E K A S E P T I

  • Slides: 25
Download presentation
E K A S E P T I Y A N I N G

E K A S E P T I Y A N I N G R U M SISTEM REPRODUKSI PADA MANUSIA PENDIDIKAN IPA 1 3 3 1 2 2 4 1 0 5 3

SISTEM REPRODUKSI PADA MANUSIA A REPRODUKSI MANUSIA B FERTILISASI DAN PERKEMBANGAN EMBRIO C SIKLUS

SISTEM REPRODUKSI PADA MANUSIA A REPRODUKSI MANUSIA B FERTILISASI DAN PERKEMBANGAN EMBRIO C SIKLUS MENSTRUASI D KELAINAN/PENYAKIT PADA SISTEM REPRODUKSI

REPRODUKSI MANUSIA ALAT REPRODUKSI LAKI-LAKI ALAT REPRODUKSI WANITA

REPRODUKSI MANUSIA ALAT REPRODUKSI LAKI-LAKI ALAT REPRODUKSI WANITA

Reproduksi Manusia Cara makhluk hidup untuk menghasilkan individu baru yang memiliki sifat sama dengan

Reproduksi Manusia Cara makhluk hidup untuk menghasilkan individu baru yang memiliki sifat sama dengan induknya.

Alat Reproduksi pada Laki-laki v. Testis v. Skrotum v. Vas deferens v. Epididimis v.

Alat Reproduksi pada Laki-laki v. Testis v. Skrotum v. Vas deferens v. Epididimis v. Vesikula Seminalis v. Kelenjar Prostat v. Uretra v. Penis

Testis (Buah Zakar) Berfungsi menghasilkan sperma. Bertanggung jawab membuat hormon testosteron.

Testis (Buah Zakar) Berfungsi menghasilkan sperma. Bertanggung jawab membuat hormon testosteron.

Skrotum (Kantong Kulit) • Berfungsi melindungi testis dan sebagai tempat bergantungnya testis. • Berwarna

Skrotum (Kantong Kulit) • Berfungsi melindungi testis dan sebagai tempat bergantungnya testis. • Berwarna gelap dan berlipat-lipat. • Jika suhu udara dingin, skrotum akan mengerut dan menyebabkan testis lebih dekat dengan tubuh sehingga lebih hangat. • Pada cuaca panas, skrotum akan membesar dan kendur.

Vas deferens Berfungsi sebagai tempat penyimpanan sperma sebelum dikeluarkan melalui penis. Epididimis Berfungsi sebagai

Vas deferens Berfungsi sebagai tempat penyimpanan sperma sebelum dikeluarkan melalui penis. Epididimis Berfungsi sebagai tempat pematangan sperma.

Kelenjar prostat • Sebagai penghasil cairan basa untuk melindungi sperma dari gangguan luar. Vesikula

Kelenjar prostat • Sebagai penghasil cairan basa untuk melindungi sperma dari gangguan luar. Vesikula seminalis • Berfungsi sebagai penampung spermatozoa dari testis.

Uretra Berfungsi membawa sperma dan urine ke luar tubuh.

Uretra Berfungsi membawa sperma dan urine ke luar tubuh.

Penis • Sebagai alat senggama, saluran pengeluaran sperma, dan urine. • Penis dibagi menjadi

Penis • Sebagai alat senggama, saluran pengeluaran sperma, dan urine. • Penis dibagi menjadi 2 bagian : batang dan kepala penis • Pada bagian kepala terdapat kulit yang menutupinya (preputium).

Spermatogenesis • Terjadi di tubulus seminiferus testis. • Dalam tubulus tersebut terdapat sel sperma

Spermatogenesis • Terjadi di tubulus seminiferus testis. • Dalam tubulus tersebut terdapat sel sperma (spermatogonium).

Alat Reroduksi pada Wanita v. Vulva v. Vagina v. Serviks v. Rahim v. Ovarium

Alat Reroduksi pada Wanita v. Vulva v. Vagina v. Serviks v. Rahim v. Ovarium v. Tuba fallopi

Vulva Mons pubis adalah gundukan jaringan lemak yang terdapat di bagian bawah perut. Daerah

Vulva Mons pubis adalah gundukan jaringan lemak yang terdapat di bagian bawah perut. Daerah yang menyelubungi vagina. Terdiri atas mons pubis, labia, klitoris, daerah ujung luar vagina, dan saluran kemih. Labia adalah lipatan berbentuk seperti bibir yang terletak di dasar mons pubis. Labia terdiri dari dua bibir : 1. Bibir luar (labium mayora) : bibir yang tebal dan besar. 2. Bibir dalam (labium minora) : bibir tipis yang menjaga jalan masuk ke vagina.

Vagina Saluran yang elastis, panjangnya sekitar 810 cm, dan berakhir pada rahim. Serviks (Mulut

Vagina Saluran yang elastis, panjangnya sekitar 810 cm, dan berakhir pada rahim. Serviks (Mulut Rahim) Serviks memproduksi cairan berlendir. Pada sekitar waktu ovulasi, mukus ini menjadi banyak, elastis, dan licin. Hal ini membantu spermatozoa untuk mencapai uterus.

Rahim (Uterus) Lapisan Rahim • Bentuk rahim seperti buah pear, berongga, dan berotot. •

Rahim (Uterus) Lapisan Rahim • Bentuk rahim seperti buah pear, berongga, dan berotot. • Rahim berfungsi sebagai tempat perkembangan embrio menjadi janin. • Lapisan parametrium (lapisan paling luar). • Lapisan miometrium, lapisan yang berfungsi mendorong bayi keluar pada proses persalinan. • Lapisan endometrium, tempat menempelnya sel telur yang sudah dibuahi.

Ovarium (Indung Telur) Tuba fallopi (saluran telur) Menghasilkan ovum (sel telur). Menghubungkan rahim dengan

Ovarium (Indung Telur) Tuba fallopi (saluran telur) Menghasilkan ovum (sel telur). Menghubungkan rahim dengan ovarium melalui fimbria.

Oogenesis • Proses pembentukan ovum disebut oogenesis dan terjadi di ovarium.

Oogenesis • Proses pembentukan ovum disebut oogenesis dan terjadi di ovarium.

FERTILISASI DAN PERKEMBANGAN EMBRIO Silakan “Klik” kotak hitam disamping kiri ini …

FERTILISASI DAN PERKEMBANGAN EMBRIO Silakan “Klik” kotak hitam disamping kiri ini …

Menstruasi • Menstruasi/haid merupakan pendarahan yang terjadi akibat meluruhnya dinding sebelah dalam rahim (endometrium)

Menstruasi • Menstruasi/haid merupakan pendarahan yang terjadi akibat meluruhnya dinding sebelah dalam rahim (endometrium) yang banyak mengandung pembuluh darah. • Siklus menstruasi wanita berbeda-beda, namun rata-rata berkisar 28 hari. • Siklus menstruasi : 1) Fase menstruasi 2) Fase pra-ovulasi 3) Fase ovulasi 4) Fase pasca ovulasi

Kanker Rahim Infertilita s Hamil Anggur (Mola Hidatidosa Kanker Ovarium Kanker Prostat ) Kelainan/Penyakit

Kanker Rahim Infertilita s Hamil Anggur (Mola Hidatidosa Kanker Ovarium Kanker Prostat ) Kelainan/Penyakit pada Sistem Reproduksi Manusia Condiloma Accuminat a Endometri osis Herpes Genitalis Gonnorhoe (Kencing Nanah) Sifilis (Raja Singa)

1. Kanker Rahim Kanker yang menyerang leher rahim pada perempuan dewasa yang ditandai dengan

1. Kanker Rahim Kanker yang menyerang leher rahim pada perempuan dewasa yang ditandai dengan adanya pertumbuhan sel-sel pada leher rahim yang tidak lazim (abnormal). 2. Kanker Ovarium Kanker yang menyerang ovarium, biasanya menyerang wanita yang sudah menopause. Beberapa faktor resiko penyebab kanker ovarium adalah wanita nullipara, yaitu melahirkan anak pertama pada usia di atas 35 tahun. 3. Kanker Prostat Penyakit kanker yang menyerang kelenjar prostat, dimana sel-sel kelenjar prostat tumbuh secara abnormal sehingga mendesak dan merusak jaringan sekitarnya. Gejala kanker prostat : • Sering buang air kecil atau sulit buang air kecil. • Urine berdarah. • Nyeri pinggul atau punggung.

4. Endometriosis Penyakit pada sistem reproduksi wanita karena jaringan endometrium tumbuh di luar rahim.

4. Endometriosis Penyakit pada sistem reproduksi wanita karena jaringan endometrium tumbuh di luar rahim. Endometriosis dapat menyebabkan hal-hal berikut : • Nyeri di perut bagian bawah dan di daerah panggul. • Menstruasi yang tidak teratur. • Kemandulan. Pengobatan untuk endometriosis : • Obat-obatan yang menekan aktivitas ovarium dan memperlambat pertumbuhan jaringan endometrium. • Pembedahan untuk membuang sebanyak mungkin endometriosis. • Kombinasi obat-obatan dan pembedahan. • Histerektomi, seringkali disertai dengan pengangkatan tuba fallopi dan ovarium. 5. Sifilis (Raja Singa) Penyakit menular yang disebabkan oleh bakteri Treponema pallidum. Menular lewat hubungan seks bebas. Gejala-gejalanya adalah timbul luka pada kemaluan, kelainan saraf, jantung, pembuluh darah, dan kulit.

6. Gonnorhoe (Kencing Nanah) Penyakit kelamin yang disebabkan oleh bakteri Noiserrria gonnorhoeae. Gejalanya adalah

6. Gonnorhoe (Kencing Nanah) Penyakit kelamin yang disebabkan oleh bakteri Noiserrria gonnorhoeae. Gejalanya adalah keluar cairan berwarna putih, rasa nyeri saat buang air kecil, mulut uretra pria biasanya bengkak dan agak merah. 7. Herpes Genitalis Disebabkan oleh virus Herpes simpleks. Gejalanya adalah munculnya bintil-bintil berkelompok pada kemaluan yang hilang dan timbul, tetapi akhirnya menetap seumur hidup. 8. Condiloma Accuminata Disebabkan oleh virus Human papilloma. Gejalanya adalah timbul kutil yang dapat membesar di mulut rahim yang bisa menimbulkan kanker rahim. 9. Hamil Anggur (Mola Hidatidosa) Suatu kehamilan yang tidak berisi janin, tetapi gelembung-gelembung mola dan bekuan darah. 10. Infertilitas Ketidaksuburan yang dapat terjadi pada pria maupun wanita. Pada wanita, ketidaksuburan disebabkan oleh tersumbatnya tuba fallopi, menstruasi tidak teratur, kelainan pada lendir leher rahim, dan obesitas. Pada pria karena adanya penyakit seperti impotensi, ejakulasi dini, dan rusaknya testis.

Sekian …

Sekian …