EKSPOR IMPOR DAN PERDAGANGAN INTERNASIONAL NAMA DOSEN PROGRAM

  • Slides: 46
Download presentation
EKSPOR IMPOR DAN PERDAGANGAN INTERNASIONAL NAMA DOSEN PROGRAM STUDI MANAJEMEN FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS

EKSPOR IMPOR DAN PERDAGANGAN INTERNASIONAL NAMA DOSEN PROGRAM STUDI MANAJEMEN FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS UNIVERSITAS DIAN NUSWANTORO 1

PERDAGANGAN INTERNASIONAL MANAJEMEN FEB UDINUS

PERDAGANGAN INTERNASIONAL MANAJEMEN FEB UDINUS

Perdagangan yang dilakukan suatu negara dengan negara lain atas dasar saling percaya dan saling

Perdagangan yang dilakukan suatu negara dengan negara lain atas dasar saling percaya dan saling menguntungkan. Ekspor adalah kegiatan menjual barang atau jasa dari dalam keluar negeri melalui sistem perdagangan yang telah diatur secara legal. Sedangkan impor adalah kegiatan membeli barang atau jasa dari luar negeri ke dalam negeri melalui sistem perdagangan yang telah diatur secara legal. DEFIN ITION MANAJEMEN FEB UDINUS

ISTILAH-ISTILAH DALAM EKSPOR IMPOR EKSPORTIR TERDAFTAR => Perusahaan atau perorangan yang telah mendapat pengakuan

ISTILAH-ISTILAH DALAM EKSPOR IMPOR EKSPORTIR TERDAFTAR => Perusahaan atau perorangan yang telah mendapat pengakuan menteri perdagangan untuk mengekspor barang tertentu sesuai ketentuan berlaku BARANG YANG DIBATASI EKSPORNYA Barang yang ekspornya hanya dapat dilakukan oleh eksportir terdaftar dan telah mendapat persetujuan dari menteri perdagangan sesuai ketentuan berlaku BARANG YANG BEBAS EKSPORNYA BARANG YANG DILARANG EKSPORNYA Barang yang tidak boleh diekspor Barang yang tidak termasuk barang yang dibatasi ekspornya dan dilarang ekspornya MANAJEMEN FEB UDINUS

Lanjutan. . . Penelitan dan pemeriksaan yang dilakukan surveyor sebelum muat barang Perusahaan survey

Lanjutan. . . Penelitan dan pemeriksaan yang dilakukan surveyor sebelum muat barang Perusahaan survey yang mendapat otorisasi dari dan ditetapkan oleh menteri perdagangan untuk melakukan verifikasi atas ekspor dan impor Zat atau bahan kimia tertentu yang dapat digunakan sebagai bahan baku/penolong untuk keperluan proses produksi industri apabila disimpangkan dapat digunakan dalam memproses pembuatan narkotika/psikotropika VERIFIKASI SURVEYOR PREKUSOR MANAJEMEN FEB UDINUS

Lanjutan. . . Surat yang diterbitkan oleh instansi terkait yang memuat penjelasan secara teknis

Lanjutan. . . Surat yang diterbitkan oleh instansi terkait yang memuat penjelasan secara teknis dan bukan merupakan izin/ persetujuan ekspor PRE EXPORT NOTIFICATION Jumlah barang yang dapat diekspor setiap tahun yang berdasarkan persetujuan dikenakan tarif bea masuk 0% KUOTA EKSPOR REKOMENDASI Pemberitahuan persetujuan ekspor yang disampaikan kepada instansi/badan/lembaga yang berwenang di negara tujuan ekspor KUOTA NASIONAL Batas alokasi paling banyak jumlah barang yang diberikan kepada eksportir MANAJEMEN FEB UDINUS

Lanjutan. . . QUOTA CERTIFICATE HARGA REFERENSI Sertifikat yang memuat keterangan mengenai identitas eksportir

Lanjutan. . . QUOTA CERTIFICATE HARGA REFERENSI Sertifikat yang memuat keterangan mengenai identitas eksportir dan importir, pos tarif, jumlah barang PATOKAN EKSPOR harga patokan atas barang ekspor yang dikenakan bea keluar harga rata-rata di bursa komoditi perdagangan internasional, harga rata-rata pasar internasional di luar bursa komoditi internasional, atau harga rata-rata di pasar dalam negeri MANAJEMEN FEB UDINUS

KOMODITI EKSPOR JEPANG INDONESIA KOMODITI IMPOR MANAJEMEN FEB UDINUS

KOMODITI EKSPOR JEPANG INDONESIA KOMODITI IMPOR MANAJEMEN FEB UDINUS

DAERAH PABEAN Wilayah RI meliputi daratan, perairan, ruang udara tempat tertentu ZEE dan landasan

DAERAH PABEAN Wilayah RI meliputi daratan, perairan, ruang udara tempat tertentu ZEE dan landasan kontinen yang di dalamnya berlaku UU No. 10 Th. 1995 dan UU No. 17 Th. 2006 tentang kepabeanan HARMONIZED TANDA SNI SYSTEM (HS) Tanda yang dicantumkan pada produk atau kemasan produk yang menyatakan bahwa produk tersebut telah memenuhi persyaratan SNI Kualifikasi jenis barang yang digunakan sebagai dasar tarif bea masuk MANAJEMEN FEB UDINUS

MODEL PERDAGANGAN INTERNASIONAL BARANG/JASA/ CAPITAL BATAS WILAYAH NEGARA A PABEAN NEGARA B MANAJEMEN FEB

MODEL PERDAGANGAN INTERNASIONAL BARANG/JASA/ CAPITAL BATAS WILAYAH NEGARA A PABEAN NEGARA B MANAJEMEN FEB UDINUS

KOMPONEN YANG TERLIBAT LEBIH DARI SATU NEGARA PEMERINTAH SWASTA RUMAH TANGGA ORGANISASI PERDAGANGAN INTERNASIONAL

KOMPONEN YANG TERLIBAT LEBIH DARI SATU NEGARA PEMERINTAH SWASTA RUMAH TANGGA ORGANISASI PERDAGANGAN INTERNASIONAL ALASAN DILAKUKANNYA PERDAGANGAN INTERNASIONAL Perbedaan Sumber Daya Selera Supply-demand Laws Disparitas Harga

53% of Boeing’s aircraft sales are to foreign airlines MANAJEMEN FEB UDINUS

53% of Boeing’s aircraft sales are to foreign airlines MANAJEMEN FEB UDINUS

THE WORLD’s LARGEST CORPORATIONS - 2020 Sumber: FORTUNE. COM MANAJEMEN FEB UDINUS

THE WORLD’s LARGEST CORPORATIONS - 2020 Sumber: FORTUNE. COM MANAJEMEN FEB UDINUS

MANFAAT PERDAGANGAN INTERNASIONAL Memperoleh barang yang tidak dapat diproduksi di negeri sendiri Memperoleh keuntungan

MANFAAT PERDAGANGAN INTERNASIONAL Memperoleh barang yang tidak dapat diproduksi di negeri sendiri Memperoleh keuntungan dari spesialisasi Memperluas pasar dan menambah keuntungan Transfer teknologi modern MANAJEMEN FEB UDINUS

PERBEDAAN PERDAGANGAN DALAM NEGERI DENGAN PERDAGANGAN LUAR NEGERI No Faktor Pembeda 1 Transportasi /

PERBEDAAN PERDAGANGAN DALAM NEGERI DENGAN PERDAGANGAN LUAR NEGERI No Faktor Pembeda 1 Transportasi / biaya angkut 2 Distribusi 3 Pajak 4 Transaksi 5 Pengantar Bahasa 6 Alat Pembayaran 7 Lokasi Perdagangan Dalam Negeri Perdagangan Luar Negeri Lebih rendah / mudah Lebih tinggi / mahal Lebih mudah Lebih sulit Tidak ada pajak ekspor / impor Dikenakan pajak ekspor / impor Lebih mudah Lebih sulit Indonesia / daerah Bahasa Internasional Menggunakan uang rupiah dengan aturan, hukum dan norma – norma indonesia Menggunakan valuta asing dengan aturan, hukum dan norma – norma internasional Dalam negeri Luar negeri / internasional

RESTRIKSI PERDAGANGAN MANAJEMEN FEB UDINUS

RESTRIKSI PERDAGANGAN MANAJEMEN FEB UDINUS

TEORI PERDAGANGAN INTERNASIONAL TEORI KEUNGGULAN ABSOLUT (ABSOLUTE ADVANTAGE) ADAM SMITH 1776 yaitu keunggulan yang

TEORI PERDAGANGAN INTERNASIONAL TEORI KEUNGGULAN ABSOLUT (ABSOLUTE ADVANTAGE) ADAM SMITH 1776 yaitu keunggulan yang diperoleh suatu negara dari melakukan spesialisasi dalam kegiatan menghasilkan barang-barang yang lebih efisien dibandingkan dengan negara-negara lain. Kelebihan teori ini : terjadi interaksi ekspor impor karena kedua negara memiliki keunggulan absolut. Kelemahan : tidak akan terjadi perdagangan internasional jika hanya satu negara yang mempunyai keunggulan absolut. Contoh : perdagangan kain, permadani. MANAJEMEN FEB UDINUS

TEORI PERDAGANGAN INTERNASIONAL TEORI KEUNGGULAN ABSOLUT (ABSOLUTE ADVANTAGE) DAVID RICARDO 1776 yaitu kemampuan suatu

TEORI PERDAGANGAN INTERNASIONAL TEORI KEUNGGULAN ABSOLUT (ABSOLUTE ADVANTAGE) DAVID RICARDO 1776 yaitu kemampuan suatu negara menemukan barang-barang yang diproduksi dalam tingkat biaya ketidakunggulan absolut yang rendah daripada barang lainnya. untuk dapat pada lebih CONTOH: Produksi Negara A Negara B Anggur 6 1 Kain 3 2 MANAJEMEN FEB UDINUS

TEORI PERDAGANGAN INTERNASIONAL TEORI KEUNGGULAN ABSOLUT (ABSOLUTE ADVANTAGE) MICHAEL E. PORTER 1990 Ada 4

TEORI PERDAGANGAN INTERNASIONAL TEORI KEUNGGULAN ABSOLUT (ABSOLUTE ADVANTAGE) MICHAEL E. PORTER 1990 Ada 4 kondisi yang menentukan industri tertentu suatu negara dapat mencapai sukses internasional, yaitu : a. Kondisi faktor produksi b. Kondisi permintaan dan tuntutan mutu dalam negeri. c. Eksistensi industri pendukung. d. Kondisi persaingan strategi dan struktur perusahaan dalam negeri. MANAJEMEN FEB UDINUS

PRINSIP SISTEM PERDAGANGAN VERSI WTO PERTUKARAN KOMITMEN YANG MENGIKAT TIDAK DISKRIMINASI TRANSPARAN ADA TIMBAL

PRINSIP SISTEM PERDAGANGAN VERSI WTO PERTUKARAN KOMITMEN YANG MENGIKAT TIDAK DISKRIMINASI TRANSPARAN ADA TIMBAL BALIK MANAJEMEN FEB UDINUS

KEBIJAKAN PERDAGANGAN INTERNASIONAL Kebijakan perdagangan internasional adalah berbagai tindakan dan peraturan yang dijalankan suatu

KEBIJAKAN PERDAGANGAN INTERNASIONAL Kebijakan perdagangan internasional adalah berbagai tindakan dan peraturan yang dijalankan suatu negara, baik secara langsung maupun tidak langsung, yang akan mempengaruhi struktur, komposisi, dan arah perdagangan internasional negara tersebut. Kebijakan dilaksanakan dengan tujuan untuk melindungi kepentingan ekonomi nasional, industri dalam negeri, dan lapangan kerja serta menjaga stabilitas ekonomi nasional. MANAJEMEN FEB UDINUS

Dalam perdagangan luar negeri konsep proteksi berarti usaha-usaha pemerintah yang membatasi atau mengurangi jumlah

Dalam perdagangan luar negeri konsep proteksi berarti usaha-usaha pemerintah yang membatasi atau mengurangi jumlah barang yang diimpor dari Negaranegara lain dengan tujuan untuk mencapai beberapa tujuan tertentu dalam pembangunan dan kemakmuran perekonomian Negara tersebut. MANAJEMEN FEB UDINUS

Banyak negara besar mendukung: perdagangan bebas didasari keuntungan komparatif akan meningkatkan kesejahteraan secara global

Banyak negara besar mendukung: perdagangan bebas didasari keuntungan komparatif akan meningkatkan kesejahteraan secara global Semangat perdagangan bebas dibayang-bayangi oleh pemberlakuan restriksi (pembatasan) perdagangan Proteksi untuk komoditas pertanian lebih banyak dibandingkan terhadap komoditas industri Konsep & dukungan ini diungkapkan dalam kesepakatan perdagangan multilateral Banyak negara-negara yang telah mengidentifikasi sektor-sektor ekonomi yang perlu dilindungi MANAJEMEN FEB UDINUS

ARGUMENTASI BAGI DIBERLAKUKANNYA GLOBALISASI/FREE TRADE Secara teoritis perdagangan bebas mengarah pada produktivitas dan pendapatan

ARGUMENTASI BAGI DIBERLAKUKANNYA GLOBALISASI/FREE TRADE Secara teoritis perdagangan bebas mengarah pada produktivitas dan pendapatan tinggi bagi produsen, dan social utility yang lebih tinggi bagi konsumen Perdagangan bebas mengoptimalkan penggunaan sumber-sumber daya untuk memproduksi barang melalui spesialisasi Adanya persaingan sempurna memenuhi kriteria Pareto-optimal: Utilitas konsumen maksimum karena harga barang dalam perdagangan bebas lebih rendah no one can be better off without making someone else worse off MANAJEMEN FEB UDINUS

Alasan dilakukannya Pembatasan Perdagangan 1 Dengan mengurangi atau membatasi impor, devisa dihemat (keeping money

Alasan dilakukannya Pembatasan Perdagangan 1 Dengan mengurangi atau membatasi impor, devisa dihemat (keeping money at home); barang dan uang dinikmati di negara sendiri 2 3 Melindungi pasar sendiri, hanya bagi produsen domestik; bisa berakibat pemanfaatan sumberdaya domestik tidak efisien Dengan menyamakan harga domestik dengan harga impor (scientific tariff), memungkinkan produsen domestik bersaing dengan luar negeri; tetapi akan mengeliminasi persaingan internasional 4 5 Menciptakan kesempatan kerja pd industri domestik Mengurangi defisit neraca perdagangan (balance of payment/BOP) MANAJEMEN FEB UDINUS

Tujuan Penting Dari Proteksi Dalam Perdagangan Internasional Mengatasi masalah deflasi dan pengangguran Mendorong perkembangan

Tujuan Penting Dari Proteksi Dalam Perdagangan Internasional Mengatasi masalah deflasi dan pengangguran Mendorong perkembangan industri baru (infant industry) Mendiversifikasikan perekonomian Menghindari kemerosotan industri tertentu Memperbaiki neraca pembayaran Menghindari dumping *Salah satu kebijakan yang sering dilaksanakan adalah pembatasan perdagangan melalui kebijakan Tarif dan Non Tarif Menambah pendapatan pemerintah MANAJEMEN FEB UDINUS

Kebijakan Tarif Suatu pembebanan terhadap barang yang melintasi daerah pabean (suatu daerah geografis dimana

Kebijakan Tarif Suatu pembebanan terhadap barang yang melintasi daerah pabean (suatu daerah geografis dimana barang bebas bergerak tanpa dikenakan cukai/bea pabean) Suatu rintangan yang membatasi kebebasan perdagangan internasional Contoh: Di Indonesia terdapat penerapan tarif impor sebesar 100% pada mobil mewah TARIF Bentuk pengenaan tarif adalah Pajak barang impor, dengan tujuan menaikkan harga produk tertentu sehingga dapat merangsang produksi lokal Tujuan pengenaan tarif adalah memperoleh pendapatan pengisi kas pemerintah (fungsi budgeter) dan suatu metode untuk melindungi sektor-sektor barang tertentu didalam negeri dari tekanan persaingan produk impor (fungsi regulend) MANAJEMEN FEB UDINUS

Pengelompokan Jenis Tarif Pajak yang dikenakan kepada barang yang diangkut ke negara lain Export

Pengelompokan Jenis Tarif Pajak yang dikenakan kepada barang yang diangkut ke negara lain Export Duties Pajak yang dikenakan kepada barang-barang yang diangkut ke suatu negara namun melalui negara lain Pajak yang dikenakan kepada barang-barang yang masuk ke suatu negara Transit Duties Import Duties MANAJEMEN FEB UDINUS

SISTEM TARIF PERDAGANGAN INTERNASIONAL MANAJEMEN FEB UDINUS

SISTEM TARIF PERDAGANGAN INTERNASIONAL MANAJEMEN FEB UDINUS

PERHITUNGAN PENGENAAN TARIF BARANG EKSPOR IMPOR DASAR NILAI (AD VALOREM) Besarnya pungutan bea masuk

PERHITUNGAN PENGENAAN TARIF BARANG EKSPOR IMPOR DASAR NILAI (AD VALOREM) Besarnya pungutan bea masuk atas barang impor ditentukan oleh tingkat prosentase tarif dikalikan harga CIF dari barang tersebut. Sebagai contoh, harga CIF suatu barang adalah US$100 dan besarnya tarif bea masuk 10%, sedangkan kurs US$1 = Rp. 5. 000, -. Maka besarnya bea masuk yang dikenakan sebesar = 10% x US$100 x Rp. 5. 000, - = Rp. 50. 000, - MANAJEMEN FEB UDINUS

PERHITUNGAN PENGENAAN TARIF BARANG EKSPOR IMPOR Dasar Jumlah Barang (Ad Specific) Pungutan bea masuk

PERHITUNGAN PENGENAAN TARIF BARANG EKSPOR IMPOR Dasar Jumlah Barang (Ad Specific) Pungutan bea masuk ini didasarkan pada ukuran atau satuan tertentu dari barang impor. Sebagai contoh, bea masuk yang dikenakan atas barang-barang atau komoditi seperti dibawah ini : Semen : Rp. 3. 000, - per ton Sepatu : Rp. 14. 500, - per pasang Piring : Rp. 5. 000, - per lusin Jeruk : Rp. 500 per kg VCR : Rp. 250. 000, - per unit MANAJEMEN FEB UDINUS

PERHITUNGAN PENGENAAN TARIF BARANG EKSPOR IMPOR Compound Duties Pengenaan tarif yang merupakan kombinasi dari

PERHITUNGAN PENGENAAN TARIF BARANG EKSPOR IMPOR Compound Duties Pengenaan tarif yang merupakan kombinasi dari ad valorem dan ad specific Contoh : sejenis barang tertentu dikenakan bea 10% Ad valorem ditambah dengan Rp. 50. 000, setiap unit. MANAJEMEN FEB UDINUS

KEUNTUNGAN & KERUGIAN POLA PEMUNGUTAN TARIF BEA MASUK KATEGORI KEUNTUNGAN Dasar Nilai (Ad Valorem)

KEUNTUNGAN & KERUGIAN POLA PEMUNGUTAN TARIF BEA MASUK KATEGORI KEUNTUNGAN Dasar Nilai (Ad Valorem) bersifat proporsional a. Dasar Jumlah Barang (Ad Specific) bersifat regresif a. b. KERUGIAN dapat mengikuti perkembangan tingkat harga atau inflasi. terdapat diferensiasi harga produk sesuai kualitasnya. mudah dilaksanakan karena tidak memerlukan perincian harga barang sesuai kualitasnya. dapat digunakan sebagai alat kontrol proteksi industri dalam negri a. b. memberikan beban yang cukup berat bagi administrasi pemerintah, khususnya bea cukai karena memerlukan data dan perincian harga yang lengkap sering menimbulkan perselisihan dalam penetapan harga untuk perhitungan bea masuk antara importir dan bea cukai, sehingga dapat menimbulkan stagnasi atau kemacetan arus barang di pelabuhan. pengenaan tarif dirasakan kurang atau tidak adil karena tidak membedakan harga dan kualitas barang. hanya dapat digunakan sebagai alat kontrol proteksi yang bersifat statis. MANAJEMEN FEB UDINUS

DAMPAK PENGENAAN TARIF IMPOR MANAJEMEN FEB UDINUS

DAMPAK PENGENAAN TARIF IMPOR MANAJEMEN FEB UDINUS

NON TARIF BARRIERS Hambatan masuk dan atau keluarnya barang dan jasa dari dan ke

NON TARIF BARRIERS Hambatan masuk dan atau keluarnya barang dan jasa dari dan ke dalam suatu negara tanpa penggunaan tarif lebih bertujuan untuk melindung. I stabilitas harga, karena tidak memberikan pemasukkan bagi negara. Terdapat beberapa jenis kebijakan yang biasa dilakukan oleh pemerintah, tergantung pada kondisi perdagangan yang dihadapi MANAJEMEN FEB UDINUS

KUOTA Menurut kindleberger dan lindert (1978), kuota merupakan hambatan nontarif yang banyak digunakan untuk

KUOTA Menurut kindleberger dan lindert (1978), kuota merupakan hambatan nontarif yang banyak digunakan untuk membatasi masuknya impor barang dan jasa. Pemberlakuan kuota ekspor dan atau impor pada umumnya dilandasi alasan: 1. Sebagai jaminan kemungkinan kenaikan pengeluaran ekspor dan atau impor akibat persaingan perdagangan luar negeri yang makin buruk 2. Penerapan kuota memberikan administrasi kepada pemerintah kekuatan dan fleksibilitas MANAJEMEN FEB UDINUS

Dampak-dampak keseimbangan parsial dari pemberlakuan kuota impor dapat dilihat pada grafik dibawah ini :

Dampak-dampak keseimbangan parsial dari pemberlakuan kuota impor dapat dilihat pada grafik dibawah ini : Dx dan Sx masing-masing adalah kurva penawaran untuk komoditi X di suatu negara. Dalm kondisi perdagangan bebas, harga yang berlaku adalah harga dunia, yakni Px=$1. Jika negara tersebut memberlakukan kuota impor 30 X (JH), hal itu mengakibatkan kenaikan harga menjadi Px=$2, dan konsumsi akan turun menjadi 50 X (GH), di mana 20 X (GJ) di antaranya merupakan produksi domestik sedangkan sisanya adalah impor. Jika pemerintah melelang lisensi impor dalam suatu pasar kompetitif, maka pemerintah akan memperoleh tambahan pendapatan sebesar $30 (JHNM). Penambahan pendapatan bagi pemerintah sebesar itu sama seperti yang ditimbulkan jika negara tersebut memberlakukan tarif impor sebesar 100%. Namun seandainya kurva penawaran bergeser dari Dx ke Dx’, maka pemberlakuan kuota impor sebesar 30 X (J’H’) akan menambah konsumsi dari 50 X menjadi 55 X (G’H’) dan 25 X (G’J’) di antaranya merupakan produksi domestik. MANAJEMEN FEB UDINUS

NON TARIF BARRIERS Merupakan pembatasan secara langsung terhadap jumlah barang yang boleh diimpor dari

NON TARIF BARRIERS Merupakan pembatasan secara langsung terhadap jumlah barang yang boleh diimpor dari luar negeri untuk melindungi kepentingan industri dan konsumen dapat digunakan untuk melindungi sektor industri tertentu dan neraca pembayaran suatu negara Negara maju pada umumnya memberlakukan kuota impor untuk melindungi sektor pertaniannya. Sedangkan negara-negara berkembang melakukan kebijakan kuota impor untuk melindungi sektor industri manufakturnya dan melindungi kondisi neraca pembayarannya KUOTA IMPOR Absolute/ uniteral quota, yaitu sistem kuota yang ditetapkan secara sepihak Negotiated/ bilateral quota, yaitu sistem kuota yang (tanpa negoisasi) ditetapkan atas kesepakatan atau menurut Tarif kuota, yaitu pembatasan impor yang dilakukan dengan mengkombinasikan sistem tarif dengan sistem kuota Mixing quota, yaitu pembatasan impor bahan baku tertentu untuk melindungi industri dalam negeri MANAJEMEN FEB UDINUS

NON TARIF BARRIERS suatu bentuk pembatasan kuota atas jangkauan atau tingkat intensitas hubungan perdagangan

NON TARIF BARRIERS suatu bentuk pembatasan kuota atas jangkauan atau tingkat intensitas hubungan perdagangan internasional yang dikenakan oleh pihak negara pengekspor, bukan oleh pihak pengimpor Kebijakan ini dilakukan berdasarkan kekhawatiran akan lumpuhnya sektor tertentu dalam perekonomian domestik akibat impor yang berlebihktor industri tertentu dan neraca pembayaran suatu negara VER pada Umumnya Dilaksanakan Atas Permintaan Negara Pengimpor Dan Disepakati Oleh Negara Pengekspor Untuk Mencegah Pembatasan Lainnnya Yang Mungkin Saja Lebih Ketat KUOTA EKSPOR Voluntary Export Restraint, VER Pembatasan ekspor secara sukarela ini kurang efektif, karena pada umumnya negara pengekspor enggan membatasi arus ekspornya secara sukarela Pembatasan ekspor ini justru membebankan biaya yang lebih mahal bagi negara pengimpor karena lisensi impor yang bernilai tinggi itu justru diberikan pada pemerintah atau perusahaan asing MANAJEMEN FEB UDINUS

NON TARIF BARRIERS Peraturan pemerintah yang mewajibkan pelaku usaha untuk menggunakan sebagian daripada bahan

NON TARIF BARRIERS Peraturan pemerintah yang mewajibkan pelaku usaha untuk menggunakan sebagian daripada bahan baku dan atau faktor produksinya dari dalam negeri Kebijakan untuk memajukan sektor lain, terutama industri yang Implikasinya pada pembukaan lapangan kerja dan efek lain yang diharapkan Contoh: pemerintah Indonesia mewajibkan perusahaan sepatu adidas di tangerang untuk menggunakan sebagian bahan baku dari sepatunya dari produksi indonesia Kebijakan Penggunaan komponen domestik Pembatasan ekspor secara sukarela ini kurang efektif, karena pada umumnya negara pengekspor enggan membatasi arus ekspornya secara sukarela Pembatasan ekspor ini justru membebankan biaya yang lebih mahal bagi negara pengimpor karena lisensi impor yang bernilai tinggi itu justru diberikan pada pemerintah atau perusahaan asing MANAJEMEN FEB UDINUS

NON TARIF BARRIERS Program kebijakan yang digunakan untuk mendorong pertumbuhan perdagangan dari dalam negeri

NON TARIF BARRIERS Program kebijakan yang digunakan untuk mendorong pertumbuhan perdagangan dari dalam negeri Subsidi ekspor adalah insentif yang diberikan pemerintah kepada suatu perusahaan atau perseorangan yang giat menjual barang ke luar negeri Contoh: harga normal barang $3, agar harga tidak terlalu melonjak di negara impor, pemerintah memberikan subsidi $1, jadi harga jual 2$ dengan harapan produk tersebut mampu bersaing di pasar internasional Subsidi Ekspor MANAJEMEN FEB UDINUS

DUMPING Dumping adalah kegiatan ekspor atau penjualan komoditi ke luar negeri dengan harga jauh

DUMPING Dumping adalah kegiatan ekspor atau penjualan komoditi ke luar negeri dengan harga jauh lebih murah dibandingkan dengan harga penjualan domestiknya MANAJEMEN FEB UDINUS

Klasifikasi Golongan International Price Discrimination kecenderungan terus-menerus dari suatu perusahaan monopolis domestik untuk memaksimalkan

Klasifikasi Golongan International Price Discrimination kecenderungan terus-menerus dari suatu perusahaan monopolis domestik untuk memaksimalkan keuntungannya dengan menjual suatu komoditi dengan harga yang lebih tinggi di pasaran domestik, sedangkan harga yang dipasangnya di pasar luar negeri sengaja dibuat lebih murah Kategori ini memiliki kegiatan praktik penjualan komoditi di bawah harga yang jauh lebih murah ketimbang harga domestiknya Sporadic Dumping Predatory Dumping Suatu kegiatan penjualan komoditi ke luar negeri dengan harga yang sedikit lebih murah daripada produk domestik, namun hanya terjadi saat ingin mengatasi surplus komoditi yang sesekali terjadi tanpa menurunkan harga domestik MANAJEMEN FEB UDINUS

DAMPAK KEBIJAKAN PERDAGANGAN MANAJEMEN FEB UDINUS

DAMPAK KEBIJAKAN PERDAGANGAN MANAJEMEN FEB UDINUS

KRITIK TERHADAP PERDAGANGAN BEBAS ARGUMENTASI EKONOMI YANG MELAWAN FREE TRADE ARGUMENTASI SOSIAL POLITIK YANG

KRITIK TERHADAP PERDAGANGAN BEBAS ARGUMENTASI EKONOMI YANG MELAWAN FREE TRADE ARGUMENTASI SOSIAL POLITIK YANG MELAWAN FREETRADE Perdagangan bebas menguntungkan negara maju Perdagangan bebas mengikis keanekaragaman budaya dan keamanan sosial Ada campur tangan perusahaan asing Menyebabkan ketergantungan Perdagangan bebas hanya bermanfaat bagi segelintir orang kaya dalam satu negara Regulasi dan aturan hukum menjadi lebih rumit Perdagangan bebas menambah offshoring Konsekuensi keuangan akibat pergerakan modal Mobilitas modal dan keunggulan bersaing sering menyulitkan Stabilitas perekonomian sulit dikontrol MANAJEMEN FEB UDINUS

END OF CHAPTER THANKS! Do you have any questions? EMAIL : NO HP :

END OF CHAPTER THANKS! Do you have any questions? EMAIL : NO HP : CREDITS: This presentation template was created by Slidesgo, including icons by Flaticon, and infographics & images by Freepik.