Ekuivalensi NDFA ke DFA dan NDFA dengan Emove
- Slides: 16
Ekuivalensi NDFA ke DFA dan NDFA dengan E-move TEORI BAHASA DAN AUTOMATA
Ekuivalensi NFA-DFA � Ada apa dengan NFA ? konsep yang sulit diimplemen-tasikan. Komputer sepenuhnya deterministic. � Kenapa dipelajari ? Lebih dekat ke sistem nyata? � Contoh : permainan catur, banyak alternatif pada suatu posisi tertentu = nondeterministic � Non deterministik dapat menyelesaikan problem tanpa backtrack, namun dapat diekuivalensikan ke DFA.
Algoritma 1. 2. 3. 4. 5. Buat semua state yang merupakan subset dari state semula. jumlah state menjadi 2 Q. Telusuri transisi state–state yang baru terbentuk, dari diagram transisi. Tentukan state awal : {q 0} Tentukan state akhir adalah state yang elemennya mengandung state akhir. Reduksi state yang tak tercapai oleh state awal.
CONTOH Contoh Ubahlah NFA berikut menjadi DFA M={{q 0, q 1}, {0, 1}, δ, q 0, {q 1}} dengan tabel transisi:
1. 2. 3. 4. State yang akan {q 1}, {q 0, q 1} Telusuri state : dibentuk : {}, {q 0} State awal : {q 0} State akhir yang mengandung q 1, yaitu {q 1}, {q 0, q 1}
CONT’
NFA DENGAN E-MOVE Def 1. ε-move adalah suatu transisi antara 2 status tanpa adanya input. Contoh gambar : transisi antara status q 1 ke q 3
CONT’ Def 2. ε-closure adalah himpunan state yang dapat dicapai dari suatu state tanpa adanya input. Contoh gambar : �ε-closure(q 0) = [q 0, q 1, q 3] �ε-closure(q 1) = [q 1, q 3] �ε-closure(q 3) = [q 3]
Ekuivalensi NFA dengan ε-move ke NFA tanpa ε-move 1. 2. 3. Buat tabel transisi NFA dengan ε-move Tentukan ε-closure setiap state Carilah fungsi transisi /tabel transisi yang baru, rumus : δ’(state, input)=ε-closure(δ(ε closure(state, input)) 4. Tentukan state akhir ditambah dengan state yang ε-closure nya menuju state akhir, rumusnya: F’ = F ∪ {q |ε-closure(q) ( ∩ F ≠ ∅}
CONTOH Contoh ε-closure dari FSA tersebut ε-closure(q 0) = [q 0, q 1] ε-closure(q 1) = [q 1] ε-closure(q 2) = [q 2] ε-closure(q 3) = [q 3]
Cari tabel transisi yang baru (δ’) :
CONT’ Hasilnya menjadi
Penggabungan FSA Bila diketahui L 1 adalah bahasa yang diterima oleh M 1 dan L 2 adalah bahasa yang diterima oleh M 2 maka: 1. FSA M 3 yang dapat menerima L 1+L 2 dibuat dengan cara: ♦ Tambahkan state awal untuk M 3, hubungkan dengan state awal M 1 dan state awal M 2 menggunakan transisi ε ♦ Tambahkan state akhir untuk M 3, hubungkan dengan state-state akhir M 1 dan state-state akhir M 2 menggunakan transisi ε
2. FSA M 4 yang dapat menerima L 1 L 2 dibuat dengan cara: ♦ State awal M 1 menjadi state awal M 4 ♦ State-state akhir M 2 menjadi state-state akhir M 4 ♦Hubungkan state-state akhir M 1 dengan state awal M 2 menggunakan transisi ε.
Contoh FSA M 1 dan M 2
FSA M 3 dan M 4
- Ndfa to dfa
- Equivalence of dfa and ndfa
- Non deterministic automata
- Dfa vs nfa
- Buatlah dfa yang ekuivalen dengan nfa berikut
- Dari sebuah mesin nfa dapat dibuat mesin dfa yang?
- Nfa-e
- Ndfa
- Contoh tautologi matematika
- Contoh soal ekuivalen
- Hukum ekuivalensi
- Rumus ekuivalensi
- Ekivalen atau ekuivalen
- Soal uts teori bahasa dan automata
- Contoh soal dfa dan jawabannya
- Moore to mealy conversion
- Nfa theory of computation