Definisi MSDM global Perbedaan MSDM Internasional vs Domestik
Definisi MSDM global Perbedaan MSDM Internasional vs Domestik Pendekatan dalam memilih SDM Alasan pemilihan dan kendala masing pendekatan Beberapa cara memahami perbedaan: perspektif budaya( mendalami budaya, bahasa tubuh, dll. )politik, hukum 2
Penggunaan sumber daya global untuk mencapai tujuan organisasi tanpa memandang batasan geografis 3
Bisnis lokal namun secara sengaja/tidak harus berhadapan dengan pengaruh global. Bisnis Internasional : Perdagangan (expor impor barang dan jasa) dan investasi internasional (investasi MNC, Lisensi, hak property-intelektual, dll) 4
MSDM internasional lebih luas fungsi yang harus ditangani Contoh : pajak, gaji dalam mata uang asing , keluarga pekerja dan lain-lain. Keterlibatan dalam kehidupan pribadi. Contoh : akomodasi, budaya, sekolah, lokasi aman. Sistem berbeda untuk lokasi geografis berbeda Berhubungan dengan berbagai lembaga beragam pemerintah, politik, agama. Meningkatnya resiko-resiko : kesehatan, kemanan 5
Pengaruh dari kekuatan 2 lingkungan - Peningkatan pengetahuan teknis dan manajerial global - Permintaan lokal atas kwalitas produk baik dan harga bersaing - Berkembangnya pasar dunia - Kompetisi global diantara MNC untuk kelangkaan sumber daya (termasuk. SDM) - Majunya sistim transportasi dan telekomunikasi - Terintegrasinya politik ekonomi masyarakat
Kekuatan dalam organisasi - Keinginan menggunakan sumber daya (termasuk SDM) secara optimal - Kenyataan meningkatnya biaya pendekatan polisentris - Resiko diversifikasi mll pengaturan poduksi dan distribusi global - Perlunya mengamankan jasa dari staf global terbaik - Perlunya pengembangan sistim informasi global - Globalisasi produk dan jasa - Komitmen manajemen senior pada geocentrisme
Kendala Lingkungan -Nasionalisme ekonomi di negara tujuan dan asal -Sensitivitas politis di negara tempat usaha -Kurang berjalannya sistim moneter internasional -Meningkatnya kesenjangan negara kaya miskin. -Penolakan negara tempat usaha thd negara asal krn keinginan pembagian profit yang lebih besar -Keinginan negara asal untuk mengontrol kebijakan MNC
Kendalam organisasi - Kurangnya pengalaman dalam operasi di negara asing - Saling tidak percaya antara manajer senir di negara asal dan negara tempat usaha - Potensi biaya dan resiko - Sikap nasionalistis staff - Staff mandek/tidak mau berubah - Halangan bahasa dan budaya
Orientation ____________________________________________ Aspect of the Enterprise Ethnocentric Polycentric Regiocentric Geocentric ____________________________________________ Standard Setting By home country By local subsidiary Coordination across Global as well as Evaluation, and headquarters management countries in the local standards Control region and control Communication connected And Coordination From HQ to local subsidiary Staffing where Home country Managers Little among Little between Totally subsidiary , little Between subsidiary And HQ subsidiary and HQ medium to high among subsidiaries In region network of subsidiaries and subsidiaries with headquarters Host country Managers may come Best people managers from nations within Region they can be best used 10
Penempatan posisi kunci management dari negara asal perusahaan (home country) Alasan: -Kurangnya keahlian di negara setempat (host country) -Keinginan menjaga corporate culture dan kontrol yang lebih kuat -Keinginan men transferkemampuan/keunggulan perusahaan 11
Orientasi perusahaan yang mengisi cabang di luar negerinya dengan pekerja dari warganegara dimana perusahaan berada (host country) Alasan : -mengurangi kesalahpahaman budaya - Biaya penempatan lebih murah dari tenaga asing. (hingga 1/3 biaya) 12
- - Memilih posisi kunci dari negara-negara di sekitar tempat perusahaan. (misal perusahaan berada di Indonesia, manager dari singapore/Filipina) Alasan - Biaya staffing lebih murah daripada dari negara asal. Tetapi dianggap lebih berkwalitas - Pemahaman budaya setempat lebih mudah 13
-Keyakinan bahwa seluruh staff harus didapat berdasarkan basis global, dengan asumsi manager terbaik pada posisi tertentu di negara tertentu. Alasan: -lebih efisien -”the best person for the job” -Budaya dan norma yang dimiliki lebih kuat dan konsisten 14
4 dimensi Assessing Culture HOFSTEDE Individualism–collectivism (Individualisme – kolektivisme) Power distance ( hierarchical ) Uncertainty avoidance (penghindaran ketidakpastian) Quality of life Masculine : Agresif, yakin, fokus pada pencapaian Feminine : Hubungan Interpersonal sensitivitas atas kesejahteraan orang lain dan sesama 15
The language of time : schedule, deadline, appointment The language of space : formal, intim, ranking jabatan, status The language of material goods : executive benefit The language of friendship: jangka panjang, jangka pendek The language of agreement : bagaimana tercapainya konsensus formal / informal 16
- Slides: 16