EMULSI Oleh Prof Dr Ir Ani Suryani DEA

  • Slides: 25
Download presentation
EMULSI Oleh : Prof. Dr. Ir. Ani Suryani, DEA DEPARTEMEN TEKNOLOGI INDUSTRI PERTANIAN FAKULTAS

EMULSI Oleh : Prof. Dr. Ir. Ani Suryani, DEA DEPARTEMEN TEKNOLOGI INDUSTRI PERTANIAN FAKULTAS TEKNOLOGI PERTANIAN INSTITUT PERTANIAN BOGOR

Definisi Emulsi An emulsion consists of two immiscible liquids (usually oil and water), with

Definisi Emulsi An emulsion consists of two immiscible liquids (usually oil and water), with one liquid being dispersed as small (d = 0. 1 - 100 mm) spherical droplets in the other liquid. Emulsions are thermodynamically unstable systems. Interfacial Membrane Oil Droplets Aqueous Phase

minyak air Emulsi Temporer

minyak air Emulsi Temporer

Traditional (Single-Step) Method of Emulsion Formation Oil + Emulsifier Water Emulsion preparation Homogenization Emulsion

Traditional (Single-Step) Method of Emulsion Formation Oil + Emulsifier Water Emulsion preparation Homogenization Emulsion Droplet Particle Size dictates Surface Area

Orientasi Molekuler Emulsifier

Orientasi Molekuler Emulsifier

Alasan Penggunaan Emulsi • Untuk membuat formulasi tunggal yang komponen penyusunnya tidak dapat bercampur,

Alasan Penggunaan Emulsi • Untuk membuat formulasi tunggal yang komponen penyusunnya tidak dapat bercampur, misal : pembuatan lotion atau cream • Untuk mengontrol flavour • Untuk mengatur kondisi fisik produk, seperti tekstur dan tingkat kekentalannya • Untuk menekan biaya produksi • Mengurangi resiko penggunaan bahan beracun, misalnya sebagai bahan pencampur insektisida digunakan air

Emulsions encountered in everyday life! Pesticide Asphalt Skin cream Metal cutting oils Margarine Ice

Emulsions encountered in everyday life! Pesticide Asphalt Skin cream Metal cutting oils Margarine Ice cream

Tipe Emulsi a. Tipe minyak dalam air atau oil in water (o/w) Contoh :

Tipe Emulsi a. Tipe minyak dalam air atau oil in water (o/w) Contoh : • susu • santan • lateks • lotion • mayonaise • salad dressing • es krim • cat b. Tipe air dalam minyak atau water in oil (w/o) Contoh : • mentega • margarin • shortening • lipstik • cream • coklat batangan • selai kacang • sabun padat • semir

Metode untuk membedakan antara emulsi o/w dan emulsi w/o 1. Penampakan visual • Emulsi

Metode untuk membedakan antara emulsi o/w dan emulsi w/o 1. Penampakan visual • Emulsi o/w biasanya berwarna putih dan agak creamy • Emulsi w/o bewarna lebih gelap dan menunjukkan tekstur minyak

2. Metode Dilusi Meneteskan emulsi dalam permukaan air dan minyak • Emulsi o/w jika

2. Metode Dilusi Meneteskan emulsi dalam permukaan air dan minyak • Emulsi o/w jika penyebarannya sempurna • Emulsi w/o jika tidak terjadi perubahan dan tetesan emulsi tadi mengapung di permukaan air

3. Metode Pewarnaan Dapat digunakan dua jenis zat warna berdasarkan sifat kelarutannya yakni yang

3. Metode Pewarnaan Dapat digunakan dua jenis zat warna berdasarkan sifat kelarutannya yakni yang larut dalam air dan yang larut dalam minyak Jika yang digunakan zat warna yang larut dalam air - Emulsi tipe o/w jika antara emulsi dan zat warna dapat tercampur dengan merata - Emulsi tipe w/o jika antara emulsi dan zat warna tidak dapat tercampur rata Jika zat warna yang digunakan zat warna yang larut dalam minyak - Emulsi yang dapat tercampur merata adalah tipe w/o - Emulsi yang tidak dapat tercampur merata adalah tipe o/w

4. Metode Penyerapan Digunakan kertas filter yang berdasarkan sifat kapilaritas air yang lebih tinggi

4. Metode Penyerapan Digunakan kertas filter yang berdasarkan sifat kapilaritas air yang lebih tinggi daripada minyak, misal Co. Cl 2 Benda dengan permukaan licin dapat digunakan dengan mengamati kecepatan alir emulsinya Jika tetesan emulsi ini tersebar berarti emulsi ini bertipe o/w dan jika tidak tersebar merata berarti emulsinya bertipe w/o

5. Metode Konduktivitas Dengan menggunakan dasar bahwa air memiliki resistensi yang rendah dan konduktivitas

5. Metode Konduktivitas Dengan menggunakan dasar bahwa air memiliki resistensi yang rendah dan konduktivitas yang tinggi, sehinggga emulsi tipe o/w menunjukkan nilai seperti di atas. Untuk emulsi tipe w/o maka akan menunjukkan nilai resistensi tinggi dan konduktivitas yang lebih kecil.

6. Metode Flourensi Cahaya Metode ini berdasarkan sifat cairan dalam memfluoresensi cahaya. Minyak merupakan

6. Metode Flourensi Cahaya Metode ini berdasarkan sifat cairan dalam memfluoresensi cahaya. Minyak merupakan cairan yang mampu memfluoresensi cahaya lebih baik dibandingkan dengan air sehingga emulsi w/o ditunjukkan apabila cahaya yang dilalui pada emulsi dapat terflouresensi dengan jelas. Kebalikannya, emulsi o/w jika cahaya tidak dapat terfluoresensi dengan jelas

Pembagian Enam Kelompok Besar Tipe Emulsi Kelompok Internal Phase Ratio <30% 30 - 74%

Pembagian Enam Kelompok Besar Tipe Emulsi Kelompok Internal Phase Ratio <30% 30 - 74% >74% w/o Low-IPR w/o Medium IPR w/o High IPR w/o o/w Low IPR o/w Medium IPR o/w High IPR o/w

Konfigurasi Partikel Fasa Terdispersi Random atau Acak Bentuk Bujur Sangkar Segi Enam Sama Sisi

Konfigurasi Partikel Fasa Terdispersi Random atau Acak Bentuk Bujur Sangkar Segi Enam Sama Sisi

a b c Konfigurasi partikel fasa terdispersi pada permukaan (a) Random (b) Bujur sangkar

a b c Konfigurasi partikel fasa terdispersi pada permukaan (a) Random (b) Bujur sangkar (c) Segi enam sama sisi

Konfigurasi bujur sangkar

Konfigurasi bujur sangkar

Konfigurasi segi enam sama sisi

Konfigurasi segi enam sama sisi

Konfigurasi romboidal decahedron

Konfigurasi romboidal decahedron

TERIMA KASIH

TERIMA KASIH