Docking Kapal Docking Kapal Untuk keperluan perawatan dan

  • Slides: 34
Download presentation
Docking Kapal

Docking Kapal

Docking Kapal Untuk keperluan perawatan dan perbaikan kapal diperlukan suatu tempat khusus dan peralatan

Docking Kapal Untuk keperluan perawatan dan perbaikan kapal diperlukan suatu tempat khusus dan peralatan pendukung yang lazimnya disebut dengan dok Berbagai macam dok dan cara kerja yang berbeda antara lain: Dok Kolam (graving dock), Dok Apung (floating dock), Dok Tarik (slip way), Dok Angkat (syncrolife dry dock) Pengedokan Adalah suatu proses memindahkan kapal dari air/laut ke atas dock dengan bantuan fasilitas pengedokan Untuk melakukan pengedokan kapal ini, harus dilakukan persiapan yang matang dan berhati-hati mengingat spesifikasi bentuk kapal yang khusus dan berbeda-beda setiap kapal Biro Klasifikasi Indonesia dan syah Bandar menentukan periode pengedokan kapal(perbaiakan kapal diatas dok), yang kesemuanya tergantung dari umur kapal, jenis bahan yang dipakai sebagi badan kapal, keadaan/ kebutuhan kapal

PERSIAPAN PENGEDOKAN Proses persiapan kapal Kapal ditambatkan di Dermaga dan mematikan semua mesin utama

PERSIAPAN PENGEDOKAN Proses persiapan kapal Kapal ditambatkan di Dermaga dan mematikan semua mesin utama kapal. Menurunkan barang-barang yang tidak dipelukan dalam proses perbaikan kapal, misalnya drum dan barang lainnya yang mudah bergeser. Memasukan alat-alat yang menonjol keluar kapal misalnya stabilisato kapal. Kapal diusahakan tegak tidak dalam posisi miring ataupun nungging. Kapal yang naik dock diusahakan dalam keadaan free gas demi keselamatan karyawan dalam proses perbaikan. Menyediakan tali temali, fender dan peralatan yang lain yang dapat digunakan sewaktu-waktu. Menyediakan kapal tunda sebagai pemandu kapal. Pengosongan tangki, baik tangki bahan bakar, pelumas, ballast dll. Menyediakan gambar yang dibutuhkan dalam proses pengedokan, seperti a. General arrangement b. Midshipman section c. Lines plan d. Shell expantion Memperhatikan posisi waktu gelombang air (pasang/ surut) untuk proses pemasukan kapal maupun pengeluaran kapal dari dock dengan dibantu kapal bantu dantug boat.

PERSIAPAN PENGEDOKAN Persiapan Docking oleh Pihak Galangan Sebelum memasukkan kapal perlu kita perhatikan hal-hal

PERSIAPAN PENGEDOKAN Persiapan Docking oleh Pihak Galangan Sebelum memasukkan kapal perlu kita perhatikan hal-hal sebagai berikut: Mesin harus mati kecuali mesin winch Kapal diatur supaya trim yang terjadi adalah trim minimum. Kapal harus bebas dari muatan berbahaya dan gas Kesiapan fasilitas sandar (bolder, tali, crew dock dll) Selain memperhatikan hal-hal tersebut diatas perlu juga dipersiapkan hal-hal sebagai berikut: Pengaturan keel block dan side block, yang mengacu pada docking line plan Pada keel block 1 m terdiri dari beton cor setinggi 70 cm dan bantalan kayu keras setinggi 30 cm. Peninggian side block diatur sesuai bentuk gading-gading kapal. Kapal-kapal dengan lebar sama atau lebih dari 16 m dibuat side block antara, dimana jarak antar block maksimal 2 m atau diatur tumpuan maksimal pada landasangraving tidak lebih. Posisi bottom plug, peralatan elektronik dibawah kulit lambung, sea chest, dan sepatu kemudi tidak boleh bertumpu pada stop block. Jarak pengaturan lock sebagai berikut: 4 buah keel block terdepan dan 5 buah paling belakang jarak antar stop blockmasing-masing adalah 50 cm dan diikat masing menjadi 1 unit agar saat kapal duduk susunan keel block tidak bergeser pada pondasi. Jarak antara keel block masing-masing 2 m Jarak antara side block masing-masing 3 m, 3, 5 m, 4 m tergantung masing-masing jarak frame dan besar kapal. Penempatan side block diletakkan dalam daerah setengah lebar –R bilga Penempatan side block antara, tergantung posisi side keel pada konstruksi kapal tersebut. Penempatan keel block, side block dan side block antara diusahakan bertumpu pada wrang-wrang double bottom, sekat melintang dan memanjang untuk menghindari deformasi pada plat bottom. Penandaan garis, titik, untuk posisi acuan pembentukan kapal. Persiapan tug boat, dock master dan crew dock, batang stut ukuran, tali-temali, tangga dan lain-lain. Setelah pekerjaan persiapan selesai, kapal dapat dimasukkan, urutan sesuai dengan proses docking

JENIS PENGEDOKAN Floting dok (dok apung) Graving dok (dok kolam) Helling and Slip away

JENIS PENGEDOKAN Floting dok (dok apung) Graving dok (dok kolam) Helling and Slip away Syncrolift Drydock

Floting dok (dok apung)

Floting dok (dok apung)

Bagian-bagian utama dari Dock Apung adalah sebagai berikut : Pompa pengeluaran Katup-katup pemasukan Jangkar

Bagian-bagian utama dari Dock Apung adalah sebagai berikut : Pompa pengeluaran Katup-katup pemasukan Jangkar dan rantai jangkar Crane pengangkat

Ciri – ciri yang baik dari dok apung dibanding dengan dok kolam ialah :

Ciri – ciri yang baik dari dok apung dibanding dengan dok kolam ialah : • Dok apung dapat dipindahkan kesebarang tempat perairan betapapun jauhnya • Biaya pembuatannya ( diukur penjangkaran ) 3 – 4 kali lebih murah disbanding dok kolam • Kemampuan dok apung dapat menaikkan kapal dengan kemiringan memanjang dan melintang yang cukup besar • Dok apung dapat menaikkan kapal dengan panjang 15 – 20 % daripada panjang dok apungnya sendiri, sedangkan dok kolam tidak bisa Ciri – ciri negatifnya ialah : • Umur pemakain lebih rendah disbanding dok kolam • Memerlukan dalam perairan yang cukup dalam agar jngan sampai dok apung duduk dilumpur ( dasar peranan ) pada waktu akan dapat menaikkan kapal • Memakai tenaga yang lebih besar disbanding dengan dok kolam

Proses pengedockan pada floating dock Adapun proses pengedokan kapal sendiri dalam floating dock adalah

Proses pengedockan pada floating dock Adapun proses pengedokan kapal sendiri dalam floating dock adalah sebagai berikut : Agar kapal dapat masuk dok, maka dok apung harus ditenggelamkan terlebih dahulu dengan cara mengisi tangki ponton pada dok apung, sehingga dok tenggelam. Untuk menurunkan dok apung harus diperhatikan keseimbangan memanjang dan melintang dari dok, dengan cara mengatur pengisian tangki-tangki kompartemen dok. Untuk menjaga keseimbangan dok, dock master menggunakan inclinometer. Kemudian setelah dok tenggelam sesuai dengan kebutuhan sarat kapal, kapal didorong masuk oleh tug boat secara perlahan.

Undocking kapal dari floating dock Tahap Persiapan : Pastikan material, alat kerja, kotak sampah

Undocking kapal dari floating dock Tahap Persiapan : Pastikan material, alat kerja, kotak sampah dan barang-barang bekas yang berada diatas dok telah dinaikkan ke darat Siapkan tali tambat pada tempat yang telah ditentukan Siapkan tenaga kerja yang telah ditentukan di atas dok apung, kapal dan tug boat serta lokasi sandar yang telah ditentukan Pastikan kapal yang telah diturunkan dok telah diatur kondisi ballast sesuai pada waktu naik dok dan telah diperiksa oleh pihak control galangan, klas, atau owner surveyor Seluruh peralatan yang ada di dock apung dicoba dan pastikan alat-alat mekanik, elektrik, pneumatik, serta indikator-indikator yang ada di control house dapat bekerja secara akurat Pastikan kondisi kapal tunda (tug boat) dalam kondisi siap pakai Periksa tabel pasang surut air laut terhadap kondisi sarat penurunan kapal dan dock apung telah aman dari bahaya kandas Tahap Pelaksanaan : Dok apung diturunkan sampai draft yang diperlukan (dengan mengantisipasi situasi pasang surut air laut) Setelah kapal terapung, checker dan inspektor control galangan memeriksa lokasi yang ada perbaikan terhadap kemungkinan adanya kebocoran Kapal digandeng 2 kapal tunda untuk ditarik keluar dok apung, kemudian ditempatkan pada lokasi sandar yang telah ditentukan Setelah kapal keluar, dok mulai dipompa kembali Selama dalam proses pemompaan, petugas yang berada diatas dok selalu mengikuti perkembangan situasi dan kondisi sampai dok terapung kembali seperti semula.

Graving dok (dok kolam)

Graving dok (dok kolam)

Graving Dock yaitu suatu fasilitas pengedokan kapal yang berbentuk meyerupai Kolam yang terletak di

Graving Dock yaitu suatu fasilitas pengedokan kapal yang berbentuk meyerupai Kolam yang terletak di tepi pantai. Pada graving dock mempunyai beberpa elemen atau bagian yang penting diantaranya adalah: • pintu penutup ( yang berhubungan dengan perairan pantai), • pompa-pompa pengering, mesin gulung(cupstand), • tangga-tangga ( untuk naik turun keadasar dan atas kolam), • crane ( untuk transportasi) dll.

Masuknya kapal dalam Graving Dock Urutan kerja mengoperasikan Dok Kolam ( Graving Dock )

Masuknya kapal dalam Graving Dock Urutan kerja mengoperasikan Dok Kolam ( Graving Dock ) untuk memasukkan kapal: • Keel Block ( tempat dudukan kapal diatas Dok ) dipersiapkan. Diperiksa semua peralatan, tidak boleh ada yang nantinya mengapung apabila didalam air. • Katup-katup air pada Dok kolam dibuka sehingga air masuk kedalam Dok kolam, sampai permukaan air didalam dan diluar Dok kolam sama tingginya. • Air di dalam rongga-rongga pintu dikeluarkan sampai pintu dapat terapung ( pintu terbuka ) dan digeser atau dipindahkan. • Kapal masuk kedalam dok diatur agar tepat duduk diatas keel block ( balok- balok ganjal ) nya, sesuai metode yang digunakan. • Pintu ditarik, di gerakkan ke posisi menutup. • Katup- katup air pada pintu dibuka sehingga air masuk kedalam pintu dan pintu mulai tenggelam untuk menutup Dok kolam tersebut. . • Air didalam Dok kolam dipompa keluar dan bersamaan dengan surutnya air, kapal diatur supaya tepat duduk diatas keel block. • Karena kolam dalam kondisi kosong maka pintu akan mendapat tekanan dari air diluar kolam sehingga pintu akan menutup rapat walaupun ada

Keuntungan secara umum dari Graving Dock adalah sebagai berikut • Aman Lebih aman untuk

Keuntungan secara umum dari Graving Dock adalah sebagai berikut • Aman Lebih aman untuk pengedokan kapal disbanding peralatan pengedokan lainnya misalnya floating dock. Sebab graving dock suatu bangunan yang tetap sedangkan floating dock adalah bangunan yang terapung. • Umur pakainya lama • Perawatan cukup rendah • Bisa dipakai untuk pembangunan kapal baru Dengan merubah atau memperluas dinding samping dan belakang maka graving dock dapat dirubah menjadi launching dock, yang dapat digunakan tidak saja untuk reparasi tetapi bangunan baru dengan menggunakan metode arus posisi (positional flow method far new building ship). Kerugian secara umum dari Graving Dock adalah sebagai berikut : • Biaya pembangunannya cukup besar atau mahal. • Waktu pebuatannya lama • Permanen/tidak bisa dipindah • Lokasi/tempat amat berpengaruh

Dock Tarik / Slip Away Dok tarik (Slip Way) adalah fasilitas pengedokan kapal dengan

Dock Tarik / Slip Away Dok tarik (Slip Way) adalah fasilitas pengedokan kapal dengan cara medudukan kapal diatas kereta yang disebut trolley dan menarik kapal tersebut dari permukaan air dengan mesin Derek dan tali baja melalui suatu rel yang menjorok masuk kedalam perairan dengan kecondongan tertentu sampai ketepi perairan yang tidak terganggu oleh pasang surut dari air laut

Dok angkat atau syncrolife dry dock adalah suatu fasilitas pengedokan kapal dengan menggunakan lift.

Dok angkat atau syncrolife dry dock adalah suatu fasilitas pengedokan kapal dengan menggunakan lift. Peralatan (plat form) dari dok angkat ini diturunkan dengan pertolongan pengantar lift. Dari beberapa mesin derek listrik yang terletak disebelah kanan dan kiri dari peralatan dok angkat ini.

Cara kerja Dok angkat atau syncrolife dry dock Peralatan (plat form) dari dok angkat

Cara kerja Dok angkat atau syncrolife dry dock Peralatan (plat form) dari dok angkat ini diturunkan dengan pertolongan pengantar lift. Dari beberapa mesin derek listrik yang terletak disebelah kanan dan kiri dari peralatan dok angkat ini. Setelah peralatan mencapai kedudukan tertentu kemudian kapal dimasukkan tepat diatas ganjal-ganjal (blok lurus atau pun balok samping) yang sudah disiapkan sebelumnya. Kemudian peralatan ini diangkat ke permukaan air

Persiapan Pengedokan Sebelum kapal dinaikkan keatas dok maka ada beberapa hal yang harus dipersiapkan

Persiapan Pengedokan Sebelum kapal dinaikkan keatas dok maka ada beberapa hal yang harus dipersiapkan yaitu: data- data kapal, informasi tentang kapal kepada kepala dok (dock master) dan apa saja yang masuk kontrak kerja dalam perawatan dan perbaikan kontrak kerja berisi antara lain: Rincian pekerjaan yang harus dikerjakan oleh pihak dok. Waktu penyelesaian pekerjaan (kalender kerja). Harga penawaran (dari pihak pemilik kapal). Cara pembayaran Asuransi kapal. Sanksi bila pekerjaan tidak sesuai kontrak (kwalitas pekerjaan / waktu penyelesaian).

Data-data yang harus dipersiapkan dalam proses pengedokan kapal meliputi: 1. Gambar rencana dok Ukuran

Data-data yang harus dipersiapkan dalam proses pengedokan kapal meliputi: 1. Gambar rencana dok Ukuran Pokok Kapal Kondisi kapal sebelum naik dok untuk dari kapal (docking 1. Panjang kapal menghindari kecekaan dalam proses plan), seluruhnya (Lo. A) pengedokan kapal 2. Gambar Rencana 2. Panjang kapal 1. Kapal diusahakan sarat haluan umum (general pada garis tegak dan sarat buritan tidak begitu arangement) (Lpp) besar perbedaannya. 3. Gambar konstruksi 3. Lembar kapal (B) 2. Kapal diusahakan tanpa adanya badan kapal 4. Tinggi sampai kemiringan dalam arah (construction profile) geladak utama melintang. 4. Midship section (H) 3. Kapal diusahakan bebas dari 5. Gambar kapasitas 5. Sarat maksimum bahan bakar atau minyak tangki dasar ganda kapal (T max) pelumas (tangki-tangki bahan dan tangki- tangki 6. Berat kapal bakar maupun minyak lainnya (capacity plan) kosong (tanpa pelumas, air) diusahakan kosong. 6. Gambar bukaan kulit muatan) pada 4. Kapal diwajibkan bebas dari kapal saat naik dok bahan- bahan yang mudah meledak atau terbakar. 5. Pihak dok berhak membuang isi tangki untuk tujuan di atas.

Blue Merlin II Lo. A = 225 meter B = 63 meter Bagaimana cara

Blue Merlin II Lo. A = 225 meter B = 63 meter Bagaimana cara menyusun kapal seperti ini coba…. . ? ?

Melaksanakan perawatan/ perbaikan kapal kayu Perawatan dilakukan oleh pemilik kapal sendiri Pada perbaikan kapal

Melaksanakan perawatan/ perbaikan kapal kayu Perawatan dilakukan oleh pemilik kapal sendiri Pada perbaikan kapal yang terbuat dari material kayu, pada umumya pihak galangan anya menyediakan tempat (slipway) untuk pross perawatan dan perbaikan kapal. Biaya yang dikenakan kepada pemilik kapal hanyalah biaya naik/turun kapal dan biaya sewa slipway per hari Proses perbaikan dilakukan sendiri oleh pemilik kapal dengan merekrut pekerja-pekerja sendiri, dengan demikian biaya perawatan dan perbaikan ditanggung sendiri oleh pemilik kapal secara langsung

Perawatan dilakukan oleh galangan kapal Proses perawatan dan perbaikan yang dilakukan pada galangan kapal

Perawatan dilakukan oleh galangan kapal Proses perawatan dan perbaikan yang dilakukan pada galangan kapal meliputi perawatan dan perbaikan untuk bagian badan kapal (Lambung kapal), perawatan dan perbaikan itu meliputi: 1. pencucian seluruh bagian kapal, pengelontokan cat kapal 2. yang telah rusak atau bocor dan pengecatan kapal. Namun demikian apabila pihak pemilik kapal menginginkan hal tersebut dilakukan oleh pihak galangan kapal, maka setelah terjadi kesepakatan bersana, proses perbaikan akan segera dilakukan. Perawatan dan perbaikan lainnya seperti: mesin kapal, baling, jangkar, instalasi listrik dan lainnya juga dapat dilakukan oleh pihak galangan kapal, sedangkan untuk alat tangkap ikan, pada umumnya dlakukan di tempat lain.

Prosedur Kegiatan perawatan dan perbaikan kapal kayu Prosedur yang dilakukan pada dasarnya tidak terlalu

Prosedur Kegiatan perawatan dan perbaikan kapal kayu Prosedur yang dilakukan pada dasarnya tidak terlalu umit dan birokratis. Setelah ada surat pengantar dari syahbandar (atau hal tersebut bisa dibantu oleh pihak galangan) dan setelah terjadi kesepakatan bersama maka proses perbaikan kapal dimulai Prosedur pertama yang dilakukan adalah memberitahukan kepada pihak galangan mengenai keinginan pemilik dalam melakukan kegiatan doking Pemberitahuan itu juga menentukan tanggal dan waktu pengedokan kapal ke atas slipway. Penentuan waktu doking berdasarkan ketersediaan tempat yang ada dan juga berdasarkan kepercayaan lama dari pemilik kapal Setelah negosiasi berjalan lancer dan disetujui oleh kedua belah pihak, kapal dapat langsung dinaikkan ke atas slipway sesuai tanggal dan waktu yang telah ditentukan sebelumnya

Secara garis besar, kegiatan docking kapal terbagi atas 1. 2. 3. 4. 5. 6.

Secara garis besar, kegiatan docking kapal terbagi atas 1. 2. 3. 4. 5. 6. 7. penaikan kapal keatas slipway Pencucian dan pembersihan seluruh bagian kapal Pemakalan dan pendempulan Perbaikan krusakan bagian kapal terutama perkayuan Pengecatan kapal Perbaikan mesin, jangkar dan lainnya Penurunan kapal dari slipway

Penaikan kapal ke atas slipway Kapal yang akan mengalami doking dinaikkan ke atas slipway

Penaikan kapal ke atas slipway Kapal yang akan mengalami doking dinaikkan ke atas slipway mnggunakan lori yang ditarik oleh tali yang ditarik menggunakan winch hauler (boom). Proses penaikan kapal ini melibatkan 6 -10 orang (tergantung besar kecilnya ukuran kapal, dengan 1 orang sebagai pemegang komando, lima orang diantara mereka masuk kedalam kolam dok untuk memastikan agar lunas kapal telah tepat berada di bagian tengah lori Mereka juga menjaga agar kapal tetap berada dalam keseimbangan selama proses penaikan kapal. Bagian bawah lambung kiri dan kanan kapal diganjal dengan menggunakan beberapa balok kayu. Proses ini memakan waktu 30 -45 menit, tergantung ukuran kapal yang akan dinaikkan ke atas slipway.

Pencucian kapal Setelah kapal berada di slipway, kegiatan yang pertama kali dilakukan adalah pembersihan

Pencucian kapal Setelah kapal berada di slipway, kegiatan yang pertama kali dilakukan adalah pembersihan atau pencucian seluruh bagian kapal. Pencucian ini menggunakan air tawar yang berasal dari ledeng. Selama proses pencucian berlangsung, dilakukan kegiatan pembersihan badan apal dari binatang laut dan kotoran lain yang menepel pada lambung kapal Alat yang digunakan adalah serok dan sikat besi. Pembersihan ini dilakukan pada seluruh badan kapal terutama bagian lambung kapal. Kegiatan ini berlangsung selama 1 -2 jam. Dengan keadaan kapal yang sudah bersih, maka dapat dilihat secara pasti dan jelas mengenai kondisi kapal, sehingga dapat diketahui bagian yang perlu perbaikan atau pengantian. Bagian bagian yang rusak dapat dilepaskan terlebih dahulu untuk diperbaiki, diantaranya adalah baling-baling, daun kemudi, klep depan dan belakang, as baling-baling dan bagian permesinan.

Pemakalan dan pendempulan badan kapal Proses perawatan kapal yang rutin dilakukan setiap tahun adalah

Pemakalan dan pendempulan badan kapal Proses perawatan kapal yang rutin dilakukan setiap tahun adalah pengecatan kapal kembali. Proses ini dimulai dengan pengelontokan cat yang telah lama dan telah terkelupas, dilanjutkan dengan proses penggantian papan lambung yang telah lapuk dan pemakalan. Proses pakal adalah kegiatan menambal, bagian antar papan pada lambung kapal dengan menggunakan makjun. Makjun merupakan semacam serat yang terbuat dari remi. Serat ini dimasukkan pada sela papan dengan mengunakan palu dan pakal Proses pemakalan dan pendempulan memakan waktu 2 -3 hari tergantung kepada jumlah pekerja dan ukuran kapal yang dikerjakan Bagian yang selesai dipakal dilumasi dengan adonan dempul hasil campuran bubuk dammar dan dempul kapal (tabel dibawah ) Adonan Bubuk dammar+dempul kapal Dempul kapal + semen putih Bubuk semen putih +lem kapal Dempul mobil warna Coklat tua Coklat muda Putih Krim Fungsi Menambal makjun pada rongga antar papan pada lambung kapal Menambal pipa atau batangan besi lainnya Menambal kebocoran dan lubang pada badan kapal Menambal kebocoran yang besar, paling kuat dan paling mahal harganya

Pengecatan kapal Proses pengecatan dimulai dengan pemberian cat menie pada seluruh bagian lambung kapal.

Pengecatan kapal Proses pengecatan dimulai dengan pemberian cat menie pada seluruh bagian lambung kapal. Pemberian cat menie bermulai dari lunas (dasar) sampai batas water line tertinggi. Cat ini diharapkan dapat menjadi anti fouling dan anti karat pada lambung kapal. Proses selanjutnya adalah pemberian cat yang sesuai dengan keinginan pemilik kapal. Cat ini melapisi cat menie yang telah kering sebelumnya. Proses pengecatan kapal deilakukan oleh kelompok pekerja yang brbeda dari sebelumnya. Berjumlah 5 -6 orang sehingga proses ini dapat diselesaikan selama 1 -2 hari Jika seluruh kegiatan perawatan kapal selesai maka bagian kapal yang lain dilepaskan sebelumnya (daun kemudi, baling, clamp depan belakang dan as baling) dapat dipasang kembali.

Kegiatan Reparasi Penggantian kayu lunas, penambahan kayu lunas (memperpanjang lunas kapal pada bagian buritan,

Kegiatan Reparasi Penggantian kayu lunas, penambahan kayu lunas (memperpanjang lunas kapal pada bagian buritan, dan penambahan kayu lunas (menambah ketebalan lunas kapal). clamp depan dan belakang lunas kapal serta daun kemudi. Clamp merupakan bagian yang terbuat dari besi yang berada pada bagian sambungan linggi depan dan belakang kapal dengan lunas kapal. Clamp berfungsi untuk memperkuat sambugan tersebut. Pemasangan clamp dengan menggunakan mur yang diborkan ke dalam kayu linggi dan lunas. Daun kemudi yang telah lapuk atau rusak dapat diganti sesuai dengan ukurannya semula. Perbaikan atau pergantian baling hanya dilakukan jika mengalami patah saja. Daun baling yang patah dapat disambungkan kembali dengan pengelasan atau menggantinya dengan baling yang baru Proses perbaikan juga sering dilakukan untuk mengganti papan dek yang telah lapuk.

Penurunan kapal dari slipway Proses penurunan kapal hamper serupa dengan penaikan kapal hanya berlawanan

Penurunan kapal dari slipway Proses penurunan kapal hamper serupa dengan penaikan kapal hanya berlawanan arah saja. Biasanya penurunan kapal lebih cepat dari pada penaikan kapal

PELUNCURAN KAPAL Peluncuran kapal adalah pelepasan kapal setelah selesai dibangun dari galangan menuju perairan

PELUNCURAN KAPAL Peluncuran kapal adalah pelepasan kapal setelah selesai dibangun dari galangan menuju perairan bebas Jenis Peluncuran Kapal: 1. Peluncuran melintang 2. Peluncuran memanjang 3. Peluncuran dengan bantuan balon udara

PELUNCURAN KAPAL VIDEO 1 VIDEO 2 VIDEO 3 VIDEO 4

PELUNCURAN KAPAL VIDEO 1 VIDEO 2 VIDEO 3 VIDEO 4