dr Ch Tri Nuryana M Kes Meliputi Hidung

  • Slides: 27
Download presentation
dr. Ch. Tri Nuryana, M. Kes

dr. Ch. Tri Nuryana, M. Kes

 Meliputi: Hidung dan cavum nasi, pharynx, larynx, trachea, bronchus dan cabang-cabangnya, pulmo (yang

Meliputi: Hidung dan cavum nasi, pharynx, larynx, trachea, bronchus dan cabang-cabangnya, pulmo (yang berisi alveolus) Secara fungsional dibagi menjadi: Zona respirasi: bronchiolus respiratorius, ductus alveolaris, alveolus Zona konduksi: hidung – bronchiolus terminalis Fungsi: membersihkan, melembabkan, menghangatkan udara

Fungsi: 1. 2. 3. 4. 5. Merupakan jalur respirasi Menghangatkan dan melembabkan udara yang

Fungsi: 1. 2. 3. 4. 5. Merupakan jalur respirasi Menghangatkan dan melembabkan udara yang masuk Menyaring dan membersihkan udara inspirasi Ruang resonansi untuk bicara Tempat reseptor pembauan

 Cavum nasi dibagi oleh septum nasi Cavum nasi dibagi menjadi 3 daerah berdasar

Cavum nasi dibagi oleh septum nasi Cavum nasi dibagi menjadi 3 daerah berdasar epitel pelapisnya: Vestibulum kulit, mengandung kelenjar minyak, keringat dan rambut 2. Area respiratoria pseudostratifikatum kolumner bersilia, menghasilkan mucus (mengandung lisozim) 3. Area olfaktoria neuroepitel, mengandung reseptor pembauan 1. Submukosa banyak mengandung anyaman vasa darah menghangatkan udara

 Pada dinding lateral terdapat 3 penonjolan: conchae superior, media, inferior dengan ruangan di

Pada dinding lateral terdapat 3 penonjolan: conchae superior, media, inferior dengan ruangan di bawahnya disebut meatus nasi Sinus paranasal: (ruangan berisi udara di dalam tulang) meringankan cranium 1. 2. 3. 4. Sinus frontalis maxillaris ethmoidalis sphenoidalis

 Dibagi 3: nasopharynx, oropharynx, laryngopharynx Pada nasopharynx akan bermuara tuba auditiva yang berasal

Dibagi 3: nasopharynx, oropharynx, laryngopharynx Pada nasopharynx akan bermuara tuba auditiva yang berasal dari telinga tengah (cavum tympani) yang berfungsi menyamakan tekanan udara dengan tekanan udara atmosfer Pada nasopharynx terdapat organ limfoid: tonsila pharyngea dan tuba Pada oropharynx terdapat organ limfoid: tonsila palatina dan lingualis

 Fungsi: sebagai jalur pernafasan dan penghasil suara Dindingnya terdiri dari kartilago: Tunggal: epiglottis,

Fungsi: sebagai jalur pernafasan dan penghasil suara Dindingnya terdiri dari kartilago: Tunggal: epiglottis, thyroid, cricoid Pasangan: arytenoid, corniculata, cuneiforme Terdapat 2 pasang lipatan: Plica vocalis penghasil suara semakin panjang, tebal, kendor nada rendah Plica vestibularis Suara dihasilkan ketika ekspirasi

 Dindingnya terdapat kartilago trachealis berbentuk huruf C sejumlah 16 -20 buah Pada percabangan

Dindingnya terdapat kartilago trachealis berbentuk huruf C sejumlah 16 -20 buah Pada percabangan trachea terdapat carina sebagai reseptor batuk

 Zona konduksi: bronchus primer bronchus sekunder (lobaris) bronchus tersier (segmentalis) bronchiolus terminalis Perubahan

Zona konduksi: bronchus primer bronchus sekunder (lobaris) bronchus tersier (segmentalis) bronchiolus terminalis Perubahan struktur yang terjadi seiring dengan percabangan bronchus: 1. Perubahan struktur penyokong sudah tidak ada kartilago pada bronchiolus 2. Perubahan tipe epitel pseudostatifikatum kolumner cuboid (bronchiolus terminalis) 3. Peningkatan jumlah otot polos

 Zona respirasi: bronchiolus respiratorius ductus alveolaris saccus alveolaris alveolus Dinding alveolus dilapisi oleh

Zona respirasi: bronchiolus respiratorius ductus alveolaris saccus alveolaris alveolus Dinding alveolus dilapisi oleh epitel skuamous simpel sel tipe I Terdapat sel cuboid sel tipe II sebagai penghasil surfaktan Terdapat makrofag alveolar

 Pulmo dexter dibagi 3 lobus: superior, medius, inferior oleh fissura horisontal dan oblique

Pulmo dexter dibagi 3 lobus: superior, medius, inferior oleh fissura horisontal dan oblique Pulmo sinister dibagi 2 lobus: superior, inferior oleh fissura oblique Masing-masing terdiri dari 10 segmen

 Pleura visceral, melekat pada pulmo Pleura parietal, melekat pada dinding dada dan diafragma

Pleura visceral, melekat pada pulmo Pleura parietal, melekat pada dinding dada dan diafragma Cavum pleura, berisi cairan pleura

 Disuplai oleh 2 jenis vasa darah: Arteri pulmonalis: untuk pertukaran gas respirasi Arteri

Disuplai oleh 2 jenis vasa darah: Arteri pulmonalis: untuk pertukaran gas respirasi Arteri bronchialis: untuk membawa nutrisi dan oksigen ke jaringan paru

 Terdiri dari 2 fase: inspirasi dan ekspirasi Tergantung perubahan volume rongga thorax sesuai

Terdiri dari 2 fase: inspirasi dan ekspirasi Tergantung perubahan volume rongga thorax sesuai hukum Boyle P 1 V 1 = P 2 V 2 (P = pressure; V = volume) Inspirasi terjadi akibat kerja: Diafragma M. intercostalis externus volume rongga thorax ↑ Ekspirasi merupakan proses pasif akibat daya elastisitas paru

 • Terdapat di batang otak Medulla oblongata ritme pernafasan – Pons memperhalus pola

• Terdapat di batang otak Medulla oblongata ritme pernafasan – Pons memperhalus pola pernafasan – • Beberapa faktor yang berpengaruh: – – – Kadar senyawa kimia dalam darah (O 2, CO 2, H+) Kontrol oleh hipotalamus, terkait emosi Kontrol kesadaran oleh korteks cerebri Iritasi paru Regangan pada paru