Dimensi Tiga Proyeksi Sudut Sudarto S Pd Hp
- Slides: 41
Dimensi Tiga (Proyeksi & Sudut) Sudarto, S. Pd Hp. 081578712821 SMASAKAR Klaten 1
Setelah menyaksikan tayangan ini anda dapat Menentukan proyeksi dan besar sudut dalam ruang dimensi tiga 2
Proyeksi Pada Bangun Ruang: proyeksi titik pada garis proyeksi titik pada bidang proyeksi garis pada bidang 3
Proyeksi titik pada garis P m Dari titik P ditarik garis m garis k garis m memotong k di Q, titik Q adalah k hasil proyeksi Q titik P pada k 4
Contoh H G E F D A T C B Diketahui kubus ABCD. EFGH Tentukan proyeksi titik A pada garis a. BC b. BD c. ET (T perpotongan AC dan BD). 5
Pembahasan H G E F Proyeksi titik A pada a. BC adalah titik B (AB BC) A’ D A C b. T B BD adalah titik T (AC BD) c. ET adalah titik A’ (AC ET) 6
Proyeksi Titik pada Bidang P g H P’ Dari titik P di luar bidang H ditarik garis g H. Garis g menembus bidang H di titik P’. Titik P’ adalah proyeksi titik P di bidang H 7
Contoh H E G F D A B Diketahui kubus ABCD. EFGH a. Proyeksi titik E C pada bidang ABCD adalah…. b. Proyeksi titik C pada bidang BDG adalah…. 8
G a. H E F P Proyeksi titik E pada bidang ABCD adalah A (EA ABCD) D A Pembahasan B C b. Proyeksi titik C pada bidang BDG adalah P CE BDG 9
Proyeksi garis pada bidang A H A’ Proyeksi sebuah garis B g g’ ke sebuah bidang dapat diperoleh dengan memproyeksikan titik-titik yang terletak pada garis itu ke bidang. B’ Jadi proyeksi garis g pada bidang H adalah g’ 10
Fakta-fakta 1. Proyeksi garis pada bidang umumnya berupa garis 2. Jika garis h maka proyeksi garis h pada bidang berupa titik. 3. Jika garis g // bidang maka g’ yaitu proyeksi garis g pada dan sejajar garis g 11
Contoh 1 H G Diketahui kubus F ABCD. EFGH a. Proyeksi garis EF D C pada bidang ABCD A adalah…. B b. Jika panjang rusuk kubus 6 cm, Panjang proyeksi garis CG pada bidang BDG adalah…. E 12
Pembahasan H G a. Proyeksi garis EF F pada bidang ABCD berarti menentukan D C proyeksi titik E dan F A B pada bidang ABCD, yaitu titik A dan B Jadi proyeksi EF pada ABCD adalah garis AB E 13
Pembahasan b. Proyeksi garis CG H G pada bidang BDG E F berarti menentukan P proyeksi titik C D C dan titik G A pada bidang BDG, B 6 cm yaitu titik P dan G Jadi proyeksi CG pada BDG adalah garis PG dan panjangnya? 14
H E F D P G • Panjang proyeksi CG pada BDG adalah panjang garis PG. C • PG = ⅔. GR A B 6 cm = ⅔. ½a√ 6 = ⅓. 6√ 6 • Jadi panjang proyeksi garis CG pada bidang BDG adalah 2√ 6 cm R 15
Contoh 2 18 cm Diketahui limas T beraturan. T. ABCD dengan panjang AB = 16 cm, TA = 18 cm D C Panjang proyeksi TA pada bidang ABCD A 16 cm B adalah…. 16
Pembahasan 18 cm Proyeksi TA T pada bidang ABCD adalah AT’. Panjang AT’= ½AC D C = ½. 16√ 2 T’ A 16 cm B = 8√ 2 Jadi panjang proyeksi TA pada bidang ABCD adalah 8√ 2 cm 17
Sudut Pada Bangun Ruang: Sudut antara dua garis Sudut antara garis dan bidang Sudut antara bidang dan bidang 18
Sudut antara Dua Garis m Yang dimaksud dengan besar sudut antara dua garis adalah k besar sudut terkecil yang dibentuk oleh kedua garis tersebut 19
Contoh H E G F D A C B Diketahui kubus ABCD. EFGH Besar sudut antara garis-garis: a. AB dengan BG b. AH dengan AF c. BE dengan DF 20
Pembahasan H E F D A B Besar sudut antara garis-garis: G a. AB dengan BG = 900 b. AH dengan AF C = 600 (∆ AFH smss) c. BE dengan DF = 900 (BE DF) 21
P Sudut antara Garis dan Bidang Sudut antara garis a dan bidang dilambangkan (a, ) adalah sudut antara V garis a dan P’ proyeksinya pada . Sudut antara garis PQ dengan V = sudut antara PQ dengan P’Q = PQP’ Q 22
H Contoh 1 G Diketahui E F kubus ABCD. EFGH panjang rusuk 6 cm. D C Gambarlah sudut A 6 cm B antara garis BG dengan ACGE, Kemudian hitunglah besar sudutnya! 23
Pembahasan H G E F D A K 6 cm C B Proyeksi garis BG pada bidang ACGE adalah garis KG (K = titik potong AC dan BD) Jadi (BG, ACGE) = (BG, KG) = BGK 24
Pembahasan H E F D A BG = 6√ 2 cm BK = ½BD = ½. 6√ 2 = 3√ 2 cm C ∆BKG siku-siku di K G K 6 cm B sin BGK = Jadi, besar BGK = 300 25
Contoh 2 H G E F D A C 8 cm Diketahui kubus ABCD. EFGH panjang rusuk 8 cm. B Nilai tangens sudut antara garis CG dan bidang AFH adalah…. 26
H P E G F D A Pembahasan 8 cm Q C B tan (CG, AFH) = tan (PQ, AP) = tan APQ = = Nilai tangens sudut antara garis CG dan bidang AFH adalah ½√ 2 27
T D A a cm Contoh 3 Pada limas a cm segiempat beraturan C T. ABCD yang semua B rusuknya sama panjang, sudut antara TA dan bidang ABCD adalah…. 28
Pembahasan • TA = TB = a cm • AC = a√ 2 (diagonal T a cm persegi) D A C a cm B • ∆TAC = ∆ siku-siku samakaki sudut antara TA dan bidang ABCD adalah sudut antara TA dan AC yang besarnya 450 29
Sudut antara Bidang dan Bidang h ( , ) g Sudut antara bidang dan bidang adalah sudut antara garis g dan h, dimana g ( , ) dan h ( , ) garis potong bidang dan 30
Contoh 1 H E G F D A B Diketahui kubus ABCD. EFGH a. Gambarlah sudut C antara bidang BDG dengan ABCD b. Tentukan nilai sinus sudut antara BDG dan ABCD! 31
Pembahasan a. (BDG, ABCD) H G • garis potong BDG E F dan ABCD BD • garis pada ABCD yang BD AC D C • garis pada BDG A P B yang BD GP Jadi (BDG, ABCD) = (GP, PC) = GPC 32
Pembahasan H E F D A P B b. sin (BDG, ABCD) G = sin GPC = = C = ⅓√ 6 Jadi, sin (BDG, ABCD) = ⅓√ 6 33
Contoh 2 T 9 Limas beraturan T. ABC, panjang rusuk alas 6 cm dan A C panjang rusuk tegak m c 9 cm. Nilai sinus sudut 6 B antara bidang TAB dengan bidang ABC adalah…. cm 34
Pembahasan T 9 • sin (TAB, ABC) = sin (TP, PC) = sin TPC A C • TC = 9 cm, BP = 3 cm m P c • PC = 6 B = • PT = = cm 3 35
• Lihat ∆ TPC PT = 6√ 2, PC = 3√ 3 T Aturan cosinus cm 6 √ 2 9 A 3√ 3 P B TC 2 = TP 2 + PC 2 – 2 TP. TC. cos TPC 81 = 72 + 27 – 2. 6√ 2. 3√ 3. cos TPC 36√ 6. cos TPC = 99 – 81 C 2 1 36√ 6. cos TPC = 18 cos TPC = = 36
• Lihat ∆ TPC cos P = 12 √ 6 Maka diperoleh Sin P = P Jadi sinus (TAB, ABC) = 37
Contoh 3 Diketahui kubus H G ABCD. EFGH, pan. E F jang rusuk 4 cm Titik P dan Q berturut-turut D C Q di tengah-tengah A B P AB dan AD. Sudut antara bidang FHQP dan bidang AFH adalah . Nilai cos =… 4 cm 38
Pembahasan 4 cm H K E F QD A L M B P • (FHQP, AFH) G = (KL, KA) = AKL = • AK = ½a√ 6 = 2√ 6 • AL = LM = ¼ AC C = ¼a√ 2 = √ 2 • KL = = =3√ 2 39
Pembahasan K A • AK = 2√ 6 , AL = √ 2 KL = 3√ 2 Aturan Cosinus: AL 2 = AK 2 + KL 2 – 2 AK. KLcos 2 = 24 + 18 – 2. 2√ 6. 3√ 2. cos 24√ 3. cos = 42 – 2 24√ 3. cos = 40 M L cos = Jadi nilai cos = 40
SELAMAT BELAJAR 41
- Proyeksi titik b pada garis ef adalah
- Ayutoto
- Sudut segi n beraturan
- Besar salah satu sudut pusat segi 18 beraturan
- Materi proyeksi vektor ortogonal
- Proyeksi sudut
- Proyeksi sudut
- Dimensi perasaan menurut wundt
- Penyajian visual dengan benda-benda dua dan tiga dimensi
- 3 dimensional character
- 3 dimensi etika
- Penjelasan gambar
- Peta konsep dua dimensi
- Garis berpotongan
- Aliran satu dua dan tiga dimensi
- Penyajian visual dengan benda-benda dua dan tiga dimensi
- Teknik rendering grafik tiga dimensi dengan interaksi sinar
- Array angular
- Contoh diferensiasi vertikal
- Dimensi prosedural dan dimensi personal
- Dimensi dimensi penelitian kuantitatif
- Two dimensional array python
- Dimensi-dimensi organisasi,
- 3 dimensi etika komunikasi
- Dimensi penelitian kualitatif
- Materi pengukuran sudut
- Yang merupakan pasangan sudut luar berseberangan adalah
- Sebuah kapal terbang panjangnya 35 m dan lebarnya 25 m
- Gambar sudut 90
- Tali busur
- Diketahui ab merupakan garis singgung panjang oa = 13 cm
- Persegi panjang pqrs dibuat dengan ketentuan
- Hitunglah besar sudut sudut berikut a.qor b.oqr c.pqr
- Gambar potongan bercabang / meloncat
- Proyeksi sekalar vektor a = (-1, 3) pada b = (6, 0) adalah
- Analisis proyeksi adalah
- Ictus cordis
- Konsep keterkaitan keruangan
- Proyeksi bisnis dengan metode sederhana
- Proyeksi keuangan bisnis plan
- Tan 600 derajat
- Zefry darmawan