dr Wulan Margasari Soemardji Sp OG 1 FERTILITAS

  • Slides: 24
Download presentation
dr. Wulan Margasari Soemardji, Sp. OG 1

dr. Wulan Margasari Soemardji, Sp. OG 1

� FERTILITAS : kemampuan seorg istri untuk menjadi hamil dan melahirkan anak hidup oleh

� FERTILITAS : kemampuan seorg istri untuk menjadi hamil dan melahirkan anak hidup oleh suami yg mampu menghamilkannya. � Infertilitas Primer : kalau istri belum pernah hamil walaupun bersanggama dan dihadapkan kepada kemungkinan kehamilan selama 12 bulan 2

� Infertilitas sekunder : kalau istri pernah hamil, akan tetapi tidak terjadi kehamilan lagi

� Infertilitas sekunder : kalau istri pernah hamil, akan tetapi tidak terjadi kehamilan lagi walaupun bersenggama dan dihadapkan kepada kemungkinan kehamilan selama 12 bulan 3

� Masalah � Masalah air mani vagina serviks uterus tuba ovarium peritoneum 4

� Masalah � Masalah air mani vagina serviks uterus tuba ovarium peritoneum 4

� Penampungan air mani : ditampung dgn masturbasi langsung kedalam botol gelas setelah abstinensi

� Penampungan air mani : ditampung dgn masturbasi langsung kedalam botol gelas setelah abstinensi 3 -5 hari � Maksimal 2 jam � Tidak boleh menggunakan kondom 5

� Koagulasi & likuefaksi : air mani cair akan menjadi agar→likuefaksi dalam 5 -20

� Koagulasi & likuefaksi : air mani cair akan menjadi agar→likuefaksi dalam 5 -20 menit � Viskositas : Daya membenang 3 -10 cm makin panjang, makin tinggi viskositasnya. Lebih tepat dgn pipet Eliasson � Rupa & Bau Rupa putih – kelabu spt agar-agar, bau bunga akasia 6

� Volume : Setelah abstinensia 2 -5 ml. Bila <1 ml atau >5 ml

� Volume : Setelah abstinensia 2 -5 ml. Bila <1 ml atau >5 ml kadar spermatozoa rendah � p. H : 7, 3 -7, 7 Bila p. H>8 : peradangan mendadak kel atau saluran genital Bila p. H<7, 2 peradangan menahun � Fruktosa : hasil vesikula seminalis 7

� Konsentrasi, jenis gerakan, morfologi spermatozoa. � Sel-sel radang � Trikomonas vaginalis atau C.

� Konsentrasi, jenis gerakan, morfologi spermatozoa. � Sel-sel radang � Trikomonas vaginalis atau C. albicans � Azoospermia 8

� Konsentrasi Sperma : menggunakan larutan George yg mengandung formalin 40%→ spermatozoa tidak bergerak

� Konsentrasi Sperma : menggunakan larutan George yg mengandung formalin 40%→ spermatozoa tidak bergerak spermatozoa bergerak : Na. Cl 0, 9% Selisih =Konsentrasi spermatozoa bergerak � Motilitas Spermatozoa : Lebih penting daripada konsentrasi Setetes airmani ditempatkan gelas obyek, kemudian tutup gelas penutup. 9

� Morfologi spermatozoa ; sama penting dgn konsentrasi spermatozoa. Dengan pulasan sedian usap air

� Morfologi spermatozoa ; sama penting dgn konsentrasi spermatozoa. Dengan pulasan sedian usap air mani � Uji Ketidakcocokan imunologik : Uji kontak air mani dgn lendir serviks; dikembangkan Kremer & Jager→ menunjukkan adanya antibodi lokal pada pria atau wanita 10

� Kemampuan menyampaikan air mani kedalam vagina sekitar serviks � Yg menghambat : sumbatan

� Kemampuan menyampaikan air mani kedalam vagina sekitar serviks � Yg menghambat : sumbatan atau perdangan. Sumabatan psikogen : vaginismus atau disparenia. Sumbatan anatomik � Vaginitis karana C albicans aatau T vaginalis→ anti sanggama 11

� Sims : pemeriksaan lendir serviks pasca sanggama, inseminasi buatan � Huhner : uji

� Sims : pemeriksaan lendir serviks pasca sanggama, inseminasi buatan � Huhner : uji pasca sanggama pada pertengahan siklus haid � Infertilitas disebabkan sumbatan kanalis servikalis, lendir serviks abnormal, malposisi serviks atau kombinasi � Kelaiana anatomi serviks : cacat bawaan, polip, stenosis, peradangan 12

� Setelah abstinensia 2 hari, pasangan melakukan sanggama 2 jam sebelumnya. Dengan spekulum vagina

� Setelah abstinensia 2 hari, pasangan melakukan sanggama 2 jam sebelumnya. Dengan spekulum vagina kering, serviks ditampilkan, lendir serviks dibersihkan dgn kapas kering. Lendir serviks diambil dgn spuit tuberkulin, kemudian semprotkan ke gelas objek, lalu tutup. Periksa mikroskopik 13

� Spermatozoa ditemukan dalam tuba fallopi 5 menit setelah inseminasi; peranan kontraksi vagina &

� Spermatozoa ditemukan dalam tuba fallopi 5 menit setelah inseminasi; peranan kontraksi vagina & uterus. Pada manusia yg berperan prostaglandin, uterus sangat sensitif terhadap prostaglandin. Kurang prostaglandin dalam air mani merupakan masalah infertilitas. � Distorsi kav uteri, mioma, polip, peradangan, gangguan kontraksi uterus 14

� Biopsi endometrium � Histerosalpingografi � Histeroskopi 15

� Biopsi endometrium � Histerosalpingografi � Histeroskopi 15

� Faktor tuba masalah paling sering pada infertilitas � Pertubasi atau Uji Rubin: memeriksa

� Faktor tuba masalah paling sering pada infertilitas � Pertubasi atau Uji Rubin: memeriksa patensi tuba dengan jalan meniupkan gas CO 2 melalui kanula atau kateter Foleyn yg dipasang pada kanalis servikalis. Bila kanalis servikalis atau tuba paten, gas akan mengalir bebas ke kav peritonei 16

Kontraindikasi pertubasi : - Kehamilan - Peradangan alat kelamin - Perdarahan uterus - Baru

Kontraindikasi pertubasi : - Kehamilan - Peradangan alat kelamin - Perdarahan uterus - Baru kuretase Saat terbaik pertubasi : setelah haid bersih & sebelum ovulasi atau hari ke 10 siklus haid. Cara lain Histerosalpingografi atau laparoskopi 17

� Spermatozoa dapat hidup dalam lendir serviks sampai 8 hari � Ovulasi kadang ditandai

� Spermatozoa dapat hidup dalam lendir serviks sampai 8 hari � Ovulasi kadang ditandai nyeri perut bawah pada pertengahan siklus haid � Saat ovulasi kadang disertai keputihan, perdarahan sedikit 18

� Bertambah besar pembukaan ostium eksternum serviks � bertambah banyak jumlah, bertambah panjang daya

� Bertambah besar pembukaan ostium eksternum serviks � bertambah banyak jumlah, bertambah panjang daya membenang, bertambah jernih, bertambah rendah viskositas lendir serviks � Bertambah tinggi daya serbu spermatozoa � Peningkatan % sel kariopiknotik & eosinofilik pada usap vagiana 19

� Tujuan : � Memeriksa pengaruh esterogen � Memeriksa adanya ovulasi � Menentukan saat

� Tujuan : � Memeriksa pengaruh esterogen � Memeriksa adanya ovulasi � Menentukan saat ovulasi � Memeriksa kelainan fungsi ovarium pada siklus haid yg tidak berovulasi 20

� Pemeriksaan FSH ; FSH yg rendah sampai normal kelainan pada hipotalamus/hipofisis, FSH tinggi

� Pemeriksaan FSH ; FSH yg rendah sampai normal kelainan pada hipotalamus/hipofisis, FSH tinggi kelainan primer pada ovarium � Pemeriksaan LH : puncak LH →saat ovulasi � Pemeriksaan esterogen serum � Pemeriksaan Progesteron plasma atau pregnadiol urin 21

Laparoskopi diagnostik. Saat terbaik : segera setelah ovulasi ( tampak korpus rubrum) Cacat bawaan

Laparoskopi diagnostik. Saat terbaik : segera setelah ovulasi ( tampak korpus rubrum) Cacat bawaan uterus didiagnosis dgn histeroslpingografi 22

1. 2. 3. 4. 5. 6. 7. 8. 1 th pengobatan belum terjadi kehamilan

1. 2. 3. 4. 5. 6. 7. 8. 1 th pengobatan belum terjadi kehamilan Siklus haid tidak teratur Istri >28 th atau infertilitas >3 th Riwayat laparatomi Pernah Histerosalpingografi Riwayat appendisitis Pertubasi abnormal Akan inseminasi buatan 23

24

24