Djarot Sasongko Hami Seno Biokimia FMIPA IPB Akhmad
Djarot Sasongko Hami Seno – Biokimia FMIPA IPB Akhmad Endang Zaenal Hasan – Biokimia FMIPA IPB Zainal Alim Mas’ud - LT IPB Tri Joko Santoso - BB Biogen Bram Kusbiantoro - BB Padi Bambang Padmadi Ssi – Biokimia FMIPA IPB Dewi Praptiwi Ssi – Biokimia FMIPA IPB Sugihartati Ssi – Biokimia FMIPA IPB Taufik – Biokimia FMIPA IPB
TUJUAN PENELITIAN E Introduksi sifat aroma varietas Pandan Wangi (donor) ke varietas Ciherang (host) E Untuk menghindari produk transgenik, introduksi dilakukan dengan teknik backcross (site-directed crossing) berbantuan PCR gen aromatik (badh 2) benih Ciherang aromatik yang nontransgenik dengan produktivitas 8 ton/ha E Site-directed crossing EBC 5 (komposisi genom progeni 98 % host) Eretensi host maksimum (sifat agronomi host Ciherang yang baik dipertahankan) Eintrogresi donor minimal (hanya sifat aroma donor Pandan Wangi yang diinginkan yang terintroduksi)
KELUARAN YANG DIHARAPKAN ¢ Jangka panjang: varietas Ciherang aromatik yang nontransgenik (BC 5 F 2) dengan produktivitas 8 ton/ha (akhir tahun ketiga) ¢ Tahun yang berjalan: galur-galur turunan Ciherang Ø tahun I : F 1, BC 1 F 1 Ø tahun II : BC 2 F 1, BC 3 F 1 Ø tahun III : BC 4 F 1, BC 5 F 2 Ø Tahun IV : uji coba lapang benih BC 5 F 2
KELEBIHAN PADI AROMATIK Padi kualitas tinggi (beraroma wangi, mis. : menyerupai pandan) Disukai konsumen (mutu, aroma, rasa, prestise, dll) Harga tinggi Permintan: - besar (Asia dan dunia) - semakin meningkat
KELEMAHAN PADI AROMATIK Padi nonaromatik Karakter agronomi Padi aromatik + Waktu tanam ─ + Produktivitas ─ + Ketahanan penyakit ─ + Ketahanan stres ─ + Kondisi lahan ─ + Penanaman ─ + Pemeliharaan ─ + Mutu (aroma) + ─ Introduksi sifat aromatik Non aromatik wangi
- Slides: 5