etika bisnis budiarsa dharmatanna 15
![Pengambilan keputusan yang beretika l l l Dalam menerima dan promosi pegawai Budaya organisasi Pengambilan keputusan yang beretika l l l Dalam menerima dan promosi pegawai Budaya organisasi](http://slidetodoc.com/presentation_image_h2/cfaab326ce2c9d63163ac89377d4a74d/image-16.jpg)
Pengambilan keputusan yang beretika l l l Dalam menerima dan promosi pegawai Budaya organisasi yang menempatkan keutamaan nilai dan etika. (perlu menyusun kode etik perusahaan) Memastikan pimpinan yang beretika dan konsisten Proses pengambilan keputusan yang mempertimbangkan dimensi etika thd stakeholders. Membangun keberanian moral: berani menolak bila tidak etis etika bisnis budiarsa dharmatanna 16
- Slides: 16