EKSPOR DAN IMPOR Posisi ekspor dan impor Indonesia

  • Slides: 40
Download presentation
EKSPOR DAN IMPOR • Posisi ekspor dan impor Indonesia selama tahun 2010 didorong oleh

EKSPOR DAN IMPOR • Posisi ekspor dan impor Indonesia selama tahun 2010 didorong oleh makin membaiknya perekonomian global. Kondisi domestik didukung oleh menguatnya nilai tukar rupiah yang mendorong investasi sektor konstruksi dan non konstruksi yang memacu perkem bangan impor. • Surplus perdagangan 2010 adalah yang tertinggi sejak memasukkan nilai impor kawasan berikat di tahun 2008. • Ekspor nonmigas Indonesia tahun 2010 menunjukkan kinerja yang sangat baik yang akhirnya memiliki dampak positif terhadap neraca perdagangan Indonesia tahun 2010. Kontribusi ekspor non migas rata pada 2010 sangat tinggi terhadap total ekspor Indonesia.

 • Keberhasilan ekspor Indonesia selama ini telah menempatkan Indonesia di urutan ke 30

• Keberhasilan ekspor Indonesia selama ini telah menempatkan Indonesia di urutan ke 30 eksportir dunia (berdasarkan nilai ekspor) dengan kecenderungan mengalami peningkatan sejak tahun 2007. • Sementara itu di sektor regional (berdasarkan nilai ekspor), pada tahun 2009 Indonesia berada pada urutan ke 10 eksportir di Asia. Posisi pertama (berdasarkan nilai ekspor) ditempati oleh China dengan niai US$ 1, 338 miliar dengan pertumbuhan sebesar 10. 04 persen.

Perkembangan Ekspor • Capaian pertumbuhan ekspor nasional yang tinggi juga disertai meningkatnya pangsa negara

Perkembangan Ekspor • Capaian pertumbuhan ekspor nasional yang tinggi juga disertai meningkatnya pangsa negara emerging markets sebagai pasar tujuan ekspor. • Meningkatnya kinerja ekspor dan semakin kondusifnya berbagai variabel makroekonomi berkontribusi pada kinerja investasi yang tumbuh tinggi. lklim investasi yang membaik didukung oleh pembiayaan dari dalam dan luar negeri yang meningkat sehingga mendorong realisasi investasi tumbuh lebih cepat untuk kuatnya permintaan.

 • Posisi ekspor Indonesia pada paruh pertama 2010 lebih tinggi kenaikannya dibanding ekspor

• Posisi ekspor Indonesia pada paruh pertama 2010 lebih tinggi kenaikannya dibanding ekspor dunia, yaitu sekitar 45 persen dari periode yang sama tahun sebelumnya. Selanjutnya total ekspor 2010 sebesar US$ 157, 7 miliar merupakan rekor tertinggi sepanjang sejarah ekspor Indonesia, naik 35 persen dibanding ekspor 2009 yang hanya sebesar US$ 116, 5 miliar. • Ekspor non migas 2010 mencapai rekor tertinggi sebesar US$ 129, 7 miliar, meningkat 33, 02 persen dibanding 2009, yang berarti 3, 5 kali lipat di atas target RPJM sebesar 7 persen 8, 5 persen. Ekspor non migas Desember 2010 mencapai rekor tertinggi untuk ekspor bulanan sebesar US$ 13, 5 miliar, meningkat 24, 6 persen dibandingkan Desember 2009.

 • Rata rata ekspor non migas bulanan meningkat bila dibandingkan dari tahun 2009

• Rata rata ekspor non migas bulanan meningkat bila dibandingkan dari tahun 2009 sebesar US$ 9, 0 miliar menjadi US$ 10, 8 miliar pada tahun 2010. Peningkatan ini tampaknya akan terus meningkat, seiring dengan semakin bergairahnya ekonomi dan investasi dalam negeri yang dapat memacu perkembangan ekspor non migas Indonesia. • Kontribusi ekspor non migas rata 2010 terhadap total ekspor Indonesia sangat tinggi, yaitu sebesar 82, 22 persen, lebih tinggi dibandingkan dengan rata kontribusi ekspor migas 2010 yang hanya sebesar 17, 78 persen.

 • Kinerja ekspor Indonesia saat ini mengalami diversifikasi dengan mulai meningkatnya ekspor produk

• Kinerja ekspor Indonesia saat ini mengalami diversifikasi dengan mulai meningkatnya ekspor produk non migas, tidak hanya produk utama tetapi produk lainnya. Penguatan ekspor non migas selama tahun 2010 didorong oleh peningkatan ekspor dari seluruh sektor. • Dibandingkan dengan periode yang sama tahun sebelumnya, peningkatan tertinggi terjadi pada sektor pertambangan yang naik sebesar 35, 36 persen disusul peningkatan ekspor di sektor industri sebesar 33, 47 persen, peningkatan pertanian 14, 90 persen dan di sektor lainnya sebesar 8, 33 persen.

 • Pangsa ekspor non migas dan ekspor migas selama 2004 2010 meskipun berfluktuasi

• Pangsa ekspor non migas dan ekspor migas selama 2004 2010 meskipun berfluktuasi namun menunjukkan tren meningkat. • Rata rata pangsa ekspor non migas selama 5 tahun terakhir berada pada kisaran 80 persen. • Kecenderungannya adalah ekspor non migas akan stabil dan tetap perlu dipertahankan pada perolehan nilai pangsa rata.

 • Sebagian komoditas ekspor non migas mengalami kenaikan harga yang cukup tinggi, diantaranya

• Sebagian komoditas ekspor non migas mengalami kenaikan harga yang cukup tinggi, diantaranya adalah minyak bumi, minyak sawit dan batu bara. Hal ini tentunya berpengaruh pada nilai ekspor Indonesia, khususnya ekspor non migas yang nilainya meningkat tajam. • Ekspor minyak sawit dan karet yang masing mencapai US$ 16, 3 miliar dan US$ 9, 4 miliar, telah mendekati ekspor migas tahun 2010 yang tercatat sebesar US$ 28 miliar.

 • Secara kumulatif nilai ekspor Januari Desember 2010 mencapai US$157, 73 miliar atau

• Secara kumulatif nilai ekspor Januari Desember 2010 mencapai US$157, 73 miliar atau meningkat 35, 38 persen dibanding ekspor periode yang sama tahun 2009, sementara ekspor non migas mencapai US$129, 68 miliar atau meningkat 33, 02 persen. • Jika dilihat menurut sektor, ekspor hasil industri periode Januari Desember 2010 naik sebesar 33, 47 persen dibanding periode yang sama tahun 2009, demikian juga ekspor hasil pertanian naik 14, 90 persen serta ekspor hasil tambang dan lainnya naik 35, 34 persen.

Nilai Ekspor Indonesia menurut Migas dan Non Migas 2006 2010 (juta $) Ekspor Migas

Nilai Ekspor Indonesia menurut Migas dan Non Migas 2006 2010 (juta $) Ekspor Migas Minyak Mentah Hasil Minyak Gas Non Migas Sektor Pertanian 2006 21209, 5 2007 22 088, 6 2008 29126, 3 2009 19018, 3 2010 28039, 6 8168, 8 9 226, 0 12418, 8 7820, 3 10403, 0 2 843, 7 2 878, 8 3 547, 0 2 262, 3 3%7, 2 10 197, 0 79 589, 1 9983, 8 92 012, 3 13160, 5 107 894, 1 8 935, 7 97 491, 7 13 669, 4 129739, 5 3 364, 9 3657, 8 4 584, 6 4352, 8 5 001, 9 76. 460, 8 88 393, 4 73. 435, 8 98. 015, 1 11893, 7 14916, 1 19 703, 1 26 722, 5 114 100, 9 137020, 4 116 510, 0 157 779, 1 Sektor 65 023, 9 Industri 11200, 3 Sektor Tambang dan Lainnya Jumlah 100 798, 6

Ekspor Beberapa Komoditas Penting • Kinerja ekspor Indonesia secara absolut menunjukkan pertumbuhan positif. Nilai

Ekspor Beberapa Komoditas Penting • Kinerja ekspor Indonesia secara absolut menunjukkan pertumbuhan positif. Nilai ekspor komoditas migas dan non migas pada triwulan I 2010 masing meningkat 95, 23 persen dan 46, 66 persen dibanding triwulan I 2009. • Ekspor sektor Industri masih merupakan yang terbesar dan bahkan dominan (92, 32 persen) terhadap total ekspor Indonesia.

 • Memasuki triwulan II, kinerja ekspor ditopang oleh perkembangan harga komoditas, utamanya komoditas

• Memasuki triwulan II, kinerja ekspor ditopang oleh perkembangan harga komoditas, utamanya komoditas non migas yang mengalami tren peningkatan harga seiring dengan pemulihan ekonomi dunia. • Dibanding triwulan 11 2009 ekspor migas bahkan tumbuh pesat mencapai 68, 51 persen, sedang ekspor non migas tumbuh 3 1, 50 persen. Sektor Industri masih yang paling dominan dengan kontribusi mencapai 62, 95 persen.

 • Akselerasi pertumbuhan ekonomi Indonesia didorong ekspor pada triwulan III 2010 yang nilainya

• Akselerasi pertumbuhan ekonomi Indonesia didorong ekspor pada triwulan III 2010 yang nilainya mencapai Rp 38. 290, 4 juta atau mengalami peningkatan sebesar 27, 34 persen dibandingkan triwulan yang sama tahun 2009. Ekspor komoditas non migas naik 28, 96 persen, sedangkan ekspor migas hanya mengalami peningkatan sebesar 18, 99 persen. • Di triwulan IV, pertumbuhan ekspor Indonesia, mencapai titik terbaik dibanding nilai historisnya. Selama tahun 2010, tercatat nilai ekspor mencapai US $ 157. 732, 6 juta (naik 35, 38 persen dibanding 2009)

 • Pada triwulan IV 2010 nilai ekspor mencapai Rp. 46. 816, 3 juta

• Pada triwulan IV 2010 nilai ekspor mencapai Rp. 46. 816, 3 juta atau mengalami peningkatan sebesar 28, 74 persen dibanding triwulan yang sama tahun 2009. • Permintaan terhadap komoditas Indonesia terjaga stabil dengan kecenderungan meningkat seiring makin kuatnya kinerja perekonomian negara tujuan ekspor.

Ekspor Komoditi Penting Indonesia 2006 2010 (juta US $) Komoditi Ekspor Hasil Pertanian Udang

Ekspor Komoditi Penting Indonesia 2006 2010 (juta US $) Komoditi Ekspor Hasil Pertanian Udang Ikan Kopi Biji Coklat Rempah-rempah Hasil Pertanian Lainnya 2006 2007 2008 2009 3364, 9 3657, 8 4584, 6 4352, 8 2010 5001, 9 980, 2 479, 8 589, 2 620, 3 188, 6 920, 5 578, 0 633, 7 623, 1 258, 5 979, 8 790, 9 861, 9 703, 7 636, 1 825, 4 989, 0 822, 1 812, 3 856, 2 1 088, 2 1 191, 3 283, 7 239, 6 407, 4 512, 8 644, 0 772, 2 775, 9 903, 6

Ekspor Hasil Industri 65023, 9 76460, 8 88393, 4 73435, 8 98015, 1 Pakaian

Ekspor Hasil Industri 65023, 9 76460, 8 88393, 4 73435, 8 98015, 1 Pakaian Jadi 5608, 1 5712, 9 6092, 2 5735, 6 6598, 0 Kayu Olahan 3324, 8 3077, 8 2821, 0 2275, 0 2870, 6 Tekstil Lain 3908, 6 4 178, 0 4 127, 9 3602, 8 4721, 8 Alat-alat Listrik 4448, 7 4835, 9 5253, 8 4580, 2 6337, 4 Kertas & Barang dari Kertas 2859, 3 3 374, 8 3796, 9 3404, 9 3 241, 7 44874, 4 55281, 4 66301, 6 53837, 3 74245, 6 Hasil Industri Lainnya

Ekspor Hasil Tambang 11 191, 4 11 885, 0 Batu Bara 6085, 7 6681,

Ekspor Hasil Tambang 11 191, 4 11 885, 0 Batu Bara 6085, 7 6681, 5 Bijih Tembaga 4646, 2 459, 5 Hasil Tambang Lainnya 14906, 2 19692, 3 26712, 6 10485, 1 13 817, 3 18499, 3 4212, 8 3344, 6 5100, 2 6 882, 2 990, 7 1 076, 5 774, 8 1 331, 1

Nilai Ekspor Indonesia menurut Golongan Barang SITC 2006 2010 (juta US $) SITC 0

Nilai Ekspor Indonesia menurut Golongan Barang SITC 2006 2010 (juta US $) SITC 0 1 2 3 4 5 6 7 8 9 Golongan Barang Bahan Makanan & Binatang Hidup Minuman dan Tembakau Bahan Mentah Bahan Bakar, Bahan Penyemir dsb. Minyak/Lemak Nabati & Hewani Bahan Krria / Chemical Hasil Industri menurut Bahan Mesin & Alat Pengangkutan Hasil Industri Lainnya Bahan & Transaksi Khusus Lainnya Jumlah /Total 2006 2007 2008 2009 7011 2010 5124 5881 7916 360 448 550 13057 14985 14844 11908 20271 27619 29210 39780 32946 46765 6191 9999 15062 11946 15965 5135 6740 7454 6192 8813 17190 18915 20464 17076 21947 14120 15227 17343 16096 19625 11454 12001 12768 11773 14232 549 696 839 931 100799 114102 137020 116510 631 8277 713 1177 157780

Ekspor Menurut Negara Tujuan • Perjanjian perdagangan ASEAN-China Free Trade Area (ACFTA) yang mulai

Ekspor Menurut Negara Tujuan • Perjanjian perdagangan ASEAN-China Free Trade Area (ACFTA) yang mulai efektif pada Januari 2010 mendorong tingkat persaiangan global yang makin ketat bagi Indonesia. Meskipun demikian sampai dengan triwulan I 2010 tujuan komoditas ekspor Indonesia ke negara tujuan utama tidak terlalu berpengaruh. • Secara umum, seluruh komoditas ekspor masih cukup mampu bertahan dan bahkan ekspansi. Ekspor ke Jepang dan Cina masing mengalami kenaikan hingga 12, 31 persen dan 7, 35 persen, sementara ekspor ke Amerika Serikat sedikit turun dibanding triwulan 1 2009 yaitu sebesar 10, 37 persen.

 • Ekspor ke negara maju seperti Amerika Serikat dan Jepang cenderung meningkat seiring

• Ekspor ke negara maju seperti Amerika Serikat dan Jepang cenderung meningkat seiring dengan pemulihan ekonomi di negara tersebut. Pada saat yang sama ekspor ke Cina juga naik sebesar 18, 73 persen dibanding triwulan II 2009. • Peningkatan harga komoditas global juga turut mendorong perbaikan ekpor Indonesia dengan pangsa komoditas berbasis sumber daya alam (SDA) yang semakin besar. • Pada triwulan IV 2010, ekspor ke negara Cina, Jepang dan Amerika Serikat masing mengalami kenaikan hingga 61, 11 persen (Cina), 21, 57 persen (Jepang) dan 23, 92 persen (Amerika Serikat).

Ekspor Indonesia menurut Negara Tujuan 2006 2010 (Juta US $) Negara Tujuan ASEAN (Malaysia)

Ekspor Indonesia menurut Negara Tujuan 2006 2010 (Juta US $) Negara Tujuan ASEAN (Malaysia) (Thailand) (Singapura) 2006 2007 2008 2009 2010 18 483, 1 22 292, 1 27 170, 8 24 624, 0 33 347, 0 (18, 34) (19, 54) (19, 83) 4 110, 8 5 096, 1 6 432, 6 (4, 08) (4, 47) (4, 99) 2 701, 5 3 054, 3 3 661, 2 (2, 68) (267) (15, 61) 6 811, 8 (4, 32) 3 233, 8 (205) (21, 14) 9 362, 3 (5, 93) 4 566, 6 (2, 89) 8 929, 8 10 501, 6 12 862, 0 10 2627 13 723, 3 (8, 86) (9, 20) (9, 39) (6, 50) (8, 70)

2. 3. 4. 5. China Jepang Asia Lainnya Amerika Serikat Amerika 6. Lainnya Australia

2. 3. 4. 5. China Jepang Asia Lainnya Amerika Serikat Amerika 6. Lainnya Australia & 7. Oceania Lainnya 8 343, 6 (1, 69) 21 732, 1 (21, 56) 20 709, 7 (27, 13) 11 232, 1 (11, 14) 9 675, 5 (1, 48) 23 632, 8 (20, 71) 23 492, 5 (27, 59) 11 614, 2 (10, 18) 11 636, 5 (1, 32) 27 743, 9 (20, 25) 29 369, 3 (28, 61) 13 036, 9 (9, 51) 11 499, 3 (7, 9) 18 574, 7 (11, 77) 27 150, 9 (17, 21) 10 850, 0 (6, 88) 15 692, 6 (9, 95) 25 781, 8 (16, 34) 37 340, 9 (2, 37) 14 266, 6 (9, 04) 2 274, 0 2 534, 6 3 043, 9 2 613, 6 4 234, 9 (2, 26) (2, , 22) (2, 22) (1, 66) (2, 68) 3187, 8 3 830, 4 4 820, 2 3 856, 7 4 890, 4 (3, 16) (3, 36) (3, 52) (244) (3, 10)

8. Afrika 9. Uni Eropa (Inggri. S (Belanda ) (Jerman) 10. Eropa Lainnya Jumlah

8. Afrika 9. Uni Eropa (Inggri. S (Belanda ) (Jerman) 10. Eropa Lainnya Jumlah / Total 1985, 6 2 510, 7 3 281, 3 2 753, 5 3 657, 0 (1, 97) (2, 20) (239) (1, 75) (2, 32) 11963, 0 13133, 8 15454, 5 13 568, 2 17 127, 0 (11, 87) (11, 51) (11, 28) (8, 60) (10, 86) 1432, 4 1454, 2 1 546, 9 1459, 3 1693, 2 (1, 42) (1, 27) (1, 13) (92) (1, 07) 2518, 4 2 749, 5 3 926, 4 2 939, 1 37225 (2, 50) (241) (2, 87) (1, 84) (2, 36) 2025, 7 2 316, 0 2465, 2 2326, 7 2984, 7 (201) (203) (1, 80) (1, 47) (1, 89) 887, 7 1 384, 3 1463, 1 1 019, 1 1440, 3 (0, 88) (1, 21) (1, 07) (0, 65) (0, 91) 100 798, 6 114 100, 9 137 020, 4 116 510, 0 157 779, 1

PERKEMBANGAN IMPOR • Selama Januari Desember 2010 nilai impor mencapai US $ 135, 61

PERKEMBANGAN IMPOR • Selama Januari Desember 2010 nilai impor mencapai US $ 135, 61 miliar atau meningkat 40, 05 persen jika dibanding impor periode yang sama tahun sebelumnya (US $ 96, 83 miliar). • Impor non migas selama Januari Desember 2010 mencapai US $ 108, 24 miliar atau naik 39, 04 persen dibanding impor non migas periode yang sama tahun 2009 (US $ 77, 85 miliar). Impor migas selama Januari Desember 2010 mencapai US $ 27, 36 miliar atau naik 44, 16 persen dibanding impor migas periode yang sama tahun sebelumnya (US $ 18, 98 miliar).

 • Negara pemasok barang impor non migas terbesar selama Januari Desember 2010 masih

• Negara pemasok barang impor non migas terbesar selama Januari Desember 2010 masih ditempati oleh Cina dengan nilai US $ 19, 69 miliar dengan pangsa 18, 19 persen, diikuti Jepang US $ 16, 91 miliar (15, 62 persen) dan Singapura US $ 10, 05 miliar (9, 29 persen). Impor non migas dari ASEAN mencapai 22, 03 persen, sementara dari Uni Eropa hanya sebesar 9, 02 persen.

 • Nilai impor semua golongan penggunaan barang selama Januari Desember 2010 dibanding impor

• Nilai impor semua golongan penggunaan barang selama Januari Desember 2010 dibanding impor periode yang sama tahun sebelumnya terlihat meningkat. Impor barang konsumsi naik sebesar 47, 98 persen, bahan baku/penolong naik sebesar 41, 73 persen, dan barang modal naik sebesar 31, 69 persen.

Nilai Impor Indonesia menurut Migas dan Non Migas 2006 2010 (Juta US $) Impor

Nilai Impor Indonesia menurut Migas dan Non Migas 2006 2010 (Juta US $) Impor Migas Non Migas Jumlah 2006 18 962, 9 42 102, 6 , 61 065, 5 2007 2008 2009 2010 21 932, 8 30 552, 9 18 980, 7 52 540, 6 98 644, 4 77 848, 5 108 250, 6 74 473, 4 129 197, 3 96 829, 2 135 663, 3 27 412, 7

1. Impor Menurut Golongan Barang Ekonomi • Secara absolut, selama triwulan 1 2010, nilai

1. Impor Menurut Golongan Barang Ekonomi • Secara absolut, selama triwulan 1 2010, nilai impor menurut kelompok bahan baku/penolong tercatat sebesar US $ 21. 899, 4 juta dan kontribusinya terhadap total impor tercatat naik dibandingkan triwulan 1 2009. Impor barang modal (sebesar US $ 5. 959, 9 juta) juga mengalami peningkatan dengan kontribusi terhadap total impor naik dari 14, 35 persen (triwulan 1 2009) menjadi 31, 25 persen (triwulan I 2010). • Sementara itu nilai impor barang konsumsi tercatat sebesar US $ 2. 177, 9 juta (11, 42 persen). Pada triwulan 11 2010 impor meningkat lagi dengan nilai total impor mencapai US $ 32. 929, 4 juta. Tren peningkatan terjadi baik pada komoditas migas maupun non migas. Pada triwulan III 2010, total impor meningkat kembali dan mencapai US $ 34. 329, 5 juta.

Nilai Impor Indonesia menurut Golongan Barang Ekonomi 2006 2010 (Juta US $) Impor Barang

Nilai Impor Indonesia menurut Golongan Barang Ekonomi 2006 2010 (Juta US $) Impor Barang Konsumsi Bahan Baku Barang Modal Jumlah 2006 2007 2008 2009 2010 4 738, 2 6 539, 1 8 303, 7 6 752, 6 6 991, 6 47 171, 4 56 484, 7 99 492, 7 69 638, 1 98 755, 1 9 155, 9 11 449, 6 21 400, 9 20 438, 5 26 916, 6 61 065, 5 74 473, 4 129 197, 3 96 829, 2 135 663, 3

 • Kuatnya permintaan domestik dan eksternal, dan juga didukung oleh kuatnya nilai tukar

• Kuatnya permintaan domestik dan eksternal, dan juga didukung oleh kuatnya nilai tukar rupiah yang menyebabkan harga barang impor relatif lebih rendah telah berdampak pada naiknya volume impor. • Pada triwulan IV 2010, total impor mencapai US $ 38. 217, 1 juta, dimana komoditas migas mengalami peningkatan dari US $ 5. 842, 5 juta pada triwulan IV 2009 menjadi US $ 7. 924, 6 juta pada triwulan IV 2010 atau terjadi peningkatan sebesar 35, 64 persen. Sementara itu, impor non migas pada triwulan IV 2010 tumbuh sebesar 33, 43 persen.

Impor Indonesia (CIF) menurut Golongan Barang SITC 2006 2010 (Juta US $) SITC 0

Impor Indonesia (CIF) menurut Golongan Barang SITC 2006 2010 (Juta US $) SITC 0 1 2 3 4 5 6 Golongan Barang Bahan Makanan & Binatang Hidup Minuman dan Tembakau Bahan Mentah Bahan Bakar, Bahan Penyemir dsb. Minyak/Lemak Nabati & Hewani Bahan Kimia Hasil Industri menurut Bahan 2006 2007 2008 2009 2010 4709 6884 7920 7270 9675 232 3613 331 4469 479 7382 424 4980 535 7288 19028 21994 30652 19066 27506 86 83 127 115 160 8724 10065 15988 11804 16699 7702 9611 20158 14125 20461 7 Mesin & Alat Pengangkutan 15411 19038 42726 35716 48524 8 9 Hasil Industri Lainnya Bahan & Transaksi Khusus Lainnya Jumlah 1557 3 1990 8 3729 36 3304 25 4730 61065 74473 129197 96829 135663 85

2. lmpor Menurut Negara Asal • Fenomena yang patut dicermati adalah berita tentang telah

2. lmpor Menurut Negara Asal • Fenomena yang patut dicermati adalah berita tentang telah membanjirnya produk Cina di Indonesia yang didukung oleh indikator statistik impor. • Impor dari Cina pada triwulan 1 2010 telah melonjak menjadi 25, 98 persen dari 12, 54 persen pada triwulan 1 2009. Kontribusi impor Jepang ke Indonesia naik dari 9, 34 persen (pada triwulan I 2009) menjadi 22, 44 persen pada triwulan I 2010.

 • Di satu pihak kontribusi impor Cina dan Jepang ke Indonesia pada triwulan

• Di satu pihak kontribusi impor Cina dan Jepang ke Indonesia pada triwulan II 2010 naik masing sebesar 18, 69 persen dan 15, 82 persen dari 16, 88 persen dan 12, 21 persen pada triwulan II 2009. Di pihak lain, impor Amerika Serikat pada triwulan 11 2010 kontribusinya turun menjadi 7, 55 persen, dimana pada triwulan II 2009 telah memberi kontribusi sebesar 8, 85 persen. • Peningkatan impor dari Cina dan Jepang di triwulan II 2010 ini secara tidak langsung justru menurunkan impor dari Amerika Serikat. Dari total impor, Cina mengambil 18, 69 persen pangsa impor, Jepang dengan 15, 82 persen dan Amerika Serikat 7, 55 persen.

 • Pada triwulan Ill Kontribusi impor dari Cina mencapai 18, 45 persen, sedangkan

• Pada triwulan Ill Kontribusi impor dari Cina mencapai 18, 45 persen, sedangkan dari Jepang dan Amerika Serikat kontribusinya masing sebesar 16, 13 persen dan 9, 42 persen. • Pada triwulan IV 2010, kontribusi impor dari Cina, Jepang dan Amerika Serikat ke Indonesia semuanya mengalami peningkatan. Kontribusi impor dari Cina mencapai 18, 14 persen, sedangkan dari Jepang dan Amerika Serikat kontribusinya masing sebesar 15, 71 persen dan 7, 73 persen.

Neraca Perdagangan Indonesia • Total ekspor selama 2010 adalah sebesar US $ 157, 7

Neraca Perdagangan Indonesia • Total ekspor selama 2010 adalah sebesar US $ 157, 7 miliar dimana dari nilai tersebut Ekspor non migas mencapai US $ 129, 67 miliar. Total impor selama 2010 adalah sebesar US $ 135, 6 miliar dengan nilai impor non migas sebesar US $ 108, 24 miliar. • Surplus perdagangan 2010 mencapai US $ 22, 1 miliar, terdiri dari surplus non migas US $ 21, 4 miliar dan migas US $ 0, 6 miliar. Surplus perdagangan non migas tahun 2010 adalah tertinggi sejak memasukkan nilai impor kawasan berikat di tahun 2008.

 • Nilai tersebut juga lebih tinggi dibandingkan dengan surplus perdagangan non migas 2009

• Nilai tersebut juga lebih tinggi dibandingkan dengan surplus perdagangan non migas 2009 yang mencapai US $ 19, 6 miliar. Pada paruh pertama 2010, neraca perdagangan menunjukkan surplus di atas 1 miliar USD, kecuali pada bulan April dan Juni. Selanjutnya pada paruh kedua, bulan Juli terjadi defisit namun surplus kembali di bulan Agustus. • Pada bulan September hingga Desember 2010, surplus bulanan menembus 2 miliar USD, dengan catatan bulan Desember 2010 mencapai angka 3, 7 miliar USD. Secara umum dapat disimpulkan bahwa ekspor non migas Indonesia tahun 2010 menunjukkan kinerja yang sangat baik yang akhirnya memiliki dampak positif terhadap neraca perdagangan Indonesia tahun 2010.

Impor Indonesia menurut Negara Asal 2006 2010 (Juta US $) Negara Asal 1. ASEAN

Impor Indonesia menurut Negara Asal 2006 2010 (Juta US $) Negara Asal 1. ASEAN 2006 2007 18 970, 6 23 792, 2 40 967, 8 31, 07 31, 95 (Thailand) 2 983, 5 4 287, 1 4, 89 5, 76 (Malaysia) 3193, 3 6411, 9 5, 23 8, 61 (Singapura) 10 034, 5 16, 43 2008 31, 71 2009 2010 27722 38 912, 2 20, 43 28, 68 6334, 3 4612, 9 7 470, 7 4, 9 3, 4 5, 51 8 922, 3 5 688, 4 8 648, 7 6, 91 4, 19 6, 38 9 839, 8 21 789, 5 15 550, 4 20 240, 8 13, 21 16, 87 11, 46 14, 92

Negara Asal 2006 2007 2008 2. China 6 636, 9 10, 87 11, 49

Negara Asal 2006 2007 2008 2. China 6 636, 9 10, 87 11, 49 11, 8 3. Jepang 5 515, 8 6 526, 7 15128 9, 03 8, 76 11, 71 4. Asia Lainnya 5. 6. 12159 2009 2010 8 557, 9 15 247, 2 14 002, 2 20424, 2 10, 32 15, 06 9843, 7 16 965, 8 7, 26 12, 51 13 094, 7 24 654, 3 17 671, 9 24 711, 5 19, 91 17, 58 19, 08 Amerika Serikat 4 056, 5 4 787, 2 6, 64 6, 43 6, 1 Amerika Lainnya 1 920, 6 2 607, 4 4515, 6 3, 15 3, 5 13, 03 18, 22 7 880, 1 7 083, 9 9 399, 2 5, 22 6, 93 3414, 3 4 534, 2 2, 52 3, 34

 Negara Asal 7. Australia & Oceania 8. Afrika 9 Uni Eropa (Jerman) 10

Negara Asal 7. Australia & Oceania 8. Afrika 9 Uni Eropa (Jerman) 10 l. Eropa Lainnya Jumlah 2006 3 337, 3 5, 47 1 189, 6 1, 95 6 023, 7 9, 86 1456, 6 2, 39 1 255, 5 2, 06 61065, 5 100 2007 2008 2009 2010 3 534, 0 4 758, 1 4 146, 8 4 880, 2 4, 75 3, 68 3, 06 3, 6 2 314, 2 2241, 9 2047, 4 2 455, 3 3, 11 1, 74 1, 51 1, 81 7 679, 9 10 560, 0 8 679, 9 9 862, 5 10, 31 8, 17 6, 4 7, 27 1 982, 0 3 068, 8 2 373, 5 3 006, 7 2, 66 2, 38 1, 75 2, 22 1 579, 2 3 244, 5 2 217, 1 3 518, 2 2, 12 2, 51 1, 63 2, 59 74 473, 4 100 129 197, 396 829, 2 100 135 663, 3 100

Neraca Perdagangan Indonesia 2006 -2010 Tahun 2006 2007 2008 2009 2010 Migas 2. 246,

Neraca Perdagangan Indonesia 2006 -2010 Tahun 2006 2007 2008 2009 2010 Migas 2. 246, 60 155, 8 -1427 37, 6 626, 9 Non Migas 37486, 6 39471, 7 9249, 7 19643, 2 21488, 9 Jumlah 39. 733, 10 39. 627, 50 7. 823, 10 19. 680, 80 22. 115, 80