Departemen Pendidikan Nasional MODELMODEL PEMBELAJARAN Sistem PBM Kurikulum
Departemen Pendidikan Nasional MODEL-MODEL PEMBELAJARAN
Sistem PBM Kurikulum Alat Bantu Belajar Buku Pendidik Siswa Lulusan PBM Lingkungan Model Pembelajaran 2
Proses Pembelaiaran Logis. Matematis Musikal Linguistik Naturalis Visual. Spatial Peserta didik Pembelajaran Peserta didik Dengan Kecerdasan Majemuk Intrapribadi Antarpribadi (Sosial) Kinestetis. Jasmani menerapkan variasi model pembelajaran Variasi metode dan strategi pembelajaran Model Pembelajaran 3
Kita belajar: 10 % dari apa yang kita baca 20 % dari apa yang kita dengar 30 % dari apa yang kita lihat 50 % dari apa yang kita lihat dan dengar 70 % dari apa yang kita katakan 90 % dari apa yang kita katakan dan lakukan • Apa yang terjadi jika guru banyak berceramah dalam mengajar? • Apa implikasi data di atas terhadap persiapan pembelajaran? Model Pembelajaran 4
Kerucut Pengalaman Yang Diingat Tingkat Keterlibatan 10% Baca 20% Dengarkan Verbal Lihat Gambar/ Diagram 30% Lihat Video/Film Lihat Demonstrasi 50% Terlibat dalam Diskusi 70% Menyajikan/Presentasi 90% Visual Terlibat Bermain Peran Melakukan Simulasi Berbuat Mengerjakan Hal yang Nyata Modeldoing” Pembelajaran “Succesful Learning Comes from (Wyatt $ Looper, 1999) 5
Proses pembelajaran inspiratif interaktif menyenangkan Proses pembelajaran menantang memberikan ruang bagi prakarsa, kreativitas, dan kemandirian (bakat, minat dan perkembangan fisik serta psikologis peserta ) memotivasi peserta didik berpartisipasi aktif Model Pembelajaran 6
Pelaksanaan Proses Pembelajaran KEGIATAN PENDAHULUAN KEGIATAN INTI PENUTUP menyiapkan peserta didik secara psikis dan fisik mengaitkan pengetahuan sebelumnya dengan materi yang akan dipelajari menjelaskan tujuan pembelajaran Model Pembelajaran 7
Pelaksanaan Proses Pembelajaran KEGIATAN INTI Eksplorasi melibatkan peserta mencari informasi menggunakan beragam pendekatan pembelajaran terjadinya interaksi antar peserta didik/Guru/Lingkungan membiasakan peserta didik dalam membaca dan menulis Elaborasi Konfirmasi memfasilitasi memunculkan gagasan baru baik secara lisan maupun tertuluis; memberi kesempatan untuk berpikir, menganalisis, menyelesaikan masalah, dan bertindak tanpa rasa takut Model Pembelajaran 8
KEGIATAN INTI Elaborasi lanjutan memfasilitasi peserta didik dalam pembelajaran kooperatif dan kolaboratif memfasilitasi peserta didik berkompetisi secara sehat untuk meningkatkan prestasi belajar Elaborasi Memfasilitasi peserta didik membuat laporan eksplorasi , baik lisan maupun tulisan, secara individu atau kelompok; memfasilitasi peserta didik melakukan pameran, turnamen, festival, serta produk yang dihasilkan Model Pembelajaran 9
memberikan umpan balik positif Konfirmasi memberikan konfirmasi terhadap hasil eksplorasi dan elaborasi memfasilitasi peserta didik melakukan refleksi memfasilitasi memperoleh pengalaman yang bermakna membantu menyelesaikan masalah berfungsi sebagai nara dan fasilitator memberi acuan agar peserta didik dapat melakukan pengecekan hasil eksplorasi; memberi informasi untuk bereksplorasi lebih lanjut; memberi motivasi kepada peserta untuk bereksplorasi lebih lanjut. Model Pembelajaran 10
Pelaksanaan Proses Pembelajaran bersama mebuat rangkuman/kesimpulan pelajaran melakukan penilaian dan/atau refleksi PENUTUP memberikan umpan balik terhadap proses dan hasil merencanakan kegiatan tindak lanjut meyampaikan pembelajaran berikutnya Model Pembelajaran 11
Konsep Multiple Intelligence Dari Gardner bagi pendidik Model Pembelajaran 12
Konsep Kecerdasan (Howard Gardner) Kapasitas untuk: 1. memecahkan masalah 2. menciptakan produk di lingkungan yang kondusif dan alami Model Pembelajaran 13
Konsep Kecerdasan (Howard Gardner) Potensi biopsikologi untuk memproses informasi, yang bisa diaktifkan dalam setting kultural untuk memecahkan masalah atau menciptakan produk yang bernilai dalam kebudayaan tersebut (reframing intelligence, 1999) Model Pembelajaran 14
Logis. Matematis Visual. Spatial Linguistik 8 Naturalis Musikal Kecerdasan Majemuk (Howard Gardner) Kinestetis. Jasmani Intrapribadi Antarpribadi (Sosial) Dalam buku Multiple Intelligence Model Pembelajaran 15
Kecerdasan Linguistik kemampuan menggunakan kata secara efektif, lisan maupun tulisan Model Pembelajaran 16
Kecerdasan Logikal-Matematis kemampuan mengolah angka dan/atau menggunakan logika atau akal sehat Model Pembelajaran 17
Kecerdasan Visual-Spasial kemampuan memvisualisasi gambar di dalam kepala atau menciptakannya dalam bentuk dua/tiga dimensi Model Pembelajaran 18
Kecerdasan Kinestetik-Jasmani kemampuan mengolah tubuh dan tangan Model Pembelajaran 19
Kecerdasan Musikal kemampuan menyanyikan lagu, mengingat melodi musik, kepekaan irama atau sekedar menikmati musik Model Pembelajaran 20
Kecerdasan Antarpribadi kemampuan untuk memahami dan bekerjasama dengan orang lain Model Pembelajaran 21
Kecerdasan Intrapribadi kemampuan untuk memahami diri sendiri, untuk mengenali kekuatan dan kelemahanya Model Pembelajaran 22
Kecerdasan Naturalis kemampuan mengenali bentuk-bentuk alam di sekitarnya Model Pembelajaran 23
Kecerdasan Eksistensial kemampuan memahami keberadaan manusia yang unik dan memiliki pilihan untuk menentukan dirinya, mencakup juga pemahaman akan berbagai kemungkinan yang dapat terjadi di alam semesta Model Pembelajaran 24
Kecerdasan Spiritual kemampuan mengenali bentuk-bentuk alam di sekitarnya Model Pembelajaran 25
Beberapa poin penting dalam teori Kecerdasan Majemuk • setiap orang memiliki ke 8 kecerdasan • umumnya orang dapat me kan setiap kecerdasan sampai tingkat tertentu • berbagai kecerdasan umumnya bekerjasama dengan cara yang kompleks • ada banyak cara menjadi cerdas dalam setiap kategori Model Pembelajaran 26
8 cara belajar Cara berpikir kegemaran kebutuhan Melalui kata-kata Membaca, menulis, bercerita, bermain permainan kata Buku, alat rekaman, alat tulis, kertas, buku harian, dialog, diskusi, debat, cerita Melalui penalaran Berkesperimen, tanya -jawab, memcahkan teka-teki logis, berhitung Bahan untuk eksperimen, materi sains, kegiatan manipulatif, kunjungan ke planetarium & museum pengetahuan Linguistik Logikal. Matematis Sumber: Sekolah para juara/Thomas Armstrong(2002) Model Pembelajaran 27
8 cara belajar Cara berpikir kebutuhan Melalui kesan dan gambar Mendesain, menggambar, membayangkan, mencorat-coret Seni, LEGO, video, film, slide, game, imajinasi, labirin, teka-teki, buku dengan banyak ilustrasi, kunjungan ke museum seni Melalui sensasi somatis Menari, berlari, melompat, membuat bangunan, meraba, menggerakan isyarat tangan Bermain drama, bergerak, benda rakitan, olahraga/ permainan fisik, pengalaman yang berhubungan dengan indera peraba, belajar dengan cara terlibat langsung Visual. Spasial Kinestetik Jasmani kegemaran Sumber: Sekolah para juara/Thomas Armstrong(2002) Model Pembelajaran 28
8 cara belajar Cara berpikir kegemaran Melalui irama dan melodi Bernyanyi, bersiul, bersenandung, mengetuk-ngetukkan tangan dan kaki, mendengarkan Waktu bernyanyi bersama, kunjungan ke konser musik, musik di sekolah dan di rumah, alat musik Dengan melemparkan gagasan pada orang lain Memimpin, mengorganisasi, menghubungkan, menebarkan pengaruh, menjadi mediator, berpesta Teman-teman, permainan kelompok, pertemuan sosial, perlombaan atau peristiwa sosial, perkumpulan, konseling atau magang Musikal Antarpribadi kebutuhan Sumber: Sekolah para juara/Thomas Armstrong(2002) Model Pembelajaran 29
8 cara belajar Cara berpikir Intrapribadi kegemaran kebutuhan Berhubungan dengan kebutuhan, perasaan, cita-citanya Menyusun tujuan, bermeditasi, melamun, merencanakan, merenung Tempat rahasia, waktu menyendiri, proyek yang direncanakan sendiri, pilihan Melalui alam dan pemandangan alam Bermain dengan binatang piaraan, berkebun, meneliti alam, memelihar binatang, peduli pada lingkungan Akses ke alam, kesempatan untuk berinteraksi dengan binatang, peralatan untuk meneliti alam (mis. Kaca pembesar, teropong) Naturalis Sumber: Sekolah para juara/Thomas Armstrong(2002) Model Pembelajaran 30
Model-model pembelajaran Model Project Work Quantum Teaching and Learning (QTL) Contextual Teaching and Learning (CTL) PBL (Problem Based Learning) Inquiry Training Bermain Peran (Role Playing) Model Pembelajaran 31
Model Project Work Model Pembelajaran 32
Project work adalah model pembelajaran yang mengarahkan peserta didik pada prosedur kerja yang sistematis dan standar untuk membuat atau menyelesaikan suatu produk (barang atau jasa), melalui proses produksi/ pekerjaan yang sesungguhnya. Model Pembelajaran 33
Perencanaan Pembelajaran Project Work Inventarisasi Standar Kompetensi Jenis Produk (Barang/Jasa) Sesuai Pembelajaran Inventarisasi Jenis Pekerjaan Bukti Hasil Belajar Inventarisasi Jenis Produk (Barang/Jasa) Evaluasi Model Pembelajaran 34
Tabel 1 Daftar Nama Produk setiap Bidang/jenis Pekerjaan No Bidang/Jenis Pekerjaan Nama Produk (barang/Jasa) Pr 1 Pr 2 Pr 3 Pr 4 Pr 5 Pr = Produk Model Pembelajaran 36
Tabel 2. Analisis standar Kompetensi Terhadap Jenis Produk Standar Kompetensi Kode Standar Kompetensi SK 1 SK 2 Pr 1 √ √ Pr 2 √ √ SK 3 SK 4 SK 5 SK 6 SK 7 SKn Produk √ √ √ Pr 3 Prn Pr = Produk SK = Standar Kompetensi Model Pembelajaran 37
Penetapan Bukti Belajar/Evidence of Learning No Kompetensi/ Sub Kompetensi 1 2 Indikator Aspek (P/K/ S) Bukti Belajar 3 4 5 Model Pembelajaran 38
Pelaksanaan Model Pembelajaran Pendekatan Project Work Guru menyampaikan tujuan pembelajaran yang akan dicapai menyampaikan strategi pembelajaran dengan pendekatan project work menyampaikan alternatif judul/nama produk/jasa yang dapat dipilih peserta. menyampaikan ruang lingkup standar kompetensi yang akan dipelajari oleh peserta didik dalam setiap judul/nama produk/jasa Menyusun dan menetapkan pedoman penilaian kompetensi sesuai dengan judul project work memfasilitasi bimbingan kepada peserta didik dengan memanfaatkan lembar bimbingan. Model Pembelajaran 39
Peserta didik memilih salah satu judul/nama produk/jasa menyusun proposal/rencana dengan lay out sebagi berikut: Ø LATAR BELAKANG Ø KEUNGGULAN DAN FUNGSI PRODUK/JASA. Ø SKETSA/GAMBAR KERJA (jika diperlukan) Ø BAHAN Ø FASILITAS/PERALATAN. Ø PROSES PRODUKSI (SISTEMATIKA KERJA) Ø RENCANA ANGGARAN BIAYA Ø SASARAN PASAR/PENGGUNA Ø JADWAL PELAKSANAN Model Pembelajaran 40
Ø melakukan proses belajar sesuai dengan proses produksi (sistematika kerja) yang telah direncanakan. Ø Kegiatan ini dilakukan sesuai dengan rambu-rambu yang telah ditetapkan dalam proposal, dengan bimbingan dan pengawasan. Proses ini menekankan pada pencapaian standar kompetensi yang dibuktikan dengan bukti belajar (learning evidence) dan diorganisir dalam portofolio sebagai bahan verifikasi. Ø mengorganisasikan bukti belajar (evidence) sebagai portfolio, Ø melaksanakan kegiatan kulminasi, Ø menyusun laporan sesuai dengan pengalaman belajar yang diperoleh. Model Pembelajaran 41
Penilaian hasil belajar dengan model project work penilaian standar kompetensi Mencakup aspek Ø Ø Ø pengetahuan, keterampilan, sikap, kesesuaian produk/jasa, dan kesesuaian waktu Model Pembelajaran 42
pelaksanaan Penilaian terintegrasi pada komponen: Ø Ø Ø penyusunan proposal, pelaksanaan proses produksi, laporan, kegiatan, dan kulminasi Model Pembelajaran 43
Quantum Teaching and Learning (QTL) Model Pembelajaran 44
Quantum Teaching and Learning (QTL) Merupakan salah satu model pembelajaran yang digunakan untuk menciptakan suasana belajar yang menyenangkan bagi peserta didik. Model Pembelajaran 45
Filosofi Pendekatan Pembelajaran Quantum (TANDUR) T = Tumbuhkan, tumbuhkan minat dengan menunjukkan A = Alami, ciptakan datangkan pengalaman umum yang N = Namai, sediakan kata-kata kunci, konsep, model, rumus, “Apakah manfaatnya bagiku, dan bagi kehidupanku” dapat dimengerti semua peserta didik D strategi, sebagai sebuah masukan = Demonstrasikan, sediakan waktu dan kesempatan bagi peserta didik untuk menunjukkan bahwa mereka tahu U = Ulangi, R tunjukkan pada peserta didik cara mengulangi materi dan tegaskan bahwa “ Aku tahu bahwa aku memang tahu ini” = Rayakan, untuk mengakui hasil belajar peserta didik, baik dalam bentuk penyelesaian, partisipasi, perolehan keterampilan ataupun ilmu pengetahuan lainnya, maka akuilah dan rayakan Model Pembelajaran Quantum Teaching and Learning (QTL) Lanjut 46
Suasana Yang Memberdayakan, bagaimana caranya ? Bangun Ikatan Emosional. Jalinlah Rasa Simpati & Saling Pengertian Ciptakan Keriangan & Ketakjuban Pengambilan Resiko Rasa Saling Memiliki Keteladanan Quantum Teaching and Learning (QTL) Lanjut Model Pembelajaran 47
Landasan Yang Kukuh dalam pembelajaran Tujuan Yakinkan Kemampuan Peserta didik Dalam Belajar, dan Kemampuan Anda dalam Mengajar Jagalah Agar Komunitas Kelas Tepat Berjalan Model Pembelajaran 48
Lingkungan Yang Mendukung beberapa gagasan/ide untuk menciptakan lingkungan yang mendukung Poster Ikon, poster afirmatif tujuan pembelajaran Pengaturan bangku memudahkan interaksi Tumbuhan, aroma & unsur organik lainnya memperkaya kesegaran ruangan kelas Musik menata suasana hati meningkatkan hasil belajar Quantum Teaching and Learning (QTL) Lanjut Model Pembelajaran 49
Contextual Teaching and Learning (CTL) Model Pembelajaran 50
PENGERTIAN CTL Pembelajaran/pengajaran kontekstual merupakan suatu proses pendidikan yang holistik dan bertujuan membantu siswa untuk memahami makna materi pelajaran yang dipelajarinya dengan mengkaitkan materi tersebut dengan konteks kehidupan mereka sehari-hari (konteks pribadi, sosial dan kultural), sehingga siswa memiliki pengetahuan/keterampilan yang secara fleksibel dapat diterapkan (ditransfer) dari satu permasalahan/konteks ke permasalahan/konteks lainnya. Model Pembelajaran 51
Contextual Teaching and Learning (CTL) keterlibatan penuh pembelajar, adanya kerjasama murni, adanya variasi dan keragaman dalam metode belajar, adanya motivasi internal, adanya kegembiraan dan kesenangan dalam belajar, integrasi belejar yang lebih menyeluruh kesegenap kehidupan organisasi Model Pembelajaran 52
pembelajaran menjadi bermakna bagi peserta Belajar adalah kegiatan aktif, Belajar bukanlah suatu proses mengumpulkan sesuatu Peserta didik mempunyai cara untuk mengerti sendiri Model Pembelajaran 53
jika ditinjau dari sudut guru sebagai pengajar Mengajar bukanlah memindahkan pengetahuan dari guru kepeserta didik Mengajar berarti berpartisipasi dengan peserta didik dalam membentuk pengetahuan, membuat makna, mempertanyakan kejelasan, bersikap kritis, mengadakan justifikasi. Guru berperan sebagai mediator dan fasilitator Model Pembelajaran 54
Komponen Apa yang perlu diberikan dalam CTL INQUIRY (merumuskan masalah) QUESTIONING ( bertanya) KONSTRUKTIVISME LEARNING COMMUNITY (masyarakat belajar) AUTHENTIC ASSESSMENT (penilaian yang sebenarnya) MODELING (permodelan) REFLECTION (refleksi) Model Pembelajaran 55
Problem-Based Learning Pembelajaran yang didasari oleh dorongan penyelesaian masalah Model Pembelajaran 56
Definisi PBL belajar merupakan pemahaman dari proses kerja sebagai bagian dari pemahaman atau pemecahan masalah Model Pembelajaran 57
Definisi PBL adalah pembelajaran yang didasari oleh dorongan penyelesaian masalah “…the learning which result from the process of working towards the understanding of, or resolution of, a problem. ” (Barrows & Tamblyn, 1980) Model Pembelajaran 58
Prinsip Dasar Pembelajaran berangkat dari adanya masalah (soal, pertanyaan, dsb) yang perlu diselesaikan Masalah yang dihadapi akan merangsang siswa untuk mencari solusinya; siswa mencari/membentuk pengetahuan baru untuk menyelesaikan masalah. Model Pembelajaran 59
Tujuan PBL Mendorong siswa untuk terlibat secara aktif dalam proses belajar Menilai sejauh mana pemahaman siswa tentang materi yang dipelajari Model Pembelajaran 60
Kompetensi yang dikembangkan Beradaptasi dan berpartisipasi dlm perubahan Mengenali dan memahami masalah dan mampu membuat keputusan yg beralasan dlm situasi baru Menalar secara kritis dan kreatif Mengadopsi pendekatan yg lebih universal atau menyeluruh. Model Pembelajaran 61
Kompetensi yang dikembangkan Mempraktekkan empati dan menghargai sudut pandang orang lain Berkolaborasi secara produktif dalam kelompok Menemukenali kekuatan dan kelemahan diri sendiri serta menemukan cara utk mengatasi kelemahan diri; self-directed learning. Model Pembelajaran 62
Contoh Pelaksanaan PBL Proses Sasaran Tutor memulai sesi dgn pre-sentasi masalah Siswa dirangsang utk dpt mengidentifikasi masalah konkret Siswa mencari dan Siswa aktif menyusun menggali bbg kerangka berpikir sumber utk menyelesai-kan memperoleh info yg masalah dibutuhkan Model Pembelajaran Hasil Pembelajaran ttg konteks masalah & ruang lingkup materi Belajar scr kumulatif dan mengaitkan bbg pengetahuan 63
Contoh Pelaksanaan PBL Proses Siswa menguji pendekatan & soslusi masalah mereka Siswa mengevaluasi & merevisi solusi mereka; memanfaatkan feed-back Sasaran Siswa melatih kemampuan logika dan analisis Membandingkan dgn klpk lain & menerima umpan balik Model Pembelajaran Hasil Meningkatkan perkembangan mental lebih kompleks Memperoleh tambahan pengetahuan ttg masalah 64
Contoh Pelaksanaan PBL Proses Siswa menyusun ‘teori’ baru bdsrkan penga-laman penyele-saian masalah Siswa menerap-kan ‘teori’ utk membahas masalah baru + evaluasi kritis Sasaran Siswa belajar melakukan abstraksi dan generalisasi brdasarkan pengalaman Siswa menguji apakah pengetahuan yg diperolehnya berguna/ tidak. Model Pembelajaran Hasil Mampu Mengintegrasi pengetahuan yg diperoleh dari pengalaman Mampu membuat solusi yg realistik dan tepat-guna. 65
Karakteristik Masalah PBL Masalah dapat berbentuk tugas melakukan sesuatu, pertanyaan atau hasil identifikasi dari keadaan yg ada di sekitar siswa. Masalah berupa tugas yg tidak memiliki struktur yg jelas sehingga merangsang siswa utk mencari informasi utuk memperjelasnya. Model Pembelajaran 66
Karakteristik Masalah PBL Masalah harus cukup kompleks dan ambigu (taksa) sehingga siswa terdorong utk menggunakan strategi 2 penyelesaian masalah, teknik & ketrampilan berpikir. Masalah harus bermakna dan ada hubungannya dgn kehidupan sehari-hari sehingga siswa termotivasi mengarahkan dirinya utk menyelesaikan masalah dan mengujinya scr praktis. Model Pembelajaran 67
Karakteristik Kelompok Dibagi secara acak Jumlah berkisar antara 5 -8 orang Heterogen (latar belakang dan kemampuan cukup beragam) Waktu kerja disesuaikan dgn jadwal belajar dan kesediaan anggota kelompok Model Pembelajaran 68
Sumber Pembelajaran Bahan bacaan (baik yg disediakan secara langsung maupun yg ada di sekitar tempat belajar) Informasi dari narasumber (ada dijelaskan sekilas & ada yg berdasarkan pertanyaan siswa) Lingkungan dan hasil uji coba praktis Sumber-sumber lain yg dpt diakses siswa. Model Pembelajaran 69
Aktivitas dalam PBL Diskusi kelompok Belajar mandiri (individual) Eksperimen kelompok Observasi gejala dan wawancara terhadap narasumber. Komparasi dengan hasil-hasil penyelesaian masalah yg sudah ada. Model Pembelajaran 70
Alur PBL (Sesuai dengan Metode Ilmiah) 1) 2) 3) 4) 5) 6) 7) 8) Identifikasi masalah Pengumpulan bahan Penyusunan hipotesis Uji hipotesis Pemaparan hasil (solusi masalah) Evaluasi dan perbaikan Penyusunan teori Ujicoba penerapan teori & perbaikan Model Pembelajaran 71
INQUIRY TRAINING Model Pembelajaran 72
INQUIRY TRAINING Model pembelajaran yang diarahkan untuk membantu peserta didik mengembangkan keterampilan intelektual yang terkait dengan penalaran sehingga mampu merumuskan masalah, membangn konsepdan hipotesis serta menguji untuk mencari jawaban. Model Pembelajaran 73
Langkah Pembelajaran Phase 1 ; Mengidentifikasi Masalah Phase 2 : Mengumpulkan informasi yang dilihat dan dialami terkait dengan masalah Phase 3 : mengelompokkan data – Memisahkan variabel -variabel yangh relevan – Membuat hipotesa tentang hubungan penyebab Model Pembelajaran 74
Phase 4: mengorganisasikan dan memformulasikan suatu paparan Phase 5: menganalisis strategi inquiry dan mengembangkan model yang lebih efektif Model Pembelajaran 75
Bermain Peran Tujuan model pembelajaran yang digunakan untuk Mengembangkan kemampuan analogi yang benar tentang situasi permasalahan Model Pembelajaran 76
Langkah Pembelajaran Phase 1 ; memotivasi kelompok Phase 2 : memilih peran Phase 3 : menyiapkan peng mat Phase 4 : menyiapkan tahapan peran Phase 5 : pemeranan Phase 6 : diskusi dan Evaluasi Phase 7 : Pemeranan Ulang Phase 8 : diskusi dan Evaluasi Phase 9 : membagi pengalaman dan menarik generalisasi Model Pembelajaran 77
Selesai Model Pembelajaran 78
- Slides: 78