DISAMPAIKAN OLEH MUHAMMAD NASIR MT MATERI SOAL HITUNG
- Slides: 59
DISAMPAIKAN OLEH : MUHAMMAD NASIR, MT
MATERI SOAL HITUNG
MATERI HUKUM OHM HUKUM KIRCHOFF
Mengukur kuat arus
Mengukur tegangan listrik
HUKUM OHM
HUKUM OHM Besar kuat arus yang mengalir dalam suatu penghantar sebanding dengan beda potensial antar ujung-ujung penghantar, asalkan suhu penghantar tetap.
dirumuskan sebagai berikut: V=IR dengan V = beda potensial antara ujung penghantar dalam volt I = arus listrik yang mengalir dalam ampere R = hambatan penghantar dalam ohm
Hambatan pada penghantar kawat ρ A L
Hambatan pada penghantar kawat ρ. L R = -------A Keterangan : R = hambatan penghantar dalam ohm ρ = hambatan jenis dalam ohm meter L = panjang penghantar dalam m A = luas penampang penghantar dalam m²
Hubungan hambatan dengan kenaikan suhu. ρt = ρo (1 + α. Δ T) Keterangan : ρt = hambat jenis zat pada suhu T dalam ohm. m ρo = hambat jenis zat mula-mula dalam ohm. m α = koefisien suhu dalam /ºC ΔT = perubahan suhu dalam ºC
Hubungan hambatan dengan perubahan suhu Rt = Ro(1 + α. ΔT) Keterangan : Rt = hambatan penghantar pada suhu T dalam ohm Ro = hambatn penghantar semula dalam ohm α = koefisien suhu dalam /ºC ΔT = kenaikan suhu dalam ºC
Hukum I Kirchhoff Jumlah arus yang masuk ke titik cabang suatu penghantar sama dengan jumlah arus yang meninggalkan atau keluar dari titik cabang penghantar tersebut
i masuk i 2 i keluar i 3 i 1 Persamaannya dapat dituliskan: Σi = 0 ∑i masuk = ∑i keluar i 1 = i 2 + i 3
Hukum II Kirchhoff Pada rangkaian tertutup jumlah aljabar gaya gerak listrik ( ggl) sumber arus sama dengan jumlah aljabar penurunan beda potensial ( hasil perkalian antara kuat arus dan hambatan ).
Secara matematis dapat dituliskan sebagai berikut: ΣE + Σ(I. R) = 0 Keterangan : E = ggl sumber arus dalam volt I = kuat arus dalam ampere R = hambatan dalam ohm
Jika pada rangkaian hanya ada satu sumber tegangan maka: E = I(R+r) Atau dapat dituliskan : E I = -----(R+r)
Keterangan : E = ggl sumber arus dalam volt I = kuat arus dalam A r = hambatan dalam sumber arus dalam ohm R = hambatan luar atau penghambat dalam ohm
Sedangkan tegangan jepitnya adalah: V=I. R Tegangan jepit merupakan tegangan penggunaan diluar sumber arus.
RANGKAIAN MAJEMUK PENENTUAN TA NDA PADA BESARAN • Semua hambatan dihitung positif • Tanda untuk sumber tegangan negatif positif
• Arus yang searah dengan penelusuran loop dihitung positif, sedangkan yang berlawanan dengan arah penelusuran dihitung negatif. • Jika hasil akhir perhitungan kuat arus bernilai negatif maka kuat arus yang sebenarnya merupakan kebalikan dari arah yang ditetapkan.
Langkah-langkah a. Titik cabang yang dianalisis sebanyak (n-1) , n adalah jumlah titik cabang pada suatu rangkaian (misal ada dua titik, berarti yang dianalisis hanya satu titik cabang) b. Mengumpamakan arah arus dalam rangkaian (dalam titik cabang harus ada arus masuk dan arus keluar) c. Mengumpamakan arah arus dalam loop.
Dengan hukum I kirchhoff maka Σ I masuk = Σ I keluar, pada titik A I = I 1 + I 2 Dengan hukum II Kirchhoff Σ E + Σ I. R = 0
loop I = ABFEA -E 1 -E 2+I 2(R 4+R 2)-I 1(R 3+R 1+R 2) = 0 loop 2= ADCBA E 3 + E 2 - I(R 5+R 3) - I 2(R 4+R 2) = 0 Dengan cara eliminasi dua persamaan didapatkan besaran yang dicari
SOAL 1 SOAL 2 SOAL 3 SOAL 4 SOAL 5
SOAL 1 Diketahui kuat arus sebesar 0, 5 ampere mengalir pada suatu penghantar yang memiliki beda potensial 6 volt. Tentukan hambatan listrik penghantar tersebut!
Diketahui : V=6 V I = 0, 5 A Ditanyakan: R =. . . ? Jawab : V 6 R = ----I 0, 5 R = 12 ohm
SOAL 2 Diketahui sebuah kawat penghantar memiliki panjang 100 m, luas penampang 2, 5 mm 2, dan hambatan jenis sebesar 17 × 10 - 7 ohm m. Tentukan besarnya hambatan kawat tersebut!
Diketahui : a. l = 100 m b. A = 2, 5 mm 2 = 25 × 10 -7 m 2 c. ρ = 17 × 10 -7 Ωm
Ditanyakan : R =. . . ? Jawab : l R = ρ ----A 100 = 17. 10 -7 -----25. 10 -7 = 68 Ω
SOAL 3 Pada sebuah kawat penghantar dengan hambatan 11, 5 ohm dihubungkan dengan sumber tegangan 6 V yang berhambatan dalam 0, 5 ohm. tentukan : a. Kuat arus pada rangkaian b. Tegangan jepit!
Penyelesaian: E 6 a. I = ------------R+r 11 , 5 + 0, 5 6 = ------ = 0, 5 A 12 b. K = I. R = = 0, 5 x 11, 5 = 5, 75 V
SOAL 4 Sebuah rangkaian tertutup seperti gambar berikut ini
Hitunglah: a. Kuat arus pada rangkaian b. Beda potensial antara titik A dan C
Penyelesaian: Diketahui: E 1= 10 V R 1= 1 ohm E 2= 9 V R 2= 0, 5 ohm E 3 = 4 V R 3= 0, 5 ohm R 1=2 ohm R 2=6 ohm R 3=3 ohm R 4=4 ohm R 5=8 ohm Soal =? a. I b. VAC
a. Arah arus dan arah penelusuran loop kita tentukan searah jarum jam. ΣE + Σ (I. R) = 0
b. VAC+E 1 -E 2= I (R 1+R 2+R 4) Vac+10 -9 = 0, 2 (1+2+1/2+6+4) Vac +1 = 0, 2 (13, 5) Vac = 2, 7 - 1 Vac = 1, 7 volt Atau Vac-E 3 = - I(R 3+r 3+R 5) Vac-4 = -0, 2(3+0, 5+8) Vac-4 = -0, 2(11, 5) Vac = -2, 3+4 Vac = 1, 7 volt
SOAL 5 Perhatikan rangkaian tertutup berikut ini : Tentukan kuat arus yang mengalir pada masing-masing hambatan!
Penyelesaian : Diketahui: E 1 = 8 V E 2 =1 8 V R 1 = 4 ohm R 2 = 2 ohm R 3 = 6 ohm Soal? I 1, I 2 dan I 3
Jawab: Kuat arus pada titik cabang A: I 3 = I 1 + I 2
Loop. I: E = I. R E 1 = I 1 R 1 + I 3 R 3 8 = I 1. 4 + I 3. 6 8 = I 1. 4 + (I 1+I 2) 6 8 = 4. I 1 + 6. I 2 8 = 10. I 1 + 6 I 2 ………… (1)
Loop 2: E =I. R E 2 = I 2. R 2 + I 3. R 3 18 = I 2. 2 + (I 1+I 2). 6 18 = 2. I 2 + 6 I 1+6. I 2 18 = 6 I 1 + 8 I 2 9 = 3 I 1 + 4. I 2 …………… (2)
Eliminasi persamaan 1 dan 2 pers. 1 ) x 2 → 16 = 20 I 1 + 12 I 2 pers. 2) x 3 → 27 = 9 I 1 + 12 I 2 _______ -11= 11 I 1 = - 1 A
Masukkan I 1 pada persamaan 1: 8 = 10 I 1 + 6 I 2 8 = 10. (-1) + 6 I 2 8 + 10 = 6 I 2 18=6 I 2=3 A
Sedangkan besar I 3 adalah: I 3 = I 1 + I 2 = -1 + 3 = 2 A I 1 negatif, berarti i 1 berlawanan dengan arah yang telah ditentukan
Perhatikan beberapa pernyataan dibawah ini 1. Untuk mengukur kuat arus listrik digunakan amperemeter yang disusun secara paralel dengan komponen-komponen listrik. 2. Untuk mengukur beda potensial listrik digunakan voltmeter yang disusun secara seri dengan komponen-komponen listrik 3. Hukum II Kirchhoff menyatakan bahwa jumlah perubahan potensial yang mengelilingi lintasan tertutup pada suatu rangkaian harus sama dengan nol.
Pernyataan yang benar adalah … a. 1, 2 dan 3 b. 1 dan 3 c. 3 saja
Bila voltmeter menunjukkan 50 volt dan amperemeter menunjukkan 2, 5 A, maka besarnya hambatan (R) adalah. . a. 125 ohm b. 20 ohm c. 0, 5 ohm
HITUNG
HITUNG
- Wa tu izzu man tasha translation in english
- Allahumma salli ala muhammad
- Perbedaan barisan dan deret
- Nasir afaf finance
- Baum de peru nedir
- Dr adeel
- Nasir kassamali
- Adeel nasir
- Nasir farooq
- Ustaz nasri nasir
- Nasir edin
- Samuel nasir
- Bilge kadir han
- Informasi utama disampaikan melalui
- Isi pidato berupa
- Perbedaan poster ilmiah dan poster umum
- Pertanyaan tentang sap
- Contoh soal fluida statis tekanan
- Sudut yang dibentuk oleh 2 garis sejajar
- Cara hitung insiden rate
- Cara hitung insiden rate
- Cara hitung insiden rate
- Cara hitung insiden rate
- Cara hitung insiden rate
- Rumus attack rate adalah
- Uji reliabilitas
- Krishna janmashtami hitung mundur
- Tanda dan gejala stroke hemoragik
- Cara hitung osmolaritas
- Rumus menghitung jumlah leukosit
- Contoh gaji bersih
- Rumus koefisien variasi
- Cara hitung ppn impor
- Menghitung anion gap
- Sacch lactis q.s
- Hitung wr
- Hitung ipk
- How to calculate revpar
- Cara itung ipk
- Rumus energi ikat inti
- Hitung dahulu sebelum berhutang
- Artinya
- Distribusi normal standar
- Operasi hitung bilangan kelas 4
- Pada deret hitung terdapat 40 suku
- Jika sinx-cosx=p hitung sin2x
- Alat hitung yang ditemukan di pulau salamis adalah
- Jangkauan dari data 16,7,10,14,9,14,11,12,9,12 adalah
- Operasi hitung bilangan kompleks
- Rata rata hitung
- Contoh soal uji beda mean
- Nilai r tabel validitas
- Tamaah
- Jumlah mol dari 3,01 * 10 ^ 22 atom besi adalah
- Rumus koefisien determinasi berganda
- Uji satu pihak
- Rumus obat anak
- Aljabar rasional
- Rumus luas layang-layang
- Kromatografi adalah