Electricity in the bone Kelompok 2 Anindyo Abshar
Electricity in the bone
Kelompok 2 • • • Anindyo Abshar Andar Yuwananda P. V Anggoro Adjar Pirsa Hatpri Nur Ira Bazilah Dayana Ageng Indah Afiarahma Dinni Lutfiani Muzakki Winda Aflita Alfa Ajinata Afif Ananda • • • Devian Aulia F Ni Luh Yuni Susanti Luh Putu Uthari Arina Ulfah Galih P. A Julita Ashrifah R Vika Oktaviani Husein Alaydrus Wulandari R
Di tubuh terdapat banyak fenomena kelistrikan dan pemahaman tentang fenomena tersebut sangat beragam.
Electricity in bone pengertian Proses terjadinya Pengaruh dan Aplikasi
pengertian ELEKTRIVITAS PADA TULANG Suatu aktivitas kelistrikan yang terjadi didalam tulang yang ditimbulkan sebagai akibat pertemuan dari dua semi konduktor alami positif dan negatif yang berperan dalam proses ossifikasi dan regenerasi tulang.
Proses terjadinya APATITE (+) [KRISTAL MINERAL] TULANG KOLAGEN (-) [PIEZOELEKTRIK] ALIRAN LISTRIK MENGINDUKSI DAN MENGONTROL PERTUMBUHAN, PERBAIKAN, DAN REGENERASI TULANG
v Apatite : Kristal mineral, yang berlaku sebagai muatan positif semi konduktor dalam tulang. v Kolagen : Protein yang menyusun tubuh manusia (pembangun tulang, gigi, sendi, otot, dan kulit). Protein ini kurang lebih 30% dari seluruh protein yang terdapat di tubuh. Kolagen dalam tulang berlaku sebagai muatan negatif semi kondukor, yang merupakan materi piezoelektik. v Piezoelektrik : Piezoelectric berasal dari piezein Yunani, yang berarti untuk memeras atau tekan, dan piezo, yang adalah bahasa Yunani untuk "push". Suatu kemampuan bahan tertentu untuk menghasilkan muatan listrik dalam respon terhadap stres mekanik diterapkan.
• Salah satu karakteristik unik dari efek piezoelektrik adalah bahwa itu adalah reversibel, yang berarti bahwa bahan menunjukkan efek piezoelektrik langsung (pembangkitan listrik ketika stres diterapkan) juga menunjukkan efek piezoelektrik sebaliknya (generasi stres ketika sebuah medan listrik diterapkan ). • Ketika bahan piezoelektrik ditempatkan di bawah stres mekanik, sebuah pergeseran pusat muatan positif dan negatif dalam materi berlangsung, yang kemudian menghasilkan medan listrik.
Proses Terjadinya APATITE (+) TULANG [KRISTAL MINERAL] KOLAGEN (-) [PIEZOELEKTRIK] ALIRAN LISTRIK MENGINDUKSI DAN MENGONTROL PERTUMBUHAN, PERBAIKAN, DAN REGENERASI TULANG
Kolagen menghantarkan arus terutama dengan muatan negatif. Kristal mineral tulang (apatit) yang terletak dekat dengan kolagen menghantarkan arus dengan muatan positif. Pada taut antara kedua jenis semikonduktor ini, arus akan mengalir ke satu arah tetapi tidak kearah lain (ini adalah gagasan dasar dalam mengubah sinyal ac menjadi dc dengan rectification).
Pengaruh dan Aplikasinya Pengaruh Aplikasi • Menginduksi dan mengontrol pertumbuhan tulang. • Tahun 1957 Fukuda dan Yasuda [23] menunjukkan bahwa arus kontinu dari 1 μA lebih dari 3 minggu menghasilkan pertumbuhan tulang baru di femora kelinci.
Pengaruh Aplikasi • Menginduksi dan mengontrol regenerasi tulang • Penelitian yang dilakukan terhadap proses mineralisasi pada sel tulang yang kolagennya diperoleh dari tulang kelinci dan dekasifikasinya menggunakan EDTA 0, 5 M p. H 7, 4 pengobatan.
• Besarnya potensi bioelectrical berkaitan dengan sejauh mana renovasi atau perbaikan tulang. • Sedangkan potensi tulang beristirahat berkisar dari 0, 1 sampai 10 m. V, aktivitas fisik biasa menghasilkan potensi listrik sebesar 20 m. V.
• Di daerah fraktur tulang perbaikan berikut, gradien potensial meningkat menjadi 10 sampai 50 m. V / cm, dengan kepadatan arus dari 5 sampai 15 μA / cm 2.
• Di daerah-daerah regangan tekanan, tulang mengembangkan potensi negatif dari 10 sampai 100 m. V relatif terhadap bidang ketegangan dan merespon dengan osteogenesis.
kesimpulan Salah satu proses kehidupan yang dikendalikan secara elektrik adalah pertumbuhan tulang. Tulang mengandung kolagen yang merupakan suatu bahan piezoelektrik dan apatite sebagai bahan kristal mineral; apabila kedua senyawa tersebut bertemu, akan menghasilkan suatu potensial listrik yang menginduksi dan mengontrol pertumbuhan dan regenerasi tulang.
- Slides: 16