DEWASA FISIK DEWASA MENTAL DEWASA EKONOMIS DEWASA SOSIAL

  • Slides: 18
Download presentation

ü DEWASA FISIK ü DEWASA MENTAL ü DEWASA EKONOMIS ü DEWASA SOSIAL

ü DEWASA FISIK ü DEWASA MENTAL ü DEWASA EKONOMIS ü DEWASA SOSIAL

ü DEWASA FISIK v SETIAP ORANG AKAN TUMBUH MENCAPAI KEDEWASAAN FISIK SECARA ALAMI v

ü DEWASA FISIK v SETIAP ORANG AKAN TUMBUH MENCAPAI KEDEWASAAN FISIK SECARA ALAMI v DEWASA FISIK ADALAH BILA PERTUMBUHAN FISIK TELAH MENCAPAI TITIK OPTIMAL

ü DEWASA MENTAL v PERCAYA DIRI, TIDAK MERASA RENDAH DIRI v MEMILIKI PEDOMAN HIDUP,

ü DEWASA MENTAL v PERCAYA DIRI, TIDAK MERASA RENDAH DIRI v MEMILIKI PEDOMAN HIDUP, TIDAK MUDAH TERPENGARUH ORANG LAIN/LINGKUNGAN v MANDIRI DALAM MENGAMBIL KEPUTUSAN v BERTANGGUNG JAWAB ATAS SEGALA PERBUATAN YANG DILAKUKAN v OPTIMIS, BESAR HATI

ü DEWASA EKONOMIS v SECARA EKONOMIS TIDAK TERGANTUNG KEPADA ORANG LAIN v MEMPUNYAI PENGHASILAN

ü DEWASA EKONOMIS v SECARA EKONOMIS TIDAK TERGANTUNG KEPADA ORANG LAIN v MEMPUNYAI PENGHASILAN v MEMPUNYAI KEAHLIAN SEBAGAI MODAL UNTUK MENCARI NAFKAH

ü DEWASA SOSIAL v MENGETAHUI DAN MEMAHAMI NORMA 2 SERTA NILAI 2 YANG BERLAKU

ü DEWASA SOSIAL v MENGETAHUI DAN MEMAHAMI NORMA 2 SERTA NILAI 2 YANG BERLAKU DI LINGKUNGANNYA AGAMA, ETIKA, ADAT ISTIADAT, MORAL v DAPAT BERPERILAKU SESUAI NORMA DAN NILAI YANG BERLAKU v MAMPU BERPERI LAKU SECARA EFEKTIF KETIKA BERGAUL DI LINGKUNGANNYA v DAPAT MENEMPATKAN DIRI TANPA MERASA RENDAH DIRI

ü DEWASA SOSIAL v MAMPU MENGHAYATI PERASAAN DAN KEBUTUHAN ORANG LAIN v MEMILIKI TEMAN

ü DEWASA SOSIAL v MAMPU MENGHAYATI PERASAAN DAN KEBUTUHAN ORANG LAIN v MEMILIKI TEMAN DAN SAHABAT v DAPAT BEKERJASAMA DENGN ORANG LAIN v DAPAT BERSIKAP TERBUKA TERHADAP KRITIK DAN PENDAPAT ORANG LAIN v INGIN MEMBERIKAN KONTRIBUSI DAN MANFAAT BAGI LINGKUNGAN

Dikenal Orang Lain Tak Dikenal Orang Lain Dikenal Diri Sendiri Tak Dikenal Diri Sendiri

Dikenal Orang Lain Tak Dikenal Orang Lain Dikenal Diri Sendiri Tak Dikenal Diri Sendiri DIRI TERBUKA DIRI TERLENA (blind area) DIRI TERSEMBUNYI (hidden area) DIRI TAK DIKENAL SIAPAPUN (unknown area) JOHARI WINDOW berasal dari nama JOSEPH LUFT dan HARRINGTON INGHAM

1 BIDANG 1 : DIRI TERBUKA • Disadari diri sendiri, dan ditampilkan kepada orang

1 BIDANG 1 : DIRI TERBUKA • Disadari diri sendiri, dan ditampilkan kepada orang lain atas kemauan sendiri • Misal perasaan, pendapat dan pikiran yang dipilih untuk disampaikan kepada orang lain • Termasuk hal-hal yang tidak dapat ditutupi terhadap orang lain seperi bentuk wajah, badan, usia

2 BIDANG 2 : DIRI TERSEMBUNYI (Hidden area) • Disadari diri sendiri, tapi secara

2 BIDANG 2 : DIRI TERSEMBUNYI (Hidden area) • Disadari diri sendiri, tapi secara sadar ditutupi atau disembunyikan terhadap orang • Mungkin juga tidak tahu bagaimana menyampaikannya kepada orang lain, misal tidak setuju dengan pendapat orang lain akan tetapi tidak dapat menyampaikan hal tersebut karena bisa membuat malu sendiri, perasaan ketidak pastian, atau keinginan-keinginan yang bersifat rahasia

3 BIDANG 3 : DIRI TERLENA (blind area) • Bagian diri yang tanpa disadari

3 BIDANG 3 : DIRI TERLENA (blind area) • Bagian diri yang tanpa disadari dirinya, tertutup terhadap dirinya, diketahui orang lain atau tersampaikan kepada orang lain • Misal kebiasaan, sifat dan kemampuan tertentu yang tanpa disadari ada pada dirinya, sering berpengaruh (POSITIF-NEGATIF) terhdap orang lain - sering membuat interupsi, kurang memperhatikan perasaan orang lain, sering membantah, membanggakan diri sendiri

4 BIDANG 4 : DIRI TAK DIKENAL SIAPAPUN (unknown area) • Bagian diri yang

4 BIDANG 4 : DIRI TAK DIKENAL SIAPAPUN (unknown area) • Bagian diri yang tak dikenal diri sendiri dan oleh orang lain • Bisa berupa motif, kebutuhan yang tidak disadari atau didesak ke bawah sadar sehingga tidak dikenal lagi • Mempengaruhi tindakan dalam berhubungan dengan orang lain

 • Bidang 1 sempit kurang terbuka • Banyak hal dari dirinya yang ditutupi

• Bidang 1 sempit kurang terbuka • Banyak hal dari dirinya yang ditutupi tidak efektif • Tidak ada kepercayaan pada orang lain karena takut kehilangan harga diri atau tidak enak menerima kritik DIRI TERBUKA DIRI TERSEMBUNYI DIRI TERLENA DIRI TAK DIKENAL SIAPAPUN Untuk diri sendiri perlu dikembangkan kepercayaan dengan membuka diri terhadap pendapat, perasaan dan pikiran orang lain membuka jalan kepada orang lain memberikan umpan balik kepadanya, hingga bidang 1 melebar dan akan timbul perbaikan dalam berhubungan dengan orang lain

DIRI TERBUKA Umpan Balik DIRI TERLENA Kepercayaan DIRI TERSEMBUNYI DIRI TAK DIKENAL SIAPAPUN

DIRI TERBUKA Umpan Balik DIRI TERLENA Kepercayaan DIRI TERSEMBUNYI DIRI TAK DIKENAL SIAPAPUN

DIRI TERSEMBUNYI DIRI TERBUKA DIRI TERSEMBUNYI DIRI TAK DIKENAL SIAPAPUN DIRI TERLENA DIRI TAK

DIRI TERSEMBUNYI DIRI TERBUKA DIRI TERSEMBUNYI DIRI TAK DIKENAL SIAPAPUN DIRI TERLENA DIRI TAK DIKENAL SIAPAPUN A. B. C. D. E. Komunikasi Terbuka Tak Sengaja Terkomunikasikan Penyampaian dimana masing-masing terlena terhadap perasaannya Mempercayakan Penyampaian Dengan Perasaan atau duga menduga

1 2 3 4

1 2 3 4

A: Adalah individu yang kurang memahami diri sendiri, tingkah lakunya terbatas, perasaannya kurang terbuka,

A: Adalah individu yang kurang memahami diri sendiri, tingkah lakunya terbatas, perasaannya kurang terbuka, kurang luas cara pandang dan variasi hidupnya. B: Adalah individu yang terbuka terhadap dunia sekelilingnya, potensi diri disadari, perasaan dan pikirannnya terbuka untuk pengalaman –pengalaman hidup yang menyedihkan dan menyenangkan, pekerjaan, dan sebagainya. Ia lebih spontan dan bersikap jujur dan apa adanya pada orang lain.

PERBEDAAN KARAKTERISTIK ORANG YANG TERBUKA DAN ORANG TERTUTUP SIKAP TERBUKA SIKAP TERTUTUP Menilai pesan

PERBEDAAN KARAKTERISTIK ORANG YANG TERBUKA DAN ORANG TERTUTUP SIKAP TERBUKA SIKAP TERTUTUP Menilai pesan scr objektif dg menggunakan data & keajengan logika Menilai pesan berdasarkan motif Membedakan dg mudah, melihat suasana Berpikir simplisis (berpikir hitam putih) tanpa nuansa Berorientasi pada isi pesan Bersandar lebih banyak pd sumber pesan dari pada isi pesan Mencari informasi dari berbagai sumber Mencari informasi tentang kepercayaan orang dari sumbernya sendiri, bukan kepercayaan orang lain. Lebih bersifat provisionalisme dan bersedia mengubah kepercayaan Secara kaku mempertahankan dan memegang teguh sistem kepercayaan