Dokumenter Jurnalistik 6 Wawancara Dokumenter Yoki Yusanto Pra

  • Slides: 6
Download presentation
Dokumenter Jurnalistik 6 Wawancara Dokumenter Yoki Yusanto

Dokumenter Jurnalistik 6 Wawancara Dokumenter Yoki Yusanto

Pra Wawancara • Riset dan Observasi dalam produksi dokumenter harus dilakukan untuk mendapatkan nara

Pra Wawancara • Riset dan Observasi dalam produksi dokumenter harus dilakukan untuk mendapatkan nara sumber dalam produksi dokumenter. • Untuk mendapatkan nara sumber tim produksi melakukan observasi ke lapangan dan mencari nara sumber yang layak untuk di wawancarai. • Nara sumber memiliki kapasitas untuk dapat menyampaikan pendapat atau opini terhadap tema dokumenter yang di produksi. • Dalam produksi dokumenter tentukan jauh-jauh hari sebelum produksi dokumenter dilaksanakan. • Nara sumber yang kompeten akan membuat film dokumenter menjadi memiliki makna yang mendalam.

Siapakah Nara Sumber • Orang yang terlibat langsung dalam tema yang ditentukan. • Sosok

Siapakah Nara Sumber • Orang yang terlibat langsung dalam tema yang ditentukan. • Sosok yang memahami peristiswa yang dijadikan subjek dokumenter. • Orang yang memiliki kemampuan analisis terhadap subjek dokumenter (dosen/ahli) • Sosok yang menjadi objek dalam dokumenter. • Orang yang bertanggung jawab atas sebauh permasalahan.

Pertanyaan dalam Jurnalistik Dokumenter • Pertanyaan di buat sebelum proses produksi dokumenter dilaksanakan. •

Pertanyaan dalam Jurnalistik Dokumenter • Pertanyaan di buat sebelum proses produksi dokumenter dilaksanakan. • Buatlah satu pertanyaan saja, tidak usah bertele untuk nara sumber yang akan ditampilkan dalam film dokuemneter kita. • Harapan jawaban adalah berbeda-beda setiap nara sumber. • Contoh Tema : “Semen di Banten Selatan” • Pertanyaannya : • Menurut bapak bagaimana pembangunan pabrik semen di Banten Selatan yang tengah di bangun di Bayah ?

Pasca Wawancara • Setiap hasil wawancara di pisahkan dalam sebuah folder video. Nantinya dalam

Pasca Wawancara • Setiap hasil wawancara di pisahkan dalam sebuah folder video. Nantinya dalam proses editing di tampilkan dalam video, jika ada 5 nara sumber, sesuaikan dengan alur cerita dokumenter. • Jawaban-jawaban yang diberikan nara sumber tersebut. Jika film dokumenter yang anda buat 10 menit, maka dalam cerita itu ke lima nara sumber bisa dijadikan narasi, dokumenter, saudara tidak usah lagi membuat narasi atau dubbing. • Jadikan suara nara sumber menjadi narasi video dokumenter yang anda buat. • Suara asli nara sumber sebagai narasi memperkuat sebuah makna video dokumenter yang nantinya anda sajikan ke penonton.

Sekian

Sekian