Ekuitas Pemegang Saham Ada 3 kategori yang merupakan

  • Slides: 38
Download presentation

Ekuitas Pemegang Saham • Ada 3 kategori yang merupakan bagian dari Ekuitas pemegang saham,

Ekuitas Pemegang Saham • Ada 3 kategori yang merupakan bagian dari Ekuitas pemegang saham, yaitu : - Modal saham - Tambahan modal disetor - Laba ditahan

Laba Ditahan v Penjumlahan laba yang tidak dibagikan sebagai deviden dari tahun-tahun sebelumnya sampai

Laba Ditahan v Penjumlahan laba yang tidak dibagikan sebagai deviden dari tahun-tahun sebelumnya sampai sekarang. v Rugi bersih, penyesuaian periode sebelumnya (koreksi kesalahan), saham treasury, dividen tunai, dividen properti, dan dividen saham. v Laba bersih, penyesuaian periode sebelumnya dan penyesuaian akibat kuasi reorganisasi.

v Laba ditahan digunakan dalam aktivitas bisnis, yaitu laba dari operasi. v Laporan atas

v Laba ditahan digunakan dalam aktivitas bisnis, yaitu laba dari operasi. v Laporan atas aktivitas perusahaan selama satu periode. v Tujuannya untuk menyediakan informasi kepada pihak yang berkepentingan tentang efesiensi dan kepengurusan manajemen. Serta menyediakan informasi tentang riwayat dan prospek investasi pemilik dan juga pemegang ekuitas lainnya yang merupakan tanggung jawab yuridis pemilik. v Pembatasan dalam laba ditahan berdasarkan atas penahanan sejumlah saldo laba ditahan, kemampuan perusahaan untuk mengobservasi kebutuhan modal kerja tertentu, pinjaman tambahan, dan atas pertimbangan lainnya.

v Formula Laba Ditahan Laba ditahan, saldo awal ( sebelum Penyesuaian ) Ditambah/dikurangi: Penyesuaian

v Formula Laba Ditahan Laba ditahan, saldo awal ( sebelum Penyesuaian ) Ditambah/dikurangi: Penyesuaian periode sebelumnya Laba ditahan, saldo awal (dinyatakan kembali) Ditambah : Laba bersih xxx Dikurangi Dividen : Dividen Tunai- Saham Biasa Dividen Tunai- saham Preferen xxx Dividen Saham xxx Dividen Properti xxx Dikurangi: Penyesuaian untuk transaksi TS xxx Penyisihanlaba ditahan Laba ditahan, Saldo Akhir xxx xxx xxx

Kebijakan Deviden

Kebijakan Deviden

Kebijakan Dividen § keputusan apakah laba yang diperoleh perusahaan pada akhir tahun akan dibagi

Kebijakan Dividen § keputusan apakah laba yang diperoleh perusahaan pada akhir tahun akan dibagi kepada pemegang saham dalam bentuk deviden atau akan ditahan untuk menambah modal guna pembiayaan investasi di masa yang akan datang. § Sangat sedikit perusahaan yang membayar dividen dalam jumlah yang sama, dengan laba ditahan yang tersedia secara legal. Salah satu alasan utamanya adalah : 1. Persetujuan ( kontrak obligasi ) dengan kreditor tertentu untuk menahan semua atau sebagian laba, dalam bentuk aktiva guna membentuk proteksi tambahan terhadap kemungkinan kerugian.

2 Beberapa hukum perusahaan negara mensyaratkan bahwa laba yang ekuivalen dengan biaya yang saham

2 Beberapa hukum perusahaan negara mensyaratkan bahwa laba yang ekuivalen dengan biaya yang saham treasury yang dibeli dilarang untuk diumumkan sebagai dividen. 3. Keinginan untuk menahan aktiva yang tidak dibayarkan sebagai dividen, untuk membiayai pertumbuhan/ ekspansi. biasa disebut dengan biaya internal, laba yang direinvestasi/menanamkan kembali keuntungan dalam usaha. Salah satu Faktor-faktor yang mempengaruhi kebijakan dividen : § Kebutuhan dana bagi perusahaan Semakin besar kebutuhan dana perusahaan berarti semakin kecil kemampuan untuk membayar deviden. Penghasilan perusahaan akan digunakan terlebih dahulu untuk memenuhi kebutuhan dananya baru sisanya untuk pembayaran deviden.

§ Likuiditas perusahaan salah satu pertimbangan utama dalam kebijakan deviden. Karena deviden merupakan arus

§ Likuiditas perusahaan salah satu pertimbangan utama dalam kebijakan deviden. Karena deviden merupakan arus kas keluar, maka semakin besar jumlah kas yang tersedia dan likuiditas perusahaan, semakin besar pula kemampuan perusahaan untuk membayar deviden. § Kemampuan untuk meminjam Apabila perusahaan mempunyai kemampuan yang tinggi untuk mendapatkan pinjaman, hal ini juga merupakan fleksibilitas keuangan yang tinggi sehingga kemampuan untuk membayar dividen juga tinggi.

Dividen ♣ Pembagian laba kepada pemegang saham berdasarkan banyaknya saham yang dimiliki dalam suatu

Dividen ♣ Pembagian laba kepada pemegang saham berdasarkan banyaknya saham yang dimiliki dalam suatu perusahaan. ♣ Transfer sejumlah nilai dari perusahaan kepada pemegang saham. ♣ Dividen merupakan distribusi kekayaan perusahaan. ♣ Pembagian dividen umumnya didasarkan pada akumulasi laba, yaitu laba ditahan / tambahan modal yang disetor.

Bentuk-bentuk Dividen Tunai suatu kewajiban dimana pembayarannya dilakukan dengan segera, biasanya merupakan kewajiban lancar,

Bentuk-bentuk Dividen Tunai suatu kewajiban dimana pembayarannya dilakukan dengan segera, biasanya merupakan kewajiban lancar, dan dibayarkan dalam bentuk tunai serta dikenai pajak pada tahun pengeluarannya. Dividen Properti perusahaan membagikan dividen dengan pembayaran aktiva selain kas kepada pemegang saham. Yang dibayarkan dalam bentuk asset. Dividen Skrip perusahaan membagikan dividen dalam bentuk janji tertulis untuk membayar kas di masa yang akan datang

Dividen Likuidasi perusahaan menggunakan modal disetor sebagai dasar untuk dividen bukan didasarkan pada laba

Dividen Likuidasi perusahaan menggunakan modal disetor sebagai dasar untuk dividen bukan didasarkan pada laba yang ditahan. Dividen saham pembagian dividen yang akan dibayar dengan menggunakan penyerahan sejumlah saham tambahan kepada pemegang saham. Dan biasanya dihitung berdasarkan proporsi terhadap jumlah saham yang dimiliki. Metode ini mirip dengan stock split karena dilakukan dengan cara menambah jumlah saham sambil mengurangi nilai tiap saham sehingga tidak mengubah kapitalisasi pasar.

Laba Ditahan – Dividen Tunai ♥ ♥ Dividen Tunai diumumkan : Dividen (Laba ditahan)

Laba Ditahan – Dividen Tunai ♥ ♥ Dividen Tunai diumumkan : Dividen (Laba ditahan) - CS xxx Dividen (Laba ditahan) - PS xxx Hutang Dividen Tunai dibayarkan : Hutang Dividen Kas xxx xxx

Laba Ditahan – Dividen Properti Ø Dividen Properti diumumkan : Dividen Properti (Laba ditahan)

Laba Ditahan – Dividen Properti Ø Dividen Properti diumumkan : Dividen Properti (Laba ditahan) xxx Hutang Dividen Properti Ø Dividen Properti dibagikan : Hutang Dividen Properti Investasi xxx xxx

Laba Ditahan – Dividen Saham § § Dividen Saham diumumkan : Dividen Saham (

Laba Ditahan – Dividen Saham § § Dividen Saham diumumkan : Dividen Saham ( Laba ditahan) Dividen Distributable xxx Dividen Saham dibagikan : Dividen saham distributable Saham Biasa xxx xxx

Pemecahan Saham (Stock Splits) q Perusahaan menukar dengan jumlah lembar saham yang berbeda atas

Pemecahan Saham (Stock Splits) q Perusahaan menukar dengan jumlah lembar saham yang berbeda atas jumlah lembar saham yang dimiliki pemegang saham. q Tujuan untuk menurunkan harga pasar per lembar saham. q Sebagai contoh pemecahan 1 menjadi 2 unit : Sebelum Stock splits Saham biasa 1000 lembar Rp. 100 Laba ditahan Setelah stock Splits Saham biasa 2000 lembar Rp. 50 laba ditahan RP. 100. 000 Rp. 50. 000 Rp. 150. 000

Dividen Saham VS Stock Splits v Dividen saham membutuhkan ayat jurnal sedangkan Stock Splits

Dividen Saham VS Stock Splits v Dividen saham membutuhkan ayat jurnal sedangkan Stock Splits tidak membutuhkan ayat jurnal. v Kebanyakan perusahaan menggunakan stock split untuk mengubah harga pasar per lembar saham. v namun ada beberapa perusahan yang menggunakan dividen saham dalam jumlah besar untuk tujuan yang sama. tindakan inilah yang disebut dengan stock split dalam bentuk dividen. v Prinsip-prinsip akuntansi memperlakukan distribusi saham yang lebih dari 25% saham yang beredar sebagai stock Splits sedangkan distribusi yang lebih kecil dari jumlah itu dapat digolongkan sebagai stock deviden.

Saham Preferen § Untuk memanfaatkan dana cash flow serta untuk memperoleh pendapatan dividen yang

Saham Preferen § Untuk memanfaatkan dana cash flow serta untuk memperoleh pendapatan dividen yang lebih tinggi. Jenis saham Preferen : Dimana jenis ini berhubungan dengan pembagian dividen, yaitu : 1. Saham Preferen Komulatif dan non komulatif -Komulatif adalah hak untuk mendapatkan dividen setiap tahun dengan mengabaikan laba/rugi. -Non komulatif adalah hak untuk mendapatkan dividen apabila perusahaan mengalami laba setiap tahunnya. § 2. Saham preferen Partisipasi dan non partisipasi -Partisipasi adalah hak untuk mendapatkan tambahan dividen apabila ada kelebihan dividen setelah dibagikan kepada hak saham biasa dan preferen. -Non Partisipasi adalah hak untuk tidak mendapatkan tambahan dividen apabila ada kelebihan dividen.

Pengaruh Saham Preferen Ø sebagai contoh pada tahun tertentu, $50, 000 dibagikan sebagi dividen

Pengaruh Saham Preferen Ø sebagai contoh pada tahun tertentu, $50, 000 dibagikan sebagi dividen tunai, saham biasa yang beredar memiliki nilai pari $400. 000 dan saham preferen 6% nilai pari $100. 000. 1. Jika saham Preferen bersifat non komulatif dan non partisipasi. Preferen Biasa Total 6% dari $100. 000 $6000 $ 6000 sisa pd saham biasa $44. 000 $50. 000 2. Jika saham preferen komulatif dan non partisipasi serta dividen tidak dibayarkan kepada saham preferen dalam waktu 2 tahun. Preferen Biasa Total Dividen dimuka, 6%dr $100. 000 u/2 thn $12. 000 Dividen thn ini, 6%dr $100. 000 $6000 Sisa pd saham biasa $32. 000 $18. 000 $32. 000 $50. 000

3. Jika saham preferen bersifat non komulatif dan partisipasi penuh. Preferen Biasa Total Dividen

3. Jika saham preferen bersifat non komulatif dan partisipasi penuh. Preferen Biasa Total Dividen thn ini, 6% Dividen partisipasi 4% Total $6000 $4000 $10. 000 $24. 000 $30. 000 $16. 000 $20. 000 $40. 000 $50. 000 Dividen partisipasi ditentukan sebagai berikut : Dividen thn ini : Preferen, 6% dr $100. 000 = $6. 000 Biasa, 6% dr $400. 000 =$24. 000 $30. 000 Jumlah tersedia untuk partisipasi ($50. 000 - $30. 000) $20. 000 Nilai pari saham untuk partisipasi ($100. 000 + $400. 000) $500. 000 Tingkat partisipasi ($20. 000 / $500. 000) 4% Dividen partisipasi: Preferen, 4% dr $100. 000 $ 4. 000 Biasa, 4% dr $ 400. 000 $16. 000 $20. 000

4. Jika saham preferen bersifat komulatif dan berpartisipasi penuh serta jika dividen tidak dibayarkan

4. Jika saham preferen bersifat komulatif dan berpartisipasi penuh serta jika dividen tidak dibayarkan kepada saham preferen dalam 2 tahun berturut-turut. Preferen Biasa Total Dividen tertunggak, 6%dr $100. 000 (2 thn) $12. 000 Dividen thn ini, 6% $6. 000 $24. 000 $30. 000 Dividen Partisipasi, 1, 6%($8000/$500. 000) $1. 600 Total $12. 000 $6. 400 $8. 000 $19. 600 $30. 400 $50. 000

Apropriasi Laba Ditahan

Apropriasi Laba Ditahan

Apropriasi Laba Ditahan • Perusahaan dapat memilih untuk ‘membatasi’ sebagian dari laba ditahannya yang

Apropriasi Laba Ditahan • Perusahaan dapat memilih untuk ‘membatasi’ sebagian dari laba ditahannya yang dapat digunakan untuk membayar dividen. • Alasan untuk pembatasan ini dapat meliputi aktivitas seperti rencana ekspansi perusahaan / rencana pelunasan hutang perusahaan. • Pembatasan bukan berarti mencadangkan saldo kas untuk rencana tersebut. Tetapi pembatasan hanya menunjukan intensi. • Pembatasan atau apropriasi dapat diindikasikan lewat pengungkapan atau lewat reklasifikasi laba ditahan.

 • Jika menggunakan reklasifikasi, ayat jurnalnya sebagai berikut : laba ditahan (apropriasi) xxx

• Jika menggunakan reklasifikasi, ayat jurnalnya sebagai berikut : laba ditahan (apropriasi) xxx • Ayat jurnal diatas akan memunculkan 2 saldo laba ditahan pada bagian ekuitas pemegang saham di neraca. • Ayat jurnal diatas tidak mengubah total laba ekuitas pemegang saham bahkan tidak mengubah total laba ditahan.

Laba ditahan – Penyesuaian periode sebelumnya v Penyesuaian atas laba ditahan akibat kesalahan laporan

Laba ditahan – Penyesuaian periode sebelumnya v Penyesuaian atas laba ditahan akibat kesalahan laporan rugi laba periode sebelumnya. v kesalahan tersebut ditutup ke laba ditahan periode sebelumnya, sehingga kesalahan itu sudah diperbaiki sejak awal tahun berjalan (setelah dikurangi pajak) dimana kesalahan dapat terjadi dari 2 sisi yang tergantung pada sifat kesalahan (sebagai contoh : pengabaian beban terhadap pengabaian pendapatan).

Other Comprehensive Income v Meliputi penyesuaian ekuitas tertentu secara langsung yang bukan bagian dari

Other Comprehensive Income v Meliputi penyesuaian ekuitas tertentu secara langsung yang bukan bagian dari laporan rugi laba namun mungkin berpengaruh pada laba. v Salah satu penyesuaian ekuitas secara langsung terkait dengan investasi tersedia untuk dijual. Dalam investasi ini unrealized gains/losses dari revaluasi dengan pasar dilaporkan dalam ekuitas pemegang saham (sebagai other comprehensive income) dan bukan laporan rugi laba.

 • item lain dalam other comprehensive income adalah penyesuaian translasi komulatif. • penyesuaian

• item lain dalam other comprehensive income adalah penyesuaian translasi komulatif. • penyesuaian ini terjadi ketika perusahaan memiliki anak perusahaan asing dan harus melakukan translasi mata uang asing sebelum melakukan konsolidasi. • penyesuaian hanya akan terealisasi sebagai bagian dari laporan rugi laba apabila anak perusahaan asing tersebut dijual / dilikuidasi.

Penyajian dan Analisis ekuitas Pemegang saham

Penyajian dan Analisis ekuitas Pemegang saham

Laporan perubahan ekuitas § meliputi laporan perubahan laba ditahan yang juga memperlihatkan perubahan dalam

Laporan perubahan ekuitas § meliputi laporan perubahan laba ditahan yang juga memperlihatkan perubahan dalam seluruh akun ekuitas pemegang saham selama tahun berjalan. Laporan ekuitas pemegang saham § Biasanya disajikan dalam format dasar sebagai berikut : 1. saldo pada awal periode 2. tambahan modal disetor 3. Pengurangan 4. Saldo akhir periode

Penyajian ekuitas pemegang saham Urutan penyajian kewajiban dan modal pemegang saham dalam neraca menggambarkan

Penyajian ekuitas pemegang saham Urutan penyajian kewajiban dan modal pemegang saham dalam neraca menggambarkan urutan perlindungan dalam kondisi perusahaan defisit dan dalam kondisi perusahaan dilikuidasi. Secara umum kos yang telah dikorbankan menjadi biaya akan diserap melalui aliran pendapatan kotor. Dalam hal ini terjadi pengorbanan kos akibat hilangnya manfaat menjadi rugi, dan rugi tersebut akan diserap terlebih dahulu melalui laba bersih dan dengan keadaan yang sangat khusus maka kos tersebut dapat diserap oleh kelompok modal pemegang saham.

§ Urutan penyerapan biaya, rugi, dan rugi luar biasa adalah: (1) pendapatan kotor, (2)

§ Urutan penyerapan biaya, rugi, dan rugi luar biasa adalah: (1) pendapatan kotor, (2) laba bersih, (3) laba ditahan, (4) premium modal saham, dan (5) modal saham. Urutan penyerapan rugi tersebut sebenarnya merupakan asumsi atau tradisi semata-mata walaupun hal tersebut dapat dikuatkan dalam bentuk standar akuntansi. § Urutan perlindungan menunjukkan siapa yang harus didahulukan dalam menerima distribusi asset atau siapa yang menanggung segala akibat dalam kasus perusahaan dilikuidasi. Urutan perlindungan tersebut adalah (1) karyawan dan pemerintah, (2) kreditor berjaminan, (3) kreditor tak berjaminan, (4) pemegang saham prioritas, dan (5) pemegang saham biasa.

Case Berikut ini adalah saldo ekuitas pemegang saham dari PT. A BC pada tanggal

Case Berikut ini adalah saldo ekuitas pemegang saham dari PT. A BC pada tanggal 01/01/2008 : Saham biasa, 50. 000 lembar beredar, par Rp. 10 Rp. 200. 000 Agio saham biasa 400. 000 Laba ditahan 400. 000 1. 2. 3. 4. 5. 6. Selama tahun 2008, PT. ABC melakukan aktivitas berikut : Laba tahun berjalan Rp. 250. 000 Dividen tunai 20. 000 per lembar saham dengan harga Rp. 2, diumumkan dibayar pada tanggal 1 feb Pada tanggal 1 juni PT. ABC membeli kembali 2. 000 lembar sahamnya sendiri pada harga Rp. 20 per lembar saham Pada tanggal 1 des, PT. ABC menjual 500 lembar treasury stock pada harga Rp. 18 per lembar saham. Pada tanggal 15 des, PT. ABC mengumumkan 100% dividen saham yang akan dibagikan kepada seluruh pemegang sahamnya pada tanggal 15 januari 2009 Pada tanggal 31 des, PT. ABC mencatat ayat jurnal untuk menilai investasi tersedia untuk dijual dari RP. 20. 000 menjadi RP. 32. 000

Diminta : A. Buatlah ayat jurnal utuk item 2 sampai 6 (item 1 dianggap

Diminta : A. Buatlah ayat jurnal utuk item 2 sampai 6 (item 1 dianggap memerlukan informasi rinci tentang pendapatan dan beban – sehingga cukup diketahui bahwa laba ditahan dikredit sebesar Rp. 250. 000). Buatlah laporan perubahan ekuitas dari PT. ABC untuk tahun 2008. C. Buatlah bagian ekuitas pemegang saham pada neraca dari PT. ABC untuk tahun 2008, termasuk deskripsi untuk saham biasa.

A. Ayat Jurnal 1. 2. Tidak ada ayat jurnal yang diperlukan Perhitungan 20. 000

A. Ayat Jurnal 1. 2. Tidak ada ayat jurnal yang diperlukan Perhitungan 20. 000 x Rp. 2 = Rp. 40. 000 dividen tunai(laba ditahan) 40. 000 Hutang dividen 40. 000 kas 40. 000 3. Perhitungan 2000 lembar x Rp. 20 = Rp. 40. 000 treasury stock 40. 000 kas 40. 000 4. Perhitungan : 500 lembar x Rp. 18 harga pasar = Rp. 9. 000 500 lembar x Rp. 20 cost = Rp. 10. 000 kas 9. 000 laba ditahan 1. 000 treasury stock 10. 000

5. Perhitungan: 20. 000 saham baru x par Rp. 10 =Rp. 200. 000 Dividen

5. Perhitungan: 20. 000 saham baru x par Rp. 10 =Rp. 200. 000 Dividen saham(laba ditahan) 200. 000 stock dividen distributable 200. 000 catatan : saham belum dapat dibagikan sehingga kita tidak dapat mengkredit akun saham biasa. Dimana akun ‘stock dividen distributable’ adalah akun ekuitas yang digunakan dan mengindikasikan bahwa ada saham yang akan dibagikan di masa depan. 6. Perhitungan: nilai naik Rp. 12. 000 Investasi- tersedia untuk dijual unrealized gain 12. 000 Catatan : akun realized adalah bagian dari ekuitas pemegang saham (bukan rugi laba) dan ditempatkan dibagian bawah ekuitas pemegang saham pada neraca dalam other comprehensive income (0 ci).

B. Laporan perubahan ekuitas (dalam ribuan) SB CSDD Saldo 01/01/08 RP. 200 Agio Rp.

B. Laporan perubahan ekuitas (dalam ribuan) SB CSDD Saldo 01/01/08 RP. 200 Agio Rp. 400 LD OCI TS RP. 400 Laba bersih 250 Dividen tunai (40) Dividen saham Rp. 200 Pembelian TS (200) Rp(40) Penjualan kembali Ts (1) 10 Revaluasi investasi Tersedia u/dijual Saldo 31/12/08 Rp. (12) Rp. 200 Rp. 400 Rp. 409 Rp. 12 Rp. 30

c. Ekuitas pemegang saham pada neraca Saham biasa, par Rp. 10, 50. 000 lembar

c. Ekuitas pemegang saham pada neraca Saham biasa, par Rp. 10, 50. 000 lembar diotorisasi 20. 000 lembar diterbitkan, 18. 500 lembar beredar Rp. 200. 000 Dividen saham biasa, 20. 000 lembar 200. 000 Agio saham biasa 400. 000 Laba ditahan 409. 000 Other comprehensive income (unrealized gain pada investasi tersedia untk dijual) 12. 000 Dikurangi : treasury stock, 1. 500 lembar pada cost (30. 000) Total ekuitas pemegang saham Rp. 1. 191. 000