EFEKTIVITAS BADAN USAHA MILIK DESA SIDAMULIH KABUPATEN CIAMIS
EFEKTIVITAS BADAN USAHA MILIK DESA SIDAMULIH KABUPATEN CIAMIS Desti Lestary 41716021 Kapita Selekta Pemerintahan
Latar Belakang Sc: bukusaku. danadesa. id. 2020
Sc: bukusaku. danadesa. id. 2020
Metode Penelitian ■ Metode penulisan yang digunakan dalam artikel ilmiah ini adalah pendekatan deskriptif. ■ Pengumpulan data yang dilakukan dengan studi pustaka.
Pembahasan ■ BUMDes adalah badan usaha yang seluruh atau sebagian besar modalnya dimiliki oleh desa melalui penyertaan langsung yang berasal dari kekayaan desa yang dipisahkan guna mengelola aset, jasa pelayanan, dan usaha lain untuk sebesar-besarnya kesejahteraan masyarakat desa (UU Nomor 32 Tahun 2004). ■ BUMDes yang merupakan pilar kegiatan ekonomi di desa yang berfungsi sebagai lembaga sosial (social institution) dan komersial (commercial institution). ■ BUMDes sebagai lembaga sosial berpihak kepada kepentingan masyarakat melalui kontribusinya dalam penyediaan pelayanan sosial. Sedangkan sebagai lembaga komersial bertujuan mencari keuntungan melalui penawaran sumberdaya lokal (barang dan jasa) ke pasar. ■ BUMDes sebagai badan hukum, dibentuk berdasarkan tata perundangan yang berlaku, dan sesuai dengan kesepakatan yang terbangun di masyarakat desa.
■ Pengukuran efektivitas yang dilihat dari bagaimana BUMDES Sidamulih untuk memperoleh dan memanfaatkan sumber daya alam maupun sumber daya manusia secara maksimal mungkin untuk mencapai tujuan maupun target awal dari BUMDES Sidamulih. Pendekatan Sumber meliputi pemanfaatan potensi desa dan pemanfaatan sumber daya manusia ■ Desa Sidamulih memiliki luas wilayah 1228 Ha dengan jumlah penduduk 3623 jiwa. Mayoritas penduduk Desa Sidamulih berpencaharian 85% sebagai Petani. Di Desa Sidamulih memiliki suatu produk unggulan yaitu Gula Aren Sidamulih. Sekitar 80% masyarakat Desa Sidamulih menggantungkan hidup dari mengolah gula aren ■ Sumber dana BUMDes Sidamulih dikelola sendiri untuk mencapai tujuan dari pendirian BUMDes itu sendiri yaitu mensejahterakan masyarakat. ■ Jenis usaha yang ada pada BUMDes Sidamulih ini adalah berupa usaha Gula Aren dan hasil pertanian seperti beras, jagung, pisang dll yang tumbuh banyak di masyarakat. ■ Karena BUMDes diperuntukkan bagi masyarakat yang penghasilannya tergolong rendah, maka BUMDes juga menyediakan jasa simpan pinjam agar dapat lebih memudahkan masyarat dalam menjalankan aktivitasnya sehari-hari serta memenuhi kebutuhannya.
■ BUMDes Sidamulih bekerjasama dengan Bank Tabungan Negara (BTN) merupakan Badan Usaha Milik Negara yang berbentuk PT dan bergerak dibidang jasa perbankan. BUMDes Sidamulih mendapatkan bantuan modal sebesar Rp. 20. 000 (Dua Puluh Juta Rupiah). Penyaluran Modal tersebut melalui Desa terlebih dahulu yang tercantum dalam APBDesa kemudian dari Desa baru modal tersbut disalurkan kepada BUMDes Sidamulih. Penyertaan modal dari Bank Tabungan Negara (BTN) dialokasikan untuk pembuatan Usaha Unit Toko Desa. Keberadaan Toko Desa tersebut memberikan peluang peningkatan pendapatan kepada BUMDes Sidamulih. ■ Untuk timbal balik yang diberikan oleh BUMDes Sidamulih kepada Bank BTN yaitu berupa BUMDes Sidamulih memberikan fasilitas atau sebagai mediator untuk masyarakat melakukan transaksi perbankan, seperti penawaran pengkreditan maupun transaksi lainnya seperti pembayaran listrik dan telepon dan dilakukan di BUMDes Sidamulih melalui Bank BTN, namun sayangnya tidak dimanfaatkan dengan baik oleh masyarakat Desan. Sidamulih. ■ Namun dari adanya bantuan tersebut, tidak menjamin bahwa BUMDes akan selalu berjalan sesuai dengan yang direncanakan. Setiap usaha yang dijalankan baik usaha perdagangan ataupun usaha jasa, tentunya akan mengalami suatu masalah atau kendalam menjalankannya.
■ Sumber daya manusia disana menjadi factor utama BUMDes tidak berjalan secara maksimal, mayoritas masyarakat yang sudah berusia lanjut dan jarang sekali ada warga yang berusia produktif menetap dan tetap tinggal di Desa Sidamulih. Proses rekruitmen karyawan BUMDes juga dinilai masih sederhana dan mengalami kendala karena masyarakat Desa kurang berminat bekerja di BUMDes Sidamulih. Keterbatasan wawasan dan keterampilan menjadi penghambat berjalannya BUMDes, dari pihak Pemerintah Desa kurang memberikan pelatihan kepada pengelola BUMDes Sidamulih. ■ Keterbatasan cakupan informasi mengenai BUMDes Sidamulih membuat masyarakat masih kurang peduli dengan keberadaan BUMDes Sidamulih, dalam Musyawarah Desa tidak melibatkan masyarakat secara luas sehingga secara keseluruhan masyarakat Desa tidak semua mengetahui mengenai pentingnya BUMDes yang mengakibatkan kurangnya partisipasi dari warga Desa setempat untuk memanfaatkan dan menggunakan BUMDes ini sebagai penggerak ekonomi menjadi kurang efektif ■ Melalui badan usaha milik desa diharapkan dapat menciptkan kesejahteraan masyarakat karna dapat menciptakan lapangan pekerjaan maupun meningkatkan penghasilan masyarakat. Keberadaan BUMDes belum mampu mengkoordinir secara optimal masyarakat untuk menciptakan usaha sehingga dapat menciptakan kesejahteraan masyarakat. Masyarakat Desa Sidamulih tidak menerima dampak yang besar dengan keberadaan BUMDes ini, cakupan masyarakat Desa yang cukup luas mengakibatkan hanya seglintir masyarakat yang merasakan dampak keberadaan BUMDes Sidamulih.
■ Adanya unit usaha toko desa menjadi wadah pemasaran UMKM yang sudah ada di Desa Sidamulih. Usaha toko desa belum banyak memberikan pengaruh terhadap peningkatan usaha masyarakat Desa Sidamulih hanya ada beberapa UMKM saja yang sudah ikut bekerjasama dengan BUMDes. ■ Sebagian besar masyarakat memilih untuk menjual hasil pertaniannya secara mandiri, menjadikan tujuan dari BUMDes untuk membuka lapangan pekerjaan pun belum sepenuhnya terealisasi. ■ BUMDes Sidamulih dalam meningkatkan Pendapatan Asli Desa dinilai belum efektif. Dilihat dari presentase yang diberikan ke Pendapatan Asli Desa masih kecil. Unit usaha yang dikembangakan juga masih dalam jumlah sedikit yaitu hanya 2 unit usaha. ■ Keberadaan BUMDes Sidamulih bukan hanya sebagai bentuk perwujudan Otonomi Desa maupun bentuk dari Alokasi Dana Desa. Akan tetapi, Keberadaan BUMDes Sidamulih dapat memberikan perubahan ekonomi masyarakat secara luas.
SESI DISKUSI
Kesimpulan ■ Berdasarkan pemaparan mengenai keberadaan BUMDes Sidamulih Desa Sidamulih dinilai belum efektif. Berdasarkan pendekatan sumber yang meliputi Sumber Daya Manusia dan Sumber Daya Alam yang dimiliki oleh BUMDes Sidamulih. Dalam pemanfaatan Sumber Daya BUMDes Sidamulih masih sebatas pemanfaatan aset yang sebelumnya sudah ada. ■ Sumber daya manusia dalam tata kelola BUMDes Sidamulih masih kurang dari segi wawasan dan keterampilan. ■ Sosialisasi mengenai manfaat dan tujuan BUMDes masih sangat kurang yang menyebabkan rendahnya partisipasi masyarakat. ■ Kekuatan BUMDes dalam meningkatkan pendapatan asli desa masih lemah. Pendapatan Asli Desa juga tidak hanya berasal dari unit usaha ekonomi desa. Peran pemerintah Desa terhadap BUMDes Sidamulih kurang terasa. Saran ■ Sumber daya atau kemampuan dari Pengurus Badan Usaha Milik Desa Perlu di Tingkatkan agar kelak mampu mengakomodir dan menjangkau Masyarakat secara Keseluruhan. ■ Keberhasilan Badan Usaha Milik Desa dalam meningkatkan kesejahtraan masyarakat Desa Sidamulih perlu ditingkatkan agar target menciptakan Desa Sidamulih sebagai Desa Yang Maju, mampu dan Mandiri segera tercapai.
TERIMA KASIH
- Slides: 12