Diriwayatkan dari Abu Hurairah r a Ketika Rasulullah
Diriwayatkan dari Abu Hurairah r. a. : Ketika Rasulullah Saw. memasuki masjid, ada juga seorang laki-laki masuk dan mengerjakan shalat. Setelah itu, dia mendatangi Rasulullah Saw. dan memberinya salam. Rasulullah Saw. menjawab salamnya, lalu bersabda, "Shalatlah (lagi) karena kamu belum shalat. " Lalu orang itu kembali mengerjakan shalat seperti shalat sebelumnya. Setelah itu, dia kembali lagi kepada Nabi Saw. dan memberinya salam, lalu Rasulullah Saw. menjawab, "Semoga Allah tetap memberi kesejahteraan atasmu juga. " Kemudian beliau bersabda, "Shalatlah (lagi) karena kamu belum shalat. " …. . (LANJUT ) 1
(LANJUT ) …Demikianlah sampai berulang-ulang tiga kali, lalu orang itu berkata, "Demi Zat yang telah mengutus engkau dengan membawa kebenaran, saya tidak dapat berbuat yang lebih baik lagi dari ini, ajarilah saya. " Beliau bersabda, "Apabila kamu hendak shalat, bertakbirlah, lalu bacalah ayat Al-Quran yang mudah bagimu. Setelah itu, ruku'lah sampai kamu tenang (thuma’ninah) kemudian bangkitlah sampai kamu berdiri tegak, lalu sujudlah sampai kamu tenang (thuma'ninah). Setelah itu, duduklah sampai tenang. Demikianlah seharusnya kamu mengerjakan shalatmu. “ (HR. Muslim 2: 11—S. M. ) 2
Mengapa Tumakninah Relaksasi dapat menekan rasa tegang secara timbal balik, sehingga timbul counter conditioning
� � � � �� � � � � � � � ��� � � � � � � � � � � �� � � Apabila kalian melaksanakan shalat maka janganlah terburu dan datangilah shalat tersebut dengan tenang dan penuh hormat. (HR. Bukhari)
Apabila kamu rukuk letakkanlah kedua telapak tanganmu pada lututmu, kemudian renggangkanlah jarimu, lalu diamlah sehingga setiap anggota badan (ruas tulang belakang) kembali pada tempatnya (HR Ibnu Khuzaimah dan Ibnu Hibban) 01 -Mar-21 5
� � � �� � �� � � �� � � � � � � � � �� � � � � � � � � �� � � � � �� � � “Apabila mengangkat kepalanya dari ruku’, beliau berdiri tegak sehingga orang-orang menduga bahwa beliau lupa, dan apabila mengangkat kepalanya dari sujud, beliau diam sehingga orang menduga bahwa beliau lupa”. (HR. Bukhari dan Muslim) 6
SIMPATIS OTONOM TEGANG TIDAK KHUSYU Counter conditioning PARASIMPATIS RELAKS KHUSYU SYARAF PASRAH PUSAT RELAKS 01 -Mar-21 7
� � � � �� � � � � � � � �� � � � � � � � � � “Nabi J senantiasa tuma’ninah (dalam shalatnya) sehingga setiap ruas tulangnya menetap pada posisinya masing-masing. ” (HR. Ibnu Khuzaimah) 8
Stimulasi syaraf parasimpatis Parasimpatik Simpatik Mengecilkan pupil Memperbesar pupil Menstimulasi aliran ludah Menghambat aliran Memperlambat denyut Mempercepat denyut Membesarkan bronkus Mengecilkan bronkus Menstimulasi sekresi kelenjar cerna Menghambat sekresi kelenjar cerna Mengerutkan kantung kemih Menghambat kontraksi ktg kemih
Penurunan Gelombang Otak
Lebih mudah ingat Allah (fokus) M e n g a b a i k a n tubuh • kaki • Tangan, dll indera persepsi • mata • Telinga • Bau • Taktil • rasa • Pikiran • Perasaan
Latihan tumakninah gerakan
�Niat �Konsentrasi �Merasakan hati hadir ke Allah �Tenang �Bergerak dengan pelan mengalir �Dari mulai takbir hingga salam
Berdiri Sholat Sikap berdiri dengan tegak dengan sikap kaki menumpu seluruh berat badan. Dalam posisi berdiri tegak seperti ini, maka tubuh berada dalam posisi anatomisnya. Seluruh otot, tulang dan sendi berada dalam posisi pasif sehingga timbulah relaksasi.
BERDIRI SHOLAT �Berdiri tegak, kaki sejajar dengan bahu �Mengendorkan seluruh otot �Bahu tidak terangkat dan kening tidak berkerut 01 -Mar-21 20
Posisi Qiyam POSTUR : Berdiri tegak, mengangkat kedua tangan sejajar telinga, lalu melipatnya di depan perut atau dada di bagian bawah. MANFAAT : a. Gerakan ini melancarkan aliran darah, getah bening (limfe) dan kekuatan otot tangan. b. Posisi jantung di bawah otak memungkinkan darah mengalir lancar ke seluruh tubuh. c. Saat mengangkat kedua tangan, otot bahu meregang sehingga aliran darah kaya oksigen menjadi lancar. d. Kemudian kedua tangan didekapkan di depan perut atau dada bagian bawah. Sikap ini menghindarkan dari berbagai gangguan persendian, khususnya pada tubuh bagian atas.
Takbiratul Ihram Saat kedua tangan atau lengan diangkat disisi kanan-kiri tubuh dalam takbir, maka otot-otot dada akan mengembang secara pasif. Dengan mengembangnya otot-otot ini maka organ paru yang ada di dalamnya juga akan mengembang secara pasif mengikuti hukum tekanan negatif sehingga udara (oksigen) bisa masuk secara optimal hingga ke pembuluh paru terkecil (alveoli). Oksigenasi yang optimal juga dirasakan oleh otak, sebagai pusat utama pengatur segala aktifitas tubuh manusia. Ketika organ paru mengambang, maka organ jantung yang ada diantaranya “sedikit” mendapatkan keleluasaan ruang untuk berdenyut.
“Apabila bertakbir, beliau mengangkat kedua tangannya hingga keduanya sejajar dengan kedua telinganya. ” (HR. Muslim, al-Bayhaqi dan Ibn Hibban).
Ruku’ Ketika posisi membungkuk disertai dengan wajah menghadap ke bawah, maka ruas tulang belakang segmen leher sampai ekor membentuk posisi sedemikian rupa, dimana kelengkungan tiap-tiap segmen berkurang. Dengan kata lain mendekati posisi “melurus”, dimana keadaan ini menyebabkan serabut saraf tulang belakang mengalami relaksasi, termasuk rangkaian saraf otonom (simpatik dan parasimpatik) yang berupa juluran seperti rantai di sisi luar (kanan-kiri) tulang belakang kita. Saraf otonom ini turut serta berperan dalam mengatur irama kerja organ di dalam tubuh kita (jantung, paru, usus, organ reproduksi, alat kelamin dan-lain) apakah irama kerja tersebut akan meningkat ataukah menurun. Meningkat atau menurunya irama kerja organ ini merupakan peringatan bagi kita mengenai kondisi tubuh yang terganggu. Saat ruku’ akan menyebabkan peningkatan di dalam saluran tulang belakang yang diteruskan ke rongga kepala.
Relaksasi dalam rukuk �Tangan lurus memegang lutut �Bahu di sandarkan pada tangan menekan lutut, hingga bagian belakang lutut mengalami peregangan �Letakkan punggung diantara bahu dan pinggul �Kepala sejajar dengan punggung 01 -Mar-21 27
POSTUR : Ruku’ yang sempurna ditandai tulang belakang yang lurus sehingga bila diletakkan segelas air di atas punggung tersebut tak akan tumpah. Posisi kepala lurus dengan tulang belakang. Posisi Ruku’ MANFAAT : a. Postur ini menjaga kesempurnaan posisi dan fungsi tulang belakang (corpus vertebrate) sebagai penyangga tubuh dan pusat syaraf. a. Posisi jantung sejajar dengan otak, maka aliran darah maksimal pada tubuh bagian tengah. a. Tangan yang bertumpu di lutut berfungsi relaksasi bagi otot-otot bahu hingga ke bawah. a. Selain itu, ruku’ adalah latihan kemih untuk mencegah gangguan prostat.
Itidal Posisi ini membantu metabolisme otak dan jantung bekerja optimal. Oleh karena itu dalam i’tidal aliran darah yang tadinya terfokus di kepala setelah ruku’ akan turun ke badan sesuai gravitasi. Gerakan takbir bersamaan dengan menegakkan badan saat i’tidal, menyebabkan stimulus pada cabang besar saraf di bahu, ketiak yang merupakan cabang saraf yang melayani organ jantung, paru dan sebagain organ pencernaan
Posisi I’tidal POSTUR : Bangun dari ruku’, tubuh kembali tegak setelah mengangkat tangan setinggi telinga MANFAAT : a. I’tidal adalah perubahan postur setelah ruku’ dan sebelum sujud. b. Gerak berdiri bungkuk berdiri sujud merupakan latihan pencernaan yang baik. c. Organ-organ pencernaan di dalam perut mengalami pemijitan dan pelonggaran secara bergantian. Efeknya, pencernaan menjadi lebih lancar.
Sujud Gerakan sujud akan membuat otot dada dan otot sela iga menjadi kuat sehingga rongga dada bertambah besar dan paru-paru akan berkembang dengan baik dan dapat menghisap udara. Lutut yang membentuk sudut yang tepat memungkinkan otot-otot perut berkembang dan mencegah dibagian tengah. Menambah aliran darah ke bagian atas tubuh terutama kepala (mata, telinga, dan hidung) serta paru, memungkinkan toksin-toksin dibersihkan oleh darah.
POSTUR : Menungging dengan meletakkan kedua tangan, lutut, ujung kaki dan dahi pada lantai MANFAAT : a. Aliran getah bening dipompa ke bagian leher dan ketiak. Posisi jantung di atas otak menyebabkan darah kaya oksigen bisa mengalir maksimal ke otak. Aliran ini berpengaruh pada daya pikir seseorang. • (Karena itu, lakukan sujud dengan tuma’ninah, jangan tergesa-gesa agar Posisi darah mencukupi kapasitasnya di otak. ) Sujud b. Postur ini juga menghindarkan gangguan wasir. c. Khusus bagi wanita, baik ruku’ maupun sujud memiliki manfaat luar biasa bagi kesuburan dan kesehatan organ kewanitaan. Jantung memompa darah menuju ke otak
Pada posisi ini otot-otot pangkal paha di mana di dalamnya terdapat salah satu saraf pangkal paha yang besar berada diatas tumit kaki yang berfungsi sebagi penyangga. Hal ini menyebabkan otot-otot di daerah ini terpijit (refleksi). Pijatan ini bermanfaat untuk melindungi diri dari penyakit saraf pangkal paha (neuralgia) yang terasa sakit, nyeri hingga mengakibatkan kaki tidak dapat digerakkan.
� � ���� � � � � � � � � � � � � � � � Waktu yang paling dekat bagi seorang hamba dengan Tuhannya ialah saat sedang sujud, maka banyak berdoalah kalian (pada. Nya) (HR. Muslim) 35
Relaksasi ketika sujud �Posisikan berat badan tubuh pada muka, tangan dan lutut secara seimbang �Letakkan bahu dan pinggul pada posisi diatas �Lemaskan seluruh otot hingga menekan muka, tangan, dan lutut 01 -Mar-21 36
Duduk Iftirasy dan Tahiyat akhir Gerakan dalam posisi ini kaki kiri dilipat dan kaki kanan dalam posisi menekuk kelima jarinya. Pada posisi ini saraf yang terstimulasi kurang lebih sama dengan duduk diantara dua sujud. Sirkulasi energi dihentikan karena tulang punggung dibengkokkan dan pusat energi dibagian bawah diantara dubur dan kemaluan ditutup dengan ujung tumit. Dengan demikian sirkulasi energi yang mengalir dari tulang ekor menjalar ketulang punggung dan terus masuk ke otak dihentikan. Dan diakhiri dengan gerakan salam yaitu, menoleh kekanan kemudian kekiri.
Relaksasi dalam duduk �Usahakan duduk dengan tegak �Letakkan badan sehingga relaks �Letakkan telapak tangan pada ujung paha 01 -Mar-21 40
POSTUR : Duduk ada dua macam, yaitu iftirasy (tahiyyat awal) dan tawarruk (tahiyyat akhir). Perbedaan terletak pada posisi kaki. Posisi Duduk MANFAAT : a) Saat iftirasy, kita bertumpu pada panggal paha yang terhubung dengan syaraf nervus Ischiadius. Posisi ini menghindarkan nyeri pada pangkal paha yang sering menyebabkan penderitanya tak mampu berjalan. b) Duduk tawarruk sangat baik bagi pria sebab tumit menekan aliran kandung kemih (urethra), kelenjar kelamin pria (prostate) dan saluran vas deferens. c) Jika dilakukan dengan benar, postur ini mencegah impotensi. d) Variasi posisi telapak kaki pada iftirasy dan tawarruk menyebabkan seluruh otot tungkai turut meregang dan kemudian relaks kembali. e) Gerak dan tekanan harmonis inilah yang menjaga kelenturan dan kekuatan organ-organ gerak kita.
� � � � � � � �� � �� �� � � � � � �� � � �� � � � � � � � �� � � � “Pencurian paling buruk yang dilakukan oleh seseorang ialah pencurian yang dilakukan terhadap shalatnya. ” Mereka bertanya: “Wahai Rasulullah, bagaimanakah seseorang bisa dikatakan mencuri shalatnya? ” Nabi Muhammad menjawab: “Bila dia tidak menyempurnakan, baik ruku’ maupun sujudnya. ” (HR. Ahmad dan Hakim) 43
- Slides: 43