Daurah Al Quran Manhaj Tadabbur Al Quran 1
Daurah Al Qur’an “Manhaj Tadabbur Al Qur’an” 1
Rujukan utama dari pemaparan ini adalah buku ”Mafaatih Tadabburil Qur’an wa an Najaah fiil Hayaat” tulisan Dr. Khalid bin Abdul Karim Al Laahim. (Buku ini diterjemahkan dengan judul ”Kunci-kunci Tadabbur Al Qur’an” diterbitkan oleh Pustaka An Naba’). Daurah Al Qur'an, 19 April 2009 2
Urgensi Tadabbur Al Qur’an Materi ini akan memaparkan pentingnya tadabbur Al Qur’an bagi seorang muslim. Masalah ini akan dipaparkan dalam lima sudut pandang berikut : 1. Janji Allah dan rasul-Nya 2. Penyesalan ahli neraka 3. Makar musuh-musuh Islam 4. Tadabbur Al Qur’an sbg sumber kekuatan. 5. Solusi keterpurukan ummat Daurah Al Qur'an, 19 April 2009 3
Urgensi Tadabbur Al Qur’an 1. Janji Allah dan Rasul-Nya QS Al Isra ayat 9 : ﺃﻤﺎ ﺇﻥ ﻧﺒﻴﻜﻢ ﺻﻠﻰ ﺍﻟﻠﻪ ﻋﻠﻴﻪ ﻭﺳﻠﻢ ﻗﺪ ﻗﺎﻝ : ﻭﻋﻦ ﻋﻤﺮ ﺭﺿﻲ ﺍﻟﻠﻪ ﻋﻨﻪ ﻗﺎﻝ "ﺇﻥ ﺍﻟﻠﻪ ﻳﺮﻓﻊ ﺑﻬﺬﺍ ﺍﻟﻜﺘﺎﺏ ﺃﻘﻮﺍﻣﺎ ﻭﻳﻀﻊ ﺑﻪ آﺨﺮﻳﻦ Dari Umar ra, ia berkata : Nabi kalian telah berkata Sesungguhnya dengan Al Qur’an ini Allah mengangkat suatu kaum dan merendah yang lainnya. [Shohih Muslim] ﻗﺎﻝ ﺭﺳﻮﻝ ﺍﻟﻠﻪ ﺻﻠﻰ ﺍﻟﻠﻪ ﻋﻠﻴﻪ ﻭﺳﻠﻢ : ﻭﻋﻦ ﻋﺜﻤﺎﻥ ﺭﺿﻲ ﺍﻟﻠﻪ ﻋﻨﻪ ﻗﺎﻝ "ﺧﻴﺮﻛﻢ ﻣﻦ ﺗﻌﻠﻢ ﺍﻟﻘﺮآﻦ ﻭﻋﻠﻤﻪ : " Dari Utsman ra, ia berkata : Rasulullah bersabda : ”Yang terbaik diantara kalian adalah yang belajar dan mengajarkan Al Qur’an” [Shohih Bukhari]
Urgensi Tadabbur Al Qur’an 2. Penyesalan Ahli neraka QS Al Furqaan ayat 27 -29. Ayat-ayat ini memberikan informasi penting tentang hal-hal yang disesalkan oleh ahli neraka (merupakan sebab terjatuhnya mereka ke dalam neraka) yaitu : tidak mengikuti rasulullah, dan tersesat dari Al Qur’an. Daurah Al Qur'an, 19 April 2009 5
Urgensi Tadabbur Al Qur’an 3. Makar musuh-musuh Islam QS Al An’am ayat 26 QS Fushilat ayat 46 Diantara strategi musuh islam untuk mengalahkan ummat islam adalah dengan mencegahnya dari mentadabburi ayat Al Qur’an, dan mereka sendiri berpaling dari mendengarkan Al Qur’an. Daurah Al Qur'an, 19 April 2009 6
Urgensi Tadabbur Al Qur’an 5. Solusi Keterpurukan Ummat. " ﺇﺫﺍ ﺗﺒﺎﻳﻌﺘﻢ ﺑﺎﻟﻌﻴﻨﺔ ﻭﺃﺨﺬﺗﻢ ﺃﺬﻧﺎﺏ ﺍﻟﺒﻘﺮ ﻭﺭﺿﻴﺘﻢ ﺑﺎﻟﺰﺭﻉ ﻭﺗﺮﻛﺘﻢ ﺍﻟﺠﻬﺎﺩ ﺳﻠﻂ ﺍﻟﻠﻪ ” ﻋﻠﻴﻜﻢ ﺫﻻ ﻻ ﻳﻨﺰﻋﻪ ﺣﺘﻰ ﺗﺮﺟﻌﻮﺍ ﺇﻟﻰ ﺩﻳﻨﻜﻢ [Hadits Shohih, Abu Dawud] • Solusinya adalah dengan kembali kepada Agama Islam, yaitu kembali mempelajari sumber Agama Islam, memahami, dan mengamalkan. • Diantara bentuk jihad yang Allah perintahkan kepada kaum muslimin adalah berjihad dengan Al Qur’an sebagaimana Allah sebutkan dalam Surat Al Furqan ayat 52. Daurah Al Qur'an, 19 April 2009 8
Makna dan Ciri Tadabbur Al Qur’an Daurah Al Qur'an, 19 April 2009 9
Makna Tadabbur Al Qur’an adalah perenungan dan percermatan ayat-ayat Al Qur’an untuk dapat memahami makna, hikmah, ataupun maksudnya ﻫﻮ ﺍﻟﺘﻔﻜﺮ ﻭﺍﻟﺘﺄﻤﻞ ﻵﻴﺎﺕ : ﻭﻣﻌﻨﻰ ﺗﺪﺑﺮ ﺍﻟﻘﺮآﻦ ﻣﻦ ﺃﺠﻞ ﻓﻬﻤﻪ ﻭﺇﺩﺍﺭﻙ ﻣﻌﺎﻧﻴﻪ ﻭﺣﻜﻤﻪ ﻭﺍﻟﻤﺮﺍﺩ ﻣﻨﻪ. Daurah Al Qur'an, 19 April 2009 10
Ciri Tadabbur Al Qur’an • Ayat – ayat fenomena tadabbur al qur’an : QS Al Maa-idah ayat 83 ; QS Al Anfaal ayat 2 QS At Taubah ayat 124 ; QS Al Israa ayat 107 -109 QS Maryam ayat 58 ; QS Al Furqaan ayat 73 QS Al Qashash ayat 53 ; QS Az Zumar ayat 23 • Atsar sikap para shahabat : ﻛﺎﻥ ﺃﺼﺤﺎﺏ ﺍﻟﻨﺒﻲ ' ﺇﺫﺍ ﻗﺮﺉ ﻋﻠﻴﻬﻢ ﺍﻟﻘﺮآﻦ : ﻭﻋﻦ ﺃﺴﻤﺎﺀ ﺑﻨﺖ ﺃﺒﻲ ﺑﻜﺮ _ﻣﺎ ﻗﺎﻟﺖ (6) " ﻛﻤﺎ ﻧﻌﺘﻬﻢ ﺍﻟﻠﻪ ﺗﺪﻣﻊ ﺃﻌﻴﻨﻬﻢ ﻭﺗﻘﺸﻌﺮ ﺟﻠﻮﺩﻫﻢ Dari ‘Asma binti Abu Bakr : Dahulu para shahabat apabila dibacakan kepada mereka Al Qur’an, maka air mata mereka meleleh dan kulit mereka bergetar, sebagaimana Allah telah menjelaskan sifat mereka. [Tafsiir Al Qurthubi] Daurah Al Qur'an, 19 April 2009 11
Ciri Tadabbur Al Qur’an Dari ayat-ayat diatas dapat disimpulkan tanda tadabbur Al Qur’an : 1. Menyatunya hati dan fikiran ketika membaca Al Qur’an, dibuktikan dengan berhenti karena takjub dan mengagumi makna yang terkandung. 2. Menangis karena takut kepada Allah 3. Bertambahnya kekhusyuan 4. Bertambahnya iman, diantaranya diketahui dengan pengulangan ayat secara spontan. 5. Merasa bahagia dan gembira 6. Gemetar karena rasa takut yang kemudian diikuti oleh rasa harap dan ketenangan. 7. Sujud sebagai bentuk pengagungan kepada Allah. Daurah Al Qur'an, 19 April 2009 12
Pemahaman salah tentang tadabbur Al Qur’an “Bahwa tadabbur alqur’an adalah susah dan hanya bisa dilakukan oleh orang-orang tertentu. ” Pemahaman ini salah dengan perhatikan nash dan atsar sbb: QS Al Qamar ayat 17 “Dan sungguh telah kami mudahkan Al Qur’an untuk dipelajari, maka adakah orang yang mengambil pelajaran? “ Berkata Ibnu Hubairah : “ Diantara makar syaithon adalah menjauhkan hamba Allah dari tadabbur Al Qur’an. Sebab ia tahu bahwa tadabbur akan menghasilkan hidayah. Syaithon berkata : “Ini sangat berbahaya. ” Sehingga dengan makarnya manusia akan berkata : “ Saya tidak mau berbicara tentang Al Qur’an”. [dziil thobaqaat al hanaabilah karya Ibnu Rajab] Daurah Al Qur'an, 19 April 2009 13
Kunci Tadabbur Al Qur’an : 1. Hubbul qur’an /Mencintai Al Qur’an 2. Ahdaaf qiraatil qur’an 3. Al qiyaamu bil qur’an 4. An takuunal qiraah fiillail 5. An takuunal qiraah hifzhan 6. At tikraar al usbuu’i lilqur’an 7. Tikraarul ayaat 8. Rabthul aayat bil ma’ani 9. At tartiil 10. Al Jahru bil qira’ah Daurah Al Qur'an, 19 April 2009 14
Cinta Al Qur’an A. Hati sebagai sarana untuk memahami dan berfikir. [menunjukkan urgensi pentingnya kecintaan terhadap Al Qur’an untuk dapat mentadabburinya. ] Nash – nash yang menunjukkan hati sebagai sarana untuk berfikir dan memahami : QS Al Kahfi ayat 57 ; QS Al Hajj ayat 46 ; QS Al Ahzaab ayat 4 B. Hati manusia berada di tangan Allah [menunjukkan pentingnya memohon kepada Allah untuk diberikan kecintaan pada Al qur’an] Nash-nash yang menunjukkan hal ini : QS Al Anfaal ayat 24 ; QS Al Kahfi ayat 57 ; QS Al A’raaf ayat 146 Daurah Al Qur'an, 19 April 2009 15
Cinta Al Qur’an C. Tanda kecintaan pada Al qur’an 1. 2. 3. 4. 5. Senang bermuamalah dengan Al qur’an Mampu untuk duduk bersama al qur’an tanpa merasa jenuh/bosan. Rindu terhadap al qur’an ketika terhalang untuk dapat bermu’amalah dengannya. Banyak membicarakan al qur’an dan yakin terhadap pelajaran dari Al qur’an dan merujuk kepada Al qur’an ketika ada permasalahan hidup baik kecil ataupun besar. Menta’ati Al qur’an baik perintah maupun larangan. "ﻻ ﻳﺴﺄﻞ ﻋﺒﺪ ﻋﻦ ﻧﻔﺴﻪ ﺇﻻ ﺑﺎﻟﻘﺮآﻦ ﻓﺈﻥ ﻛﺎﻥ ﻳﺤﺐ ﺍﻟﻘﺮآﻦ ﻓﺈﻧﻪ : ﻗﺎﻝ ﺃﺒﻮ ﻋﺒﻴﺪ “ ﻳﺤﺐ ﺍﻟﻠﻪ ﻭﺭﺳﻮﻟﻪ Abu ‘Ubaid berkata : “ Tidak seseorang bertanya kepada dirinya kecuali terhadap Al Qur’an. Bila ia mencintai Al Qur’an maka ia mencintai Allah dan Rasul-Nya” [Mushonnaf ibnu abi syaibah] Daurah Al Qur'an, 19 April 2009 16
Cinta Al Qur’an D. Sarana memperoleh Cinta Al Qur’an 1. Tawakkal dan meminta pada Allah ta’ala. 2. Banyak membaca tulisan terkait keagungan Al qur’an dalam Al qur’an, As Sunnah maupun perkataan Salaf Ash Sholih. 3. Bergaul dengan lingkungan yang cinta atau perhatian terhadap Al Qur’an. [QS Al Furqaan a 28 -29] Daurah Al Qur'an, 19 April 2009 17
Menyempurnakan Tujuan A. Pendahuluan Dalam sebuah amal terdapat dua jenis niyat yang perlu dihadirkan : 1. Niyat secara umum. Untuk jenis ini maka semua amal kita haruslah hanya ditujukan sebagai ibadah atau persembahan kepada Allah ta’ala. 2. Niyat yang khusus terkait amal tertentu. Untuk jenis ini maka tujuan/niyat dapat muncul dalam beberapa bentuk. Contoh : - Berdakwah Niyat ikhlas secara umum adalah untuk beribadah kepada Allah. Sedangkan niyat khususnya diantara “mengeluarkan orang lain dari gelapnya kekufuran dan maksiyat kepada terangnya tauhid dan keimanan” - Menuntut ilmu Niyat ikhlas secara umum adalah untuk beribadah kepada Allah. Sedangkan niyat khususnya diantaranya untuk “mengangkat kebodohan dari diri kita dan juga dari orang lain” Yang dimaksud ‘tujuan’ dalam langkah kedua ini adalah tujuan/niyat khusus dari amalan membaca atau bermu’amalah dengan Al Qur’an. Daurah Al Qur'an, 19 April 2009 18
Menyempurnakan Tujuan B. Urgensi menghadirkan tujuan/niyat dalam membaca Al Qur’an. Balasan dari amal kita bergantung dari tujuan/niyat kita dengan amal tersebut. " ﺇﻧﻤﺎ ﺍﻷﻌﻤﺎﻝ ﺑﺎﻟﻨﻴﺎﺕ ﻭﺇﻧﻤﺎ ﻟﻜﻞ ﺍﻣﺮﺉ ﻣﺎ ﻧﻮﻯ : ' “ ﻗﺎﻝ ﺍﻟﻨﺒﻲ [Muttafaq ‘alaihi] " ﻣﻦ ﺗﺪﺑﺮ ﺍﻟﻘﺮآﻦ ﻃﺎﻟﺒﺎ ﺍﻟﻬﺪﻯ ﻣﻨﻪ ﺗﺒﻴﻦ ﻟﻪ ﻃﺮﻳﻖ ﺍﻟﺤﻖ : “ ﻗﺎﻝ ﺍﺑﻦ ﺗﻴﻤﻴﺔ ﺭﺣﻤﻪ ﺍﻟﻠﻪ [Al Aqiidah Al Waasitiyah] " ﻓﺈﺫﺍ ﺍﺳﺘﻤﻊ ﺍﻟﻌﺒﺪ ﺇﻟﻰ ﻛﺘﺎﺏ ﺍﻟﻠﻪ ﺗﻌﺎﻟﻰ ﻭﺳﻨﺔ ﻧﺒﻴﻪ ' ﺑﻨﻴﺔ ﺻﺎﺩﻗﺔ ﻋﻠﻰ ﻣﺎ ﻳﺤﺐ ﺍﻟﻠﻪ : ﻗﺎﻝ ﺍﻟﻘﺮﻃﺒﻲ ﻭﺟﻌﻞ ﻓﻲ ﻗﻠﺒﻪ ﻧﻮﺭﺍ ، “ﺃﻔﻬﻤﻪ ﻛﻤﺎ ﻳﺠﺐ [Tafsiir Al Qurthubi] Dalam semua amal kita, semakin banyak tujuan/niyat yang diinginkan maka semakin besar nilai amal tersebut. Contohnya : lebih mulianya sedekah kepada kerabat karena selain sedekah ada unsur menjaga shilaturahim. Daurah Al Qur'an, 19 April 2009 19
Menyempurnakan Tujuan C. Tujuan dalam membaca Al Qur’an Dalam membaca Al Qur’an sebaiknya dihadirkan lima tujuan berikut : 1. Menambah ilmu 2. Untuk beramal 3. bermunajat kepada Allah 4. Mencari pahala 5. Berobat dengan Al Qur’an Daurah Al Qur'an, 19 April 2009 20
Membaca Qur’an untuk Ilmu • Tujuan ini termasuk tujuan yang paling penting dan agung dari diturunkannya Al Qur’an, dan perintah untuk membacanya. • Nash Al Qur’an tentang hal ini : – – QS Shad ayat 29 QS An Nisaa (4): 82 QS Al Mu-minuun (23): 68 QS Qaf (50): 37. • Atsar tentang hal ini : " ﺇﺫﺍ ﺃﺮﺩﺗﻢ ﺍﻟﻌﻠﻢ ﻓﺎﻧﺜﺮﻭﺍ ﻫﺬﺍ ﺍﻟﻘﺮآﻦ ﻓﺈﻥ ﻓﻴﻪ ﻋﻠﻢ ﺍﻷﻮﻟﻴﻦ : _ ﻗﺎﻝ ﺍﺑﻦ ﻣﺴﻌﻮﺩ “ ﻭﺍﻵﺨﺮﻳﻦ [Mushonnaf Ibnu Abi Syaibah] Daurah Al Qur'an, 19 April 2009 21
Membaca Al Qur’an untuk Amal • Yaitu membaca Al Qur’an dengan niyat mengamalkannya. • Dengan memperhatikan kandungannya. Apabila ada perintah maka ia berusaha melaksanakan dan menghiasi dirinya dengan hal itu, apabila ada larangan maka ia berjuang menjauhinya "ﺍﻗﺮﺃ ﺍﻟﻘﺮآﻦ ﻣﺎ ﻧﻬﺎﻙ ﻓﺈﺫﺍ ﻟﻢ ﻳﻨﻬﻚ ﻓﻠﻴﺴﺖ : ﻭﻗﺎﻝ ﺍﻟﺤﺴﻦ ﺑﻦ ﻋﻠﻲ "ﺑﻘﺮﺍﺀﺓ Al Hasan bin Ali berkata : “Bacalah Al Qur’an sehingga bisa mencegahmu (melakukan dosa), bila belum demikian maka (pada hakikatnya) Anda belum membaca”. (Kanzul ‘Ummal: 1/2776) Daurah Al Qur'an, 19 April 2009 22
Membaca Al Qur’an untuk Munajat • Dengan merasakan bahwa dengan membaca Al Qur’an ia sedang berdialog dengan Allah ta’ala. • Selama membaca Al Qur’an ia menyadari lima hal yaitu : Allah mencintainya dengan bacaan tersebut, Allah melihat dan mendengarnya, Allah memujinya, dan Allah akan memberikan pahala serta apa yang ia minta dalam bacaannya. ﺍﻟﺮﺟﻞ ﺇﺫﺍ ﻗﺎﻡ ﺇﻟﻰ ﺍﻟﺼﻼﺓ ﺃﻲ ﺷﻴﺀ ﻳﻨﻮﻱ ﺑﻘﺮﺍﺀﺗﻪ : ﺳﺄﻠﺖ ﺳﻔﻴﺎﻥ ﺍﻟﺜﻮﺭﻱ ﻗﻠﺖ : ﻋﺒﺪ ﺍﻟﻠﻪ ﺑﻦ ﺍﻟﻤﺒﺎﺭﻙ ﻗﺎﻝ ﻳﻨﻮﻱ ﺃﻨﻪ ﻳﻨﺎﺟﻲ ﺭﺑﻪ : " ﻭﺻﻼﺗﻪ ؟ ﻗﺎﻝ Abdullah bin Mubarak berkata : “Saya pernah bertanya kepada Sufyan Ats Tsauri : ”Apabila seseorang sholat apa yang ia niyatkan dengan bacaan dan sholatnya ? “ maka ia menjawab “Hendaklah ia berniyat untuk bermunajat kepada Rabbnya. ”(Ta’zhiimu Qadri Ash Sholah : I/92) Daurah Al Qur'an, 19 April 2009 23
Membaca Al Qur’an untuk Pahala • Yaitu membaca Al Qur’an dengan tujuan untuk mendapatkan pahala atau keutuamaan yang dijanjikan oleh Allah ta’ala. ﻋﻦ ﺍﺑﻦ ﻣﺴﻌﻮﺩ ﺭﺿﻲ ﺍﻟﻠﻪ ﻋﻨﻪ ﻗﺎﻝ ﺭﺳﻮﻝ ﺍﻟﻠﻪ "ﻣﻦ ﻗﺮﺃ ﺣﺮﻓﺎ ﻣﻦ ﻛﺘﺎﺏ ﺍﻟﻠﻪ ﻓﻠﻪ ﺣﺴﻨﺔ ﻭﺍﻟﺤﺴﻨﺔ ﺑﻌﺸﺮ ﺃﻤﺜﺎﻟﻬﺎ : ﺻﻠﻰ ﺍﻟﻠﻪ ﻋﻠﻴﻪ ﻭﺳﻠﻢ "ﻻ ﺃﻘﻮﻝ ﺍﻟﻢ ﺣﺮﻑ ﻭﻟﻜﻦ ﺃﻠﻒ ﺣﺮﻑ ﻭﻻﻡ ﺣﺮﻑ ﻭﻣﻴﻢ ﺣﺮﻑ “Barangsiapa yang membaca satu huruf dari Al Qur’an maka ia akan mendapatkan satu kebaikan, dan satu kebaikan dibalas dengan sepuluh kali lipat. Saya tidak mengatakan Alif laam miim satu huruf, namun alif satu huruf, laam satu huruf dan miim satu huruf. (H. R Tirmidzi, Hasan Shohih) Daurah Al Qur'an, 19 April 2009 24
Membaca Al Qur’an sebagai Penyembuh • Yaitu membaca Al Qur’an dengan tujuan memperolah penyembuhan rohani dan jasmani. • Al Qur’an adalah obat bagi hati dari berbagai penyakit syahwat dan syubhat. Al Qur’an dapat pula digunakan dalam bentuk ruqyah untuk mengobati penyakit-penyakit jasmani. ﺍﺀ ﺍ ﻱ ﺍﻟ ﻭ ﻯ ﻳ ﻥ ﺍ ﺍ ﺍﻟ ﺍ ﺍﺀﻡ Hai manusia, sesungguhnya telah datang pelajaran dari Rabbmu, dan penyembuh bagi penyakit-penyakit dalam dada, serta petunjuk dan rahmat bagi orang-orang yang beriman”(QS Yunus: 57) "ﺧﻴﺮ ﺍﻟﺪﻭﺍﺀ ﺍﻟﻘﺮآﻦ : ﻗﺎﻝ ﺭﺳﻮﻝ ﺍﻟﻠﻪ ﺻﻠﻰ ﺍﻟﻠﻪ ﻋﻠﻴﻪ ﻭﺳﻠﻢ : ﻗﺎﻝ Dari Ali, berkata Rasulullah : “Sebaik-baik obat adalah Al Qur; an” (Silsilah Al-Ahadits Ash-Shohihah) Daurah Al Qur'an, 19 April 2009 25
Membaca Al Qur’an dalam Sholat Malam • Malam hari, terutama akhir malam, merupakan waktu yang paling utama untuk berdzikir dan mentadabburi ayat Al Qur’an. ﺍﺍ ﻭﺍ ﺍ ﻯﻥ ﺍﻟ “dan pada sebagian malam, bertahajudlah kamu sebagai suatu ibadah tambahan. Mudah-mudahab Rabb-mu mengangkat kamu ke tempat yang terpuji. ”(QS Al Israa: 79) ﻭﺭﺟﻞ آﺘﺎﻩ ﺍﻟﻠﻪ ﻣﺎﻻ ، "ﻻ ﺣﺴﺪ ﺇﻻ ﻓﻲ ﺍﺛﻨﺘﻴﻦ ﺭﺟﻞ آﺘﺎﻩ ﺍﻟﻠﻪ ﺍﻟﻘﺮآﻦ ﻓﻬﻮ ﻳﻘﻮﻡ ﺑﻪ آﻨﺎﺀ ﺍﻟﻠﻴﻞ ﻭآﻨﺎﺀ ﺍﻟﻨﻬﺎﺭ " ﻓﻬﻮ ﻳﻨﻔﻘﻪ آﻨﺎﺀ ﺍﻟﻠﻴﻞ ﻭآﻨﺎﺀ ﺍﻟﻨﻬﺎﺭ : ”Tidak boleh hasad kecuali dalam dua hal; seseorang yang telah Allah beri (pemahaman) Al Qur’an, lalu ia membacanya dalam sholat di malam dan siang hari. Dan seseorang yang Allah beri harta dan ia menginfakannya malam dan siang hari. Daurah Al Qur'an, 19 April 2009 26
Mengulang Bacaan Al Qur’an • Semakin sering kita membaca Al Qur’an dan mentadabburinya maka akan semakin kuta tertanam makna-makna Al Qur’an dalam hati. • Untuk itu para salafus shalih membiasakan membaca Al Qur’an dan bersemangat memperbanyak bacaannya dan terus mengulangnya. Ibnul Qayyim berkata : “ Inilah kebiasaan salaf, yaitu mengulang-ulang ayat hingga shubuh”(Miftaah Daarus Sa’adah) Imam Nawawi : “Sebagian kaum salaf bermalam dengan membaca satu ayat semalaman atau sebagian besar dari waktu malam, mereka bertadabbur ketika membacanya. ”(Al Adzkar: 50) Daurah Al Qur'an, 19 April 2009 27
Menghafal Al Qur’an • Menghafal lafadz-lafadz Al Qur’an adalah sarana untuk menghafal makna-makna Al Qur’an dan memanfaatkannya dalam kehidupan. • Perumpamaan penghafal al qur’an dengan yang tidak menghafal ibarat dua orang dalam perjalanan. Yang pertama berbekal roti sedangkan yang kedua berbekal tepung. Yang pertama dapat memakan bekalnya kapan saja, sedangkan yang kedua harus melakukan berbagai persiapan terlebih dahulu. ﺍ ﺍ ﻱ ﻭ ﺍﻳ ﻭﻭﺍ ﺍ Al qur’an adalah ayat-ayat yang nyata di dalam dada orang -orang yang diberi ilmu. (QS Al Ankabut : 49) Daurah Al Qur'an, 19 April 2009 28
Tartil dan Menjaharkan Bacaan • Membaca ayat Al Qur’an secara perlahan dan tidak tergesa-gesa. Dengan memperhatikan potongan ayat, permulaan, dan kesempurnaan makna. • Memperbaiki dan mengeraskan bacaan. ﻭﺭﺗﻞ ﺍﻟﻘﺮآﻦ ﺗﺮﺗﻴﻼ “Dan bacalah Al Qur’an secara perlahan”(QS. Muzammil : 4) Daurah Al Qur'an, 19 April 2009 29
- Slides: 29