Diabetes Melitus Tipe 2 1 Apa itu Diabetes
Diabetes Melitus Tipe 2 … … 1
Apa itu Diabetes Melitus? 2
Diabetes Melitus • Suatu kelompok penyakit metabolik dengan karakteristik HIPERGLIKEMIA yang terjadi karena : • Kelainan sekresi insulin • Kelainan kerja insulin • Atau kedua-duanya 3
Diabetes Melitus DM terdiri dari 4 jenis : DM tipe 1, DM tipe 2, DM tipe lain, DM pada kehamilan Sinonim: Penyakit gula atau kencing manis Ditandai oleh kadar gula darah yang meningkat berlebihan Faktor genetik (fungsi sel beta pankreas menurun dan resistensi insulin) Faktor lingkungan (gemuk, makan banyak, malas berolah raga) 4
WHO (2000) Epidemiologi DMT 2 Penderita DMT 2 di atas umur 20 tahun: 150 juta orang Perkiraan tahun 2025: 300 juta orang Perkiraan tahun 2030: 439 juta orang Masalah kesehatan dunia Prevalensi dan insiden yang terus meningkat Komplikasi berat Dampak lain. 5
Epidemiologi DMT 2 meliputi 90% dari semua diabetes IDF (2011) • Prevalensi DMT 2 di seluruh dunia: 336 juta orang • Kematian 4, 6 juta orang/ tahun (1 kematian setiap 7 detik) IDF (2014) • Indonesia peringkat 5 dunia Indonesia • Tahun 2000: 12, 3 juta orang • Perkiraan tahun 2030: 21, 3 juta orang Sumatera Barat • Tahun 2007: 5, 7% • Tahun 2018: 10, 7% 6
Beban Ekonomi akibat DMT 2 Komunitas • Biaya medis tinggi • Produktivitas kurang • Mortalitas meningkat dan kualitas hidup menurun Di Amerika Serikat • 245 juta dollar (peningkatan biaya medis) • 69 juta dollar (penurunan produktivitas) • Pengeluaran penderita DMT 2 2, 3 kali lebih tinggi Di Indonesia • Biaya terbesar untuk penanganan penyakit jantung, gagal ginjal, stroke (semuanya dapat didasari oleh diabetes melitus) 7
Peran Hormon Insulin dalam Mengontrol Gula Darah 8
Etiologi 9
Faktor Risiko • Riwayat keluarga dengan DMT 2 • Ras/ etnis tertentu • Aktivitas fisik yang kurang • Obesitas • Perempuan dengan riwayat melahirkan bayi dengan BBL >4 kg • Perempuan dengan Riwayat DM gestasional • Hipertensi • Dislipidemia 10
Kebiasaan di Masa Muda yang Sering menyebabkan DM di Hari Tua 11
12
13
Kebiasan yang menjadi faktor risiko DM di kemudian hari 14
Lalu, yang tepat bagaimana? 15
Contoh kebiasaan yang baik 16
Pilihlah makanan yang sehat 17
Diet Gizi Seimbang dan Aktivitas Fisik secara Rutin 18
Gerakan Hidup Masyarakat Sehat (GERMAS) 19
Apakah Anda termasuk Orang yang Berisiko? 20
Periksa secara berkala tekanan darah dan laboratorium Usahakan Indeks Massa Tubuh (IMT) normal (18, 5 – 24, 9 kg/m 2) 21
Perjalanan Penyakit Pre-prediabetes Prediabetes Resistensi Insulin dan disfungsi sel β pankreas (kelainan genetik) Resistensi insulin meningkat Fungsi Sel β pankreas meningkat Resistensi insulin semakin meningkat Fungsi sel β pankreas semakin menurun Diabetes Dini Diabetes dan komplikasi Hiperglikemia kronik Memperparah resistensi insulin dan kerusakan sel β pankreas 22
Gejala Trias Klasik pada Diabetes Melitus • Polidipsia • Polifagia • Poliuria 23
KRITERIA DIAGNOSIS DM TIPE 2 Pemeriksaan glukosa darah untuk diagnostik adalah pemeriksaan darah vena dengan sistem enzimatik. 1. Gejala klasik+ GDP ≥ 126 mg/dl 2. Gejala Klasik + GD Random ≥ 200 mg/dl 3. Gejala Klasik+ GD 2 jam setelah TTGO ≥ 200 mg/dl 4. Tanpa Gejala Klasik + 2 ×Pemeriksaan GDP ≥ 126 mg/dl 5. Tanpa Gejala Klasik + 2 × Pemeriksaan GDR ≥ 200 mg/dl 6. Tanpa Gejala Klasik + 2 × Pemeriksaan GD 2 jam setelah TTGO ≥ 200 mg/dl 7. GD 2 jam setelah TTGO > 200 mg/dl 8. Hb. A 1 c > 6. 5% 24
Manifestasi klinis resistensi insulin yang sering bersamaan dengan DMT 2 Dislipidemia, Hipertensi, Obesitas, Hipotestosteronemia, polycystic ovary syndrome, dan Hipoadiponektinemia PENYAKIT JANTUNG DIABETIK, PENYAKIT GINJAL DIABETIK, PENYAKIT MATA DIABETIK, PENYAKIT HATI KARENA DIABETIK, PENYAKIT PEMBULUH DARAH OTAK KARENA DIABETIK, PENYAKIT KAKI DIABETIK, DISFUNGSI EREKSi 25
DASAR TERJADINYA Komplikasi Vaskuler DMT 2 menyebabkan komplikasi dengan menyebabkan kerusakan sel endotel vaskular • Makrovaskuler: terutama disebabkan oleh resistensi insulin • Mikrovaskuler: terutama disebabkan oleh hiperglikemia kronik melalui proses glikosilasi dan stres oksidatif 26
27 KONSENSUS ADA/ EASD 2018 Tujuan Penatalaksaan: Mencegah dan memperlambat munculnya komplikasi Mempertahankan kualitas hidup Diperlukan: Kontrol glukosa darah dan risiko kardiovaskuler Follow-up yang teratur Patient-centered approach Meningkatkan kemampuan self-care INDIVIDUAL GOAL AND STRATEGY (Patient-Centered)
PATIENT-CENTERED GLYCAEMIC PADA PASIEN DIABETES 28
29 DIET DIABETES PRINSIP DASAR TERAPI DIABETES OLAHRAGA PADA DIABETES: 150 MENIT PER MINGGU, DIBAGI 4 5 X SEMINGGU, OLAHRAGA AEROB. TERAPI FARMAKOLOGI EDUKASI
Obat Anti Diabetes Oral Insulin sensitizer : Biguanide: Metformin Thiazolidindion: pioglitazon, rosiglitazon Insulin secretagogue: a. Sulfonilurea: glibenclamide, gliclazide, glipizide, glimepiride. b. Meglitinide: repaglinide, nateglinide AGI ( glukosidase inhibitor): acarbose Incretin based therapy: DPP 4 -inhibitor (linagliptin, saxagliptin) Menghambat reabsorpsi glukosa di ginjal: SGLT 2 inhibitor (empagliflozin) 30
Obat Anti Diabetes Injeksi Insulin: Basal insulin: lantus, levemir, humulin N Prandial insulin: novorapid, apidra, humulin R Incretin based therapy: GLP 1 agonis (liraglutide) 31
Terimakasih 32
- Slides: 32