E M S I V I OGNIT K

  • Slides: 12
Download presentation
E M S I V I OGNIT K N A R A J A

E M S I V I OGNIT K N A R A J A L E B M E TEORI P a n i r f u l i v Re i z u a f n a d Wil a d i l u a m Utami

Cognitif Cognition Knowing perolehan, penataan dan penggunaan pengetahuan mengetahui

Cognitif Cognition Knowing perolehan, penataan dan penggunaan pengetahuan mengetahui

KOGNITIF p a i t e s i t u p i l e

KOGNITIF p a i t e s i t u p i l e m g n ya a i s u n a m s i g o l o k i n a g n ranah ps e d n a t i a k r be g n a y l a t n e m han a l perilaku o g n e p , n a g an b m i t r e p , n a m n a d n pemaha a g n a j n e s e k , lah a s a m n a h a c e m e , p informasi keyakinan

“Teori belajar kognitif” suatu bentuk teori belajar yang berpandangan bahwa belajar adalah merupakan proses

“Teori belajar kognitif” suatu bentuk teori belajar yang berpandangan bahwa belajar adalah merupakan proses pemusatan pikiran

CIRI ALIRAN KOGNITIVISME mementingkan apa yang ada dalam diri manusia mementingkan keseluruhan dari pada

CIRI ALIRAN KOGNITIVISME mementingkan apa yang ada dalam diri manusia mementingkan keseluruhan dari pada bagian mementingkan peranan kognitif mementingkan kondisi waktu sekarang mementingkan pembentukan struktur kognitif

JENIS TEORI BELAJAR KOGNITIVISME Teori Perkembangan Jean Piaget Teori Kognitif Jerome S. Bruner Teori

JENIS TEORI BELAJAR KOGNITIVISME Teori Perkembangan Jean Piaget Teori Kognitif Jerome S. Bruner Teori Belajar Bermakna David Ausubel

Menurut Piaget perkembangan kognitif merupakan suatu proses genetik. artinya proses yang didasarkan atas mekanisme

Menurut Piaget perkembangan kognitif merupakan suatu proses genetik. artinya proses yang didasarkan atas mekanisme biologis yaitu perkembangan sistim syaraf. Dengan semakin, ber tambahnya usia sesesorang maka semakin komplekslah susunan sel syarafnya dan makin meningkat pula kemampuannya.

perkembangan kognitif manusia berkaitan dengan kebudayaan. Bagi Bruner, perkembangan kognitif seseorang sangat dipengaruhi oleh

perkembangan kognitif manusia berkaitan dengan kebudayaan. Bagi Bruner, perkembangan kognitif seseorang sangat dipengaruhi oleh lingkungan kebudayaan, terutama bahasa yang biasanya digunakan

Belajar menurut Ausubel dapat diklasifikasikan ke dalam dua dimensi: (1) berhubungan dengan cara informasi

Belajar menurut Ausubel dapat diklasifikasikan ke dalam dua dimensi: (1) berhubungan dengan cara informasi atau materi pelajaran disajikan pada siswa, baik melalui ekspository maupun inquiry, (2) menyangkut cara bagaimana siswa dapat mengaitkan data atau informasi itu pada struktur kognitif yang telah ada

PERBEDAAN DAN PERSAMAAN TEORI BRUNER DAN AUSUBEL Perbedaan • Bruner : menekankan adanya penemuan

PERBEDAAN DAN PERSAMAAN TEORI BRUNER DAN AUSUBEL Perbedaan • Bruner : menekankan adanya penemuan • Ausubel : menekankan adanya materi yang disajikan dapat diinternalisasikan oleh pembelajar Persamaan Keduanya menekankan belajar bermakna dan pemahaman

APLIKASI PRINSIP KOGNITIVISME DALAM PEMBELAJARAN pembelajar akan lebih mampu mengingat dan memahami sesuatu apabila

APLIKASI PRINSIP KOGNITIVISME DALAM PEMBELAJARAN pembelajar akan lebih mampu mengingat dan memahami sesuatu apabila pelajaran tersebut disusun dalam pola dan logika tertentu penyusunan materi pelajaran harus dari yang sederhana ke yang rumit belajar dengan memahami lebih baik daripada dengan hanya menghafal tanpa pe ngertian penyajian adanya perbedaan individual pada pem belajar harus diperhatikan

PERBEDAAN TEORI BELAJAR BEHAVIOURISME • mekanisme yang periferik dan ter letak jauh dari otak

PERBEDAAN TEORI BELAJAR BEHAVIOURISME • mekanisme yang periferik dan ter letak jauh dari otak • kebiasaan ditekankan pada adanya urutan respons yang lancar • proses trial and error, dan adanya unsur yang sama antara masalah sekarang yang di jumpai dengan apa yang pernah dijumpai se belumnya KOGNITIVISME • kognitivisme proses belajar terjadi secara internal di otak dan meliputi ingatan dan pikiran • hasil belajar sebagai suatu struktur kognitif tertentu • menekan adanya pemahaman tentang apa yang di hadapi seka rang dengan yang telah dijumpai sebelumnya