DISUSUN OLEH Harist Oktavian Ponco Prastyo Anisa Nurdianti

DISUSUN OLEH : Harist Oktavian Ponco Prastyo Anisa Nurdianti Ariya Desti S Ayu Miranda Umar Rinda Harijuliatri Widya Ekasari

PENDAHULUAN Pantai timur Provinsi Lampung mempunyai garis pantai sepanjang 270 km merupakan wilayah pesisir dengan beragam potensi yang dapat menunjang pembangunan. Saat ini pantai timur Lampung mengalami degradasi lingkungan yang cukup parah, akibat adanya kerusakan habiat mangrove dan adanya abrasi pantai. Kerusakan lingkungan pantai timur Sumatra, khususnya yang berada di Provinsi Lampung, ternyata semakin parah. Kini kerusakan itu menggerus bibir pantai sampai ratusan meter, ratusan hektare tambak rakyat digerus air laut.

Rumusan Masalah Apa yang menyebabkan para petambak merugi? Apa faktor yang menyebabkan pantai timur lampung menyalami degradasi ?

Tujuan Penelitian 1. Memahami prinsi dasar fisika, kimia, dan biologi dilingkungan 2. Memahami konsep keseimbangan alam

Manfaat -pada tahun 1990 sampai 1994, petambak tradisional sampai pengusaha besar perikanan khususnya tambak udang windu menuai hasilnya dan sektor non migas indonesia mulai bergeser ke arah perikanan laut sebagai primadona eksport. -Dari hasil penambakan ini para penambak bisa membuat aneka ragam olahan seperti kerupuk udang. -Hasil dari panen udang juga sekarang sudah merambah ke rumah-rumah makan atau restaurant

HASIL DISKUSI Pengertian Tambak dalam perikanan adalah kolam buatan, biasanya di daerah pantai, yang diisi air dan dimanfaatkan sebagai sarana budidaya perairan (akuakultur). Hewan yang dibudidayakan adalah hewan air, terutama ikan, udang, serta kerang. Penyebutan “tambak” ini biasanya dihubungkan dengan air payau atau air laut. Kolam yang berisiair tawar biasanya disebut kolam saja atau empang.

Secara umum tambak merupakan salah satu jenis habitat untuk kegiatan budidaya air payau yang berlokasi di daerah pesisir biasanya dikaitkan dengan pemeliharaan udang windu, walaupun sebenarnya banyak spesies yang dapat dibudidayakan di tambak misalnya ikan kerapu, kakap putih dan sebagainya. Tetapi lebih dominan digunakan untuk kegiatan budidaya udang windu.

Penyebab Menurunnya Produksi Udang Pertanian yang diawali sejak tahun 1969, perikanan masih jauh tertinggal. Puncak keberhasilan dari program pencanangan ini baru dinikmati pada tahun 1990 sampai 1994, pada dekade inilah mulai dari petambak tradisional sampai pengusaha besar indonesia mulai bergeser ke arah perikanan sebagai primadona eksport.

Lepas tahun 1994, ternyata ada kecenderungan terjadinya penurunan produksi udang secara terus menerus. Dari total produksi sebesar 120. 000 pada tahun 1994, mengalami penurunan yang sangat drastis sampai 50, 000 ton pada tahun 1998. ternyata kita sangat jauh tertinggal dari produksi negara tetangga kita, yang hasilkan rata-rata sampai 1, 5 ton perhektar dalam satu tahun.

Setelah lewat penelitian dan pengkajian lapangan secara intensif, ternyata banyak hal yang mendukung terjadinya penurunan produksi ini, yaitu : -Kondisi Biologi -Kondisi Kimia -Kondisi Fisika

Senyawa yang Diperlukan Udang 1. 2. 3. 4. 5. Protein Lemak Karbohidrat Mineral Vitamin

Sumber Senyawa pada Udang Asam Lemak Omega-3 (Ω-3 (Pufa)) Astaksantin Mineral Protein

Senyawa Kimia dalam Mangrove Alkaloid Flavonoid Fenol

KESIMPULAN Berdasarkan dari kegiatan diskusi yang telah dilakukan, dapat disimpulkan beberapa pernyataan yaitu: -Kerusakan mangrove di pesisir pantai timur Lampung terjadi karena kurangnya pengetahuan petambak dan sosialisasi yang harusnya digalakkan pemerintah. -Kegagalan pertambakan udang terjadi karena beberapa hal yaitu faktor lingkungan sampai pada faktor pengetahuan petambak yang terbilang minim. -Senyawa kimia yang diperlukan untuk pertumbuhan udang adalah protein, lemak, karbohidrat, mineral, dan vitamin.

TERIMAKASIH