Definisi Strukturalisme berasal dari bahasa Inggris structuralism latin
Definisi Strukturalisme berasal dari bahasa Inggris, structuralism; latin struere (membangun), structura berarti bentuk bangunan. Strukturalisme adalah faham atau pandangan yang menyatakan bahwa semua masyarakat dan kebudayaan memiliki suatu struktur yang sama dan tetap. Strukturalisme juga adalah sebuah pembedaan secara tajam mengenai masyarakat dan ilmu kemanusiaan daritahun 1950 hingga 1970, khususnya terjadi di Perancis.
Secara definitif strukturalisme memberikan perhatian terhadap analisis unsur-unsur karya. Perlu dikemukakan unsur-unsur pokok yang terkandung dalam ketiga jenis karya, yaitu: prosa, puisi, dan drama. Unsur-unsur prosa, diantaranya: tema, peristiwa atau kejadian, latar atau seting, penokohan atau perwatakan, alut atau plot, sudut pandang, dan gaya bahasa. Unsur-unsur puisi, diantaranya: teema, stilistika atau gaya bahasa, imajinasi atau daya bayang, ritme atau irama, rima atau persajakan, diksi atau pilihan kata, simbol, nada, dan enjambemen. Unsur-unsur drama, dalam hubungan ini drama teks, di antaranya: tema, dialog, peristiwa
Masa Strukturalisme Tahun 1966 digambarkan oleh Francois Dosse dalam bukunya Histoire du Structuralism sebagai tahun memancarnya strukturalisme di Eropa, khususnya di Prancis. Perkembangan strukturalisme pada tahun 1967 -1978 digambarkan sebagai masa penyebaran gagasan strukturalisme dan penerangan tentang konsep strukturalisme serta perannya dalam ilmu pengetahuan.
Tokoh Strukturalisme Ferdinand De Saussure dalam linguistik. Sebagai penemu stuktur bahasa, Saussure berargumen dengan melawan para sejarawan yang menang dalam pendekatan filologi. Dia mengajukan pendekatan ilmiah, yang didekati dari sistem terdiri dari elemen dan peraturannya dalam pembuatannya yang bertujuan menolong komnunikasi dalam masyarakat. Louis Althusser (1918 -1990) Seorang tokoh filsuf dari golongan marxisme. Pemikirannya adalah tentang persamaan Stukturalisme dan Marxisme.
Tokoh Strukturalisme Claude Levi-Strauss Merupakan pemikir Prancis yang erat kaitannya dengan Strukturalisme. Karena melalui karyanya menjadi suatu aliran yang mendapat identitas sendiri. Bahkan sering juga Strauss sebagai “Bapak Strukturalisme Prancis”. Levi-Strauss dalam masyarakat. Metode Strauss adalah anthropologi dan linguistik secara serempak. Unsur-unsur yang digelutinya adalah mengenai mitos, adat-istiadat, dan masyarakatnya sendiri.
Tokoh Strukturalisme Roland Barthes dan Julia Kristeva (Strukturalisme Perancis) Mengambangkan seni penafsiran struktural berdasarkan kode-kode bahasa teks sastra. Melalui kode bahasa itu, diungkapkan kode-kode retorika, psikoanalitis, sosiokultural. Mereka menekankan bahwa sebuah karya sastra haruslah dipandang secara otonom. Puisi khususnya dan sastra umumnya harus diteliti secara objektif (yakni aspek intrinsiknya). Keindahan sastra terletak pada penggunaan bahasanya yang khas yang mengandung efek-efek estetik.
Macam-Macam Teori Strukturalisme 1. Teori Semiotika merupakan cabang ilmu yang membahas dan menerjemehkan tanda-tanda yang terdapat dalam perbahasaan. Teori semiotika dikategorikan dalam lingkaran ilmu strukturalisme karena penggaplikasian teori ini sangat mirip, jika stukuturalisme fokus pada karya maka semiotika fokus pada tanda yang terdapat dalam karya sastra. Dengan adanya hubungan yang sangat erat antara strukturalisme dan semiotika, para peneliti sastra cenderung mengelompokkan mereka pada satu payung yang sama, yaitu payung teori strukturalisme.
Macam-Macam Teori Strukturalisme 2. Strukturalisme Genetik Teori strukturalisme genetik yang lahir sebagai bentuk pertentangan terhadap bentuk strukturalisme murni yang hanya terfokus pada unsur-unsur intrinsik dalam sebuah karya sastra. Strukturalisme genetik merupakan suatu teori yang digunakan untuk melihat asal-usul sebuah karya sastra. Teori ini tidak hanya melihat unsur ekstrinsik dan intrinsiknya, namun mencakup keilmuan yang lebih luas dengan didukung oleh teori-teori lainnya, seperti teori simetri, homologi, kelas-kelas sosial, subjek transindividual, dan bagaimana pandangan dunia.
Macam-Macam Teori Strukturalisme 3. Strukturalisme Dinamik Strukturalisme dinamik memandang bahwa pengkajian sastra dilakukan dengan cara pengkajian strukturalisme dalam rangka semiotic. Artinya, karya sastra dipertimbangkan sebagai system tanda. Sebagai suatu tanda karya sastra mempunyai dua fungsi, yaitu berfungsi otonom (tidak menunjuk diluar dirinya) dan bersifat informasional (menyampaikan pikiran, gagasan dan perasaan). Kedua sifat itu saling berkaitan sehingga sebagai sebuah struktur, karya sastra selalu dinamis.
Tujuan Strukturalisme adalah mencari struktur terdalam dari realitas yang tampak kacau dan beraneka ragam di permukaan secara ilmiah (obyektif, ketat dan berjarak). Ciri-ciri itu dapat dilihat strukturnya: • Bahwa yang tidak beraturan hanya dipermukaan, namun sesungguhnya di balik itu terdapat sebuah mekanisme generatif yang kurang lebih konstan. • Para peneliti menganggap obyektif, yaitu bisa menjaga jarak terhadap yang sebenarnya dalam penelitian mereka.
Tujuan Strukturalisme § Mekanisme itu selain bersifat konstan, juga terpola dan terorganisasi, terdapat blok-blok unsur yang dikombinasikan dipakai untuk menjelaskan yang dipermukaan § Pendekatan dengan memakai sifat bahasa, yaitu mengidentifikasi unsur-unsur yang bersesuaian untuk menyampaikan pesan. Seperti bahasa yang selalu terdapat unsur-unsur mikro untuk menandainya, salah satunya adalah bunyi atau cara pengucapan. § Strukturalisme dianggap melampaui humanisme, karena cenderung mengurangi, mengabaikan bahkan menegasi peran subjek.
Penerapan Strukturalisme dalam Masyarakat Contoh peneliti yang ingin mengetahui struktur pemikiran: Orang Surabaya dalam budayanya cenderung kasar, misalnya bahasa. Peneliti tersebut membandingkan dengan struktur pemikiran yang ada didalam budaya Yogyakarta yang cenderung lebih ramah. Antara Surabaya dan Yogyakarta yang walaupun kelihatannya berbeda sebenarnya ada sebuah struktur sama di dalam budaya. Dengan memahami struktur dalam budaya peneliti akan mengetahui sebuah keuniversalan dalam budaya. Strukturalisme membantu memetakan pola perilaku manusia dalam budaya.
Terimakasih
- Slides: 13