ELEMEN MESIN BAUT DAN MUR MUR DAN BAUT
ELEMEN MESIN BAUT DAN MUR
MUR DAN BAUT Sistem sambungan yang dapat dibuka tanpa merusak bagian yang disambung serta alat penyambung. Bagian terpenting – ulir Ulir luar : baut Ulir dalam : mur
ADVANTAGE Screwed joints are highly reliable in operation. Screwed joints are convenient to assemble and disassemble. A wide range of screwed joints may be adopted to various operating conditions. Screws are relatively cheap to produce due to standardisation and highly efficient manufacturing process DISADVANTAGE Stress concentration in the threaded portions which are vulnerable points under variable load conditions.
PROFIL ULIR Dc D Dp
PROFIL ULIR
KLASIFIKASI ULIR Berdasar kisar: Ulir tunggal : 1 jalur yang melilit silinder kisar = jarak baginya (p) Ulir ganda : 2 jalur yang melilit silinder kisar = 2 kali jarak bagi (p) Ulir triple : 3 jalur yang melilit silinder kisar = 3 kali jarak bagi (p)
Berdasar arah gerakan, bila diputar searah jarum jam: � Ulir kanan – bergerak maju � Ulir kiri – bergerak mundur
Berdasarkan standar: � British Standard Witworth Used: where great strength at the root is required. for line adjustment for increased vibration as in aero and automobile work � British Association Used for instruments and other precision work.
� American National Standard The flat crest can withsand more rough usage than sharp v-thread Used for general purposes. � Unified Standard (Metric) Agreement from 3 countries: Great Britain, Canada, USA
Berdasar penggunaan: � Baut penjepit, terdiri dari 3 macam: Baut tembus Baut dan mur, pemakaian umum Baut tap Baut mengikat pada berda kerja, mirip sekrup Baut stud Silinder berulir dan mur Penggunaan: penutup engine, pompa, dlll
� Baut untuk pemakaian khusus Baut pondasi, digunakan untuk memasang mesin atau bangunan pada pondasinya Baut penahan, untuk menahan 2 bagian dalam jarak yang tetap Baut mata/kait, untuk peralatan kaitan mesin pengangkat
Baut T, untuk mengikat benda kerja atau peralatan pada meja yang dasarnya beralur T Baut kereta Dan lain-lain
Berdasar bentuk kepala dan teknik pemutaran
MUR (NUT) Pada umumnya mur mempunyai bentuk segi enam, tetapi untuk pemakaian khusus dapat di pakai mur dengan bentuk bermacam, misalnya Mur bulat, Mur flens, Mur tutup, Mur mahkota, dan Mur kuping Mur bulat mur flens mur tutup Mur mahkota Mur kuping
TABEL ULIR MUR-BAUT
TABEL ULIR MUR-BAUT
KERUSAKAN BAUT DAN MUR Putus karena beban tarik (a) Putus karena beban puntir (b) Putus karena beban geser (c) Ulir baut-mur tergeser karena tumbukan (d)
PERHITUNGAN MUR-BAUT 1. Untuk baut yang mendapat pembebanan tarik statis: σt = P/A dimana luas penampang kemungkinan putus adalah penampang terkecil (dc) maka : A = (π/4) dc 2 umumnya diameter terkecil = 0, 8 x diameter terbesar dari ulir luar : dc = 0, 8 d
2. Bila ditinjau kemungkinan putus terpuntir, waktu mengunci baut tersebut:
3. Kemungkinan baut putus tergeser di sebabkan gaya F atau Ps
4. kemungkinan ulir putus tergeser. Perhitungan ini digunakan untuk menentukan kedalaman (banyak ulir) yang akan mengikat dan juga untuk menentukan tinggi mur. Bila gaya atau beban yang diberikan melebihi kemampuan dari ulir yang mengikat, maka ulir akan putus tergeser. τg = P/A Luas penampang yang mungkin putus untuk ulir baut : A = keliling x kedalam masuk A = π. dc. H. k Untuk ulir mur : A = keliling x tinggi mur A = π. d. H. k dengan H = 0, 8 d Dimana : k = faktor keamanan = 0, 5 s/d 1 Bila jumlah ulir (z) buah dan tinggi ulir (H) maka kisarnya : p=H/z Kemungkinan kepala baut akan putus tergeser. τg = P/A Dimana : A = π. d. H 1 Biasanya H 1 diambil 0, 8 H sudah cukup aman.
4. Baut yang mendapat pembebanan tumbukan dapat putus karena adanya konsentrasi tegangan pada bagian akar profile ulir. Dengan demikian diameter inti baut (diameter terkecil ulir baut) harus diambil besar untuk mempertinggi faktor keamanannya. Baut khusus untuk menahan tumbukan biasanya dibuat panjang , dan bagian yang tidak berulir dibuat dengan diameter lebih kecil dari pada diameter intinya, atau diberi lubang pada sumbunya sepanjang bagian yang tidak berulir.
5. Kemungkinan baut dan mur mendapat pembebanan kombinasi. Perhitungan ini biasanya terjadi pada baut pengikat pada tutup silinder. Pada baut pengikat kepala silinder , gaya yang bekerja terdiri dari kombinasi antara gaya dalam dan gaya luar.
Untuk menentukan besar gaya yang diakibatkanoleh gaya luar (F) Misalnya untuk penutup kepala silinder : Dimana P = tekanan dalam silinder Bila diperhitungkan gaya F 2 untuk setiap baut Dimana n = jumlah baut Besar gaya yang diakibatkan gaya F 1 Menurut angka pengalaman : F = 2840 d 1 Dimana : d = diameter luar atau diameter poros baut.
SAFETY FACTOR VALUE
Maka besar diameter batang ulir (baut) : c Maka besar diameter luar dari batang ulir (d) : dc = 0, 8 d ; d = 1, 25. dc = 1, 25 (30) = 37, 5 (mm) Dari tabel baut untuk d = 37, 5 mm diambil M 39 x 3 (fine series) dengan diameter luarnya 39 mm dan jarak kisarnya 3 mm.
TABEL ULIR MUR-BAUT
Untuk Mur, oleh karena ulir Mur tersebut akan putus tergeser atau ulir bautnya itu sendiri yang akan putus tergeser maka :
Suatu gantungan yang diikat kelangit-langit dengan 4 buah baut harus menahan beban sebesar 10 000 N, Jika baut terbuat dari bahan Fe 490 dengan faktor keamanan yang direncanakan adalah 7, berapakah ukuran baut yang diperlukan?
Jawab: Bahan baut Fe 490 mempunyai tegangan tarik maksimal 490 N/ mm 2. Safety factor, v = 7 Jadi tengan tarik yang diizinkan bahan adalah : σ izin = σ mak / v = 490 / 7 = 70 N/ mm 2 F = 10 000 N, n = 4, maka : dc = √ (4. P)/(n. π. σ ) = √ (4. 10 000 / 4. 3, 14. 70) = 6, 7 mm
Maka besar diameter luar dari baut (d) : dc = 0, 8 d ; d = 1, 25. dc = 1, 25 (6, 7) = 8, 375 mm Dari tabel baut untuk d = 8, 375 mm diambil M 10 x 1, 25 (fine series) dengan diameter luarnya 10 mm dan jarak kisarnya 1, 25 mm.
- Slides: 32