ERP Modul Produksi Yusuf Nurrachman Produksi l Kelompok

  • Slides: 16
Download presentation
ERP (Modul Produksi) Yusuf Nurrachman

ERP (Modul Produksi) Yusuf Nurrachman

Produksi l Kelompok modul ini ditujukan untuk mendukung proses produksi atau manufacturing. l Sistem

Produksi l Kelompok modul ini ditujukan untuk mendukung proses produksi atau manufacturing. l Sistem Manufaktur yang baik adalah sistem yang menyediakan aplikasi manufaktur dalam berbagai fungsi dan metode, yang mendukung manajemen sumber daya secara terintegrasi.

Perusahaan Manufaktur l Sebuah perusahaan manufaktur harus memenuhi permintaan konsumennya dengan 2 cara :

Perusahaan Manufaktur l Sebuah perusahaan manufaktur harus memenuhi permintaan konsumennya dengan 2 cara : l Membuat produk dan menyimpannya terlebih dulu untuk menunggu order dari konsumen (make to stock) l Membuat dan mengirimkan produknya berdasarkan pesanan konsumen (make to order)

Manufaktur skala enterprise l Jantung utama sistem manufaktur skala enterprise terletak pada perencanaan proses

Manufaktur skala enterprise l Jantung utama sistem manufaktur skala enterprise terletak pada perencanaan proses bisnis dan kemampuan eksekusi yang terintegrasi. l Hal ini berarti meningkatkan pengembalian inventory, produktivitas, dan pengembalian aset. l Kepuasan konsumen dapat terpenuhi.

Dukungan sistem ERP pada manajemen proses produksi dilakukan melalui serangkaian modul – modul l

Dukungan sistem ERP pada manajemen proses produksi dilakukan melalui serangkaian modul – modul l Material and Capacity Planning l Shop Floor Control l Quality Management l Just In Time / Repetitive Manufacturing l Cost Management l Engineering Data Management l Engineering Cost Control l Configuration Management l Serialisation / Lot Control l Tooling

Material and Capacity Planning l Digunakan oleh perancang proses untuk membuat simulasi berbagai skenario

Material and Capacity Planning l Digunakan oleh perancang proses untuk membuat simulasi berbagai skenario alternatif perencanaan, dan mendapatkan informasi yang dibutuhkan untuk menentukan komponen atau rakitan yang harus dibuat atau dibeli. aplikasi akan menghasilkan rekomendasi untuk membuat atau memproduksi suatu komponen. l Sistem ini sudah dilengkapi dengan electronic planning board memudahkan tampilan grafis sehingga dapat memberikan gambaran atas perubahan pada pemanfaatan kapasitas dengan segera. l Planning Board akan menampilkan semua produksi yang dijadwalkan , status produksi saat ini, pemanfaatan dan ketersediaan kapasitas dan material

Shop Floor Control l Sistem shop floor mendukung fleksibilitas dan adaptasi yang cepat atas

Shop Floor Control l Sistem shop floor mendukung fleksibilitas dan adaptasi yang cepat atas perubahan kebutuhan dalam perencanaan dan kendali shop floor. l Sistem ini dapat mencetak order shop setiap saat diperlukan atau setiap terjadi realokasi material. l Cetakan order memberikan fleksibilitas bagi shop foreman untuk membuat salinan jika order harus dibagi menjadi 2 operator l Sistem Shop floor dapat memonitor dan menjaga kapabilitas shop order , evaluasi dan menyesuaikan tahapan operasi dan komponennya. Order dapat dijadwalkan ulang maju atau mundur.

Quality Management l MOdul ini mendukung proses studi banding (benchmarking) dan penggunaan data desain

Quality Management l MOdul ini mendukung proses studi banding (benchmarking) dan penggunaan data desain produk yang optimal, rekayasa proses dan jaminan mutu oleh semua departmen fungsional yang ada di perusahaan. l Fasilitas ini memungkinkan perusahaan untuk mendefinisikan proses yang berulang , analisis akan akar masalah dan perbaikan yang continue atas proses produksi. l Dokumentasi akan proses ini mendukung pekerjaan jaminan mutu dan manajer produksi untuk memenuhi kesesuaian dengan standar mutu tertentu, misal ISO 9000, Good Manufacturing Practices(GMP) dll

3 Sub Modul pada Quality Manajemen l Material Procurement, menyediakan alat untuk menerapkan program

3 Sub Modul pada Quality Manajemen l Material Procurement, menyediakan alat untuk menerapkan program Tool Quality Management(TQM) dalam organisasi. Spesifikasi manufaktur yang original dapat didefinisikan oleh perusahaan tanpa dipengaruhi oleh keinginan pemasok maupun konsumennya. l Material Inspection, mendukung proses supervisi dan kontrol. Kemampuan ini terintegrasi penuh dengan modul – modul lain seperti purchasing, inventory management, dan shop floor control untuk menjamin bahwa setiap proses tersebut telah diikuti oleh prosedur kontrol kualitas yang tepat. l Material disposition, menyediakan fasilitas review dan disposisi material yang menjaminbahwa keputusan kontrol kualitas yang tepat sudah dilakukan dan meninggalkan catatan audit untuk keperluan kompliansi. Kemampuan ini meliputi review dan persetujuan material secara otomatis, disposisi material secara otomatis , sublot control, alternatif disposisi, alternatif pengujian ulang, pemeberian grade, penandaan ulang dan implementasi prosedur dan kebijakan yang ditetapkan sendiri oleh pengguna untuk kepentingan otorisasi dan kontrol. l Submodul Production Reporting, mendukung proses pelaporan produksi yang lengkap. Laporan dapat dibuat baik oleh karyawan maupun tim pekerja. Laporan yang dibuat oleh kru /tim secara otomatis mengalokasikan efisisensi antar anggota kru. Pembagian Tim dapat didefinisikan dimasukkan ke dalam sistem untuk mendukung siklus kualitas dan pelaporan hasilnya.

Just in Time/Repetitive Manufacturing l Modul ini mendukung implementasi konsep Just In Time pada

Just in Time/Repetitive Manufacturing l Modul ini mendukung implementasi konsep Just In Time pada proses produksi. Beberapa sistem memperluas dukungan-nya tidak hanya terbatas pada fungsionalitas manufaktur high repetitive tetapi juga mendukung transisi ke ratebased production dengan menggunakan penjadwalan berulang, meskipun produk tersebut bukan produk rate-based. l Beberapa laporan yang dihasilkan oleh sistem sangat diperlukan bagi perencanaan produksi, misalnya : l Laporan history meliputi pencapaian hasil hingga bulan dan tanggal tertentu, perhitungan produksi maksimum dan rata – rata produksi per-jam. l Laporan rencana pembelian produksi yang menunjukkan status quantity onhand(stok) dan jadwalpenerimaan barang untuk periode perencanaan tertentu. l Laporan produksi kumulatif menunjukkan status informasi produksi berdasarkan jenis item produksi yang meliputi jumlah yang dipesan , yang diterima, sisa dan yang harus dibuat, dan alokasi jumlah serta waktu penerimaan order. l Laporan analisis downtime menekankan pada semua penyebab downtime berdasarkan kode penyebab tertentu. l Laporan analisis quality control/reject menelususri semua kejadian reject berdasarkan kode penolakan. l Laporan – laporan lain yang berkaitan dengan kinerja dan produktivitas unit produksi

Cost Management l Cost Management merupakan modul ERP yang menyediakan informasi biaya pada berbagai

Cost Management l Cost Management merupakan modul ERP yang menyediakan informasi biaya pada berbagai tingkatan yang dapat membantu perusahaan mengidentifikasi penentu biaya dan mengurangi biaya produksi. l Beberapa sistem memliki filtur yang dapat digunakan untuk membandingkan perkiraan biaya dan biaya produksi sebenarnya untuk work center, misal mesin, karyawan dan jumlah order yang berbeda sambil tetap memonitor overtime(kelebihan jam), indirect hours(waktu yang tidak berhubungan langsung dengan produksi) , job yang diserahkan kepada pihak ke tiga (subcontract) dan biaya – biaya lain. Dan dapat juga digunakan untuk melacak penggunaan material untuk setiap job Dan jika aktifitas ini berkaitan dengan proyek , maka informasi untuk setiap proyek tersebut dapat secara otomatis diperbaharui. l Beberapa pembuat sistem ERP juga mendukung activity. Activity-Based Costing yang mampu menampilkan aktivitas berdasarkan objek biaya atau biaya pergrup tertentu, misal berdasarkan departemen. Fasilitas ini dpt juga digunakan untuk membuat laporan lain yang tidak berhubungan dengan produksi , misal pemeliharaan, hari libur, dan kondisi lain.

Engineering Data Management l Membantu percepatan pengiriman data, mengurangi kesalahan dan meningkatkan produktivitas desain

Engineering Data Management l Membantu percepatan pengiriman data, mengurangi kesalahan dan meningkatkan produktivitas desain dengan menyediakan keterkaitan otomatis antara data engineering (desain) dengan data produksi. Beberapa paket menyediakan integrasi antara paket CAD, memudahkan pertukaran informasi antar desain item, BOM, dan routing.

Engineering Change Control l Modul ini digunakan untuk meningkatkan kontrol atas perubahan order engineering

Engineering Change Control l Modul ini digunakan untuk meningkatkan kontrol atas perubahan order engineering secara efektif. Perusahaan dapat mendefinisikan tahap otorisasi yang diperlukan untuk menyetujui dan menerapkan engineering change order. Ika tahapan ini sudah dilalui maka sistem secara otomatis menciptakan perubahan tersebut pada database production.

Configuration Management l Sistem ini dapat dimanfaatkan untuk mengurangi siklus waktu order dengan mengurangi

Configuration Management l Sistem ini dapat dimanfaatkan untuk mengurangi siklus waktu order dengan mengurangi waktu review engineering , yang biasanya menyangkut evaluasi kelayakan dan biaya yang berhubungan dengan konfigurasi tertentu. Reduksi ini dicapai dengan cara menciptakan sebuah knowledge based yang flexibel yang dapat diakses melalui mesin analisis tertentu. l Knowledge based memuat informasi mengenai pengalaman para sales dan engineering.

Serialisation / Lot Control l Beberapa sistem juga menyediakan fasilitas untuk memilih lot raw

Serialisation / Lot Control l Beberapa sistem juga menyediakan fasilitas untuk memilih lot raw material dan melakukan serialisasi atas komponen yang dibuat dari raw material tersebut. Serialisasi ini diterapkan pada misalnya pada pesawat komersil, industri pemasok peralatan militer dan pembuat peralatan industri. l Sistem lot control memungkinkan prealokasi angka lot. Filtur ini tersedia mencakup penawaran produk dan MRP, shop floor control, pengolahan order dan JIT.

Tooling l Modul ini merupakan perluasan sistem inventory dan capacityuntuk mencakup komponen tools (alat

Tooling l Modul ini merupakan perluasan sistem inventory dan capacityuntuk mencakup komponen tools (alat yang dibuat untuk membuat komponen utama) l Sistem dapat membantu menjamin bahwa tools dan material datang tepat pada waktunya di tempat operasi yang sudah dijadwalkan dengan menyimpan tools pada inventory dan membuat perencanaan alokasi tools yang diperlukan sebagai bagian dari order produksi.