DISAIN DAN PRODUKSI KRIYA KULIT 3 MEMBUAT PRODUK
DISAIN DAN PRODUKSI KRIYA KULIT 3. MEMBUAT PRODUK KERAJINAN KULIT NON ALAS KAKI DAN NON BUSANA OLEH : MAS SITI DJULAEHA, S. Pd. SMK N I KALASAN
PETA KOMPETENSI STANDAR KOMPETENSI 3. MEMBUAT PRODUK KERAJINAN KULIT NON ALAS KAKI DAN NON BUSANA BASIC COMPETENCY BASIC COMPETENCY . 1 Mengidentifikasi model 3. 2 Membuat pola 3. 3 Memotong dan jenis produk kulit non pola dengan produk kulit non alas kaki dan peralatan manual alas kaki dan non busana 3. 4 Memotong pola dengan peralatan masinal Seni Kerajinan dan Pariwisata 3. 5 Membuat produk jadi sesuai pola desain
TUJUAN PEMBELAJARAN SISWA DAPAT: 3. 1 3. 2 3. 3 3. 4 3. 5 Mengidentifikasi model dan jenis produk kulit non alas kaki dan non busana Membuat pola produk kulit non alas kaki dan non busana Memotong pola dengan peralatan manual Memotong pola dengan peralatan masinal Membuat produk jadi sesuai pola desain Seni Kerajinan dan Pariwisata
3. 1. Mengidentifikasi model dan jenis produk kulit non alas kaki dan non busana SPESIFIKASI PRODUK KRIYA KULIT: 1. 2. 3. 4. NON ALAS KAKI DAN NON BUSANA ALAS KAKI PENDUKUNG INTERIOR B USANA Seni Kerajinan dan Pariwisata
JENIS-JENIS PRODUK KULIT NON ALAS KAKI DAN NON BUSANA 1. Pendukung Interior : q Lampu duduk, q Tempat HP, Seni Kerajin
q Nampan Saji q Tempat Sampah Kering q Tempat asessoris Seni Kerajinan dan Pariwisata
v CERMIN v TEMPAT KARTU NAMA v TEMPAT TISU Seni Kerajinan dan Pariwisata
v Trempat CD v Tempat Majalah v Pigura foto Seni Kerajinan dan Pariwisata
2. Perlengkapan Berbusana q Tas q Ikat pinggang Seni Kerajinan dan Pariwisata
• Tempat HP Pinggang Seni Kerajinan dan Pariwisata
3. 2 Membuat pola produk kulit non alas kaki dan non busana TUJUAN PEMELAJARAN: 1. 2. 3. 4. 5. MENJELASKAN PENGERTIAN PEMBUATAN POLA BARANG KULIT DENGAN SINGKAT MENGIDENTIFIKASI PERALATAN DAN BAHAN UNTUK PEMBUATAN POLA BARANG KULIT DENGAN TEPAT MENJELASKAN JENIS-JENIS POLA BARANG KULIT SECARA TEPAT MENJELASKAN PRINSIP-PRINSIP DALAM PEMBUATAN POLA SECARA URUT MEMBUAT POLA DOMPET PINGGANG Seni Kerajinan dan Pariwisata
PENGERTIAN POLA BARANG KULIT ADALAH: KOMPONEN ATAU BAGIAN-BAGIAN PRODUK DENGAN MENGGUNAKAN BAHAN SEPERTI KERTAS MALAGA/DUPLEK, KARTON, SENG ATAU BAHAN LAIN BERDASARKAN GAMBAR KERJA. JUMLAH POLA : SESUAI DENGAN GAMBAR KERJA UKURAN POLA : SESUAI DENGAN GAMBAR KERJA HASIL PEMBUATAN : HARUS DICOBA/DIRAKIT TERLEBIH DAHULU SEHINGGA APABILA TERDAPAT KESALAHAN BENTUK ATAU UKURAN BISA DIPERBAIKI Seni Kerajinan dan Pariwisata
ALAT-ALAT PEMBUATAN POLA 1. PISAU POTONG 3. MISTAR UKUR 2. MISTAR POTONG 4. UNCEK
ALAT-ALAT PEMBUATAN POLA 5. JANGKA 6. MEJA DAN LANDASAN SENG 7. BATU ASAH Seni Kerajinan dan Pariwisata
BAHAN UNTUK MEMBUAT POLA 1. KERTAS MARGA 3. SENG 2. AMPLAS 4. OLI
JENIS-JENIS POLA 1. POLA MASTER Pola asli yang berfungsi sebagai dokumen dari produk tertentu. Pada pola tersebut terdapat garis aksis/garis tengah di setiap komponen. Garis eksis ialah garis tengah lipatan pola agar pola benar-benar simetris. Gambar Pola Master
2. POLA PEMOTONGAN Pola pemotongan adalah pola yang dipergunakan sebagai cetakan atau mal pada kegiatan pemotongan bahan. Pola pemotongan memiliki bentuk dan ukuran yang sama persis dengan pola master. • Perbedaan pola pemotongan dan pola master adalah pada pola master terdapat garis tengah (eksis), sedangkan pada pola pemotongan garis tengah tidak ada. Untuk pemotongan dalam jumlah besar bisa menggunakan pola dari seng Seni Kerajinan dan Pariwisata
3. POLA KERJA : Pola kerja ialah pola yang berfungsi sebagai alat pengganti kegiatan pengukuran secara manual dan berulang. Pola kerja biasa dipergunakan pada pembuatan barang dalam jumlah banyak. dengan tujuan untuk memudahkan dalam perakitan agar menjadi lebih cepat dan tepat. Gb. Pola kerja Gb. Posisi penerapan pola kerja Seni Kerajinan dan Pariwisata
PRINSIP-PRINSIP PEMBUATAN POLA • 1. GARIS TENGAH • 2. GARIS LENGKUNG BULAT • 3. KOMPONEN • 4. KONSTRUKSI • 5. UKURAN • 6. TANDA LETAK AKSESORIS
Menyusun dan mengarsipkan pola perartikel sesuai dengan desain. 1. Pola-pola yang sudah digunakan perlu disimpan dibuatkan arsip, agar sewaktu-waktu dibutuhkan bisa dengan mudah diambil. 2. Sebaiknya di tempatkan di lemari penyimpanan arsip, dalam penyimpanan pola sebaiknya sesuai dengan desain/diklompokan jangan dipisah-pisah antara komponen satu denganyang lainnya, • . Seni Kerajinan dan Pariwisata
3. 3 Memotong pola dengan peralatan manual 1. TAHAP DASAR PEMBUATAN POLA 1). Latihan membuat bidang simetris. Buatlah bidang simetris pada kertas dengan cara menoreh kertas dengan pisau dengan kedalaman ± setengah ketebalan kertas menggunakan bantuan penggaris cembung. Posisi torehan harus betul-betul tegak lurus, sehingga kalau ditekuk atau dilipat bisa tepat. Seni Kerajinan dan Pariwisata
Gambar cara posisi memegang pisau dan penggaris Gambar bidang simetris Seni Kerajinan dan Pariwisata
2). Latihan membuat bentuk-bentuk pola sudut Gambar Pola Sudut
Cara menghaluskan bagian sudut dengan amplas
PEMBUATAN POLA PRODUK DENGAN CONTOH DOMPET PINGGANG 1. SIAPKAN ALAT DAN BAHAN 2. BERSIHKAN MEJA DAN ALAS SENG Seni Kerajinan dan Pariwisata
3. SIAPKAN GAMBAR KERJA Keterangan : A bagian Tutup B. bagian Badan Depan C. bagian Tepong D. bagian Badan Belakang E. bagian Tempat Sabuk Seni Kerajinan dan Pariwisata
4. Bentangkan kertas malaga/karton ukuran: 500 gram di atas meja yang telah disediakan 5. Buatlah pola komponen sesuai dengan gambar kerja di atas sebagai berikut: Seni Kerajinan dan Pariwisata
garis tengah dengan torehan pisau dengan kedalaman ½ ketebalan kertas, lipatlah kertas tersebut Gb. Posisi pemotongan a. Pola bagian tutup (detail A) q Potonglah kertas dengan ukuran 17 X 17 cm, setelah itu buatlah q garis tengah dengan torehan pisau dengan kedalaman ½ ketebalan kertas, lipatlah kertas tersebut Seni Kerajinan dan Pariwisata
• Ukurlah bagian tutup sesuai dengan gambar kerja di atas. Buatlah bentuk separuh sesuai dengan gambar kerja. Posisi mengukur q Ukurlah bagian tutup sesuai dengan gambar kerja di atas. Buatlahbentuk separuh sesuai dengan gambar kerja. Gambar Posisi mengukur Seni Kerajinan dan Pariwisata Gb poisisi membuat sudut dengan bantuan pola seng
1. Lalu kopilah bentuk separuh tersebut pada sisi sebelahnya, sehingga bentuknya simitris Gb. Mengkopi sebelah Gb. Pola jadi q Lalu kopilah bentuk separuh tersebut pada sisi sebelahnya, sehingga bentuknya simitris Gb. Mengkopi sebelah Seni Kerajinan dan Pariwisata Gb. Pola jadi
1. aluskanlah bagian yang lengkung dengan menggunakan amplas (waterproof ukuran 220 Cw) dengan posisi tangan yang benar b) Pola bagian badan depan ( detail B) q. Berilah kode, tanda untuk pemasangan kancing dengan tusukan uncek, tanda separuh bagian tepi untuk perakitan, nama bagian komponen, bahan dan jumlahnya Gambar pola yg diberi kode q. Haluskanlah bagian yang lengkung dengan menggunakan amplas(waterproof ukuran 220 Cw) dengan posisi tangan yang benar Gb Meratakan sudut Seni Kerajinan dan Pariwisata
1. Potonglah kertas dengan ukuran 17 X 17 cm, setelah itu buatlah q Potonglah kertas 17 X 17 cm, lalu buat garis tengah dengan torehan pisau dengan kedalaman ½ ketbalan kertas q Ukurlah bagian badan depan sesuai dengan gambar kerja di atas, buatlah bentuk separuh sesuai dengan gambar kerja. Seni Kerajinan dan Pariwisata
bentuknya simitris. (watrproof ukuran 220 Cw) dengan posisi tangan yang benar – Lalu kopilah bentuk separuh tersebut pada sisi sebelahnya, sehingga bentuknya simitris. – Haluskanlah bagian yang lengkung dengan menggunakan amplas (waterproof ukuran 220 Cw) dengan posisi tangan yang benar Seni Kerajinan dan Pariwisata
1. Berilah kode, tanda untuk pemasangan kancing dengan tusukan uncek, tanda separuh bagian tepi untuk perakitan, nama bag Potonglah kertas dengan ukuran 25 X 5 cm, setelah itu buatlah garis tengah memanjang dengan torehan pisau dengan kedalama ketebalan kertas, lipatlah kertas tersebut. • Pola bagian tepong Gb. ( detail C ) tepong Potongan q. Berilah kode, tanda untuk pemasangan kancing dengan tusukan uncek, tanda separuh bagian tepi untuk perakitan, nama bagian komponen, bahan dan jumlahnya Seni Kerajinan dan Pariwisata
Pola bagian tepong ( detail C ) – Potonglah kertas dengan ukuran 25 X 5 cm, setelah itu buatlah garis tengah memanjang dengan torehan pisau dengan kedalaman ½ ketebalan kertas, lipatlah kertas tersebut. Gb. Potongan tepong Seni Kerajinan dan Pariwisata
– Ukurlah bagian tepong separuh sesuai dengan gambar kerja di atas, buatlah bentuk separuh sesuai dengan gambar kerja. – Lalu kopilah bentuk separuh tersebut pada sisi sebelahnya, sehingga bentuknya simitris. Seni Kerajinan dan Pariwisata
1. Tentukan ukuran lebar untuk jahitan sebagai pembantu dalam – Tentukan ukuran lebar untuk jahitan sebagai pembantu dalam menentukan panjangnya tepong dibantu dengan jangka – Pindahkan pengukuran dengan jangka tersebut pada tepong yang disediakan seperti gambar ini Seni Kerajinan dan Pariwisata
– Ukurkanlah tepong tersebut pada badan dengan cara pola badan diletakkan di atas maja lalu pola tepong ditempelkan pada badan mulai dari tengah bawah badan, putarkanlah pola tepong dikit demi sedikit mengikuti tepi badan dengan bantuan uncek seperti gambar ini – Berilah kode, tanda arsir untuk perakitan sambungan pada tepong, nama bagian komponen, bahan dan jumlahnya Gb. Pola tepong Seni Kerajinan dan Pariwisata
Pola bagian badan belakang ( detail D ) q. Ukurlah bagian badan belakang sesuai dengan gambar kerja di atas dan bentuk separuh sesuai dengan gambar kerja. q. Potonglah kertas dengan ukuran 17 X 17 cm, setelah itu buatlah garis tengah dengan torehan pisau dengan kedalaman ½ ketebalan kertas, lipatlah kertas ter Seni Kerajinan dan Pariwisata
(waterproof ukuran 220 Cw) dengan posisi tangan yang benar – Lalu kopilah bentuk separuh tersebut pada sisi sebelahnya, sehingga bentuknya simitris. – Haluskanlah bagian yang lengkung dengan menggunakan amplas (waterproof ukuran 220 Cw) dengan posisi tangan yang benar Seni Kerajinan dan Pariwisata
1. Berilah kode, tanda untuk tempat sabuk dengan tusukan uncek, tanda separuh bagian tepi untuk perakitan, nama bagian kom – Berilah kode, tanda untuk tempat sabuk dengan tusukan uncek, tanda separuh bagian tepi untuk perakitan, nama bagian komponen, bahan dan jumlahnya Seni Kerajinan dan Pariwisata
1. Potonglah kertas dengan ukuran 4 X 8 cm, setelah itu buatlah garis Pola bagian tempat sabuk (Detail E) – Potonglah kertas dengan ukuran 4 X 8 cm, setelah itu buatlah garis tengah dengan torehan pisau dengan kedalaman ½ ketebalan kertas, lipatlah kertas tersebut. – Ukurlah bagian badan depan sesuai dengan gambar kerja di atas. Seni Kerajinan dan Pariwisata
1. Buatlah bentuk separuh sesuai dengan gambar kerja. Lalu kopilah bentuk separuh tersebut pada sisi sebelahnya, sehingga bentuknya simitris Berilah kode, nama bagian komponen, bahan dan jumlahnya – Buatlah bentuk separuh sesuai dengan gambar kerja. Lalu kopilah bentuk separuh tersebut pada sisi sebelahnya, sehingga bentuknya simitris – Berilah kode, komponen, jumlahnya nama bagian bahan dan Seni Kerajinan dan Pariwisata
3. 4 Memotong pola dengan peralatan masinal MEMOTONG DENGAN MESIN (press clicking machine ). Adalah dengan teknik tekanan (pressed). Terdapat suatu landasan (cutting block) yang dapat dibuat dari kayu keras, karet keras atau fibre- borad. Di atas block tersebut kemudian diletakkan kulit yang akan dipotong. Pisau yang dipakai bentuknya sesuai dengan bentuk-bentuk bagian komponen pola. Dengan cara mekanis, maka suatu alat penekan (beam) akan menekan pisau dengan kekuatan yang tertentu, sehingga kulit terpotong. Seni Kerajinan dan Pariwisata
Keuntungan-keuntungan Clicking-press. a. Kecepatan pemotongan lebih tinggi dari pada tangan. b. Kesulitan-kesulitan pemotongan karena bentuk pola dapat dihindari sekecil nungkin. c. Untuk setiap bagian dari sepatu selalu dipotong tepat dan cepat tanpa memperhitungkan akan terjadinya kesalahan. Seni Kerajinan dan Pariwisata
Keuntungan Hand Gutting. a. Menekan biaya pembuatan pola. b. Tidak mamerlukan ruangan yang lebar. c. Penanganan pemotongan pola mudah. ( misal : untuk kulit kecil dapat dipotong dengan bermacam-macam ukuran pola. Seni Kerajinan dan Pariwisata
Tata laksana pemotongan. 1. Usaha-usaha penghematan atau meniadakan barang sisa kulit (affal) 2. Faktor-faktor yang mempengaruhi hasil pemotongan adalah : • Luas pola • Letak yang saling mengisi/menutup dan affal pertama (first waste). • Affal pertama: yaitu bagian yang tersisa antara dua bagian pola yang saling mengisi/menutup (inter locking). Seni Kerajinan dan Pariwisata
• Affal kedua (Second waste); Affal tambahan yang di peroleh dari letak pola yang saling mengisi/menutup dan affal pertama pada satu lembar kulit. Seni Kerajinan dan Pariwisata
Metode kalkulasi luas potongan 1. Metode menggambar/menandai (marking up ). 2. Metode Russ dan Small a. Mengukur lay-out pola. b. Menentukan skala pola c. Cara pensekalaan. d. Basic Allowance (Tambahan dasar). e. Beberapa cara membuat Lay - out pola. Seni Kerajinan dan Pariwisata
Metoda Pola Lengkap. Untuk dapat menghitung kalkulasi luas potongan secara lengkap, metode ini dapat dipergunakan. 1. Sediakan pola-pola lengkap 2. Gambarkan lagi pola lengkap tersebut pada selembar kertas Seni Kerajinan dan Pariwisata
Metoda Pola Lengkap. 1. Tentukan titik A pada gambar pola pertama; buat pula titik B pada posisi yang sama dari gambar pola disampingnya, yang letaknya saling berlawanan. tentukan pula titik C pada gambar pola di atas pola pertama, demikian pula tentukan titik D pada posisi yang sama pula dengan posisi C pada gambar disampingnya. 4. Hubungkan keempat titik tersebut, sehingga akan membentuk suatu jajaran genjang ABCD, tentukan tinggi jajaran genjang ABCD, yaitu garis DE. Seni Kerajinan dan Pariwisata
Metode Memotong Kulit Atasan 1. Metode menyeluruh 2. Metode Selektif. Seni Kerajinan dan Pariwisata
3. 5 Membuat produk jadi sesuai pola desain Proses pembuatan produk ikat pinggang Menentukan Ukuran Langkah-langkah Pengerjaan : 1. Membuat pola dengan menggunkan kertas sebanyak dua buah, dengan ukuran masing-masing sebagai berikut: - Pola A, 1 buah : panjang 95 cm, lebar 5 cm. - Pola B, 1 buah 90 cm, lebar 3 cm. Seni Kerajinan dan Pariwisata
Langkah Kerja 2. Kemudian membuat potongan kulit sesuai dengan pola A, pola A adalah pola yang digunakan untuk mal untuk melipat atau menjahit kulit. 3. Kemudian memberi tanda garis dibagian tepi kulit dengan jarak 1 cm dari bagaian paling tepi Seni Kerajinan dan Pariwisata
Langkah Kerja 4. Setelah selesai memberi tanda, langkah selanjutnya adalah menyeset bagian yang sudah diberi tanda dengan ketebalan yang diinginkan. Seni Kerajinan dan Pariwisata
Langkah Kerja 5. Tahap selanjutnya adalah meletakkan pola B dibagian tengah dibagaian daging kulit A dengan cara dijepit. Langkah selanjutnya adalah melipat kulit sedikit demi sedikit dengan cara ditekan atau dipukul dengan menggunakan palu kayu. 6. Apabila sudah selesai, lepaskan pola B dari kulit A, kemudian potong dengan menggunakn gunting 2 atau 3 kali kulit yang telah diseset pada bagian yang melengkung. 7. kemudian jahit bagian lipatan dengan ukuran 0, 5 cm dari pinggir dan jarak stik jahitan 1, 5 cm. Seni Kerajinan dan Pariwisata
8. Pemasangan gesper pada salah satu ujung kulit dengan cara sebagai berikut: Langkah Kerja 8. Pemasangan gesper pada salah satu ujung kulit dengan cara sebagai berikut: Gambar 78, Melubang Kulit untuk pemasangan Gesper Gambar Melubang Kulit untuk pemasangan Gesper • Seni Kerajinan dan Pariwisata
- Langkah Kerja v Buat lubang pada bagian ujung yang rata, 1, 5 cm dari ujung kulit. v Buatlah lubang sebanyak 4 buah, besarnya sama dengan besar paku keling. v Gesper dipasang dengan penguncinya masuk ke lubang. Seni Kerajinan dan Pariwisata
Langkah Kerja - Lipat kulit itu tepat pada bagian lubang. - Paku keling dipasang pada lubang yang sudah dibuat. - Tandai titik-titik 6, 5 cm, 68 cm, 71 cm, dan 74 cm dari ujung kulit tempat gesper. Selanjutnya buatlah lubang pada titik-titik itu dengan menggunkan tang pelubang yang besar yang lubangnya sama dengan besar kawat pengunci gesper. Seni Kerajinan dan Pariwisata
Langkah Kerja 9. Finishing dengan meneliti bagian perbagian ikat pinggang apakah jahitan sudah sempurna atau belum. Untuk merapikan kulit yang berkerut agar lebih rapi bisa dilakukan dengan cara menyetrika ikat pinggang tersebut. Seni Kerajinan dan Pariwisata
Contoh produk tas sekolah • POLA TAS SEKOLAH Seni Kerajinan dan Pariwisata
POTONGAN BAHAN SESUAI POLA Seni Kerajinan dan Pariwisata
MENJAHIT TAS SEKOLAH Seni Kerajinan dan Pariwisata
MERAKIT TAS SEKOLAH Seni Kerajinan dan Pariwisata
PRODUK JADI TAS SEKOLAH Seni Kerajinan dan Pariwisata
REFERENSI • • • • I wayan Suardana dkk, 2008, BSE Kriya Kulit Jilid 1, Direktorat P SMK, Dirjen Dikdasmen, Depdiknas I wayan Suardana dkk, 2008, BSE Kriya Kulit Jilid 2, Direktorat P SMK, Dirjen Dikdasmen, Depdiknas I wayan Suardana dkk, 2008, BSE Kriya Kulit Jilid 3, Direktorat P SMK, Dirjen Dikdasmen, Depdiknas Marsudi, Drs, 2007( MODUL ) MEMBUAT POLA PRODUK KULIT ( NON ALAS KAKI DAN NON BUSANA ) , P 4 TK-SB Yogyakarta Marsudi , Drs. 2007, ( MODUL ) PENYELESAIAN AKHIR (FINISHING) PRODUK KULIT, P 4 TK-SB Yogyakarta Marsudi, Drs. , 2007 (MODUL) Menjahit dengan mesin, P 4 TK-SB Yogyakarta Diding Suchrodin, 2005, MENYESET KULIT DENGAN PISAU SESET MANUAL, Direktorat SMK , Dikdasmen, Depdiknas Marsudi , Drs. 2007, MEMOTONG KOMPONEN KRIYA KULIT DENGAN TANGAN , P 4 TK-SB Yogyakarta Drs. Marsudi, Drs. 2007, MERAKIT / MENYETEL PRODUK KULIT NON ALAS KAKI DAN NON BUSANA, P 4 TK-SB Yogyakarta Tyas P. S. Pd, 2008, Membuat Sandal Pria, P 4 TK-SB Yogyakarta Tyas P. S. Pd, 2008, Modul Pola Sepatu Fantofel, P 4 TK-SB Yogyakarta Tyas P, S. Pd 2008, Proses Pembuatan Sandal, P 4 TK-SB Yogyakarta Tyas P, , S. Pd, 2008, BAHAN AJAR SEPATU FANTOFEL DENGAN AKSESORIS KULIT SAMAK BULU , P 4 TK-SB Yogyakarta
TERIMA KASIH v Maaf beberapa tecknikal term belum ditranslit. v Kritik, Saran, Koreksi, Perbaikan sangat kami harapkan. Seni Kerajinan dan Pariwisata
- Slides: 67