ERICH FROMM 1 2 Sejarah Hidup Fromm Lahir

  • Slides: 44
Download presentation
ERICH FROMM 1

ERICH FROMM 1

2 Sejarah Hidup Fromm Lahir di Frankfurt, Jerman dari keluarga Yahudi ortodox, Ayah seorang

2 Sejarah Hidup Fromm Lahir di Frankfurt, Jerman dari keluarga Yahudi ortodox, Ayah seorang businessman. Seperti Jung, Erich berasal dari keluarga religius (Yahudi ortodok) → Fromm menyebut dirinya “an atheistic mystic”. Keluarga tidak bahagia (penuh dengan “tekanan”). Ayahnya moody, pencemas, pemurung dan ibunya depresif. Fromm sudah melihat perilaku yang abnormal sejak kecil. Usia 12 tahun shock karena teman orang tuanya, seorang artis wanita yang cantik, memilih untuk menghabiskan waktunya dengan ayahnya yang seorang duda tua. Ketika ayahnya meninggal, wanita tersebut bunuh diri dan minta dikubur dalam satu lubang.

3 Sejarah Hidup Fromm Usia 14 tahun: Perang Dunia I di tahun 1914. Ia

3 Sejarah Hidup Fromm Usia 14 tahun: Perang Dunia I di tahun 1914. Ia mengalami shock oleh suasana kegilaan kolektif dan histeria massa bangsa Jerman yang hanyut dalam gelombang perang, nafsu membunuh, nasionalisme dan kebencian terhadap musuh yang semuanya irasional. Keluarga, bunuh diri, dan perang merupakan pengalaman pribadi yang mencengangkan yang dialami oleh Fromm yang menurutnya perlu diketahui penyebab irasionalnya. Fromm menyangka bahwa kepribadian seseorang sangat besar dipengaruhi oleh kekuatan sosial, ekonomi, politik, sejarah dan masyarakat yang sakit akan menghasilkan orang-orang yang sakit pula.

5 Jenis Kebutuhan 1. 4 Hubungan / Relatedness Individu masing 2 terpisah, sendirian &

5 Jenis Kebutuhan 1. 4 Hubungan / Relatedness Individu masing 2 terpisah, sendirian & tak berdaya berhubungan dgn orang lain / interaksi dgn manusia cara pemuasan kebutuhan Cara memuaskan kebutuhan ada 2 : Konstruktif (sehat) dan Destruktif (tidak sehat) Konstruktif : manusia terlibat & menjadi suatu bagian dari kelompok yang lebih besar, bersatu dengan dunia, taat pada Tuhan ada rasa saling memiliki tidak sendirian Destruktif : berusaha u/ berhubungan dgn orang lain menguasainya, memaksa orang lain u/ tunduk padanya.

5 Cara sehat u/ pemuasan kebutuhan melalui CINTA bukan dgn makna erotis tapi cinta

5 Cara sehat u/ pemuasan kebutuhan melalui CINTA bukan dgn makna erotis tapi cinta ortu pada anak, cinta pada diri sendiri, solidaritas dgn orang lain & mencintai sesama. Dapat dipenuhi melalui productive love: a. Brotherly love cinta yang ditujukan kepada jenis kelamin yang sama b. Erotic love dengan jenis kelamin yang berbeda c. Motherly love cinta kepada anak Kegagalan dlm pemuasan kebutuhan : tingkah laku IRASIONAL (narcistic) satu 2 nya kenyataan, pikiran & perasaan adalah kebutuhannya sendiri. Fokus adalah pada diri sendiri, tdk mampu berhubungan dgn dunia luar/org lain, tidak mampu mengalami secara obyektif segala sstu diluar diri & memandang sesuatu scr subyektif

6 two specific kinds of relatedness to the world: acquiring and assimilating things ("assimilation"),

6 two specific kinds of relatedness to the world: acquiring and assimilating things ("assimilation"), and reacting to people ("socialization"). Sistem ini pengganti insting pada binatang. Orientasi ini menggambarkan bagaimana manusia telah berkembang terkait dengan bagaimana dia merespon konflik dalam hidupnya Tiap manusia tidak pernah melakukan salah satu orientasi saja secara murni.

7 2. Transendensi/Transcendence Dunia begitu kuat, menakutkan membuat tdk berdaya manusia ingin mengatasi rasa

7 2. Transendensi/Transcendence Dunia begitu kuat, menakutkan membuat tdk berdaya manusia ingin mengatasi rasa takut & ketidakpastian Orang butuh peningkatan diri, tidak mau jadi makhluk pasif, bertujuan dan bebas, manusia harus kreatif dan produktif. Cara ideal untuk sehat meningkatkan kemampuan untuk mencipta, karena kemampuan daya khayalnya teraktualisasi. Kebutuhan transendensi akan dilakukan dengan dua cara: sehat dan tidak sehat. (produktif/kreatif dan distruktif) yang merupakan kodrat manusia. Kreatifitas merupakan potensi utama yang menyebabkan kesehatan psikologis seseorang, distruktif berakibat pada perusakan dan penderitaan yang mengarah pada ketidaksehatan mental.

8 3. Berakar / Rootedness membangun ikatan dgn org lain Supaya manusia merasa berdaya

8 3. Berakar / Rootedness membangun ikatan dgn org lain Supaya manusia merasa berdaya dan berarti maka akar ikatan dengan alam harus dibangun Hakekat dari kondisi manusia adalah kesepian dan tidak berarti menimbulkan rasa putus asa, tanpa akar manusia tak berarti dan tak berdaya Cara membangun yang ideal membangun perasaan persaudaraan dengan sesama manusia, keterlibatan cinta, perhatian dan partisipasinya dalam masyarakat. Persaudaraan dengan orang lain menimbulkan rasa berakar dan memuaskan kebutuhan untuk berinteraksi dengan dunia luar Cara yang tidak sehat untuk berakar yaitu dengan memelihara ikatan sumbang masa kanak-kanak dengan ibu. Orang yang demikian tidak sanggup meninggalkan rumah dan selalu berpegang dengan ikatan keibuan. Ikatan sumbang dalam arti luas adalah sifat nasionalisme bentuk incest & penyakit jiwa, menempatkan negara diatas kepentingan kemanusiaan. Cinta yang berfokus terhadap negaranya sendiri akan mengeluarkan cinta terhadap orang lain dan ini merupakan ciri orang yang tidak sehat secara psikologis, karena tidak sanggup mengembangkan potensi kemanusiaan secara menyeluruh.

9 4. Perasaan Identitas Cara yang sehat untuk memuaskan kebutuhan ini ialah individualitas, yakni

9 4. Perasaan Identitas Cara yang sehat untuk memuaskan kebutuhan ini ialah individualitas, yakni proses dimana seseorang mencapai suatu perasaan tertentu tentang identitas diri. Individualitas yang berkembang baik mengalami dan mengontrol kehidupan mereka sendiri dan tidak dibentuk oleh orang lain Cara yang tidak sehat dalam membentuk perasaan identitas adalah menyesuaikan diri dengan sifat suatu bangsa, ras dan agama atau pekerjaan. Identitas ditentukan oleh kelompok bukan oleh dirinya sendiri. Dengan mengembangkan norma dan nilai kelompok maka nilai diri akan terkobankan sehingga nilai keunikan diri menjadi kabur takbermakna conforming Individu seperti ini kemungkinan akan menjadi orang tidak dapat mencapai nilai kemanusiaan secara penuh karena dibelenggu oleh kelompok, bukan ditentukan oleh dirinya sendiri.

10 5. Kerangka Orientasi Dasar yg ideal u/ kerangka orientasi adalah pikiran sarana yg

10 5. Kerangka Orientasi Dasar yg ideal u/ kerangka orientasi adalah pikiran sarana yg digunakan seseorang u/ mengembangkan suatu gambaran realistis & objektif tentang dunia. Termasuk didalamnya : Kapasitas u/ melihat dunia termasuk diri secara objektif u/ menggambarkan dunia dgn tepat & tidak mengubahnya dgn lensa 2 subjektif dr kebutuhan 2 & ketakutan 2 nya sendiri. Fromm mementingkan persepsi objektif tentang kenyataan. Semakin objektif persepsi qta hub dgn kenyataan semakin baik, semakin matang & tangkas dlm menanggulangi dunia luar. Fromm menyamakan pikiran dgn cinta keduanya tdk dpt berfungsi sepenuhnya jika terbatas pd salah 1 objek. Cara yg kurang ideal dalam membangun kerangka orientasi adl dgn IRASIONALITAS menyangkut pandangan subjektif ttg dunia, peristiwa 2 & pengalaman 2 dilihat tidak menurut apa adanya tetapi menurut apa yang diinginkan orang terhadapnya.

11 Relatedness Fromm's. Need to be connected, caring and cared for Psychological Needs but

11 Relatedness Fromm's. Need to be connected, caring and cared for Psychological Needs but also But also Identity Need to develop one's uniqueness Transcendence Need to rise above our animal nature (creatively or destructively), but also Need for a sense of belonging to community, Rootedness family etc. Excitation but also Frame-oforientation Stimulating and changing environment But also A consistent view of the world an object of devotion

12 Komponen Negatif Kebutuhan Manusia Ketundukan/Domina Keterhubungan Komponenkomponen Positif Cinta si Transendensi Destruktivitas Kreativitas

12 Komponen Negatif Kebutuhan Manusia Ketundukan/Domina Keterhubungan Komponenkomponen Positif Cinta si Transendensi Destruktivitas Kreativitas Keberakaran Fiksasi Keutuhan Rasa Identitas Penyesuaian Diri dengan Kelompok Individualitas Kerangka Orientasi Tujuan-tujuan Irasional Tujuan-tujuan Rasional

TEORI KEPRIBADIAN ERICH FROMM 1. 2. 3. Escape From Freedom Manusia tidak dapat dipisahkan

TEORI KEPRIBADIAN ERICH FROMM 1. 2. 3. Escape From Freedom Manusia tidak dapat dipisahkan dari alam dan orang lain Semakin bebas manusia semakin ia merasa kesepian, tidak berarti dan terasing Manusia menemukan rasa aman jika bersatu & bekerjasama dengan orang lain

Do we try to run from freedom? YA kita sering melakukannya. Kita ingin orang

Do we try to run from freedom? YA kita sering melakukannya. Kita ingin orang lain bertanggung jawab atas perbuatan kita → tidak disalahkan jika ada hal yang salah. Jika situasi menakutkan → kita ingin ada orang yang menjaga kita dan kita bersedia melepaskan kebebasan kita agar selamat. Ketika kita ketakutan, kita mungkin berusaha untuk mengendalikan situasi, sehingga hal itu memberi hasil sesuai keinginan kita

Mekanisme Melarikan Diri dari Kebebasan (Escape from Freedom) Ada dua cara untuk memperoleh makna

Mekanisme Melarikan Diri dari Kebebasan (Escape from Freedom) Ada dua cara untuk memperoleh makna dari kebersamaan dalam kehidupan 1. Mencapai kebebasan positif: Berusaha menyatu dengan orang lain, tanpa mengorbankan kebebasan dan integritas pribadi

16 2. Memperoleh rasa aman dengan meninggalkan kebebasan dan menyerahkan bulat-bulat individualitas dan integritas

16 2. Memperoleh rasa aman dengan meninggalkan kebebasan dan menyerahkan bulat-bulat individualitas dan integritas diri kepada sesuatu (orang atau lembaga) yang dapat memberi rasa aman. Cara memperoleh rasa aman dengan berlindung dibawah kekuatan lain mekanisme pelarian. • Tiga mekanisme pelarian yang terpenting yaitu : Authoritarianism, Destructiveness, dan Automation conformity

17 Mekanisme psikis untuk mendapatkan kembali rasa aman Authoritarianism (masochistic vs sadistic) “kecenderungan sso

17 Mekanisme psikis untuk mendapatkan kembali rasa aman Authoritarianism (masochistic vs sadistic) “kecenderungan sso u/ menyerahkan independensi diri individualnya dan mencampuradukkan dirinya dgn sso atau sesuatu diluar dirinya, demi memperoleh kekuasaan yg td dimiliki individu tsb”. Masochistic : percaya bahwa dirinya inferior dan tidak adekuat. Perasaan yang kuat akan kebutuhan untuk tergantung kepada orang lain atau lembaga lain. Sadistic: (a) membuat orla sangat tergantung padanya (b) sangat mengatur & mendikte orla (c) keinginan melihat orla menderita lbh neurotik

18 Destructiveness / Destruktivitas berakar dari perasaan kesepian, isolasi, dan tak berdaya. Mencari kekuatan

18 Destructiveness / Destruktivitas berakar dari perasaan kesepian, isolasi, dan tak berdaya. Mencari kekuatan tidak melalui hubungan dengan pihak luar tetapi berusaha membalas/merusak dan menghancurkan penyebab ketidakamanannya (antisocial, cruel, and misguided (sesat) , tapi dirasionalisasi sebagai “a sense of duty, a god given order, or the love of country”. Misal: membenci suatu kelompok, ektrim agama, bahkan patriotisme

19 Automation conformity / Konformitas menghilangkan perbedaan antara dirinya dengan orla (seperti bunglon) Pribadi

19 Automation conformity / Konformitas menghilangkan perbedaan antara dirinya dengan orla (seperti bunglon) Pribadi yg conforming berusaha melarikan diri dari perasaan kesendirian & keterkucilan dgn menyerahkan individualitas mereka untuk menjadi apapun yg org lain inginkan bagi mereka Jarang mengungkapkan pendapat sendiri, lbh banyak bergantung kpd standar perilaku yg diharapkan org lain & sering terlihat kaku dan otomatis

20 Fromm mengatakan ketiga cara tersebut adalah tidak sehat. Satu-satunya cara yang sehat adalah

20 Fromm mengatakan ketiga cara tersebut adalah tidak sehat. Satu-satunya cara yang sehat adalah dengan merangkul kebebasan tersebut dan mengekspresikan diri kita yang sesungguhnya dan bukannya apa yang menurut kita dapat memberi kekuatan pada kita KEBEBASAN POSITIF “bisa menjadi bebas tanpa harus merasa sendirian, kritis tapi tidak dipenuhi keraguan, independen tapi tetap menjadi bagian integral dari umat manusia” Individuation (the ability to be yourself and embrace the power associated with true freedom) : Kekuatan sejati datang dari individualitas dan kebebasan serta melakukan apa yang ingin kita lakukan dan bukannya apa yang semestinya kita lakukan

21 Personality Development in Childhood As children grow they move from dependence (less freedom)

21 Personality Development in Childhood As children grow they move from dependence (less freedom) to autonomy (more freedom) Moving toward more freedom is frightening at times, and these tensions influence the parentchild relationship.

22 The parent-child relationship The ideal parent-child relationship is love, a balanced relationship, which

22 The parent-child relationship The ideal parent-child relationship is love, a balanced relationship, which helps the child feel secure while assuming progressively more responsibility. Sometimes the child and the parent stay too interwoven (terikat), in a state of symbioticrelatedness Sometimes the child distances too much too fast, pushes back in a state of withdrawaldestructiveness

23 1. Dua jenis keluarga tidak produktif: Symbiotic families. Hubungan antar individu yang “cannot

23 1. Dua jenis keluarga tidak produktif: Symbiotic families. Hubungan antar individu yang “cannot live without each other”. Beberapa anggota keluarga "swallowed up" oleh anggota keluarga yang lain, sehingga mereka tidak dapat mengembangkan kepribadian mereka secara sepenuhnya. Contoh: Kepribadian anak semata-mata cerminan dari keinginan orang tua. Anak mendominasi atau memanipulasi orang tua yang keberadaannya adalah untuk melayani anak

24 2. Withdrawing families (cool indifference, if not cold hatefulness) Muncul sejak beberapa ratus

24 2. Withdrawing families (cool indifference, if not cold hatefulness) Muncul sejak beberapa ratus tahun yang lalu ketika kaum borjuis menunjukkan diri. Jenis pertama: The "cold" version, dijumpai di Eropa Utara & sebagian Asia, dan di wilayah-wilayah yang menganggap pedagang sebagai kaum yang hebat. Orang tua sangat menuntut anak-anaknya (diharapkan meningkatkan standar kehidupan) Hukuman keras merupakan hal yang biasa dilakukan dengan alasan "for your own good. " Budaya lain mungkin menggunakan rasa bersalah dan menghilangkan kasih sayang sebagai hukuman. Kedua-duanya menyebabkan anak lebih terpacu untuk meraih keberhasilan dalam apa yang menurut budaya mereka dianggap sukses

 Jenis kedua: The modern family, ditemukan di hampir seluruh penjuru dunia, terutama USA.

Jenis kedua: The modern family, ditemukan di hampir seluruh penjuru dunia, terutama USA. Perubahan sikap tentang pengasuhan anak membuat banyak orang merasa takut akan efek penggunaan rasa bersalah dan hukuman fisik kepada anak-anak. Gagasan terbaru adalah untuk membesarkan anak sebagai individu yang sederajat dengan orang tua. Seorang bapak harus menjadi sahabat terbaik anak laki-laki; dan seorang ibu harus menjadi belahan jiwa anak perempuannya. Tetapi, dalam proses mengendalikan emosi mereka, orang tua menjadi dengan terlalu tenang, acuh tak acuh/tak memihak. Mereka bukan lagi orang tua melainkan teman hidup anak-anak mereka. Anak-Anak tidak mendapat bimbingan riil dari orang dewasa, sehingga mereka kemudian menganut nilai-nilai kawan sebaya dan media →Keluarga televisi!

26 What do human beings need? Menurut Fromm, semua kebutuhan psikologis muncul dari keinginan

26 What do human beings need? Menurut Fromm, semua kebutuhan psikologis muncul dari keinginan kita untuk menjadi simultan: Be free, live authentic lives, but also escape loneliness and be secure

27 Fromm mengembangkan konsep existensial dilemma: yaitu konflik bahwa antara keterbatasan dan kelebihan manusia.

27 Fromm mengembangkan konsep existensial dilemma: yaitu konflik bahwa antara keterbatasan dan kelebihan manusia. Di satu sisi manusia ingin bebas, ingin dapat menguasai alam dan lingkungannya, tapi di sisi lain kebebasan menyebabkan manusia terasing dari lingkungannya.

28 Ada 4 kebutuhan lain yang berhubungan dengan pemahaman dan aktivitas, yaitu: 1. Need

28 Ada 4 kebutuhan lain yang berhubungan dengan pemahaman dan aktivitas, yaitu: 1. Need for a frame of orientation 2. Need for a frame of devotion 3. Need for excitation–stimulation 4. Need for effectiveness

29 1. Frame of Orientation & an object of devotion (kesetiaan/ketaatan): kebutuhan untuk memiliki

29 1. Frame of Orientation & an object of devotion (kesetiaan/ketaatan): kebutuhan untuk memiliki cara pandang yang relatif stabil terhadap dunia dan memiliki tujuan hidup yang mutlak atau Tuhan 2. Excitation & stimulation: kebutuhan untuk melatih sistem syaraf, untuk memanfaatkan kemampuan otak. Manusia butuh bukan hanya stimulasi sederhana (ex makanan) akan tetapi stimulasi terus menerus dari lingkungan yang sifatnya mengaktifkan jiwa 3. Effectivity : kebutuhan untuk menyadari eksistensi diri melawan perasaan tidak mampu dan melatih kompetensi/kemampuan.

30 Kepribadian berkembang atas dasar aturan-aturan sosial dimana dia hidup. Karakter berkembang dan dibentuk

30 Kepribadian berkembang atas dasar aturan-aturan sosial dimana dia hidup. Karakter berkembang dan dibentuk oleh social arrangements (pengaturan sosial) dimana individu hidup. Kepribadian individu “sakit” jika ia berada dalam lingkungan masyarakat yang “sakit”

Untuk memenuhi kebutuhan-kebutuhan tersebut manusia membentuk 2 tipe karakter yaitu: 1. Nonproduktif 2. Produktif

Untuk memenuhi kebutuhan-kebutuhan tersebut manusia membentuk 2 tipe karakter yaitu: 1. Nonproduktif 2. Produktif

32 TEORI KARAKTER SOSIAL Manusia mengembangkan karakter sosial untuk dapat mengatasi tuntutan-tuntutan masyarakat. Penyesuaian

32 TEORI KARAKTER SOSIAL Manusia mengembangkan karakter sosial untuk dapat mengatasi tuntutan-tuntutan masyarakat. Penyesuaian manusia terhadap masyarakat biasanya merupakan kompromi antara inner needs dengan tuntutan dari luar.

33 Fromm membagi karakter sosial menjadi 2 bagian besar: Nonproductive (the negative, life denying

33 Fromm membagi karakter sosial menjadi 2 bagian besar: Nonproductive (the negative, life denying orientation) Productiveness (the positive, life affirming orientation)

34 Nonproductive (the negative, life denying orientation), terbagi menjadi: Receptive (menerima segala sesuatu secara

34 Nonproductive (the negative, life denying orientation), terbagi menjadi: Receptive (menerima segala sesuatu secara pasif, percaya bahwa segala sesuatu yang dibutuhkannya berasal dari luar dirinya orla, otoritas, sistem) sangat dependen (Freud: oral incorporative, Horney: compliant personality) Hoarding (mengumpulkan, mengatur, mempertahankan, menyimpan hak milik): mendapat rasa aman dari hal-hal yang dimilikinya atau disimpannya sendiri (Freud: retentive type, Horney: detached type)

35 Eksploitative: mengambil apapun yang mereka mau dari orla dengan cara memaksa atau menipu

35 Eksploitative: mengambil apapun yang mereka mau dari orla dengan cara memaksa atau menipu tapi pemberian sukarela dianggap tidak bernilai (Freud: oral aggressive, Horney: aggressive type) Marketing (kesuksesan dan kegagalan ditentukan seberapa baik mereka “menjual dirinya sendiri”. Melihat diri sebagai komoditas)

36 Productive type (the positive, life affirming orientation) Tipe produktif: menggunakan seluruh kapasitas /

36 Productive type (the positive, life affirming orientation) Tipe produktif: menggunakan seluruh kapasitas / merealisasikan seluruh potensi yang dimiliki terbagi menjadi: Accepting (yakin dengan kemampuan sendiri, independen, aktif, berpikir positif, menerima keberadaan diri dan orang lain apa adanya) Preserving memelihara (memanfaatkan segala sesuatu untuk terus menerus dapat memberi keuntungan bagi diri sendiri dan orang lain)

37 Taking (bekerja sama dengan orang lain berdasarkan tujuan bersama, kejujuran, dan sikap rasional)

37 Taking (bekerja sama dengan orang lain berdasarkan tujuan bersama, kejujuran, dan sikap rasional) Exchanging (memperoleh keuntungan tanpa merugikan orang lain, memberi kepuasan dan layanan dari produk yang dijual)

38 Tipe karakter sosial pokok a. Hoarding-produktif : pemilik tanah yang memegang nilai tradisional

38 Tipe karakter sosial pokok a. Hoarding-produktif : pemilik tanah yang memegang nilai tradisional dalam pengerjaan pertanian, tanggung jawab, dan mempertahankan tradisi b. Eksploitatif-produktif : wirausaha yang menyesuaikan diri dengan masyarakat industri baru, nilai pendidikan, teknologi, dan mobilitas sosial c. Reseptif-tidak produktif : petani yang tidak punya tanah, tunduk kepada kekuasan, penerima nasib yang tidak berkekuatan

39 The Social Unconscious Orientation Society Family Escape from Freedom Receptive Peasant society Symbiotic

39 The Social Unconscious Orientation Society Family Escape from Freedom Receptive Peasant society Symbiotic (passive) Authoritarian (Masochistic) Exploitative Aristocratic society Symbiotic (active) Authoritarian (Sadistic) Hoarding Bourgeois society Withdrawing (puritanical) Perfectionist to destructive Marketing Modern Society Withdrawing (infantile) Automaton conformists Productive Humanistic communitarian socialism Love and reasoning Freedom & Responsibility acknowledged and accepted.

40 Gangguan-gangguan Kepribadian Nekrophilus & Biophilus Nekrophilus : kematian adalah potensi sekunder yang muncul

40 Gangguan-gangguan Kepribadian Nekrophilus & Biophilus Nekrophilus : kematian adalah potensi sekunder yang muncul jika daya hidup dikecewakan. Orang yang tertarik dengan kematian, kesakitan, kerusakan dan kehancuran. Menyelesaikan masalah dengan kekerasan Membenci kemanusiaan, rasis, destruktif, terror, sangat gembira jk bs menghancurkan kehidupan. v Mencintai yang mati & biasanya mengacu pd penyimpangan seksual dgn mayat v Biophilus : Hidup adalah potensialitas primer. Mencintai kehidupan dan sangat mempedulikan kesejahteraan orang lain.

41 Narsisisme Sadistik (Malignant Narcissism) Manusia yg sehat memanifestasikan bentuk narsisime yg lebih lembut

41 Narsisisme Sadistik (Malignant Narcissism) Manusia yg sehat memanifestasikan bentuk narsisime yg lebih lembut yaitu ketertarikan pd tubuhnya sendiri q Dalam bentuk sadis narsisime menghalangi persepsi mengenai realitas sehingga segala sesuatu yg melekat pd pribadi narsisistik dinilai sangat tinggi dan segala sesuatu yg melekat pada orang lain dinilai sangat rendah q

42 The Evil Character Type Lover of death and decay (kebusukan/kerusakan), destroying for the

42 The Evil Character Type Lover of death and decay (kebusukan/kerusakan), destroying for the sake of destruction, preferring the mechanical over the human, trying to reduce humans to mechanisms, to dehumanize: the necrophilous character type. The opposite of necrophilous is biophilous, or lover of life, the healthy personality.

43 On the Continuum from Love of Life to Love of Death The productive

43 On the Continuum from Love of Life to Love of Death The productive character is also biophilous. The receptive, hoarding, exploiting, marketing characters have components of "love of death" (or necrophilia) in them. How much? It depends how strong the orientation is. The necrophilous character is evil and deathloving.

44 Humanistic Communitarian Sosialism Setiap orang memiliki kesempatan sama untuk menjadi manusia seutuhnya. Manusia

44 Humanistic Communitarian Sosialism Setiap orang memiliki kesempatan sama untuk menjadi manusia seutuhnya. Manusia saling berhubungan dalam persaudaraan dan solidaritas sehingga tidak ada kesepian, keterisolasian & keputusasaan