Desain Case Control M A Epidemiologi K 3
- Slides: 15
Desain Case Control M. A. Epidemiologi K 3 Desyawati Utami S. Pi, M. KKK Epid-OH case control 1
Pendahuluan • Merupakan penelitian epid. analitik noneksperimental yg mengkaji hubungan antara faktor risiko dan efek/penyakit • Dalam urutan kekuatan cause-effect relationship, cc di bawah kohort di atas cs • Model pendekatan waktu: retrospektif Epid-OH case control 2
Pendahuluan • Studi dimulai dgn mengidentifikasi kelompok kasus/efek (D+) & kelompok tanpa efek/kontrol (D-), kemudian secara retrospektif diteliti faktor risiko yg mungkin dapat menerangkan • CC tidak dapat menghitung insidens atau prevalens • CC hanya dapat menilai berapa seringnya terdapat pajanan pada kasus dibandingkan pada kontrol, yaitu Odds Ratio (OR) Epid-OH case control 3
Jenis Studi Kasus Kontrol 1. Studi CC tanpa matching 2. Studi CC dengan matching Epid-OH case control 4
Skema Studi Case Control Apakah ada faktor risiko? a Ditelusuri retrospektif Penelitian mulai di sini E(+) b E(-) c E(+) d E(-) Kasus D (+) Kontrol D ( -) Epid-OH case control 5
Tabel 2 x 2 Hasil pengamatan pd Studi CC D+ D- Jumlah E+ a b a+b E- c d c+d Jumlah a+c b+d a+b+c+d Risiko relatif dinyatakan dengan rasio odds (OR) pada kasus dan kontrol Odds Ratio (OR) = ad : bc Epid-OH case control 6
Population Attributable Risk (PAR) PAR dapat digunakan untuk menentukan kebijakan, dgn mendapatkan: • Seberapa besar proporsi kasus dalam populasi akan dapat dicegah bila faktor risiko itu dapat dihilangkan? • Seberapa jauh dampak pada masyarakat bila faktor risiko dihilangkan? • Rumus: PAR = p(OR-1) / [p(OR-1)+1] P = proporsi dari populasi terpajan a/(a+b) Epid-OH case control 7
Langkah 1. Merumuskan pertanyaan penelitian & hipotesis 2. Mengidentifikasi variabel penelitian 3. Menentukan kriteria kasus & kontrol 4. Menentukan populasi terjangkau & sampel, & cara untuk pemilihan subyek penelitian 5. Melakukan pengukuran variabel 6. Menganalisis data Epid-OH case control 8
Kelebihan Studi CC 1. Kadang-kadang merupakan satu-satunya cara utk meneliti kasus yang jarang atau yang masa latennya panjang 2. Hasilnya dapat diperoleh dgn cepat 3. Relatif sedikit biaya 4. Subyek penelitian lebih sedikit 5. Memungkinkan untuk mengidentifikasi pelbgai faktor risiko sekaligus Epid-OH case control 9
Kekurangan studi CC 1. Data pajanan faktor risiko diperoleh dari ingatan atau catatan medik -- recall bias, sengaja/tidak, kurang akurat 2. Validasi informasi kadang sulit didapat 3. Kelompok kasus & kontrol ditentukan peneliti, sulit utk meyakinkan bahwa kedua kelompok sebanding dalam faktor eksternal dan sumber bias lainnya 4. Tdk dapat memberikan incidence rate 5. Hanya dapat dipakai utk menentukan satu penyakit/efek Epid-OH case control 10
Contoh Kasus Epid-OH case control 11
Pabrik Motor • 10000 karyawan yang berobat didapat 6 orang kasus kandung kemih • Untuk mgengetahui apakah pekerja tersebut terpajan cat atau dari hobi misalnya painting, sering ke salon, atau merokok Epid-OH case control 12
D+ D- E+ 5 95 100 E- 1 9899 9900 6 9994 10000 • OR = TIDAK DPT DINILAI • Sel kurang dari 5 • Menggunakan rumus yang sesuai untuk data kategorik prevalensi pada populasi umum • Mis. Sampel Adekuatnya sebesar 60 kasus Epid-OH case control 13
D+ D- E+ 5 95 100 E- 1 9899 9900 6 9994 10000 • OR = • Sel kurang dari 5 • Menggunakan rumus yang sesuai untuk data kategorik prevalensi pada populasi umum • Adekuatnya harus ada 60 kasus Epid-OH case control 14
D+ D- E+ 50 5 E- 10 55 60 60 • OR = (50 x 55)/(10 x 5) Epid-OH case control 15
- Skema case control
- Best case worst case average case
- Epidemiologi deskriptif adalah
- Variabel epidemiologi
- Rumus odds ratio
- Morbiditas dan mortalitas adalah
- Cara hitung insiden rate
- Proporsi epidemiologi adalah
- Population attributable risk adalah
- Survailens
- Epidemiologi eksperimen adalah
- Studi ekologi epidemiologi adalah
- Metode penelitian case control
- Kegunaan surveilans epidemiologi
- Konsep dasar kegiatan surveilans epidemiologi adalah.
- Materi skrining epidemiologi