ENZIM HCl KELOMPOK 3 SITI NURSIAMI 4301410002 SITI

  • Slides: 17
Download presentation
ENZIM HCl KELOMPOK 3 : SITI NURSIAMI 4301410002 SITI MUNAWAROH 4301410008 HELIVIA ELVANDARI 43014100

ENZIM HCl KELOMPOK 3 : SITI NURSIAMI 4301410002 SITI MUNAWAROH 4301410008 HELIVIA ELVANDARI 43014100

Tujuan • Agar Mahasiswa dapat memahami fungsi enzim yang ada didalam tubuh manusia •

Tujuan • Agar Mahasiswa dapat memahami fungsi enzim yang ada didalam tubuh manusia • Agar Mahasiswa dapat menngidentifikasi aktivitas enzim melalui gejala dan fenomena yang dapat diamati • Agar Mahasiswa terampil melaksanakan eksperimen pengujian aktivitas enzim

Dasar Teori • Enzim adalah biomolekul berupa protein yang berfungsi sebagai katalis (senyawa yang

Dasar Teori • Enzim adalah biomolekul berupa protein yang berfungsi sebagai katalis (senyawa yang mempercepat proses reaksi tanpa habis bereaksi) dalam suatu reaksi kimia organik. • Enzim bekerja dengan cara bereaksi dengan molekul substrat untuk menghasilkan senyawa intermediat melalui suatu reaksi kimia organik yang membutuhkan energi aktivasi lebih rendah, sehingga percepatan reaksi kimia terjadi karena reaksi kimia dengan energi aktivasi lebih tinggi membutuhkan waktu lebih lama.

Lanjutan • Kerja enzim dipengaruhi oleh beberapa faktor, terutama adalah substrat , suhu ,

Lanjutan • Kerja enzim dipengaruhi oleh beberapa faktor, terutama adalah substrat , suhu , keasaman , kofaktor dan inhibitor. • Aktivitas enzim ini dipengaruhi oleh beberapa faktor antara lain: suhu, p. H, air, substrat, hasil akhir dan adanya zat penghambat (inhibitor). • Penggolongan enzim terbagi dalam 6 kelas, yaitu : 1) Oksida-reduktase ; 2) Isomerase ; 3) Ligase ; 4) Liase ; 5) Hidrolase dan 6) Tranferase

Alat dan Bahan BAHAN ALAT 1. 2. 3. 4. 5. 6. 7. Tabung Reaksi

Alat dan Bahan BAHAN ALAT 1. 2. 3. 4. 5. 6. 7. Tabung Reaksi Kertas Saring Timbangan Mortir Porselin Pipet tetes Penangas Beker Glass 1. 2. 3. 4. 5. 6. 7. 8. 9. Sampel Air Ludah Larutan Amilum Larutan Iodin Indikator Universal Cairan Lambung Aquades Reagen Benendict Ragi Roti Toluena 10. Larutan Natrium Karbonat 11. Larutan Buffer p. H=4 12. Sukrosa 13. Filtrat Kedelai 14. Indikator PP 15. Larutan Hg. Cl 2 16. Larutan Urea 1%

Cara Kerja

Cara Kerja

Data Pengamatan A. Uji Ptialin

Data Pengamatan A. Uji Ptialin

B. Uji Getah Lambung

B. Uji Getah Lambung

C. Uji Sukrase

C. Uji Sukrase

D. Uji Aktivitas Urease dalam Kedelai

D. Uji Aktivitas Urease dalam Kedelai

Pembahasan UJI AKTIVITAS PTILAIN Kiri Kanan Amilum + Air Ludah + Lugol Amilum +

Pembahasan UJI AKTIVITAS PTILAIN Kiri Kanan Amilum + Air Ludah + Lugol Amilum + Aquades + lugol Amilum + lugol Warna Ungu/ Biru Kuning Air Ludah (Enzim Ptialin) menghambat Reaksi antara amilum dengan Iodin yang ada di dalam lugol. Coklat Terjadi Reaksi antara amilum dengan Iodin dalam lugol.

UJI GETAH LAMBUNG Tujuan : Untuk Mengetahui besar p. H enzim yang ada dalam

UJI GETAH LAMBUNG Tujuan : Untuk Mengetahui besar p. H enzim yang ada dalam getah lambung Detektor : Indikator Universal Pembanding p. H aquades Merah : Getah Lambung ( p. H = 1 ) Sangat Asam Hijau : Aquades ( p. H = 7 )

UJI SUKRASE I : Sprt + buff. Ac + aqua + Na 2 CO

UJI SUKRASE I : Sprt + buff. Ac + aqua + Na 2 CO 3 +benedict ->panaskan II : Sprt+buff. Ac +sukrosa+Na 2 CO 3+benedict->panaskan III: Sprt+buff. Ac+amilum+Na 2 CO 3+benedict->panaskan Iv: Sprt(dididihkan) + buff. Ac +sukrosa + Na 2 CO 3 + Benedict -> panaskan V : Sprt(dididihkan) + buff. Ac + amilum + Na 2 CO 3 + Benendict -> panaskan V IV III II I I : Perubahan warna menjadi biru setelah pemanasan, disebabkan penambahan Benedict II : Endapan Merah Bata setelah pemanasan, karena sukrosa terpecah menjadi glukosa dan fruktosa. Glukosa mereduksi reagen benedict dan mengindikasikan adanya endapan merah. III : Warna Tetap Biru, Amilum tidak bereaksi dengan Benedict IV : 3 lapisan warna ( kuning, hijau dan biru ) tidak terbentuk merah bata hasil negatif V : Tidak ada perubahan hasil negatif, amilum tidak bereaksi dengan benedict IV kemungkinan karena faktor kurang cermat dan kurang teliti, kurang lamanya pemanasan.

UJI AKTIVITAS UREASE DALAM KEDELAI Tujuan : Untuk Mengetahui adanya NH 3 dalam enzim

UJI AKTIVITAS UREASE DALAM KEDELAI Tujuan : Untuk Mengetahui adanya NH 3 dalam enzim urease pada kedelai dengan penambahan indikator pp. Indikator pp : pengidentifikasi adanya NH 3 ( dengan terbentuknya warna merah pada larutan ). Ureum dapat diuraikan oleh enzim urease menjadi CO 2 dan NH 3. I : Filtrat Kedelai + ureum + indikator pp merah muda mengandung NH 3 (+) II : Filtrat Kedelai + ureum + Hg. Cl 2 + indikator pp tak berwarna hasil negatif, karena Hg. Cl 2 disini sebagai inhibitor terjadinya reaksi antara kedelai dengan pp, sehingga NH 3 tidak dapat dideteksi. III : Filtrat Kedelai dipanaskan + ureum + pp Larutan Keruh ( - ), karena enzim urease telah dideaktivasi oleh pemanasan sehingga tidak dapat mengurai ureum menjadi NH 3. I II III

Kesimpulan 1. Uji Ptialin (+) bila larutan menghasilkan warna biru/coklat 2. Cairan Getah Lambung

Kesimpulan 1. Uji Ptialin (+) bila larutan menghasilkan warna biru/coklat 2. Cairan Getah Lambung memiliki p. H 1 3. Enzim Sukrase memecah sukrosa menjadi glukosa dan fruktosa, akan rusak bila dipanaskan pada suhu tinggi 4. Kerja enzim urease terhambat oleh inhibitor Hg. Cl 2 ( ion Hg 2+ ), dan dididihkan 5. Enzim urease mengurai ureum menjadi NH 3

THa. NK YOu

THa. NK YOu