Deteksi Dini Resiko Penyakit DM dan Komplikasi DM

  • Slides: 32
Download presentation
Deteksi Dini Resiko Penyakit DM dan Komplikasi DM Mawaddah Fitria

Deteksi Dini Resiko Penyakit DM dan Komplikasi DM Mawaddah Fitria

Apakah Diabetes itu ? Diabetes merupakan keadaan yang timbul karena ketidakmampuan tubuh mengolah karbohidrat/glukosa

Apakah Diabetes itu ? Diabetes merupakan keadaan yang timbul karena ketidakmampuan tubuh mengolah karbohidrat/glukosa akibat kurangnya jumlah insulin atau insulin tidak berfungsi sempurna Klasifikasi : DM tipe 1, DM tipe 2, DM Gestasional, DM tipe lain “The Best Prescription is Knowledge"

glukosa Energi sel “The Best Prescription is Knowledge"

glukosa Energi sel “The Best Prescription is Knowledge"

Diabetes care 2004 Diabetes Care 2004 27: 1047 -53

Diabetes care 2004 Diabetes Care 2004 27: 1047 -53

Kriteria Diagnosa DM 1. 2. 3. 4. Gejala Klasik DM+KGDR ≥ 200 mg/dl atau

Kriteria Diagnosa DM 1. 2. 3. 4. Gejala Klasik DM+KGDR ≥ 200 mg/dl atau Gejala Klasik DM+KGD fasting ≥ 126 mg/dl atau KGD 2 jam TTGO ≥ 200 mg/dl Hb. A 1 c ≥ 6, 5 % Gejala klasik: Poliuria, polidipsi, polifagia, penurunan BB Gejala lain: Lemah, kesemutan, gatal, mata kabur, pruritus vulvae, disfungsi ereksi

Faktor resiko yang dapat dimodifikasi Obese Merokok Hipertensi Dislipidemia Kurang gerak Diet tak sehat

Faktor resiko yang dapat dimodifikasi Obese Merokok Hipertensi Dislipidemia Kurang gerak Diet tak sehat

BODY MASS INDEX ( BMI ) atau INDEKS MASSA TUBUH ( IMT ) BMI

BODY MASS INDEX ( BMI ) atau INDEKS MASSA TUBUH ( IMT ) BMI = BB ( Kg ) { TB ( m ) }2 Klasifikasi BMI : Berat badan kurang < 18. 5 Berat badan normal 18. 5 - 22 Berat badan lebih 23. 0 Dengan resiko 23. 0 – 24. 9 Obes I 25. 0 – 25. 9 Obes II 30. 0

Super Size Each 12 oz soda has 10 tsp sugar (150 cal) One can

Super Size Each 12 oz soda has 10 tsp sugar (150 cal) One can of soda/day child’s risk obesity 60% Most popular Canadian drink > 110 L/ person/yr 1942 -1998: US production increased 9 X

Mega – Meals

Mega – Meals

Faktor resiko yang tidak dapat dimodifikasi Riwayat Diabetes dalam keluarga Umur Jenis Kelamin Ras

Faktor resiko yang tidak dapat dimodifikasi Riwayat Diabetes dalam keluarga Umur Jenis Kelamin Ras dan Etnik

Edukasi penting: Doa Program penurunan BB : Diet sehat, karbohidrat seimbang, sedikit lemak, tinggi

Edukasi penting: Doa Program penurunan BB : Diet sehat, karbohidrat seimbang, sedikit lemak, tinggi serat Latihan Jasmani : 3 -4 kali/ minggu, 30 -45 menit Stop rokok Intervensi farmakologis

Deteksi Dini dan Penanganan Komplikasi Akut 15

Deteksi Dini dan Penanganan Komplikasi Akut 15

Komplikasi Akut DM: 1. Hipoglikemia 2. Krisis Hiperglikemik - KAD (Keto Asidosis Diabetik) -

Komplikasi Akut DM: 1. Hipoglikemia 2. Krisis Hiperglikemik - KAD (Keto Asidosis Diabetik) - HHS (Hyperosmolar hyperglycemic state) DIABETES CARE, VOLUME 32, NUMBER 7, JULY 2009

Definisi Hipoglikemia Definisi Penurunan konsentrasi glukosa serum dengan atau tanpa adanya gejala-gejala sistem otonom

Definisi Hipoglikemia Definisi Penurunan konsentrasi glukosa serum dengan atau tanpa adanya gejala-gejala sistem otonom

Definisi Hipoglikemia Whipple’s triad: Terdapat gejala 2 hipoglikemia Kadar Glukosa darah yang rendah Gejala

Definisi Hipoglikemia Whipple’s triad: Terdapat gejala 2 hipoglikemia Kadar Glukosa darah yang rendah Gejala berkurang dengan pengobatan. Namun Demikian… Sebagian pasien dg diabetes kadang menunjukkan gejala glukosa darah yg rendah namun ketika diperiksa kadar gula darahnya normal. Tidak semua pasien diabetes mengalami gejala hipoglikemia meskipun pada pemeriksaan kadar glukosa darahnya rendah

Tanda & gejala Hipoglikemia pada orang dewasa Autonomic Neuroglycopenic Gejala Tanda Rasa Lapar Pucat

Tanda & gejala Hipoglikemia pada orang dewasa Autonomic Neuroglycopenic Gejala Tanda Rasa Lapar Pucat Lemah, Lesu Cortical -blindness Berkeringat Takikardia Dizziness Hipotermia Gelisah Widened pulse-pressure Pusing Kejang Paresthesia Confusion Koma Palpitasi Perubahan sikap Tremulousness Gangguan kognitif Pandangan kabur, diplopia

Rekomendasi Pengobatan Memerlukan konsumsi makanan tinggi gula (karbohidrat simple) Meskipun gula murni merupakan pilihan

Rekomendasi Pengobatan Memerlukan konsumsi makanan tinggi gula (karbohidrat simple) Meskipun gula murni merupakan pilihan utama, namun bentuk karbohidrat apa saja yang berisi glukosa akan menaikkan gula darah. Makanan yang mengandung lemak dapat memperlambat respon kenaikkan gula darah

Rekomendasi Pengobatan Glukosa 15– 20 g (2 -3 sendok makan) yang dilarutkan dalam air

Rekomendasi Pengobatan Glukosa 15– 20 g (2 -3 sendok makan) yang dilarutkan dalam air Jika pada monitoring gula darah mandiri setelah 15 menit setelah pengobatan hipoglikemia masih ada, pengobatan dilanjutkan. Jika pada monitoring Gula darah mandiri kadar gula sudah normal, pasien diminta utk makanan berat atau snack untuk mencegah berulangnya hipoglikemia.

Pengobatan Hipoglikemia Berat Jika ada neuroglycopenia, terapi parenteral diperlukan Dekstrose 40% sebanyak 25 cc

Pengobatan Hipoglikemia Berat Jika ada neuroglycopenia, terapi parenteral diperlukan Dekstrose 40% sebanyak 25 cc diikuti dengan infus D 5% atau D 10% Lakukan monitoring gula darah setiap 1 -2 jam kalau terjadi hipoglikemia berulang pemberian Dekstrose 40% dapat diulang Lakukan evaluasi terhadap pemicu hipoglikemia

Pencegahan Hipoglikemia Stop obat-obatan kemudian kurangi dosisnya Obati penyakit dasar Waspada terhadap hipoglikemia pada

Pencegahan Hipoglikemia Stop obat-obatan kemudian kurangi dosisnya Obati penyakit dasar Waspada terhadap hipoglikemia pada pengguna insulin dan insulin secretagogue Pasien dengan ≥ 1 episode hipoglikemia berat akan lebih bermanfaat jika target glikemiknya di longgarkan

Contoh Kasus Tn M 64 tahun, dikatakan DMT 2 saat medikal Cek Up seminggu

Contoh Kasus Tn M 64 tahun, dikatakan DMT 2 saat medikal Cek Up seminggu sebelumnya. Setelah bertanya kepada temannya yang juga menderita diabetes, Ia mulai minum glibenclamid 3 x 5 mg. Setelah seharian bekerja, ia tidak makan malam. Keesokan harinya dipagi hari, keluarganya menemukan Tn. M dalam keadaan tidak sadar dan berkeringat sangat banyak. Keluarganya segera mengecek kadar gula darah dan ternyata 48 mg/d. L. Keluarganya segera membawanya ke RS terdekat.

Pengelolaan Hiperglikemia pada DMT 2

Pengelolaan Hiperglikemia pada DMT 2

Guideline PERKENI untuk Gula Darah, Tekanan Darah, dan Lipid Risiko PKV (-) IMT (kg/m

Guideline PERKENI untuk Gula Darah, Tekanan Darah, dan Lipid Risiko PKV (-) IMT (kg/m 2) Risiko PKV (+) 18. 5 – <23 • GDP (mg/d. L) <100 • GD Post Prandial (mg/d. L) <140 A 1 C (%) <7. 0 Tekanan Darah <130/80 Total Kolesterol (mg/d. L) <200 Trigliserida (mg/d. L) <150 HDL Kolesterol (mg/d. L) >40/>50 LDL Kolesterol (mg/d. L) <100 <70 Gula Darah Lipid PERKENI Guidelines 2011

Terapi Anti-hiperglikemik Pilihan Terapi: Modifikasi Gaya hidup Optimalisasi berat badan Makanan yg sehat Meningkatkan

Terapi Anti-hiperglikemik Pilihan Terapi: Modifikasi Gaya hidup Optimalisasi berat badan Makanan yg sehat Meningkatkan aktifitas fisik Diabetes Care, Diabetologia June 2012

KAD/HHS: Gambaran Klinis • Defisiensi insulin, KGDR > 250 sd HI • Terjadi dalam

KAD/HHS: Gambaran Klinis • Defisiensi insulin, KGDR > 250 sd HI • Terjadi dalam beberapa hari sampai beberapa minggu • Riwayat poliuria, polidipsia, berat badan menurun, muntah, dehidrasi, lemah badan, perubahan status mental. • Pemeriksaan fisik: turgor kulit buruk, takikardia, dan hipotensi. DIABETES CARE, VOLUME 32, NUMBER 7, JULY 2009

Penanganan Pertama KAD dan HHS Administer NS as indicated to maintain hemodynamic status, then

Penanganan Pertama KAD dan HHS Administer NS as indicated to maintain hemodynamic status, then follow general guidelines: NS for first 4 hours Consider half NS thereafter Change to D 5 half NS when blood glucose ≤ 250 mg/d. L May need to adjust type and rate of fluid administration in the elderly and in patients with congestive heart failure or renal failure. Hours Volume 0. 5 -1 1 L 2 1 L 3 500 m. L-1 L 4 500 m. L-1 L 5 500 m. L-1 L First 5 hours (total) 3. 5 -5 L 6 -12 200 -500 m. L/hour NS, normal 29 saline; D 5, 5% dextrose in water

Kasus 2 Ibu WS adalah seorang janda berusia 70 tahun yang didiagnosa T 2

Kasus 2 Ibu WS adalah seorang janda berusia 70 tahun yang didiagnosa T 2 DM 6 tahun yang lalu. Ibu WS menerima Metformin 3 x 500 mg dan Glimepiride 1 x 1 mg. Namun, beliau memiliki tingkat kepatuhan yang rendah dalam mengkonsumsi OAD, sehingga rata-rata kadar GD-nya masih tinggi (200300 mg/d. L) tanpa keluhan dari dirinya. Ibu WS memeriksakan kondisi kesehatannya di Faskes Primer secara teratur dan menerima edukasi tentang gizi. Sebulan yang lalu, pengobatannya disesuaikan. Dosis Glimepiride dinaikkan menjadi 2 mg, kadar Hb. A 1 C = 8. 9%. Seminggu yang lalu, beliau mengalami luka di ekstrimitas bawah akibat kerusakan kuku. Oleh karena beliau tidak merasakan sakit, beliau tidak memeriksakan ke Dokter. Tiga hari terakhir, ekstrimitas bawah beliau menjadi bengkak, beliau mengalami demam yang semakin tinggi, setiap hari, sesak nafas, dan muntah. Beliau ditemukan tidak sadar 2 jam sebelum berangkat ke Faskes primer.

Komplikasi Kronik Retinopati Nefropati Neuropati / kaki diabetes

Komplikasi Kronik Retinopati Nefropati Neuropati / kaki diabetes

Simpulan Sangat penting untuk melakukan skrining DM dan untuk mencari komplikasi secara dini. Semua

Simpulan Sangat penting untuk melakukan skrining DM dan untuk mencari komplikasi secara dini. Semua Risiko komplikasi dapat dikurangi dengan mengendalikan gula darah dan hipertensi Strategi manajemen selanjutnya dapat diimplementasikan berdasarkan atas faktor risiko yg spesifik dan tanda serta gejala.