Desain Proses dan Kapasitas 1 Pokok Bahasan Pertemuan
Desain Proses dan Kapasitas 1
Pokok Bahasan Pertemuan ke-5 Random Fluctuations Planning • Planning Conversion System • Operations Strategis • Product and Process Choices • Operation Capacity • Facility Location • Layout Planning Organising • Job Design, Work Measurement • Project Management • Schedulling System • Operation Schedulling INPUTs Proses Konversi Controlling • Inventory Control • Material Requirement Planning OUTPUTs
Deskripsi Pokok Bahasan Pertemuan ini bertujuan : � mengidentifikasikan dan mendefinisikan : fokus proses, fokus berulang dan fokus produk � Memberikan pemahaman tentang : Lean Production, Isu Kapasitas, Analisis Titik-Impas, Pertimbangan Keuangan dan Rekayasa Ulang Proses Bahan Rujukan • Bab-4 & Bab 5 dari Adam Jr, E. E. , dan Ebert R. J. , (cari edisi terbaru), Production and Operation Management : Concepts, Models and Behaviour, Prentice Hall, International. • Bab-5 dari Render, B. dan Heizer, J. , (cari edisi terbaru), Prinsip Manajemen Operasi, Penerbit Salemba Empat & Pearson Education Asia Pte. Ltd.
Pokok Bahasan �Pendahuluan �Tiga Strategi Proses �Mesin, Peralatan dan Teknologi �Rekayasa Ulang Proses �Strategi Proses Jasa �Kapasitas �Analisis Titik-Impas �Mensukseskan Investasi �Ringkasan
Pendahuluan � Keputusan penting yg menjadi tanggung jawab manajer produksi : menemukan cara terbaik untuk memproduksi produk � Fokus : cara untuk membantu manajer untuk mendesain proses produksi � Keputusan terkait proses : pendekatan dalam mengkoversi/mentransformasi sumberdaya menjadi barang/jasa � Tujuan desain proses : mencari jalan untuk memproduksi barang/jasa yang memenuhi keinginan konsumen dan spesifikasi produk yang berada dalam jangkauan keterbatasan biaya atau hambatan lainnya � Proses yg diseleksi akan mempunyai dampak jangka panjang terhadap efisiensi dan produksi serta fleksibilitas, biaya dan mutu barang yang diproduksi
Tiga Strategis Proses � Fokus Proses : produk yang jumlahnya sedikit, variasinya banyak. . dikenal dgn proses yang terputus-putus (intermittent process) ◦ Bila peralatan produksi bisa diatur seputar proses � Fokus Produk : produk dengan jumlah besar namun variasinya sedikit. . dikenal dgn proses yang terus-menerus (continous process) ◦ Bila peralatan produksi bisa diatur seputar produk ◦ Syarat : standarisasi & pengendalian mutu � Fokus Proses Berulang : proses yang menggunakan modul (biasanya menggunakan proses yang kontinu ◦ Proses berulang jalur perakitan ◦ Proses berulang : memungkinkan penyesuaian yg lbh banyak
Bergerak ke Lean Production � Lean producers : produsen yg menggunakan proses berulang dlm rangka mencapai kesempurnaan produk � Produk ramping : menuntut proses belajar, kreativitas dan kerja kelompok yang terusmenerus � Keuntungan dgn lean production : persediaan, mutu produk, peran pemasok, produktivitas, saran/karyawan, ketidakhadiran
Kinerja Pabrik Perakitan Mobil Perusahaan Lean Producer Perusahaan Jepang di Amerika Perusahaan Amerika di Amerika Mutu (kerusakan/100 mbl) 0, 2 1, 6 2, 9 60, 0 65, 0 82, 3 Tempat (kaki 2/mbl/thn) 5, 7 9, 1 7, 8 Peran suplier 51% 14% 37% 380, 3 370, 0 46, 4 Saran/karyawan 61, 6 1, 4 0, 4 Ketidak hadiran 5, 0 4, 8 11, 7 Persediaan Pelatihan tenaga kerja
Atribut Lean Producers � � � � � Menggunakan teknik just-in time menurunkan persediaan dan limbah Menurukan waktu pemrosesan dan biaya menukar produksi ke barang lain Membangun sistem yang membantu karyawan meproduksi unit yang sempurna Menurunkan kebutuhan akan tempat meminumkan jarak tempuh Mengembangkan hubungan dengan pemasok memahami kebutuhan mereka & konsumen Mendidik pemasok untuk menerima tanggungjawab memenuhi kebutuhan konsumen Terus-menerus menurunkan biaya dengan menghilangkan kegiatan yg tidak mempunyai nilai tambah Mengembangkan angkatan kerja desain pekerjaan, pelatihan, partisipasi dan komitmen karyawan Membuat pekrjaan lebih menantang menurunkan jbl kelas pkrjaan
Garis Kontinu Proses Unit Akhir Fokus Proses (Proses Terputus) Fokus Proses Berulang Fokus Produk (Fokus Kontinu) Output sangat variatif Modul Dikombinasikan. Utk Berbagai Pilihan Output Variasi Output : ukuran, bentuk, kemasan Banyak Input Bahan mentah & Modul Beberapa Input Garis Kontinu Variasi Tinggi, Volume Rendah, Pemanfaatan Rendah Jalur Perakitan Variasi Rendah, Volume Tinggi, Pemanfaatan Tinggi
Mesin, Peralatan dan Teknologi � Pemilihan mesin dan peralatan dapat memberikan keuntungan kompetitif � Modifikasi memungkinkan lebih stabilnya proses produksi yang membutuhkan lbh sedikit penyesuaian, pemeliharaan dan pelatihan operator � Pengendalian dengan angka (numerical control) computer numerical control � Pengendalian proses IT utk pengendalian proses fisik � Penggunaan robot dlm produksi � Alat pemandu otomatis (Automated guided vechiles/AGN’s) � Sistem Manufaktur Fleksibel (SMF) � CIM/Computer-Integrated Manufacture
Rekayasa Ulang Proses Bisnis � Rekayasa ulang suatu proses : memikirkan secara mendasar dan merancang kembali secara radikal proses bisnis untuk menghasilkan perbaikan yang dramatis pada kinerja � Rekayasa ulang proses : mengevaluasi ulang tujuan proses dan mempertanyakan tujuan dan asumsi tersebut � Rekayasa ulang proses bisnis : fokus pada kegiatan-kegiatan yang melintangi garis fungsional � Semua proses berpotensi untuk didesain ulang : tata letak, prosedur pembelian, cara baru proses, dan sebagainya
Pendekatan dalam Analisis dan Rekayasa Proses � Pendekatan 1 : Diagram arus proses (pemetaan fungsi waktu atau pemetaan proses): mengidentifikasi waktu yang tidak perlu dalam bentuk tambahan tahapan, duplikasi dan waktu sehingga perpanjangan waktu dapat dihapuskan � Pendekatan 2 : Analisis arus kerja, dgn 4 tahapan : permohonan, negosiasi, kinerja, penerimaan
Pemetaan Fungsi Waktu: Garis Dasar Konsumen Pesan Penjualan Pemro sesan Pengendali an Produksi Produk diterim a Tung ggu Pabrik A Cetak Gudang Tungggu Keluar kan Pabrik B Pindah Bergerak 12 hr 13 hr 1 hr 4 hr 1 hr 52 hr Bergerak 10 hr 1 hr 9 hr 1 hr
Pemetaan Fungsi Waktu: Target Konsumen Pesan Penjualan Pemro sesan Pengendali an Produksi Produk diterim a Tungggu Pabrik Keluar kan Cetak Gudang Tungggu Pindah Berge-rak 1 hr 2 hr 6 hr 1 hr
Strategi Proses Jasa Unit Akhir Input Fokus Proses (Proses Terputus) Fokus Proses Berulang Fokus Produk (Fokus Kontinu) Output sangat variatif Modul Dikombinasikan. Utk Berbagai Pilihan Output Variasi Output : ukuran, bentuk, kemasan Banyak Input Bahan mentah & Modul Beberapa Input Garis Kontinu Variasi Tinggi, Volume Rendah, Pemanfaatan Rendah Klinik Gigi, Rumah Sakit Jiwa, Bengkel Cetakan, Resto Mahal Jalur Perakitan Variasi Rendah, Volume Tinggi, Pemanfaatan Tinggi Bengkel Motor, Fast food rest, Klinik Hukum, Bengkel Mobil
Interaksi Konsumen & Strategi Proses Rendah Tinggi • Intensitas Tenaga Kerja Tinggi • Interaksi Konsumen Rendah • Penyesuaian Produk Rendah • Contoh : Eceran, Perdagangan Besar, Eceran dr Perbankan Pabrik Jasa • Intensitas Tenaga Kerja Rendah Intensitas Tenaga Kerja Jasa Massal Rendah • Interaksi Konsumen Rendah • Penyesuaian Produk Rendah • Contoh : Penerbangan, Angkutan Truk, Hotel, Fasilitas Rekreasi, Restoran Fast Food Tinggi Jasa Profesional • Intensitas Tenaga Kerja Tinggi • Interaksi Konsumen Tinggi • Penyesuaian Produk Tinggi • Contoh : Dokter, Pengacara, Akuntan, Arsitek, Penasehat Keu Toko Jasa • Intensitas Tenaga Kerja Rendah • Interaksi Konsumen Tinggi • Penyesuaian Produk Tinggi • Contoh : Rumah Sakit, Restoran Mahal Interaksi Konsumen & Penyesuaian
Meningkatkan Produktivitas Jasa STRATEGI Pemisahan Otomatisasi Penjadwalan Pelatihan TEKNIK CONTOH • Pembatasan Penawaran • • Penyesuaian Saat Antar • Penyesuaian kipas angin saat diantar • Membentuk Layanan Jasa • Melayani Sendiri • Seleksi Jasa dgn Modul • Bank • Seleksi Investasi dan Asuransi Restoran dgn menu terbatas Memisahkan jasa yang mungkin dapat dilakukan dengan jenis otomatisasi tertentu ATM Penjadwalan karyawan secara tepat Penjadwalan karyawan di konter tiket setiap 15 menit • Memperjelas pilihan jasa • Penasihan investasi • Menjelaskan masalah • Karyawan pemeliharaan purna jual
Desain Kapasitas : Manajemen Kapasitas � Kapasitas : output maksimal dari suatu sistem produksi pada waktu tertentu, misalnya : ◦ ton baja yg diproduksi per hari, minggu, bln ◦ Jumlah tempat tidur (RS), kamar (Hotel), anggota aktif (Partai), dsb. � Kapasitas efektif : kapasitas yg diharapkan untuk menghasilkan berbagai produk dgn metode penjadwalan, cara pemeliharaan dan standar mutu tertentu. � Efisiensi : presentase output aktual terhadap kapasitas efektif. � Kapasitas patokan (rated capacity) : ukuran pemanfaatan kapsitas secara maksimal � Rated capacity : kapasitas x pemanfaatan x efisiensi
Contoh Hitungan Kapasitas Patokan � Sebuah pabrik roti, Anu Bakery, memproduksi roti tawar untuk sarapan pagi. Fasilitas produksi efisiensinya 90% dengan utilisasi (pemanfaatan) 80%. Terdapat 3 lini produksi yang beroperasi 7 hari dalam seminggu dengan tiga sift masing-masing 8 jam. Setiap lini produksi didesain untuk menghasilkan 120 roti tawar setiap jam. Berapa rated capacity pabrik roti tersebut ?
Desain Kapasitas : Peramalan Kebutuhan Kapasitas Ramalan Permintaan Perolehan Kapasitas Baru 1 2 Waktu (thn) (a) 3 1 2 Waktu (thn) (b) 3
Desain Kapasitas : Manajemen Permintaan � Manajer mempunyai kemampuan untuk merubah permintaan : ◦ Permintaan > Kapasitas : menaikkan harga, menjadwal waktu pasok (lead time), menurunkan pendapatan ◦ Permintaan < Kapasitas : menurunkan harga, pemasaran agresif, memperbanyak variasi � Penyesuaian kapasitas dgn permintaan : ◦ ◦ Perubahan staf yang ada Penyesuaian peralatan dan proses Perbaikan metode meningkatkan hasil Desain ulang lbh banyak bahan � Isu lain : musiman saling melengkapi
Analisis Titik Impas � Titik Impas : titik dimana biaya total sama dengan penerimaan/pendapatan total ◦ Biaya : Biaya Tetap, Biaya Variabel, Biaya Rata ◦ Pendapatan : Jumlah output, Harga � Asumsi : Biaya dan pendapatan bersifat linier terhadap output � Metode Analisis Titik Impas : ◦ Metode Grafik ◦ Metode Aljabar ◦ Diagram Melintas
Metode Grafik Biaya dan Pendapatan (Rp) Pendapatan Total Biaya Total Titik Impas Biaya Tetap ? Volume (unit/periode)
Metode Aljabar : Konsep � Jika ◦ ◦ ◦ ◦ : BEP(x) BEP(Rp) P X TR F V TC � Maka : : : : : Titik impas dalam unit output Titik impas dalam Rupiah Harga per unit Jumlah unit output Pendapatan total (TR = PX) Biaya Tetap Biaya Variabel Biaya Total (TC=F + V) ◦ TR = TC PX = F + VX BEP(X) = F/(P-V) : BEP utk Unit ◦ BEP(Rp)=BEP(X) (F/(1 -V))P = (F/(P-V)P BEP(Rp)=F/(1 -V)P BEP(Rp) = F/(1 -V)P
Metode Aljabar : Contoh � Techno Co Ltd memproduksi barang yang dijual $ 4. 00/unit. Biaya tetap $10. 000, Biaya tenaga kerja $1, 50/unit dan biaya bahan baku $0, 75/unit : ◦ Berapa titik impas dalam unit ? ◦ Beberapa titik impas dalam Rp ? � BEP(x) = F/(P-V) = 10. 000/(4 -(1, 50+0, 75)) = 10. 000/(4, 00 -2, 25) = 10. 000/1, 75= 5. 714 � BEP(Rp) = F/(1 -(V/P)) = 10. 000/(12, 25/4. 00) =10. 000/0, 4375 = $ 22. 875, 44
Rp Rp Rp Diagram Melintas : Seleksi Proses Volume Proses B Rp Proses A Proses C Proses A Proses B Q 1 Q 2 Proses C Volume
Mensukseskan Investasi � Manajer operasi merupakan pihak yg paling bertanggungjawab atas tingkat pengembalian investasi (Ro. I) � Pertimbangan Strategis dalam Investasi : bagian dari Rencana Strategis Investasi memberi keunggulan kompetitif Investasi mempertimbangkan siklus hidup Faktor-faktor operasi dalam Ro. I : pengurangan cacat, pengerjaan ulang, kebutuhan ruang, persediaan ◦ Investasi diuji dgn mempertimbangkan berbagai proyeksi pendapatan ◦ ◦ � Investasi atas Ro. I membutuhkan arus kas dan evaluasi
Penutup � Proses yang digunakan bisa jadi sama pentingnya dengan produk � Keputusan proses dapat berfokus pada proses atau berfokus pada produk atau keduanya � Keputusan proses mencakup kapasitas dsn teknologi yg dapat memberikan keunggulan kompetitif � Peramalan yg baik, analisis titik-impas, diagram melintas dan keputusan kapasitas sangat berguna bagi manajer operasi dalam membuat keputusan
- Slides: 29