DINAS PU SUMBER DAYA AIR KAB LAMONGAN PEMERINTAH
DINAS PU. SUMBER DAYA AIR KAB. LAMONGAN PEMERINTAH KABUPATEN LAMONGAN DINAS PEKERJAAN UMUM SUMBER DAYA AIR Jl. Ki Sarmidi Mangunsarkoro, No. 7 Lamongan – Kode Pos 62211 Telepon (0322) 322175 -318507 Fax 321085 E-mail : pusda@lamongankab. go. id Web Site : www. lamongankab. go. id
REGULASI 1 Undang-Undang Nomor 7 Tahun 2004 tentang Sumber Daya Air 2 Undang-Undang Nomor 23 Tahun 2014 tentang Pemerintahan Daerah 3 Peraturan Pemerintah Nomor 18 Tahun 2016 tentang Perangkat Daerah 4 Peraturan Daerah Kabupaten Lamongan Nomor 60 Tahun 2016 tentang Pembentukan dan Susunan Perangkat Daerah Kab. Lamongan 5 Peraturan Bupati Nomor 60 Tahun 2016 tentang Kedudukan, Susunan Organisasi, Tugas dan Fungsi serta Tata Kerja Dinas PU. Sumber Daya Air Kabupaten Lamongan 6 Peraturan Bupati Nomor 55 Tahun 2018 tentang Unit Pelaksana Teknis Pengelolaan Sumber Daya Air pada Dinas Pekerjaan Umum Sumber Daya Air Kabupaten Lamongan
TUGAS POKOK DAN FUNGSI DINAS PU, SUMBER DAYA AIR ran Bupati Lamongan Nomor 60 Tahun 2016 TUGAS POKOK: Merumuskan kebjakan teknis dan strategis, melaksanakan urusan pemerintahan dan pelayanan umum, pembinaan dan pelaksanaan tugas di Bidang Sumber Daya Air FUNGSI: 1. Perumusan Kebijakan Teknis di Bidang Sumber Daya Air 2. Pelaksanaan Kebijakan di Bidang Sumber Daya Air 3. Pelaksanaan Evaluasi dan Pelaporan di Bidang Sumber Daya Air 4. Pelaksanaan Tugas Lain yang Diberikan oleh Kepala Daerah sesuai dengan Tugas dan Fungsinya
Visi dan Misi Kabupaten Lamongan Tahun 2016 -2021 Visi Terwujudnya Lamongan Lebih Sejahtera dan Berdaya Saing Misi Mewujudkan 1 Sumber Daya Manusia berdaya saing melalui peningkatan kualitas pelayanan pendidikan dan kesehatan 2 Mengembang kan perekonomian yang berdaya saing dengan mengoptimalk an potensi daerah. 3 Memantapk an sarana dan prasarana dasar dengan menjaga kelestarian lingkungan. PU. SDA 4 Mewujudkan Reformasi birokrasi bagi pemenuhan pelayanan publik. 5 Memantapkan kehidupan masyarakat yang tenteram dan damai dengan menjunjung tinggi budaya lokal.
PROSES BISNIS PU. SDA
PROSES BISNIS DINAS PU. SUMBER DAYA AIR TUJUAN PROSES BISNIS MANAJEMEN Mewujudkan Peningkatan Ketersediaan Air Baku Pengelolaan Kinerja Kepatuhan Internal Pengelolaan Resiko PROSES BISNIS INTI Tersedianya Air Untuk Pertanian Peningkatan Pengendalian Banjir PROSES BISNIS PENDUKUNG Peraturan Perundang Undangan meliputi tupoksi organisasi, SDM, Sarana Prasarana dan Teknologi Informasi, Perencanaan, Anggaran 1. 2. 3. 1. 2. OUTPUT Volume Air Baku meningkat Bertambahnya Luas Baku Sawah Yang Terlayani Irigasi Saat Musim Tanam Meningkatnya Luas Bebas Genangan Banjir MANFAAT/OUTCOME Meningkatnya Ketersediaan air untuk pertanian Meningkatnya Area Bebas Genangan Banjir
PROSES BISNIS MANAJEMEN EVALUASI KINERJA PENGUKURAN KINERJA Pengelolaan Kinerja Menyelaraskan visi dan misi, sesuai dengan Renstra. Dalam Pengelolaan Kinerja Dinas PU. SDA selalu berpedoman pada indikator yang sudah di tetapkan. Pengelolaan Kinerja juga menyentuh aspek kepatuhan Internal dan Pengelolaan Resiko PENGELOLAAN KINERJA Kepatuhan Internal Mengevaluasi kepatuhan terhadap peraturan perundangan yang sesuai Tupoksi dan SOP Pengelolaan Resiko memaksimal kan pencapaian tujuan dengan jalan merencanakan solusi sesuai dengan PELAPORAN KINERJA PERENCANAAN KINERJA permasalahan yang mungkin muncul
DINAS PU. SUMBER DAYA AIR DALAM PENCAPAIAN TUJUAN Terwujudnya Peningkatan Kualitas dan Kuantitas Infrastruktur Daerah Serta Akses Masyarakat Terhadap Permukiman Sehat LEVEL 0 BUPATI Mewujudkan Peningkatan Ketersediaan Air Baku LEVEL 1 ESELON 2 Peningkatan Tersedianya Air Meningkatkan Sarana Pengendalian Banjir Untuk Pertanian dan Prasarana, kapasitas dan PROSES BISNIS INTI Sumberdaya aparatur PROSES BISNIS Area baku Ketersediaan Area bebas sawah yang PENDUKUNG air baku genangan terlayani irigasi LEVEL 2 ESELON 3 saat musim tanam banjir LEVEL 3 ESELON 4
Lanjutan. . . . Tersedianya Air Untuk Pertanian PROSES BISNIS INTI Area baku sawah yang terlayani irigasi saat musim tanam Ketersediaan air baku Pemeliharaan dan Rehabilitasi Bangunan Penampung Air Pengelolaan Aset dan Perijinan Pembinaan GHIPPA Survai Lokasi Koordinasi dengan Kepala Desa terhadap pengguna aset Pendataan GHIPPA Perencanaan Perhitungan RAB Pekerjaan Persiapan (Uitzet) Pengkajian Terhadap perijinan penggunaan aset Pelaksanaan Konstruksi Penetapan perijinan penggunaan aset Operasi & Pemeliharaan Laporan Monitoring Penyusunan Profil Kelembagaan Pelatihan Kelembagaan Pendanaan Laporan
Lanjutan. . . . Tersedianya Air Untuk Pertanian PROSES BISNIS INTI Ketersediaan Air Baku Area baku sawah yang terlayani irigasi saat musim tanam Rehabilitasi Jaringan Irigasi Normalisasi Muara Sungai Normalisasi Saluran/Sungai Survai Lokasi Perencanaan Perhitungan RAB Pekerjaan Persiapan (Uitzet) Pekerjaan Persiapan Pelaksanaan Konstruksi Operasi & Pemeliharaan Monitoring Mobilisasi dan demobilisasi alat Pengukuran Kembali Pekerjaan Galian Monitoring Perencanaan Perhitungan RAB Pembuatan jadwal pengerukan sedimen Penentuan Lokasi buangan galian Mobilisasi dan demobilisasi alat Pengukuran Kembali Monitorin dan pelaporan Penentuan Lokasi buangan galian
Lanjutan. . . . Peningkatan Pengendalian Banjir PROSES BISNIS INTI Area bebas genangan Banjir Peningkatan Partisipasi Masyarakat Pembersihan Enceng Gondok Survai Lokasi Perhitungan RAB Pelaksanaan pembersihan Pengawasan Pelaporan Pengoperasian Pompa Banjir Pemeliharaan Alatalat berat Penyusunan SOP Pompa Intensitas hujan tinggi - Pemantauan dan evaluasi Pengoperasian pompa oleh juru pengairan Pelaporan Perawatan Berkala Perawatan Harian - Pemeriksaan dan perawatan setiap pagi sebelum operasi Pembersihan unit setelah operasi - Pemeriksaan rutin kondisi unit - Penggantian Pelumas - Penggantian suku cadang Pelaporan
Lanjutan. . . . PROSES BISNIS PENDUKUNG Gedung Kantor - Ruang Kerja IT 1. - Ruang - Pertemuan Garasi Alat Berat Gedu n g Kantor 2. Jaringan Internet Server Meningkatkan Sarana dan Prasarana & kapasitas Sumberdaya aparatur Peralatan Pengawasan dan Perlengkapan kantor 1. CPU dan Monitor 2. Laptop 3. Printer 4. Proyektor 5. Scanner 6. Meteran Kendaraan operasion al Pendidikan dan Pelatihan 1. Kendaraan Roda 2 BIMTEK (10 Orang) 2. Kendaraan roda 4
PROSES BISNIS INTI VS STRUKTUR ORGANISASI DINAS PU. SDA Terwujudnya Peningkatan Kualitas dan Kuantitas Infrastruktur Daerah Serta Akses Masyarakat Terhadap Permukiman Sehat LEVEL 0 BUPATI Mewujudkan Peningkatan Ketersediaan Air Baku LEVEL 1 ESELON 2 Meningkatkan Sarana dan Prasarana, kapasitas dan Sumberdaya aparatur PROSES BISNIS PENDUKUNG Tersedianya Air Untuk Pertanian Peningkatan LEVEL 2 Pengendalian ESELON 3 Banjir PROSES BISNIS INTI Ketersediaan air baku Area baku sawah yang terlayani irigasi saat musim tanam LEVEL 3 ESELON 4 Area bebas genang an banjir UPT
PROSES BISNIS INTI VS RPJMD & RENSTRA Terwujudnya Peningkatan Kualitas dan Kuantitas Infrastruktur Daerah Serta Akses Masyarakat Terhadap Permukiman Sehat LEVEL 0 BUPATI Mewujudkan Peningkatan Ketersediaan Air Baku LEVEL 1 RPJMD PEMERINTAH KABUPATEN LAMONGAN MISI 3. Memantapkan sarana dan prasarana dasar dengan menjaga kelestarian lingkungan ESELON 2 Meningkatkan Sarana dan Prasarana, kapasitas dan Sumberdaya aparatur PROSES BISNIS PENDUKUNG Tersedianya Air Untuk Pertanian Peningkatan LEVEL 2 Pengendalian ESELON 3 Banjir PROSES BISNIS INTI Ketersediaan air baku Area baku sawah yang terlayani irigasi saat musim tanam SASARAN Mewujudkan Infrastruktur Yang Mampu Mendukung Peningkatan Aktifitas Sosial dan Ekonomi Masyarakat Kabupaten Lamongan Dengan Memperhatikan Kelestarian Lingkungan Terwujudnya Peningkatan Kualitas dan Kuantitas Infrastruktur Daerah serta Akses Masyarakat Terhadap Permukiman Sehat Tabel Matrik Tujuan TUJUAN INDIKATOR TUJUAN LEVEL 3 ESELON 4 Area bebas genang an banjir TUJUAN SASARAN Tersedianya Air Untuk Pertanian Mewujudkan Peningkatan Ketersediaan Air Baku Indeks Irigasi Meningkatnya Area Bebas Genangan Banjir INDIKATOR SASARAN % Ketersediaan Air Baku % Area Baku Sawah Yang Terlayani Irigasi Saat Musim Tanam % Area Bebas Genangan Banjir
PROSES BISNIS INTI VS STRUKTUR ORGANISASI DINAS PU. SDA Bidang Bina Manfaat Tersedianya Air Untuk Pertanian PROSES BISNIS INTI Ketersediaan air baku Pemeliharaan dan Rehabilitasi Bangunan Penampung Air Survai Lokasi Perencanaan Perhitungan RAB Pekerjaan Persiapan (Uitzet) Pelaksanaan Konstruksi Operasi & Pemeliharaan Seksi Irigasi Pedesaan Pengelolaan Aset dan Perijinan Pembinaan GHIPPA Koordinasi dengan Kepala Desa terhadap pengguna aset Pendataan GHIPPA Pengkajian Terhadap perijinan penggunaan aset Penetapan perijinan penggunaan aset Laporan Penyusunan Profil Sosial Ekonomi Teknis dan Kelembagaan (PSETK) Pelatihan Kelembagaan Pendanaan Monitoring Laporan Kegiatan Seksi Perizinan Kegiatan Seksi Sumber Daya Manusia Kegiatan Pembangunan embung dan bangunan penampung air lainnya Sosialisasi Pengelolaan Aset dan Perijinan SDA Pembinaan bagi GHIPPA Pemeliharaan Dan Rehabilitasi Embung Dan Bangunan Penampung Air Lainnya Koordinasi dan Penertiban Pengelolaan Aset - Aset SDA Pengelolaan dan Pengembangan Irigasi Partisipatif Secara Terpadu (IPDMIP) Pemeliharaan Dan Rehabilitasi Jaringan irigasi desayang telah dibangun
PROSES BISNIS INTI VS STRUKTUR ORGANISASI DINAS PU. SDA Tersedianya Air Untuk Pertanian Bidang Pembangunan dan Rehabilitasi PROSES BISNIS INTI Area baku sawah yang terlayani irigasi saat musim tanam Seksi Pembangunan & Rehabilitasi sungai Rehabilitasi Jaringan Irigasi Normalisasi Saluran/Sun gai Normalisasi Muara Sungai Survai Lokasi Perencanaan Perhitungan RAB Pekerjaan Persiapan (Uitzet) Pekerjaan Persiapan Pelaksanaan Konstruksi Operasi & Pemeliharaan Monitoring Mobilisasi dan demobilis asi alat Pengu kuran Kemb ali Pekerj aan Galian Monitoring Kegiatan Pembangunan pintu air Mobilisasi dan demobilis asi alat Pengu kuran Kemb ali Penentua n Lokasi buangan galian Monitorin dan pelaporan Seksi Muara dan Pantai Kegiatan Rehabilitasi atau pemeliharaan Pintu Air Rehabilitasi atau pemeliharaan Normalisasi Muara Sungai Rehabilitasi atau pemeliharaan Normalisasi Saluran Jaringan Irigasi Sungai Pembuatan jadwal pengerukan sedimen Penen tuan Lokasi buang an galian Seksi Pembangunan & Rehabilitasi irigasi
PROSES BISNIS INTI VS STRUKTUR ORGANISASI DINAS PU. SDA Peningkatan Pengendalian Banjir Bidang Operasi & Pemeliharaan PROSES BISNIS INTI Area bebas genangan Banjir Peningkatan Partisipasi Masyarakat Pembersihan Enceng Gondok Survai Lokasi Perhitungan RAB Kegiatan Pengoperasian Pompa Banjir Pemeliharaan Alat-alat berat Penyusunan SOP Pompa Intensitas hujan tinggi - Pemantauan dan evaluasi Pelaksanaan pembersihan Pengawasan Pelaporan Pengoperasian pompa oleh juru pengairan Pelaporan Seksi Operasi - Perawatan Harian Perawatan Berkala Pemeriks aan dan perawata n setiap pagi sebelum operasi Pembersi han unit setelah operasi - Pemeriksaan rutin kondisi unit - Penggantian Pelumas - Penggantian suku cadang Pelaporan Peningkatan partisipasi masyarakat dalam penanggulangan banjir Seksi Pemeliharaan Kegiatan Seksi Sarana dan Prasarana Kegiatan Mengendalikan Rehabilitasi atau banjir pada daerah pemeliharaan alat tangkapan air dan -alat berat badan-badan sungai Rehabilitasi & Pemeliharaan normalisasi saluran sungai
LOGIC MODEL DINAS PU. SDA Level 0 Level 1 Level 2 Level 3 Terwujudnya Mewujudkan Ketersediaan air baku Peningkatan Kualitas Peningkatan dan Kuantitas Ketersediaan Air Baku Infrastruktur Daerah Serta Akses Masyarakat Terhadap Tersedianya Air Untuk Permukiman Sehat Pertanian Area baku sawah yang terlayani irigasi saat musim tanam Level 4 Pemeliharaan dan rehabilitasi bangunan penampung air Pengerukan sedimen embung Perbaikan jaringan irigasi desa Pengelolaan aset dan perijinan Pembinaan GHIPPA Monitoring dan pelaporan Rehabilitasi jaringan irigasi Pembangunan pintu/Dam Perbaikan saluran irigasi Normalisasi sungai Perbaikan pintu air Monitoring dan pelaporan Peningkatan Area bebas genangan Peningkatan partisipasi masyarakat pengendalian banjir Pengoperasian pompa banjir pemeliharaan alat-alat berat Pembersihan enceng gondok Monitoring dan pelaporan Meningkatkan Sarana Gedung Ruang Kerja dan Prasarana Garasi Alat Berat Aparatur Ruang Ibadah IT WIFI Server Jaringan Internet Peralatan Perkantoran Printer dan Pengawasan Komputer PC dan Monitor Laptop Scanner Proyektor Meteran DLL
Pemetaan Resiko Memaksimalkan Pencapaian Tujuan Dengan Jalan Pemetaan Risiko-Risiko, Sehingga Meminimalkan Masalah-Masalah Dalam Mencapai Tujuan Dan Mencari Solusi Pemecahan Permasalahan NO PERNYATAAN RISIKO 1 Perencanaan Kesalahan dalam pemilihan jenis struktur bangunan pada perencanaan Perubahan kondisi lapangan SUMBER Internal Eksternal 2 Pelaksanaan kontruksi rehabilitasi jaringan irigasi tertunda akibat saluran yang masih tergenang air Akses material ke lokasi pekerjaan tidak lancar Eksternal 3 Pengawasan Kwalitas pengawas teknik masih kurang Internal Eksternal DAMPAK URAIAN Struktur bangunan tidak efektif dan efisien PIHAK YANG TERKENA Masyarakat Perubahan Kondisi Lapangan akibat bencana (Erosi, Longsor, Banjir) sehingga diperlukan perhitungan ulang (CCO) pada saat pekerjaan sedang berjalan OPD & Masyarakat Mundurnya jadwal pelaksanaan konstruksi sehingga tidak sesuai dengan perencanaan OPD & Masyarakat Pelaksanaan pekerjaan terhambat karena akses matrial ke lokasi pekerjaan tidak lancar perlu langsiran material ke lokasi pekerjaan, kondisi tanaman masih belum panen, dan jalan kelokasi ada perbaikan. Kwalitas hasil pekerjaan yang kurang baik karena kurangnya kualifikasi / kemampuan teknik pengawas intern dari dinas. OPD & Masyarakat
Lanjutan. . . N O PERNYATAAN RISIKO DAMPAK SUMBER (1) (2) 4 Menumpuknya Sampah di intake Pompa (3) Eksternal 5 Kurangnya tenaga ahli di bidang teknis pemeliharaan pompa Internal 6 Kurang tertibnya petani dalam pelaksanakan RTTG yang telah disepakati 7 Alih fungsi lahan Eksternal URAIAN PIHAK YANG TERKENA (4) Penumpukan Sampah di intake pompa yang mengakibatkan kerja motor pompa tidak maksimal (5) Masyarakat Seringnya terjadi kerusakan ketika pengoperasian pompa banjir Terjadinya tidak seimbangnya antara ketersediaan air dengan kebutuhan air Berkurangnya volume air baku akibat perubahan waduk/rawa, jaringan irigasi menjadi lahan pertanian dan tambak Masyarakat OPD
Daftar Resiko NO PENYEBAB PERNYATAAN RISIKO PEMILIK 1 Perencanaan Kesalahan dalam pemilihan jenis struktur bangunan pada perencanaan Perubahan kondisi lapangan 2 Pelaksanaan kontruksi rehabilitasi jaringan irigasi, waduk tertunda akibat saluran yang masih tergenang air Akses material ke lokasi pekerjaan tidak lancar SUMBER U/C PENGENDALIAN YANG ADA URAIAN Bina Manfaat, SDM Pemelbangunan dan Rehabilitasi, Operasi dan pemeliharaan C Data dukung untuk perencanaan terbatas Perbaikan perencanaan disesuaikan dengan kondisi dilapangan berdasarkan permen PU No. 28 Tahun 2016 Bina Manfaat, SDM Pemelbangunan dan Rehabilitasi, Operasi dan pemeliharaan C Data dukung untuk perencanaan terbatas Melakukan pengukuran ulang dan revisi perencanaan RAB disesuaikan dengan kondisi lapangan sekarang Bina Manfaat, Cuaca Pemelbangunan dan Rehabilitasi, Operasi dan pemeliharaan Bina Manfaat, SDM Pemelbangunan dan Rehabilitasi, Operasi dan pemeliharaan U Jaringan irigasi Menunda jadwal masih digunakan pengerjaan kontruksi oleh petani karena dalam masa tanam C Lokasi sulit dijangkau untuk mobilisasi material Koordinasi dengan pemerintah desa setempat, Hippa setempat, dan juru pengairan dari UPT setempat
Lanjutan. . . NO PERNYATAAN RISIKO PEMILIK PENYEBAB SUMBER SDM U/C C Bidang Operasi dan Pemeliharaan Sosial C Kurangnya tenaga ahli di bidang teknis pemeliharaan pompa Bidang Operasi dan Pemeliharaan SDM C 6 Kurang tertibnya petani dalam pelaksanakan RTTG yang telah disepakati Bidang Bina Manfaat SDM C 7 Alih fungsi lahan Bina Manfaat, Pemelbangunan dan Rehabilitasi, Operasi dan pemeliharaan Sosial U 3 Kwalitas pengawas teknik masih kurang 4 Menumpuknya Sampah di intake Pompa 5 Bina Manfaat, Pemelbangunan dan Rehabilitasi, Operasi dan pemeliharaan PENGENDALIAN YANG ADA URAIAN Kurangnya tenaga teknis pengawasan Mengadakan pelatihan pengawasan untuk para pengawas baik secara internal maupun mengirim ke balai diklat terkait. Kurangnya Papan larangan dan Kesadaran pembersihan secara masyarakat berkala tentang membuang sampah belum adanya Mengadakan lulusan yang pelatihan mekanik memahami tentang mesin teknisi pompa dan excavator baik secara internal maupun mengirim kursus teknik mesin. petani yang Sosialisasi RTTG ke tidak GHIPPA dan Petani menghiraukan tentang RTTG Berkurangnya Sosialisasi terkait volume air baku penertiban lahan
Status Resiko NO PERNYATAAN RESIKO 1 Kesalahan dalam pemilihan jenis struktur bangunan pada perencanaan Perubahan kondisi lapangan 2 Pelaksanaan kontruksi rehabilitasi jaringan irigasi , waduk tertunda akibat saluran yang masih tergenang air Akses material ke lokasi pekerjaan tidak lancar Kwalitas pengawas teknik masih kurang 4 Menumpuknya Sampah di intake Pompa 5 Kurangnya tenaga ahli di bidang teknis pemeliharaan pompa 3 Kurang tertibnya petani dalam pelaksanakan RTTG yang telah disepakati 7 Alih fungsi lahan 6 KEMUNGKINAN DAMPAK TINGKAT RESIKO PENJELASAN URAIAN NILAI Cukup sering 3 Sedang 3 9 Kuning/Sedang Cukup sering 3 3 Besar Sedang 4 3 12 9 Kuning/Besar Kuning/Sedang sering 4 Besar 4 16 Merah/Besar sering 4 Sedang 3 12 Kuning/Sedang Cukup Sering 3 Besar 4 8 Kuning/Besar sering 4 Sedang 3 12 Kuning/Sedang Cukup sering 3 Sedang 3 9 Kuning/Sedang Sangat Sering 5 Besar 4 20 Merah/besar
Rencana Tindak Pengendalian Resiko NO. 1 PERNYATAAN RISIKO URAIAN RTP TARGET WAKTU PENAGGUNG JAWAB Kesalahan dalam pemilihan jenis struktur Dengan melaksanakan bangunan pada perencanaan review desain 2020 PPK dan PPTK Perubahan kondisi lapangan 2020 PPK dan PPTK Akses material ke lokasi pekerjaan tidak Selalu berkoordinasi lancar dengan masyarakat 2020 PPK dan PPTK Kwalitas pengawas teknik masih kurang Meningkatkan kwalitas teknis pengawas dari internal secara berkala 4 Menumpuknya Sampah di intake Sosialisasi pentingnya Pompa pemeliharaan lingkungan 2020 PPK dan PPTK 2020 Bidang OP 2020 Bidang Bina Manfaat dan Bidang OP 2020 Bina Manfaat, Pemelbangunan dan Rehabilitasi, Operasi dan pemeliharaan 2 Pelaksanaan kontruksi rehabilitasi jaringan irigasi , waduk tertunda akibat saluran yang masih tergenang air Dengan melaksanakan ukuran detail dan review desain Perubahan time schedule pelaksanaan pekerjaan 3 6 Kurangnya tenaga ahli di bidang teknis pemeliharaan pompa Pengadaan bimtek atau pelatihan tentang teknisi pompa dan excavator 7 Kurang tertibnya petani tentang pola tata Selalu berkoordinasi tanam dengan RTTG yang dibuat oleh dengan petani dalam OPD pelaksanaan tanam 8 Alih fungsi lahan Memasang papan peringatan di waduk/rawa dan di saluran irigasi KET.
KETERKAITAN RENSTRA DENGAN RPJMD 2016 -2021 RPJMD PEMERINTAH KABUPATEN LAMONGAN MISI 3. Memantapkan sarana dan prasarana dasar dengan menjaga kelestarian lingkungan TUJUAN Mewujudkan Infrastruktur Yang Mampu Mendukung Peningkatan Aktifitas Sosial dan Ekonomi Masyarakat Kabupaten Lamongan Dengan Memperhatikan Kelestarian Lingkungan SASARAN Terwujudnya Peningkatan Kualitas dan Kuantitas Infrastruktur Daerah serta Akses Masyarakat Terhadap Permukiman Sehat DINAS PU. SUMBER DAYA AIR KABUPATEN LAMONGAN TUJUAN INDIKATOR TUJUAN SASARAN INDIKATOR SASARAN % Ketersediaan Air Baku Tersedianya Air Untuk Pertanian Mewujudkan Peningkatan Ketersediaan Air Baku Indeks Irigasi Meningkatnya Area Bebas Genangan Banjir % Area Baku Sawah Yang Terlayani Irigasi Saat Musim Tanam % Area Bebas Genangan Banjir
MATRIKS RENSTRA DINAS PU. SUMBER DAYA AIR TAHUN 2016 -2021 TUJUAN : NO. 1. INDIKATOR TUJUAN Indeks Irigasi Mewujudkan Peningkatan Ketersediaan Air Baku DEFINISI OPERASIONAL & FORMULA PERHITUNGAN Indeks Jaringan Irigasi + Indeks Air Baku Jumlah Indeks x 100% KONDISI AWAL 2015 TARGET 2021 ---- 77, 18%
Cara Mencapai Tujuan dan Sasaran Uraian Indikator % Ketersediaan Air Baku Kondisi Awal 2015 Formula Jumlah Air Baku Yang Ada . Jumlah Air Baku Yang Dibutuhkan x 100% 74. 06% Target Strategi Kebijakan 2016 75% 2017 76% 2018 77% 2019 78% Program 2020 2021 79% 80% Meningkatkan Kondisi Pengembangan, Infrastruktur Air Pengelolaan dan Baku Untuk Konservasi Mendukung Sungai, Danau, Konservasi, dan Sumber Pendayagunaan Daya Air Sumber Daya Air, Lainnya Serta Pengendalian Daya Rusak Air Tersedianya Air Untuk Pertanian % Area Baku Sawah Yang Terlayani Irigasi Saat Musim Tanam Luas Baku Sawah Yang Terlayani Irigasi Saat Musim Tanam Jumlah Baku Sawah x 100% 69. 37% 70% 71% 73% 75% 78% 81% Meningkatkan Kondisi Infrastruktur Irigasi Untuk Menjamin Pengembangan dan Pengelolaan Ketersediaan Air Jaringan Irigasi, Pada Areal Lahan Rawa dan Pertanian Dalam Jaringan Sumber Daya Mendukung Air Lainnya Ketahanan Pangan Daerah
Cara Mencapai Tujuan dan Sasaran Target Uraian Meningkatnya Area Bebas Genangan Banjir Indikator Formula % Area Bebas Luas Bebas Genangan Banjir x 100% Genangan Luas Rawan Genangan Banjir Kondisi Awal 2015 21. 71% Strategi Kebijakan 2016 23% 2017 25% 2018 27% 2019 30% 2020 32% Program 2021 33% Meningkatkan Kapasitas Pompa Pengendali Banjir dan Kondisi Infrastruktur Sungai/Kali/Saluran Pembuang dan Pengadaan Pompa Pengendali Banjir Sebagai Sistem Pengendalian Banjir Pada Daerah Tangkapan Air Untuk Penanggulangan Daya Rusak Air Akibat Kerusakan Lingkungan Yang Mengakibatkan Erosi dan Sedimentasi dan Memisahkan Konsentrasi Aliran Banjir Pengendalian Banjir
INDIKATOR KINERJA UTAMA DINAS PEKERJAAN UMUM SUMBER DAYA AIR KABUPATEN LAMONGAN Kinerja Utama (Sasaran) Indikator Kinerja Utama % Ketersediaan Air Baku Sumber Data Penanggung jawab x 100% 1. Operasional Komisi Irigasi 2. Data Kebutuhan Air 3. Laporan Pembangunan Tampungan Air 4. Data Tampungan Waduk Desa Bidang Bina Manfaat x 100% 1. Laporan Kinerja Jaringan Irigasi 2. Inventarisasi Saluran Irigasi 3. Data Jaringan Irigasi Bidang Pembangunan dan Rehabilitasi x 100% 1. Laporan Kunjungan Lapangan 2. Data Pengukuran Lapangan 3. Data Hidrologi Bidang Operasi dan Pemeliharaan Formula Jumlah Air Baku Yang Ada . Jumlah Air Baku Yang Dibutuhkan Tersedianya Air Untuk Pertanian % Area Baku Sawah Luas Baku Sawah Yang Terlayani Irigasi Saat Musim Tanam Yang Terlayani Jumlah Baku Sawah Irigasi Saat Musim Tanam Meningkatnya % Luas Bebas Genangan Banjir Area Bebas Genangan Banjir Luas Rawan Genangan Banjir
Matrik Renstra SASARAN 1 KETERKAITAN IKU TERHADAP RENSTRA, RKT, PK DAN DPA Tujuan URAIAN Sasaran INDIKATOR Mewujudkan Peningkatan Ketersediaan Air Baku Indeks Irigasi TARGET 75, 54% URAIAN Cara Pencapaian Tujuan INDIKATOR TARGET Tersedianya air Prosentase untuk pertanian ketersediaan air baku 78% RKT DINAS PU. SUMBER DAYA AIR KAB. LAMONGAN TAHUN 2019 Program Sasaran Terwujudnya Ketersediaan Air Baku Indikator Kinerja % Ketersediaan Air Baku Target Uraian 78% Program Pengembangan, Pengelolaan dan Konservasi Sungai, Danau, dan Sumber Daya Air Lainnya Indikator Volume air baku Target 91. 316. 000 m³ Uraian Indikator Pemeliharaan dan Rehabilitasi Embung dan Bnagunan Penampung Air Lainnya. Jumlah Pemeliharaan dan Rehabilitasi Embung dan Bangunan Penampung Air Tersedianya Air Untuk Pertanian Meningkatnya Area Bebas Genangan Banjir Indikator Kinerja Target % Ketersediaan Air Baku 78% % Area Baku Sawah Yang Terlayani Irigasi Saat Musim Tanam 75% % Area Bebas Genangan Banjir 30% Target Anggaran INDIKATOR TARGET Volume air baku 91. 316. 000 M³ INDIKATOR KINERJA UTAMA TAHUN 2019 INDIKATOR KINERJA UTAMA 27 Waduk/ Telaga / Embung % Ketersediaan Air Baku 3. 662. 000. 00 0 Tersedianya Air Untuk Pertanian % Area Baku Sawah Yang Terlayani Irigasi Saat Musim Tanam Meningkatnya Area Bebas Genangan Banjir D P A Indikator PROGRAM Meningkatkan Kondisi Program Infrastruktur Air Baku Pengembangan, Untuk Mendukung pengelolaan dan Konservasi, konservasi sungai, Pendayagunaan danau dan sumber Sumber Daya Air, Serta daya air lainnya Pengendalian Daya Rusak Air Kegiatan PERJANJIAN KINERJA TAHUN 2019 Sasaran Strategis KEBIJAKAN Tolok Ukur Kinerja % Area Bebas Genangan Banjir Indikator Program Capaian Program Volume Air Baku Masukan Jumlah Dana Yang Tersedia Keluaran Jumlah Pemeliharaan dan Rehabilitasi Embung dan Bangunan Penampung Air Lainnya Hasil Prosentase Ketersediaan Air Baku Target Kinerja 91. 316. 000 M³ Indikator Kegiatan Indikator Sasaran 3. 662. 000 27 Waduk 78%
RENCANA KERJA DAN ANGGARAN ORGANISASI PERANGKAT DAERAH FORMULIR RKA-SKPD 2. 2. 1 PEMERINTAH KABUPATEN LAMONGAN TAHUN ANGGARAN 2019 Urusan Pemerintah : 1. 03 - Pekerjaan Umum Organisasi : 1. 03. 02 - Dinas PU. Sumber Daya Air Program : 1. 03. 16 - Program Pengembangan, Pengelolaan Dan Konversi Sungai, Danau Dan Sumber Daya Air Lainnya Kegiatan : 1. 03. 16. 002 - Pemeliharaan Dan Rehabilitasi Embung Dan Bangunan Penampung Air Lainnya Lokasi : Kabupaten Lamongan Sumber Dana : Dana Daerah Jumlah Tahun 2018 : Rp. 2. 166. 908. 800, 00 Jumlah Tahun 2019 : Rp. 3. 662. 000, 00 Jumlah Tahun 2020 : Rp. Indikator Program Indikator Target Kinerja Tolok Ukur Kinerja Indikator Kegiatan Capaian Program Volume Air Baku Masukan Jumlah Dana Yang Tersedia Keluaran Jumlah Pemeliharaan dan Rehabilitasi Embung dan Bangunan Penampung Air Lainnya Hasil Prosentase Ketersediaan Air Baku 91. 316. 000 M³ 3. 662. 000 Indikator Sasaran 27 Waduk 78%
DOKUMEN PELAKSANAAN ANGGARAN ORGANISASI PERANGKAT DAERAH NO DPA SKPD 1. 01. 03. 02 16 002 5 2 FORMULIR DPA-SKPD 2. 2. 1 PEMERINTAH KABUPATEN LAMONGAN TAHUN ANGGARAN 2019 Urusan Pemerintah : 1. 03 - Pekerjaan Umum Organisasi : 1. 03. 02 - Dinas PU. Sumber Daya Air Program : 1. 03. 16 - Program Pengembangan, Pengelolaan Dan Konversi Sungai, Danau Dan Sumber Daya Air Lainnya Kegiatan : 1. 03. 16. 002 - Pemeliharaan Dan Rehabilitasi Embung Dan Bangunan Penampung Air Lainnya Lokasi : Kabupaten Lamongan Sumber Dana : Dana Daerah Indikator Program Indikator Tolok Ukur Kinerja Capaian Program Volume Air Baku Masukan Jumlah Dana Yang Tersedia Keluaran Jumlah Pemeliharaan dan Rehabilitasi Embung dan Bangunan Penampung Air Lainnya Hasil Prosentase Ketersediaan Air Baku Target Kinerja 91. 316. 000 M³ Indikator Kegiatan Indikator Sasaran 3. 662. 000 27 Waduk 78%
Cascading Dinas PU. Sumber Daya Air Tujuan RPJMD Memantapkan Sarana Dan Prasarana Dasar Dengan Menjaga Kelestarian Lingkungan. Sehat Indikator Tujuan Indeks Infrastruktur Sasaran RPJMD Terwujudnya Peningkatan Kualitas Dan Kuantitas Infrastruktur Daerah Serta Akses Masyarakat Terhadap Permukiman Sehat Indikator Sasaran Indeks Irigasi Tujuan Dinas PU. SDA Mewujudkan Peningkatan Ketersediaan Air Baku Indikator Sasaran Indeks Irigasi BUPATI KADIS PU. SDA Sasaran Dinas PU. SDA Tersedianya Air Untuk Pertanian Meningkatnya Area Bebas Genangan Banjir Indikator Sasaran % Ketersediaan Air Baku % Area Baku Sawah Yang Terlayani Irigasi Saat Musim Tanam % Area Bebas Genangan Banjir Program Pengembangan, Pengelolaan Dan Konservasi Sungai, Danau Dan Sumber Daya Air Lainnya Program Pengembangan Dan Pengelolaan Jaringan Irigasi Rawa Dan Jaringan Pengairan Lainnya Program Pengendalian Banjir Indikator Program Volume Air Baku Luas Baku Sawah Yang Terlanyani Irigasi Saat Musim Tanam Luas Bebas Genangan Banjir Kegiatan Pemeliharaan Dan Rehabilitasi Embung Dan Bangunan Penampung Air Lainnya Rehabilitasi/Pemeliharaan Jaringan Irigasi Mengendalikan Banjir Pada Deaerah Tangkapan Air dan Badan Sungai Indikator Kegiatan Jumlah Pemeliharaan dan Rehabilitasi Embung dan Bangunan Penampung Air Lainnya Jumlah Daerah Irigasi Yang Direhabilitasi Jumlah Lokasi Pengendalian Banjir KADIS PU. SDA Eselon III Eselon IV
CAPAIAN TERHADAP IKU s/d. TRIBULAN IV TAHUN 2018 SASARAN INDIKATOR TARGE SASARAN T TRIBULAN I TARGET REALISASI TRIBULAN III TRIBULAN IV TARGET REALISASI 76, 64% 76, 65% 76, 79% 76, 82% 76, 94% 76, 98% 77, 00% 77, 62% % Ketersediaan Air Baku Tersediany a Air Untuk % Area Baku Pertanian Sawah Yang Terlayani Irigasi Saat Musim Tanam Meningkatn ya Area Bebas Genangan Banjir % Area Bebas Genangan Banjir 77% Ø Volume air baku sebesar 90. 874. 510, 00 m³ dari jumlah air baku yang dibutuhkan sebesar 117. 071. 593, 70 m³ (terjadi peningkatan seluas 1. 235. 760 m³). 72, 03 72, 08% 72, 43 72, 54% 72, 83 % % % 73, 00 % 73, 95 % Ø Luas baku sawah yang terlayani irigasi saat musim tanam sebesar 34. 323 hektar dari jumlah baku sawah sebesar 45. 841 hektar (terjadi peningkatan seluas 425 hektar). 25, 90 25, 99% 26, 35 26, 38% 26, 80 % % % 27% 72, 87 % 26, 84 % 27, 00 % 27, 96 % Ø Luas Bebas Genangan Banjir sebesar 2. 125 hektar dari luas rawan genangan banjir sebesar 7. 600 hektar (terjadi kenaikan bebas genangan banjir seluas 160 hektar).
CAPAIAN TERHADAP IKU s/d. TRIBULAN III TAHUN 2019 SASARAN INDIKATOR SASARAN % Ketersediaan Air Baku Tersedianya Air Untuk Pertanian % Area Baku Sawah Yang Terlayani Irigasi Saat Musim Tanam TARGET 78% TRIBULAN I 30% TRIBULAN IV REALISASI TARGET 77, 64% 77, 68% 77, 79% 77, 83% 77, 94% 77, 98% 78, 00% REALISASI Ø Volume air baku sebesar 91. 288. 490, 00 m³ dari jumlah air baku yang dibutuhkan sebesar 117. 071. 593, 70 m³ (terjadi peningkatan seluas 413. 980 m³). 74, 11% 74, 43% 74, 48% 74, 83% 74, 87% 75, 00% Ø Luas baku sawah yang terlayani irigasi saat musim tanam sebesar 34. 323 hektar dari jumlah baku sawah sebesar 45. 841 hektar (terjadi peningkatan seluas 425 hektar). 28, 90% Meningkatnya Area Bebas % Area Bebas Genangan Banjir TRIBULAN III TARGET 74, 03% 75% TRIBULAN II 29, 01% 29, 35% 30, 33% 29, 80% 30, 66% 30, 00% Ø Luas Bebas Genangan Banjir sebesar 2. 330 hektar dari luas rawan genangan banjir sebesar 7. 600 hektar (terjadi kenaikan bebas genangan banjir seluas 205 hektar).
Hadiah tak selalu terbungkus dengan indah. Kadang Allah membungkus dengen masalah, tapi di dalamnya tetap ada berkah
- Slides: 36