EFISIENSI PROSES TERMAL Oleh Laili Muyassaroh 16630107 Kimia
- Slides: 12
EFISIENSI PROSES TERMAL Oleh : Laili Muyassaroh (16630107) Kimia - C
Pengertian Efisiensi Termal efisiensi termal adalah ukuran tanpa dimensi yang menunjukkan performa peralatan termal seperti mesin pembakaran dalam dan sebagainya. Panas yang masuk adalah energi yang didapatkan dari sumber energi. Output yang diinginkan dapat berupa panas atau kerja, atau mungkin keduanya. Jadi, termal efisiensi dapat dirumuskan dengan
Efisiensi Mesin Kalor Efisiensi mesin kalor dapat didefinisikan sebagai perbandingan antara usaha yang dilakukan (W) dengan kalor yang diserap (Q) : Kerja maksimum yang dapat dilakukan oleh mesin adalah :
Jika sejumlah energi (qh) yang diambil dari reservoir panas, maka entropinya menjadi berkurang sebesar |qh| / Th, dan jika energi (qc) yang ditambahkan ke dalam reservoir dingin, maka entropinya bertambah sebesar |qc| / qc. Selama Tc<Th perubahan entropi keseluruhan masih dapat positif, walaupun energi yang dikembalikan ke reservoir dingin lebih sedikit daripada yang diambil dari padanya. Selisih |qh| - |qc| dapat diambil sebagai kerja, sedangkan keseluruhan proses adalah spontan
Siklus carnot diperoleh dari kasus khusus suatu mesin yang menggunakan gas sempurna sebagai fluida kerjanya. setiap tahap pada siklus carnot bersifat reversible. Tahap dari A ke B adalah pemuaian isotermal ; tahap dari B ke c adalah pemuaian adiabatik ; C ke D adalah pemampatan isotermal ; D ke A adalah pemampatan adiabatik
Tentang Energi Pendingin Untuk memindahkan kalor dari sistem ke lingkungan yang lebih hangat dan untuk melawan kecenderungan perubahan yang alami yaitu aliran spontan dari panas ke dingin, harus dilakukan kerja. Pendinginan melawan gradien temperatur dicapai dengan menggunakan pendingin – mesin kalor yang bekerja dengan arah berlawanan
Kerja untuk Mencapai temperatur Rendah Koefisien kinerja pendingin sempurna yang bekerja secara reversibel antara temperatur Tc dan Th adalah : Nilai ideal tidak merujuk kepada jenis pendingin maupun zat kerja ; nilai itu hanya bergantung pada temperatur resevoir panas dan dingin. Pendingin praktis (yang tidak bekerja secara reversibel) mempunyai koefisien kinerja lebih rendah daripada c 0.
Kerja untuk Mempertahankan Temperatur Rendah Daya minimum P yaitu laju minimum dimana kerja harus dilakukan untuk mempertahankan perbedaan temperatur, adalah : Daya berbanding lurus dengan kwadrat perbedaan temperatur yang dipertahankan. Dengan alasan inilah, pendingin udara jauh lebih mahal dijalankan pada hari – hari panas ketimbang ketika hari tidak begitu panas. Daya berbanding terbalik dengan temperatur benda dingin ; daya yang harus disebarkan sangat besar jika temperatur sangat rendah.
Pompa kalor merupakan pendingin yang beroperasi sebaliknya. Karena kerja di berikan pada arus energi yang dikirimkanlah ke wadah panas (rumah), kalor total yang dikirimkan jika pompa bekerja secara reversibel adalah : Pompa kalor komersial mempunyai c ≈ 5, yang masih baik hasilnya bila dilihat dari segi energi yang digunakan untuk menggerakkan alat.
Tujuan Pompa Kalor Tujuan pompa kalor adalah untuk menjaga temperatur dalam sebuah tempat tinggal atau bangunan lainnya diatas temperatur sekelilingnya atau untuk menyediakan perpindahan kalor untuk beberapa proses industri tertentu yang terjadi pada temperatur tinggi.
TERIMA KASIH
- Efisiensi termal adalah
- Laili dan jamal
- Metode sanitasi dengan menggunakan suhu tinggi disebut… *
- Diferansiyel termal analiz
- Termal konfor aşağıdaki terimlerden hangisini kapsamaz?
- Yüksek sıcaklığın sebep olduğu rahatsızlıklar
- Pemanasan senyawa xy3 pada suhu 600 menyebabkan
- Pengertian rekayasa termal
- Yüksek sıcaklığın sebep olduğu rahatsızlıklar
- Sebuah benda pada suhu t memancarkan radiasi termal
- Insan üzerinde eşit sıcaklık etkisi yapan
- Standar kenyamanan termal di indonesia
- Stratifikasi termal danau